Indro langsung turun ke lobby dan mulai mengendarai mobil menuju sekolah nya Sylvia.tiba tiba dari kejauhan dia melihat kerumunan orang.
Setelah dekat dengan kerumunan itu dia melihat mobil yang sudah hancur namun PLAT mobil nya masih bisa terlihat.
"Seperti nya mobil ini saya kenal"
Ucap Indro dalam hati...
"Atau jangan jangan ada sesuatu yang terjadi dengan kakak ipar.Inikan mobil kaka ipar,,iya betul ini mobil kaka ipar ."
"Berarti Kaka ipar kecelakaan makanya tadi Ka Indra bilang dia mau ke RS".
Untuk memastikan segala sesuatu opini yang berkecambuk di hati nya.Dia langsung bergerak mendekati salah seorang yang berada di sekitar lokasi itu.
"Maaf mbak saya boleh bertanya ada kejadian apa yah tadi disini,soalnya ini mobil seperti nya mobil kaka ipar saya"
Ucap Indra kepada wanita separuh baya itu.
"Ia mas...tadi ada kecelakaan .Pemilik mobil ini dan sopir truk"
"Mungkin mereka mengendarai nya sama sama dengan kecepatan tinggi makanya mobil ini sampai hancur begini.Tapi korban nya udah di larikan ke rumah sakit ko mas.
Ucap Wanita separuh baya sambil menunjukkan mobil yang telah hancur itu.
"Oh gitu yah bu ,makasih yah bu"
Ucap Indro sambil meninggalkan lokasi itu.
Di dalam mobil dia terlihat sedih ,sedih melihat masalah yang selalu menimpa sahabat nya sekaligus bos nya itu.Bos nya itu bukan lah orang yang jahat atau pelit,tapi cobaan itu selalu saja tak henti henti menghampirinya.
Tak berapa lama dia sampai ke sekolah Sylvi.Sylvi yang sedari tadi sudah menunggu mami nya di dalam ruangan nya.
Sebelum Indro menemui Sylvi dia menerima panggilan dari Pak Indra.Pak Indra berpesan agar tak memberitahu Sylvi soal kejadian itu.Setelah selesai menerima telpon Indro langsung bergegas menemui Sylvi.
"Hallo Sylvi,udah lama yah nunggu i"
Ucap Indro berusaha tersenyum agar Sylvi tidak curiga.
Melihat siapa yang datang Sylvi agak sedikit terkejut ,namun dia tetap menjawab sapaan itu.
"Hallo juga om Indro,om tumben ke sekolahan sylvi"
"Emang ngak boleh yah om datang"
Ucap Indro dengan wajah pura pura ngambek.
"Boleh kok om..Sylvi juga senang kalau om datang ke sekolah Sylvi.Tapi om Mami mana yah ko lama banget jemput Sylvi ,udah sejam lebih loh Sylvi nunggu i mami tapi ngak datang datang juga"
"Ucap Sylvi "
Pertanyaan itu bagaikan panah yang pangsung menusuk dada Indro ,dia sebenarnya tidak tega harus membohongi gadis kecil yang masih polos itu , tapi di lain sisi dia juga tidak mungkin memberitahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Eh...emm gini Sylvi Mami nya Sylvi tadi nelpon om katanya mami Lagi ada keperluan mendadak siang ini jadi ngak sempat deh jemput Sylvi.Makanya om yang di suruh buat jemput Sylvi"
Ucap Indro sambil berusaha tenang agar Sylvi tidak curiga.
"Oh..gitu yah om,,emang lebih penting mana sih om urusan mami dari pada Sylvi"
Andai kamu tau nak apa yang terjadi pada mami mu ,mungkin kamu ngak akan bertanya akan hal ini
Ucap Indro dalam hati.
"Sylvi denger i om yah...anak itu ngak ada bandingan nya dengan apapun di dunia ini,karna anak adalah harta yang paling berharga"
"Tapi saat ini Mami ada urusan yang sangat penting dan harus di kerjakan saat ini juga.Kan mami papi bekerja untuk Sylvi juga"
Ucap Indro berusaha menjelaskan kepada Sylvi.
"Ya udah deh om,Sylvi paham.Yok Om kita pulang Sylvia udah capek banget,lapar lagi"
Ucap Sylvia sambil menarik tangan om nya menuju mobil.
