Setelah Pak Indra tersadar dari mimpi nya dia mondar mandir di ruang ICU.Mata nya masih sangat mengantuk tapi dia takut untuk tidur .Takut akan mimpi itu lagi.Sementara jam masih menunjukkan pukul 3 dini hari.
"Apa arti dari mimpi itu yah"???
"Kenapa istri ku pergi meninggalkan aku"
Ucap Pak Indra dalam hati.
"Ngak ...ngak mungkin ...istri ku pasti sembuh.Istri ku pasti akan siuman .Dia ngak mungkin tega ninggalin aku dan anak nya"
Ucap Pak Indra dalam hati berusaha untuk berpikiran positif.
Dia kembali melirik ke arah istri nya.Tapi belum ada tanda-tanda istrinya akan bangun
Dia akhirnya duduk di sofa.Dia membuka ponsel nya untuk memeriksa beberapa email yang masuk tentang masalah di kantor.Dia berusaha menyibukkan diri agar pikiran nya tidak ke mimpi itu lagi.
Namun disaat dia sedang memeriksa beberapa email tiba tiba dia melihat istri nya seperti yang kejang kejang.Dia juga melihat defibrillator nya berbunyi tut..tut...tut....
Dia sangat kepanikan.Lalu bergegas meninggalkan sofa menuju meja tempat telepon rumah sakit.Dia langsung menghubungi Dokter.
Tak berapa lama Dokter Anto pun datang beserta 2 perawat ke ruangan tempat Bu Indah dirawat.
Dokter langsung memasang alat yang bernama pacemaker untuk membantu jantung agar detak jantung nya dapat terkendali.
Sementara pak Indra sudah sangat panik melihat kondisi istrinya yang tak kunjung membaik.
"Bagaimana kondisi istri saya dok"
Tanya Pak Indra setelah Dokter selesai memeriksa istrinya.
"Maaf pak untuk saat ini kondisi bu Indah belum ada perubahan untuk semakin membaik,malah kondisi nya saat ini semakin buruk"
"Kita sudah mencoba untuk menstabilkan kembali detak jantung nya.Semoga kondisi Bu Indah semakin membaik pak.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin"
Ucap Dokter Anton menjelaskan.
Dokter dan dua perawat itu segera meninggalkan ruangan ICU .Sementara Pak Indra semakin gelisah.
"Apa ada hubungan semua ini dengan mimpi ku tadi malam"
Ucap Pak indra dalam hati.
Jam Sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi.Pak Indra sudah mulai merasa lemas karna dari semalam perut nya belum di isi apa apa.
Dia langsung mengambil ponsel nya dan mengirimkan pesan kepada asisten nya.
"Ndro sebelum ke kantor tolong singgah kan ke Rumah sakit .Jangan lupa bawa sarapan.Saya dari tadi malam belum makan."
Begitu lah isi pesan Pak Indra kepada asisten nya.
Tak seberapa lama
Tok..tok...tok
"Masuk"
"Ini kak sarapan nya "
Ucap Indro sambil meletakkan beberapa bungkus an di atas meja.
"Terima kasih Indro"
Pak Indra langsung melahap makanan yang di bawa oleh asisten nya.Karna dia sangat kelaparan tidak membutuhkan waktu lama dia sudah menghabiskan dua bungkus sarapan .Indro memang membawa sarapan yang banyak karna dia tau kalau bos nya itu belum makan dari tadi malam.
Setelah Pak Indra selesai sarapan Indro langsung pamit untuk berangkat ke kantor.
"Ndro untuk beberapa hari ini perusahaan aku titip sama kamu yah"
"Aku percaya sama kamu,laporan laporan perusahaan nanti biar kamu kirim lewat email saja"
Ucap Pak Indra.
"Baik bos"
Sepeninggalan Indro ,Pak Indra kembali termenung sambil memandangi istri nya .
Tiba tiba saja dia meneteskan air mata saat dia melihat istrinya terbaring dengan infus ,kepala di perban dan beberapa selang menempel di tubuh ny.
"Mi..sudah hampir 24 jam...kenapa mami belom bangun bangun"
"Mami ngak akan ninggali papi kan"
Ucap Pak Indra sambil menggenggam tangan istrinya.
