"Tapi pa...ini kan mama hanya pura- pura saja.Agar kita bisa mengambil harta kekayaan mereka.Apa papa mau miskin begini terus.Apa papa ngak mau mengambil alih perusahaan papa dulu"
"Ini semua mama lakukan untuk keluarga kita pa,agar kita bisa hidup kayak dulu lagi"
Ucap Putri sambil memberi pengertian kepada suami nya.
"Tapi kenapa harus menikah sih ma...dan sampai kapan pernikahan itu akan berlanjut"
Ucap Irwan.
"Sampai nanti perusahaan papa kembali ,dan aku bisa berhasil merebut harta kekayaan mereka"
Ucap putri sambil mengepal kan tangan nya ke udara pertanda semangat.
"Ya sudah tapi jangan sampai mama jatuh cinta sama dia yah"
Ucap Irwan mengingatkan istrinya.
"Papa ngak mau untuk kedua kalinya kehilangan orang yang papa sayang"
Setelah percakapan mereka sudah berakhir.Malam pun semakin larut.akhirnya mereka terbaring di tempat tidur.Tak lama kemudian mereka sudah terlelap dalam mimpi indah nya.
Beberapa minggu Pak indra yang berkabung.Kini dia harus bangkit dari kesedihan nya.karena bagaimana pun juga dia harus memikirkan anak nya Sylvi.Dia tidak boleh egois.Sylvi masih terlalu kecil memahami masalah ini.Dia tidak mau menambah beban di pundak putri kecil nya itu.Dia harus menunjukkan kalau dia bisa membahagiakan putri semata wayang nya .Putri nya itu tidak boleh kekurangan kasih sayang.
Hari ini dia akan mulai beraktivitas seperti biasa nya.Dia harus ke kantor karna sudah banyak kegiatan kantor yang sudah menunggu nya.Setelah selesai berpakaian rapi ,dia keluar kamar nya dan menuju kamar putri nya.
Setelah mereka berdua sudah siap untuk aktivitas hari ini.Mereka turun ke bawah untuk sarapan.Sarapan telah selesai ,mereka langsung bergerak menuju mobil dan berangkat.
Sama Seperti hari sebelum nya Sylvi di antar ke sekolah oleh papinya.Namun kali ini Sylvi pulang sekolah di jemput oleh pak Tono sopir keluarga mereka.
Begitu lah seterusnya yang terjadi di keluarga itu hingga berbulan-bulan.Pada suatu ketika saat dia sedang bekerja di kantor dia kembali mengingat permintaan istrinya untuk menjadikan Putri sebagai penggantinya.
Pak Indra sesungguhnya kurang yakin dengan pilihan istrinya.Namun apa boleh buat yang mengajukan permintaan ini sudah tenang di sisi Allah.Dia akan berusaha menjalankan permintaan istrinya walau itu melawan kata hati nya.
"Aku yakin kamu tidak akan salah dalam memilih ,istri ku"
Guman pak Indra dalam hati.
Akhirnya dia mengambil ponsel nya dan menghubungi Putri.Dia mengajak Putri untuk ketemuan jam makan siang nanti di cafe dekat dengan kantor nya.
Jam pun begitu cepat berlalu.Kini sudah saat nya jam makan siang .Indra di temani oleh Indro langsung keluar dari kantor menuju cafe tempat nya untuk ketemuan dengan Putri.
Di dalam mobil Indra bertanya tentang pendapat Indro.
"Ndro bagaimana pendapat mu tentang permintaan istri ku beberapa bulan yang lalu sebelum dia meninggal"
"Apa kamu rasa Putri itu cocok jadi pngganti Indah"
Ucap Indra lagi.
"Yah saya mau bilang apa lah yah kak...kalau pun saya bilang kurang cocok kan bukan berarti kaka ngak jadi melamar Putri karena ini permintaan terakhir kakak ipar.Tapi kalau boleh jujur sih kak sebenarnya saya kurang suka melihat sikap nya Putri.Beda banget jauh nya dari kaka ipar.
Ucap indro berusaha menyampaikan isi hatinya dengan jujur.
