Episode 11# Permintaan Istri

Setelah Pak Indra tersadar dari mimpi nya dia mondar mandir di ruang ICU.Mata nya masih sangat mengantuk tapi dia takut untuk tidur .Takut akan mimpi itu lagi.Sementara jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari.

"Apa arti dari mimpi itu yah"???

"Kenapa istri ku pergi meninggalkan aku"

Ucap Pak Indra dalam hati.

"Ngak ...ngak mungkin ...istri ku pasti sembuh.Istri ku pasti akan siuman .Dia ngak mungkin tega ninggalin aku dan anak nya"

Ucap Pak Indra dalam hati berusaha untuk berpikiran positif.

Dia kembali melirik ke arah istri nya.Tapi belum ada tanda-tanda istrinya akan bangun

Dia akhirnya duduk di sofa.Dia membuka ponsel nya untuk memeriksa beberapa email yang masuk tentang masalah di kantor.Dia berusaha menyibukkan diri agar pikiran nya tidak ke mimpi itu lagi.

Namun disaat dia sedang memeriksa beberapa email tiba tiba dia melihat istri nya seperti yang kejang kejang.Dia juga melihat defibrillator nya berbunyi tut..tut...tut....

Dia sangat kepanikan.Lalu bergegas meninggalkan sofa menuju meja tempat telepon rumah sakit.Dia langsung menghubungi Dokter.

Tak berapa lama Dokter Anto pun datang beserta 2 perawat ke ruangan tempat Bu Indah dirawat.

Dokter langsung memasang alat yang bernama pacemaker untuk membantu jantung agar detak jantung nya dapat terkendali.

Sementara pak Indra sudah sangat panik melihat kondisi istrinya yang tak kunjung membaik.

"Bagaimana kondisi istri saya dok"

Tanya Pak Indra setelah Dokter selesai memeriksa istrinya.

"Maaf pak untuk saat ini kondisi bu Indah belum ada perubahan untuk semakin membaik,malah kondisi nya saat ini semakin buruk"

"Kita sudah mencoba untuk menstabilkan kembali detak jantung nya.Semoga kondisi Bu Indah semakin membaik pak.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin"

Ucap Dokter Anton menjelaskan.

Dokter dan dua perawat itu segera meninggalkan ruangan ICU .Sementara Pak Indra semakin gelisah.

"Apa ada hubungan semua ini dengan mimpi ku tadi malam"

Ucap Pak indra dalam hati.

Jam Sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.Pak Indra sudah mulai merasa lemas karna dari semalam perut nya belum di isi apa apa.

Dia langsung mengambil ponsel nya dan mengirimkan pesan kepada asisten nya.

"Ndro sebelum ke kantor tolong singgah kan ke Rumah sakit .Jangan lupa bawa sarapan.Saya dari tadi malam belum makan."

Begitu lah isi pesan Pak Indra kepada asisten nya.

Tak seberapa lama

Tok..tok...tok

"Masuk"

"Ini kak sarapan nya "

Ucap Indro sambil meletakkan beberapa bungkus an di atas meja.

"Terima kasih Indro"

Pak Indra langsung melahap makanan yang di bawa oleh asisten nya.Karna dia sangat kelaparan tidak membutuhkan waktu lama dia sudah menghabiskan dua bungkus sarapan .Indro memang membawa sarapan yang banyak karna dia tau kalau bos nya itu belum makan dari tadi malam.

Setelah Pak Indra selesai sarapan Indro langsung pamit untuk berangkat ke kantor.

"Ndro untuk beberapa hari ini perusahaan aku titip sama kamu yah"

"Aku percaya sama kamu,laporan laporan perusahaan nanti biar kamu kirim lewat email saja"

Ucap Pak Indra.

"Baik bos"

Sepeninggalan Indro ,Pak Indra kembali termenung sambil memandangi istri nya .

Tiba tiba saja dia meneteskan air mata saat dia melihat istrinya terbaring dengan infus ,kepala di perban dan beberapa selang menempel di tubuh ny.

"Mi..sudah hampir 24 jam...kenapa mami belom bangun bangun"

"Mami ngak akan ninggali papi kan"

Ucap Pak Indra sambil menggenggam tangan istrinya.

Jam begitu cepat berlalu.Kini jam sudah menunjukkan pukul 12.00 .Berarti sebentar. lagi Sylvi akan pulang sekolah.Dia kembali menghubungi Pak Tono agar jangan sampai telat menjemput putri nya dan langsung mengantar ke rumah sakit.

Setelah dia selesai menghubungi Pak Tono.Tiba tiba dia melihat jari tangan istrinya mulai bergerak.Dan secara perlahan istrinya mulai membuka matanya .Pak Indra langsung mendekat .

"Mi...mami udah bangun"

Ucap Pak Indra tersenyum.

"Pi...Sylvi mana"

Ucap Bu Indah dengan nafas yang tersenggal senggal.

Sylvi bentar lagi pulang mi.Papi tadi udah nelpon Pak Tono biar menjemput Sylvi dan mengantar nya kesini.

Ucap Pak Indra sambil menggenggam erat tangan istrinya.

"Pi...boleh ngak mami minta sesuatu sama papi"

Ucap bu Indah dengan terbata bata.

"Boleh mi...apapun yang mami minta pasti akan papi turuti"

"Mami ingin papi menikah lagi"

Ucap Bu Indah dengan nada memelas.