Jam begitu cepat berlalu.Kini jam sudah menunjukkan pukul 12.00 .Berarti sebentar. lagi Sylvi akan pulang sekolah.Dia kembali menghubungi Pak Tono agar jangan sampai telat menjemput putri nya dan langsung mengantar ke rumah sakit.
Setelah dia selesai menghubungi Pak Tono.Tiba tiba dia melihat jari tangan istrinya mulai bergerak.Dan secara perlahan istrinya mulai membuka matanya .Pak Indra langsung mendekat .
"Mi...mami udah bangun"
Ucap Pak Indra tersenyum.
"Pi...Sylvi mana"
Ucap Bu Indah dengan nafas yang tersenggal senggal.
Sylvi bentar lagi pulang mi.Papi tadi udah nelpon Pak Tono biar menjemput Sylvi dan mengantar nya kesini.
Ucap Pak Indra sambil menggenggam erat tangan istrinya.
"Pi...boleh ngak mami minta sesuatu sama papi"
Ucap bu Indah dengan terbata bata.
"Boleh mi...apapun yang mami minta pasti akan papi turuti"
"Mami ingin papi menikah lagi"
Ucap Bu Indah dengan nada memelas.
"Mami ngomong apa sih ..kalau permintaan yang satu ini papi ngak bisa lakui dan ngak akan pernah lakuin nya.Hanya mami seorang yang ada di hati papi.Apapun kondisi mami,papi akan tetap setia sama mami".
Ucap pak Indra sambil menggenggam tangan istri nya berharap istri nya tidak akan mengulang permintaan nya itu lagi.
"Ngak pi..Mungkin umur mami ngak akan panjang lagi.Apa papi ngak kasihan sama Sylvi.Sylvi masih kecil dan masih butuh dengan kasih sayang ."
"Ucap Bu Indah masih dengan terbata bata.
"Mami tinggal minta persetujuan papi saja.Kalau soal pengganti mami,mami udah siap i "
"Tapi mi..."
Sebelum Pak Indra menyelesaikan pembicaraan nya Bu Indah sudah langsung memotong ucapan suaminya.
"Pi...please demi anak kita Sylvi.Mungkim Ini adalah permintaan terakhir ku."
"Tapi jika nanti mami sudah tiada papi harus janji sama mami kalau papi akan selalu sayang sama Sylvi.Tolong papi jaga barang barang Sylvi yang mami temukan karna suatu saat nanti Sylvi akan membutuhkan itu untuk menemukan orang tua kandung nya."
Ucap Bu Indah dengan terbata bata.
Pak Indra yang mendengar permintaan istrinya hanya bisa menangis.Bagaimana dia akan menikahi wanita yang sama sekali dia tidak mengenal dan tidak mencintainya.
"Pi...hp mami mana"
Pak Indra langsung memberi hp kepada istrinya.Istrinya menelpon seseorang dan menyuruh nya datang saat ini juga ke rumah sakit.
Pak Indra hanya bisa terdiam.
"Pi sebentar lagi pengganti mami akan datang .Tolong jangan kecewa kan mami yah pi."
Ucap Bu Indah .
Tiba tiba pintu di ketuk dan masuk seorang gadis kecil yang tidak lain adalah putri mereka Sylvi.
Dia berlari kecil saat melihat mami nya sudah terbangun.
"Mami...."
"Sylvi kangen mami "
"Semalam sylvi nelpon sama papi ,tapi katanya mami udah tidur"
Ucap Sylvi dengan manja nya sambil memeluk mami nya.
"Ia sayang mami juga kangen banget sama Sylvi.nanti kalau mami ngak ada Sylvi jangan nakal yah.Sylvi harus janji sama mami harus patuh sama papi"
Ucap Bu Indah dengan terbata bata.
Sylvi yang tidak mengerti kemana arah tujuan mami nya hanya bisa mengangguk angguk kan kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
hai... ku mampir semangat .. mari saling dukung
2020-07-08
1
Mutiaa AnanTasya II
cerita nya koq gmn bgt yaa sedih nya..sampe aku nangis
2020-06-22
2