Episode 18 #Pendapat Sylvi

Pak Indra kembali menyelesaikan pekerjaan di kantor.Sebelum ia berangkat ke ruangan meeting ia menghubungi pak Tono memastikan agar tidak terlambat menjemput putri nya.

Setelah aktivitas di kantor selesai Indra dan Indro langsung meninggalkan ruangan mereka masing-masing.Mereka langsung menuju parkiran.Indro mulai mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

Hari ini jalanan lumayan macet sehingga memakan waktu lebih untuk sampai ke rumah.Karena saat ini adalah jam pulang kerja.Indra yang sedari tadi hanya diam saja,ia mulai membuka pembicaraan.

"Ndro,,aku akan melamar Putri"

Tiba-tiba Indro me rem mendadak mobil nya hingga membuat kepala Indra terjedot .

"Apa-apa soh Ndro,bisa nyetir ngak sih"

Ucap Indra dengan nada kesal nya sambil memijit perlahan dahi nya yang kebentur.

"Habis nya kaka ngagetin aku sih"

Jawab Indro tak mau kalah.

Indro memang seseorang yang sangat patuh dan jarang membantah kepada Indra.Tapi jika itu posisi nya di kantor.Kalau di luar kantor Indro tak segan-segan membantah jika dia merasa benar.Indra pun tak mempersoalkan itu.Indra hanya meminta untuk profesional dalam bekerja.Di luar jam kerja itu sudah beda cerita.

"Ngagetin gimana..orang saya cuma bilang mau melamar Putri kok"

Ucap Indra masih dalam posisi memegang dahinya.

"Tuh kan ngagetin lagi"

Jawab Indro dengan nada tak bersalah nya.

"Kamu kaget kalau saya bilang mau melamar Putri"

Jawab Indra kini mengerti alasan Indro tadi rem mendadak.

"Bukan nya kaget sih kak...cuma apa ngak terlalu cepat yah"

"Apa kaka ngak selidiki dulu asal usul,latar belakang keluarga nya Putri,Status nya benar ngak Janda"

"Nanti kaka di sebut PEBINOR lagi"

Ucap Indro dengan gelak tawa nya.

"Apa itu PEBINOR,baru dengar aku dengan istilah itu"

Tanya Indra dengan wajah penasaran.

"PEREBUT BINI ORANG"

"Ha...ha...ha"

Jawab Indro sambil tertawa .

Mendengar jawaban Indro spontan tangan Indra langsung memukul bahu nya Indro .

"Enak saja bilang saya PEBINOR"

"Tapi saran kamu ada benar nya juga sih. Bagaimana pun akrab Putri dengan istri ku dulu,, kita harus menyelidiki nya. Karena aku ngak mau memilihkan sosok ibu yang salah pada Sylvi anak ku. Baiklah kamu suruh beberapa orang untuk menyelidiki asal usul nya.

Ucap Indra menjelaskan nya kepada Indro.

"Tapi saya masih bingung Ndro...Apa anak saya memberi izin saya menikah lagi yah"

Tanya Indra.

"Kalau menurut saya yah kak..

kalau itu memang yang terbaik buat kaka Sylvi pasti ngerti.Dia anak yang baik kak,penurut,pintar lagi."

Jawab Indro sambil membayangkan wajah keponakan nya yang lucu dan gemes i itu.

30 menit sudah berlalu.Karena perbincangan mereka ,mereka tak sadar sudah melewati macet dan kini mobil yang mereka naik i sudah berada di deoan gerbang utama.Seorang Satpam langsung membukakan gerbang karena mobil tuan besar nya akan segera masuk.

Setelah Mobil berhenti,Indro dan Indra langsung turun .

"Kamu ngak mampir dulu Ndro,ngopi atau makan dulu"

Ucap Indra sambil menawari.

"Tidak usah kak..Saya langsung pulang saja.Sudah kangen sama keluarga."

Jawab Indro .

"Yah sudah titip salam sama keluarga dan anak mu"

Ucap Indra.

Indro langsung memutar balik mobil untuk pulang ke rumah nya.Dia seharian bekerja ,tentu kangen dengan keluarga nya.

Sementara Indra langsung masuk ke rumah nya dan langsung naik menuju kamar nya.Dia langsung membersihkan dirinya .Setelah selesai dia bergerak menuju kamar putri nya.

Tok...tok..tok...

Meski itu kamar putri nya.Pak Indra harus mengetuk terlebih dahulu pintu nya karena putri nya sudah beranjak dewasa .

"Masuk"

Ucap Putri dari dalam kamar.

Pak Indra langsung masuk ke dalam kamar anak nya.Dia mendapati anak nya sedang belajar .Sylvi memang anak yang rajin.Jadi tidak heran jika dia di sekolah nya selalu mendapat peringkat yang terbaik.

"Eh...anak papi lagi belajar yah"

Ucap Indra sambil mengecup kepala putri nya.

Saat melihat papi nya yang masuk ke dalam kamar nya,Sylvi langsung berdiri dan menyalim punggung tangan papi nya.

"Ia pi...Tapi udah mau selesai ko"

"Papi baru pulang kerja"

Ucap Sylvi bertanya balik kepada papinya.

"Udah sayang,papi baru pulang kerja"

"Nak...papi mau bicara sesuatu sama Sylvi boleh"???

