Episode 7#Kecelakaan

10 tahun kemudian.Silvya kini sudah semakin besar.Di umurnya yang 10 tahun dia sudah duduk di bangku SD kelas 4 .Sylvia kini menjadi anak yang bijak dan pintar dan juga cantik.Dia juga anak yang ramah dan pandai bergaul.

Di suatu pagi di rumah mewah meski jam masih menunjukkan pukul 6 pagi.Namun Bu Indah sebagai seorang ibu dan seorang istri ,dia harus terlebih dahulu bangun daripada anak dan suami nya.

Bu Indah segera mempersiapkan pakaian yang akan di pakai suaminya.Setelah selesai bu Indah beranjak menuju kamar putri semata wayang nya.Disana ia mempersiapkan baju sekolah Sylvia.

Setelah semua nya selesai dia turun ke bawah.Semenjak kehadiran sylvia ,Bu Indah kini turun tangan dalam urusan dapur seperti mempersiapkan bekal untuk Sylvi.

Setelah makanan dan bekal anak nya selesai dia kembali naik untuk membangunkan suami dan anak nya.

"Sayang ...bangun yuk..udah pagi"

"Nanti terlambat ke sekolah "

Ucap Bu indah sambil mencium anak nya

"Huammmm"

"Ia mi..sylvi udah bangun"

"Selamat pagi sayang"

"Selamat pagi mami"

Setelah selesai membangunkan anaknya dan memberi ciuman selamat pagi dia keluar dari kamar putri nya.Sylvia langsung bergegas mandi dan langsung memakai seragam sekolah yang telah di sediakan oleh mami nya.

Sementara di kamar Orang tua nya Pak Indra juga sedang sibuk untuk bekerja ke kantor .

Pak Indra sudah siap ,dan hendak turun untuk sarapan.

"Selamat pagi papi...pagi mami"

Ucap Sylvia yang tiba tiba nongol di kamar mereka .

"Pagi sayang"

Ucap Pak Indra dan Istrinya bersamaan.

Akhirnya mereka bertiga sama sama turun untuk sarapan sebelum melakukan aktivitas masing masing.

Sesampainya di ruang makan tak menunggu waktu lama mereka langsung menyantap makanan yang telah disajikan oleh koki mereka.setelah acara sarapan selesai Bu indah mengantar suami nya dan anak nya ke depan.

"Mi...Sylvia berangkat yah mi"

Ucap sylvia sambil mencium punggung tangan mami nya

"Ia sayang ..yang rajin yah belajar nya biar tambah pintar"

Ucap Bu Indah sambil mencium kedua pipi anak semata wayang nya.

"Papi juga berangkat yah mi"

"jangan lupa nanti jemput sylvia"

Ucap Pak Indra..

"Ia pi"

Ucap Bu Indah sambil menyalim punggung tangan suaminya.

Mereka akhirnya berangkat.Pak Indra sebelum ke kantor terlebih dahulu ia mengantarkan putri nya ke sekolah.Seperti itu lah mereka berbagi tugas untuk putri semata wayang nya.Pak Indra bertugas mengantar Sylvia karna memang arah sekolah sylvia dan kantor pak Indra searah.Jadi Pak Indra bisa bareng an berangkat dengan sylvia.

Sementara Bu Indah bertugas untuk menjemput Sylvia dari sekolah .Karna Sylvia pulang jam 13.00 wib .Jadi pak Indra ngak bisa menjemput putri nya .

Selepas berangkat nya anak dan suaminya ,Bu indah langsung masuk ke rumah dan menaiki tangga menuju kamar mereka.Ada rasa lelah namun ada rasa bahagia juga.Itulah yang di rasakan bu Indah .

Karena aktivitas pagi nya lumayan memakan tenaga dia mencoba merebahkan badan nya di tempat tidur.Tak seberapa lama dia sudah terlelap dalam mimpinya.

Tiba tiba ia terbangun sambil melihat jam.

"Aduh udah jam 12.30"

"Aku harus buru buru nih...bentar lagi sylvia pulang sekolah."

Ucap Bu indah sambil bergegas merapikan dirinya sejenak.

Dia langsung menuruni tangga dan berjalan cepat menuju garasi.