"Sama Ndro saya juga dari dulu kurang yakin dengan permintaan istri saya"
"Namun apa boleh buat yah ndro ,,demi anak ku Sylvi ini harus aku lakukan.
Tak seberapa lama akhirnya mereka sampai di cafe itu.Tidak sampai memakan waktu 15 menit.Mereka langsung berjalan menuju meja yang sudah mereka pesan.Di sana sudah ada Putri sedang menunggu.
"Hay putri...udah lama nunggu yah,,"
Ucap Pak indra berusaha mencairkan suasana .Dia langsung duduk berhadap hadap an dengan Putri.Sementara Indro memesan meja yang lain karena dia tau tujuan bos nya bertemu Putri untuk membahas hal serius.
"Belom lama kok mas,,masih sekitar 10 menit an lah"
Jawab Putri dengan senyum manis nya.
Sebelum mereka langsung ke point utama,mereka terlebih dahulu memesan makanan.Pak Indra memanggil seorang Waiters.
"Mau pesan apa pak/bu"
Ucap waiters yang memiliki bad nama Sinta itu.
"Kamu mau pesan apa Put"
Tanya Indra kepada Putri sambil menyodorkan buku menu.Setelah mereka selesai memesan makanan.Mereka ngobrol sambil menunggu pesanan mereka.Obrolan mereka belom langsung ke point utama.Tapi membahas soal kabar keluarga,anak-anak Putri dan soal pekerjaan Putri.
Putri masih menyimpan rapat tentang identitas suami nya karena dia tidak mau rencana nya yang sudah dia susun rapi akan hancur secepat itu.
Makanan mereka pun telah tiba.Mereka memilih untuk berhenti sejenak ngobrol untuk makan siang.Karena begitu pantang bagi Indra jika saat makan siang di selingi dengan obrolan.
Setelah makan siang selesai,Indra pun mulai membuka pembicaraan.
"Putri..begini ,,kamu mungkin sudah tau maksud kedatangan saya ke sini.Dan kamu juga dulu sudah mendengar langsung permintaan istri saya untuk menjadikan mu penggantinya dalam keluarga kecil kami"
"Jadi disini saya ingin menanyakan kembali ,,apakah kamu keberatan dengan rencana istri saya"
"Kalau kamu keberatan saya tidak akan memaksa,Istri saya juga nanti pasti tidak akan kecewa kalau kamu tidak setuju dengan rencana ini"
Ucap Indra.Indra sangat berharap Putri tidak menyetujui rencana ini.Karena sesungguhnya perasaan nya kepada putri itu tidak ada sama sekali.
"Mas...saya sama sekali tidak keberatan dengan rencana nya Indah
Saya justru bahagia di kasih kepercayaan ini"
"Atau apa memang mas yang keberatan"
Jawab Putri bertanya balik sama Indra.
"Oh...bukan...bukan...demi istri saya ,saya tidak keberatan dengan rencana ini"
Ucap Indra dengan senyum yang di paksakan.
"Terima kasih yah Putri sudah membantu aku untuk memenuhi permintaan istri ku.Secepat nya aku akan melamar dan menikahi mu
Tapi tolong beri aku waktu untuk membicarakan ini kepada anak ku Sylvi"
"Baik mas,,saya akan tetap menunggu"
Jawab Putri dengan senyum nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 12.45 .Itu berarti jam makan siang sudah akan berakhir.Akhirnya Indra langsung membayar makanan mereka dan mengakhiri obrolannya dengan Putri karena ia harus balik ke kantor.Karena setelah jam makan siang akan ada meeting di kantor nya pak Indra.Setelah bersalaman Indra dan Indro langsung bergegas meninggalkan cafe menuju ke kantor.
Sementara si cafe Putri masih duduk sambil tersenyum bahagia.
"Tinggal selangkah lagi aku akan hadir di keluarga mu Indra"
"Ingat kehancuran sudah perlahan mendekati mu"
Ucap Putri dengan senyum licik nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Nor Janah
kenapa harus menikah dengan putri sih thour lagian si hendra orang Kaya kenapa ngk di selidiki dulu sih latar belakangnya sebelum semuanya terlambat
2020-06-22
1