"Mami ngomong apa sih ..kalau permintaan yang satu ini papi ngak bisa lakui dan ngak akan pernah lakuin nya.Hanya mami seorang yang ada di hati papi.Apapun kondisi mami,papi akan tetap setia sama mami".

Ucap pak Indra sambil menggenggam tangan istri nya berharap istri nya tidak akan mengulang permintaan nya itu lagi.

"Ngak pi..Mungkin umur mami ngak akan panjang lagi.Apa papi ngak kasihan sama Sylvi.Sylvi masih kecil dan masih butuh dengan kasih sayang ."

"Ucap Bu Indah masih dengan terbata bata.

"Mami tinggal minta persetujuan papi saja.Kalau soal pengganti mami,mami udah siap i "

"Tapi mi..."

Sebelum Pak Indra menyelesaikan pembicaraan nya Bu Indah sudah langsung memotong ucapan suaminya.

"Pi...please demi anak kita Sylvi.Mungkim Ini adalah permintaan terakhir ku."

"Tapi jika nanti mami sudah tiada papi harus janji sama mami kalau papi akan selalu sayang sama Sylvi.Tolong papi jaga barang barang Sylvi yang mami temukan karna suatu saat nanti Sylvi akan membutuhkan itu untuk menemukan orang tua kandung nya."

Ucap Bu Indah dengan terbata bata.

Pak Indra yang mendengar permintaan istrinya hanya bisa menangis.Bagaimana dia akan menikahi wanita yang sama sekali dia tidak mengenal dan tidak mencintainya.

"Pi...hp mami mana"

Pak Indra langsung memberi hp kepada istrinya.Istrinya menelpon seseorang dan menyuruh nya datang saat ini juga ke rumah sakit.

Pak Indra hanya bisa terdiam.

"Pi sebentar lagi pengganti mami akan datang .Tolong jangan kecewa kan mami yah pi."

Ucap Bu Indah .

Tiba tiba pintu di ketuk dan masuk seorang gadis kecil yang tidak lain adalah putri mereka Sylvi.

Dia berlari kecil saat melihat mami nya sudah terbangun.

"Mami...."

"Sylvi kangen mami "

"Semalam sylvi nelpon sama papi ,tapi katanya mami udah tidur"

Ucap Sylvi dengan manja nya sambil memeluk mami nya.

"Ia sayang mami juga kangen banget sama Sylvi.nanti kalau mami ngak ada Sylvi jangan nakal yah.Sylvi harus janji sama mami harus patuh sama papi"

Ucap Bu Indah dengan terbata bata.

Sylvi yang tidak mengerti kemana arah tujuan mami nya hanya bisa mengangguk angguk kan kepala.

Terpopuler

Comments

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

hai... ku mampir semangat .. mari saling dukung

2020-07-08

1

Mutiaa AnanTasya II

Mutiaa AnanTasya II

cerita nya koq gmn bgt yaa sedih nya..sampe aku nangis

2020-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2 Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3 Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4 Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5 Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6 Episode 6 # Pengangkatan Anak
7 Episode 7#Kecelakaan
8 Episode 8 #Menjemput Sylvi
9 Episode 9# Masa Kritis
10 Episode 10# Mimpi
11 Episode 11# Permintaan Istri
12 Episode 12 #Indah Meninggal
13 Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14 Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15 Episode 15#Acara pemakaman
16 Episode 16# Rencana
17 Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18 Episode 18 #Pendapat Sylvi
19 Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20 Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21 Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22 Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23 Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24 Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25 Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26 Episode 26#Sebuah Amplop
27 Episode 27 # Surat Cerai
28 Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29 Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30 episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31 Episode 31#Acara Pernikahan
32 Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33 Episode 32 #Pil KB
34 Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35 Episode 35 #Mobil Baru
36 Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37 Episode 37 #Kabar Bahagia
38 Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39 Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40 Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41 Episode 41#Rencana Penculikan
42 Episode 42 #Penculikan part 1
43 Episode 43 #Penculikan Part 2
44 Episode 44 #50 Miliar
45 Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46 Episode 46 #Bertemu Kembali
47 Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48 Episode 48#Kebakaran
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Epidsode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Pengumuman
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2
Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3
Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4
Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5
Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6
Episode 6 # Pengangkatan Anak
7
Episode 7#Kecelakaan
8
Episode 8 #Menjemput Sylvi
9
Episode 9# Masa Kritis
10
Episode 10# Mimpi
11
Episode 11# Permintaan Istri
12
Episode 12 #Indah Meninggal
13
Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14
Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15
Episode 15#Acara pemakaman
16
Episode 16# Rencana
17
Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18
Episode 18 #Pendapat Sylvi
19
Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20
Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21
Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22
Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23
Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24
Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25
Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26
Episode 26#Sebuah Amplop
27
Episode 27 # Surat Cerai
28
Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29
Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30
episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31
Episode 31#Acara Pernikahan
32
Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33
Episode 32 #Pil KB
34
Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35
Episode 35 #Mobil Baru
36
Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37
Episode 37 #Kabar Bahagia
38
Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39
Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40
Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41
Episode 41#Rencana Penculikan
42
Episode 42 #Penculikan part 1
43
Episode 43 #Penculikan Part 2
44
Episode 44 #50 Miliar
45
Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46
Episode 46 #Bertemu Kembali
47
Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48
Episode 48#Kebakaran
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Epidsode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Pengumuman
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!