Dia mulai menyetir mobil dengan kecepatan lumayan tinggi.

Dia semakin khawatir saat jam sudah menujukkan pukul 12.45.

Pada saat itu juga jalan an macet karna waktunya jam makan siang, sehingga dia harus memakan banyak waktu untuk sampai ke sekolah putri nya.

Dia begitu gelisah di tengah tengah kemacetan itu.Dia memang tidak pernah telat menjemput putri nya.Itulah yang membuat rasa khawatir nya semakin menjadi jadi.

Setelah macet dia lalui.Akhirnya dia tancap gas .Karna dia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dia tidak memperhatikan di depan nya ada sebuah persimpangan.Dari arah yang berbeda sebuah mobil truk pengangkut kayu lewat.Truk itu juga mengendarai dengan kecepatan tinggi.Akhirnya tabrakan tak bisa terelakkan lagi.

Brukkkk......

Mobil Bu Indah saling baku hantam dengan mobil truk itu.Karna sama sama dengan kecepatan tinggi mobil Bu Indah sampai terbalik dan Bu Indah terpental jauh keluar dari mobil.Sementara truk itu hanya miring ke samping dan supir nya juga terpental keluar dari truk .

Orang orang yang melihat kejadian itu langsung berkerumun di tempat itu ,namun tak ada yang berani menyentuh nya.Beberapa orang dari kerumunan itu langsung menghubungi pihak polisi dan ambulance.

Sementara kondisi Bu Indah saat ini sangat mengenaskan .Darah mengucur begitu deras dari kepala ,wajah ,tangan hingga kaki.

Tak berapa lama pihak polisi dan ambulance pun datang.Bu Indah dan supir truk Itu pun segera di larikan ke Rumah Sakit terdekat.

Sementara polisi masih stand by di tempat untuk mengetahui identitas dari korban.Salah seorang polisi bergerak menuju mobil bu indah.Disana ia menemukan tas yang berisi Hp dan identitas lainnya.

Polisi pun akhirnya mencari kontak di hp Bu indah.Lalu ia melihat nama "suami ku"

Segera polisi langsung menekan tombol itu.

Disaat panggilan sudah terhubung polisi langsung berbicara.

Hallo selamat siang pak ...Apa benar ini dengan suamimya bu Indah??

Ucap polisi itu.

"Ia benar pak,ada apa yah pak"

Ucap pak Indra dari seberang.

Polisi pun menjelaskan apa yang telah kepada istrinya .

Begini pak Istri Bapak mengalami kecelakaan lalu lintas di Jln.xxx .Keadaan Bu Indah pada saat ini cukup parah tapi kita sudah larikan ke Rumah Sakit xxx.

Jadi kalau bisa bapak langsung segera Ke RS Xxx itu.Agar kita nanti bisa menyelesaikan masalah ini .

Ucap Pak polisi itu.

"Bagaimana dengan kondisi putri saya pak"

Ucap Pak Indra

"Maaf pak ,,kami tidak menemukan putri bapak disini"

"Ba...baik lah pak saya segera ke sana "

Ucap pak Indra sambil mengakhiri telepon nya.

Di kantornya Pak Indra langsung memanggil Asisten nya.Dia menyuruh asisten nya menjemput Sylvia dari sekolah karna menurut informasi yang di dapat dari polisi Sylvia tidak ada di tempat kejadian ,berarti saat itu Istrinya belum sampai ke sekolah putrinya.Dan dia akan langsung ke RS melihat kondisi istrinya.

Indro yang melihat wajah pak Indra sangat khawatir ,dia tidak berani bertanya jauh apa yang telah terjadi hingga harus dia yang menjemput putri mereka .Dan apa yang terjadi dengan kakak ipar makanya Pak Indra harus Ke RS??

Dia hanya mampu memendam pertanyaan yang bergejolak di hatinya ,menunggu waktu yang tepat untuk menanyakannya.Dia hanya menuruti apa kata Bos nya untuk menjemput Sylvia dari sekolah dan mengantar pulang ke rumah.Dan dia hanya tau Pak Indra berangkat le RS.Untuk masalah dia memilih untuk tidak bertanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***