Ucap Indra sambil menatap lekat wajah Nak nya.

"Bicara apa pi...sudah pasti boleh lah pi...Kan Sylvi anak Papi..masa ngak boleh bicara sama anak nya sendiri sih"

Jawab Sylvi sambil menyenderkan kepala nya di dada papinya.

"Tapi Sylvi jangan marah yah...kalau setuju bilang setuju,kalau ngak bilang ngak"

Jawab Indra sambil mengacungkan jari kelilingking nya.

"Ok "jawab Sylvi sambil memberikan jari kelingking nya lagi.

"Gini nak...dulu kan sebelum mami meninggal..mami pernah minta satu permintaan sama papi..mungkin kemarin Sylvi juga dengar itu"

Ucap Indra sambil terdiam sejenak melihat reaksi anak nya.

"Permintaan mami yang meminta papi menikahi tante Putri pi"???

Ucap Sylvi yang mengerti maksud papi nya.

Pak Indra hanya bisa mengganggukkan kepala nya.

"Papi kesini mau nanya sama Sylvi apa Sylvi setuju kalau papi nikah lagi"

"Kalau Sylvi ngak setuju papi ngak nikah lagi kok..kalau Sylvi melarang mami di alam sana pasti ngak akan keberatan"

Jawab Indra .

"Pi...Sylvi ngak akan melarang papi kok..Selagi itu adalah kebahagiaan papi,Sylvi akan selalu mendukung."

"Sylvi juga tau pi,papi butuh seorang pendamping,untuk menemani papi di hari tua"

Ucap Sylvi dengan wajah imut nya.

"Sayang ,,,kalau calon yang di pilihkan mami kamu untuk papi?? Apa Sylvi setuju juga atau kita ikuti saran Om Indro untuk menyuruh orang menyelidiki asal-usul dan latar belakang keluarga tante Putri??"

Ucap Indra lagi seakan minta saran dari anak kesayangan nya itu.

"Papi...Tante Putri itu kan sahabat mami..mami pasti udah tau semua tentang Tante Putri makanya mami minta papi menikahi tante Putri.Sylvi yakin mami ngak akan salah dalam memilih sesuatu hal untu papi.Tapi jika papi masih sedikit ragu, papi selidikin saja dulu untuk memastikan kalau tante putri itu memang yang terbuat buat papi.

Ucap Sylvi dengan bijak nya.

Mendengar jawaban putri semara wayang nya,Indra tersenyum bahagia .Walau Sylvi kini masih duduk di bangku kelas 4 SD tapi pemikiran nya sudah jauh lebih dewasa dari umur nya.

"Makasih yah sayang udah selalu mendukung papi"

Ucap Indra sambil mengecup kedua pipi anak semata wayang nya itu.

"Ia papi"

"terima kasih juga udah memberi kan cinta dan kasih sayang yang begitu besar kepada Sylvi"

Ucap Sylvi sambil memeluk erat papi nya .

Episodes
1 Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2 Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3 Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4 Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5 Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6 Episode 6 # Pengangkatan Anak
7 Episode 7#Kecelakaan
8 Episode 8 #Menjemput Sylvi
9 Episode 9# Masa Kritis
10 Episode 10# Mimpi
11 Episode 11# Permintaan Istri
12 Episode 12 #Indah Meninggal
13 Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14 Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15 Episode 15#Acara pemakaman
16 Episode 16# Rencana
17 Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18 Episode 18 #Pendapat Sylvi
19 Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20 Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21 Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22 Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23 Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24 Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25 Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26 Episode 26#Sebuah Amplop
27 Episode 27 # Surat Cerai
28 Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29 Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30 episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31 Episode 31#Acara Pernikahan
32 Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33 Episode 32 #Pil KB
34 Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35 Episode 35 #Mobil Baru
36 Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37 Episode 37 #Kabar Bahagia
38 Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39 Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40 Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41 Episode 41#Rencana Penculikan
42 Episode 42 #Penculikan part 1
43 Episode 43 #Penculikan Part 2
44 Episode 44 #50 Miliar
45 Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46 Episode 46 #Bertemu Kembali
47 Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48 Episode 48#Kebakaran
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Epidsode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Pengumuman
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2
Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3
Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4
Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5
Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6
Episode 6 # Pengangkatan Anak
7
Episode 7#Kecelakaan
8
Episode 8 #Menjemput Sylvi
9
Episode 9# Masa Kritis
10
Episode 10# Mimpi
11
Episode 11# Permintaan Istri
12
Episode 12 #Indah Meninggal
13
Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14
Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15
Episode 15#Acara pemakaman
16
Episode 16# Rencana
17
Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18
Episode 18 #Pendapat Sylvi
19
Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20
Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21
Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22
Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23
Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24
Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25
Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26
Episode 26#Sebuah Amplop
27
Episode 27 # Surat Cerai
28
Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29
Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30
episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31
Episode 31#Acara Pernikahan
32
Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33
Episode 32 #Pil KB
34
Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35
Episode 35 #Mobil Baru
36
Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37
Episode 37 #Kabar Bahagia
38
Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39
Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40
Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41
Episode 41#Rencana Penculikan
42
Episode 42 #Penculikan part 1
43
Episode 43 #Penculikan Part 2
44
Episode 44 #50 Miliar
45
Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46
Episode 46 #Bertemu Kembali
47
Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48
Episode 48#Kebakaran
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Epidsode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Pengumuman
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!