Sylvi terlihat bahagia melihat mami nya telah bangun.Namun tidak dengan Pak Indra dia bingung kenapa istri nya mengajukan permintaan yang tidak masuk di akal itu.
Tak selang beberapa lama .
tok...tok...tok...
Masuk
Ucap pak Indra .Dia berpikir yang datang itu adalah dokter yang akan mengecek kondisi istri nya.Tapi dia salah menduga saat pintu telah di buka muncul lah seorang wanita .Dia begitu terkejut saat melihat wanita yang datang itu.
Wanita itu muncul begitu anggun nya dengan gaun di atas lutut warna merah maroon tanpa lengan.Yang di beri hiasan berupa assesoris kalung.Dan dipadukan dengan sepatu high hells dan tas dengan warna sepadan .
Kalau dilihat dari penampilan wanita itu memang cantik.Apalagi ditambah dengan rambut panjang hitam berkilau nya semakin menambah keanggunan wanita itu.
"Hallo indah "
"How are you"
"Are you ok"
Ucap wanita itu dengan sedikit logat inggris nya,sambil menghampiri Indah dan memeluk nya.
"Hallo juga "
"Silahkan duduk"
Wanita itu akhirnya duduk di samping Sylvi .
"Hallo mas Indra "
Ucap Putri sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Yah hallo juga putri "
Ucap Pak Indra dengan nada cuek nya.
"Hallo sayang "
ucap Putri sambil mencium pipi Sylvi
"Hallo juga tante putri"
Putri memang sudah akrab dengan Keluarga pak Indra .Mereka sudah menganggap putri bagian dari keluarga mereka.
Namun tak seorang pun tau kalau Putri memiliki niat lain datang ke dalam keluarga pak Indra.
Bu Indah menarik tangan suaminya dan sahabat nya itu untuk saling bersalaman.
Pak indra hanya bisa pasrah sambil mencoba memberi sedikit senyuman walau itu adalah senyum paksaan
Beda hal nya dengan Putri senyum nya begitu merekah dan tak lupa ia mengedipkan sebelah matanya menuju pak Indra,dan yang tak pasti itu tidak terlihat oleh Indah .Putri nampak nya begitu bahagia saat ia memancarkan senyum yang mana tak seorang pun yang mengerti apa arti di balik senyum an nya itu.
Setelah selesai salaman Indah pun mulai bercerita tentang tujuan nya menghubungi sahabat nya .Yaitu untuk sebagai pengganti dirinya karna dia. merasa umurnya sudah tidak panjang lagi.
Putri mendengarkan dengan sangat baik.Dari raut wajah nya terlihat dia sangat bahagia dengan rencana Indah .Namun beda hal nya dengan Pak Indra ,dia hanya terdiam saja .Melihat raut muka papi nya yang tak biasa Sylvi akhirnya angkat bicara.
"Mi...tante ini datang buat apa mi"
"Kenapa muka papi terlihat begitu sedih"
Ucap Sylvi kepada mami ny.
"Sayang sini sama mami biar mami jelas i."
Ucap Indah sambil menarik tangan anak nya.
"Tante Putri ini nanti yang akan jagai Sylvi kalau mami pergi,yang akan antar jemput Sylvi sekolah ,yang ngerawat Sylvi ,yang membacakan dongeng buat Sylvi sebelum bobo"
Ucap Indah dengan nada terbata bata dan dengan air mata yang menetes begitu deras di pipinya.Dia sebenarnya tidak sanggup melihat orang yang di cintai nya dan anak semata wayang nya hidup bersama wanita lain.Tapi di lain sisi dia juga tidak boleh egois ,dia juga harus memikirkan nasib putri nya yang masih kecil dan masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Itulah sebabnya Indah harus mengorbankan perasaan nya demi orang yang dia cinta i.Setidaknya dia lebih tenang pergi saat dia sudah menemukan penggantinya.
"Emang mami mau pergi kemana "
"Apa mami mau ninggali Sylvi dan papi "
Ucap Sylvi sambil menangis mendengar ucapan mami nya yang bilang kalau maminya akan pergi.