"Gimana kalau kita makan di luar"
"Ngak ah om Sylvi makan di rumah aja,mami bilang makanan di luar itu belum tentu sehat.Kita ngak boleh sembarang an makan di luar nanti sakit "
Ucap Sylvi dengan nada imut nya.
Sylvi memang orang yang sangat pintar,cepat menelaah omongan orang tua nya.
Akhirnya mereka pun langsung masuk ke mobil dan mulai memasangkan seat belt .Dan mobil pun mulai melaju dengan kecepatan sedang.Namun lagi lagi keingintahu an Sylvi yang begitu besar itu muncul lagi disaat mereka melewati lokasi kejadian itu.
"Eh om...itu kenapa kok rame rame"
Ucap Sylvi kepada om nya
"Eh itu...mungkin lagi ada kegiatan di sekitar sini kali "
Namun bukan Sylvi nama nya jika dia tak banyak tanya.
"Ah masa buat kegiatan di jalan raya om,kan bahaya "
"Tapi om seperti nya di situ banyak banget darah om ,,apa ada yang kecelakaan "
Indro langsung terdiam disaat mendengar ucapan Sylvi.Lagi lagi dia harus berbohong.
"Udah lah Sylvi kita pulang aja yah,,om juga udah lapar banget "
"Eh om tunggu tunggu coba om pinggirkan mobil nya"
Indro bingung melihat Sylvi namun ia juga akhirnya menepikan mobil nya.
Sylvi yang penuh dengan tanda tanya itu langsung keluar dari mobil di ikuti oleh Indro.
"Om itu bukan nya mobil mami yah"??
Ucap Sylvi menunjuk ke arah mobil yang hancur itu.
Indro bingung harus mau jawab apa lagi,Dia tidak mungkin terus terusan membohong i gadis kecil ini.Tapi di lain sisi dia juga takut kalau harus jujur saat ini.
"Om...ayo kita kesana...Sylvi yakin banget itu mobil mami"
Ucap Sylvi sambil menggoyang goyang kan tangan Om Indro yang kebingungan menjawab pertanyaan Sylvi.Karna Sylvi memaksa terpaksa mau tak mau Indro menuruti nya,mereka berdua akhirnya menyebrang menuju mobil yang hancur itu.
"Betul kan om..ini pasti mobil mami"
"Tapi mami di mana ya"
Ucap Sylvi dengan kepolosan nya sambil melihat kesana kemari .
Sylvi yang memiliki rasa ingin tau yang besar dia langsung menjumpai salah seorang pria separuh baya.
"Maaf om Sylvi mau nanya ada kejadian apa yah disini kok rame benar"
"Ini mobil mami saya om,,ko bisa hancur begini"
"Dan kok di situ banyak banget darah berceceran"
Ucap Sylvi dengan pertanyaan yang bertubi tubi.Sampai sampai pria separuh baya itu bingung harus menjelaskan dari mana.
"Oh iya dek tadi disini ada kecelakaan seorang ibu ibu yang mengendarai mobil itu (sambil menunjuk mobil yang hancur) dan supir truk itu."
"Kecelakaan nya lumayan parah dek makanya banyak darah berceceran di sana,tapi sekarang korban sudah di larikan ke Rumah Sakit ko dek"
Ucap Pria separuh baya itu dengan jujur.
Sementara Indro Yang berada tidak jauh dari mereka akhirnya binggung mau lakukan apa lagi,Sementara Sylvi sudah tau kejadian yang sebenarnya.
"Ngak......mami pasti baik baik saja "
Jerit Sylvi sambil berlari menuju Om Indra.
"Om antarkan Sylvi melihat mami "
"Sylvi mau nengok i mami om"
Jerit Sylvi di tengah tengah isak tangis nya.
"Iya...iya om akan antar i tapi Sylvi harus janji sama om kalau Sylvi harus pulang dulu untuk makan baru om antar i "
Sylvi hanya bisa mengangguk angguk kan kepala sambil menangis.
Mereka akhirnya meninggalkan tempat itu dan pulang ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
hai hai ku mampir lagi... mari saling dukung. 😊
2020-07-05
1
yulia ari
semangat udah mampir bw like lagi thor 🙏
2020-06-25
1