"Sayang ...ini mami lakukan semuanya demi anak mami,Mami sangat sayang sama Sylvi .Mami minta tolong jangan tolak permintaan mami nya sayang"
"Umur mami udah ngak panjang lagi,jika nanti mami udah ngak ada Sylvi harus janji sama mami kalau sylvi harus jadi anak yang kuat ,anak yang patuh ,jangan membantah sama papi sama tante putri yah sayang"
Ucap Indah dengan sedikit ngos-ngos an.
"Tapi mi..."
"Sayang ...Sylvi sayang kan sama mami"
"tolong yah sayang kali ini ajah"
Sylvi memang anak yang patuh dan baik.Maka di saat dia melihat air mata maminya menetes sambil minta tolong kepada nya ,tanpa mikir panjang lagi dia langsung mengganggukkan kepala nya.
Setelah Indah selesai memberi pengertian kepada anaknya dia kembali menarik tangan suaminya.
"Pi...jangan tolak permintaan mami yah"
"Putri anak yang baik kok pi,,,mami tau banget gimana Putri"
Ucap Indah untuk meyakinkan suaminya.
Pak Indra melihat wajah istrinya.Di wajahnya terdapat nada memelas .Pak Indra tak kuasa menolak permintaan istrinya mengingat perkataan dokter dan mimpi nya semalam.Namun saat itu juga dia tak kuasa menahan air mata nya.Dia menangis lalu memeluk istrinya.
Lagi lagi, Indah menarik tangan suamimya dan menyatukan nya dengan tangan Putri.Papi...Putri aku harap kalian bisa bersatu setelah aku pergi .Dan untuk mu Putri jadilah penggantiku di dalam keluarga kecil ku.Aku mohon tolong sayang i anak ku .Aku sangat berharap engkau menjaga kepercayaan ini.
"Ucap Indah dengan terbata bata.Suara Indah semakin lama semakin lemas.Dan tiba tiba tangan nya terhempas begitu saja.Melihat itu Pak Indra langsumg panik dan langsung teriak memanggil dokter.
Dokter langsung berlari menuju ruangan Bu Indah.Sesampainya di sana dokter dan juga dua perawat langsung memasang pacemeter untuk menstabilkan detak jantung nya.Namun kali ini tidak berhasil.Alat defibrilator nya juga sudah berhenti.
Dokter Anto langsung memeriksa nadi tangan bu Indah.Dia langsung menggeleng geleng kan kepala.
"Kenapa dengan istri saya dok"
Ucap pak Indra dengan nada panik.
"Maaf pak ,,,istri bapak sudah tiada.Kami tim medis mengucapkan turut berduka cita yang sedalam dalam nya,dan kami minta maaf tidak bisa menyembuhkan Istri bapak"
Ucap Dokter Anto sambil menundukkan kepala seperti rasa bersalah sebagai tim medis.
"Bagaikan Petir di siang hari ,hati pak Indra seperti tersayat sayat saat mendengar bahwa istri yang sangat dia cinta i sudah tiada."
"Mi...bangun..jangan tinggal i papi"
Ucap Pak Indra dengan begitu histeris nya.
Sylvi juga saat mendengar mami nya sudah tiada ,dia menangis sejadi jadinya.
"Mami...kenapa mami tinggal i Sylvi secepat ini,apa mami ngak sayang lagi sama Sylvi"
Ucap Sylvi sambil menggoyang goyang kan tubuh mami nya berharap maminya bisa membuka mata kembali.
Kini ruangan ICU telah berubah menjadi ruang duka.Pak Indra dan Sylvi menangis begitu histeris .Putri duduk di samping ranjang sahabat nya sambil menggenggam tangan sahabat nya.
"Indah selamat jalan yah,semoga kamu tenang di alam sana.Aku berjanji akan berusaha menjadi pengganti mu di tengah tengah keluarga kecil mu.Ucap Indah sambil menangis.Namun tidak ada seorang oun yang tau itu tangisan buat an atau tangisan sungguh an."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Eka Ilham
Thor mf ak g bsa lnjut BCA sakit bgt hatiku😢
2021-01-15
0
Erna Setia Ningsi
sedih banget sih rasanya nggak sanggup baca nya
2020-06-25
1
Sarra
sedihh. 😭😭
2020-06-22
1