Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil

Setelah Pak Indra dan istrinya pulang dari Rumah Sakit,Bu Indah lebih memilih berdiam diri di kamar untuk menenangkan pikiran nya.

Sementara pak Indra harus segera berangkat menuju kantor nya karna ada meeting di jam 2 siang nanti.

Bu Indah dengan muka lesu duduk di sofa yang terletak di sudut kamar nya sambil merenung i.Apalagi yang di renungi kalau bukan tentang masalah anak.

Semenjak pulang dari Rumah Sakit dia lebih banyak diam.Sesekali dia beranjak berdiri dari sofa menuju mera rias nya.

Dia membuka laci dan mulai melihat album yang berisi foto-foto pernikahan nya dengan suami nya 20 tahun lalu.

Tanpa dia sadari air mata nya kembali meleleh .

"Apa arti sebuah pernikahan tanpa sosok anak ."

Ucap bu Indah di sela sela isak tangis nya.Dia belum sepenuh nya menerima kenyataan pahit yang menimpa dirinya.Dia selalu berusaha untuk sabar namun luka di hati nya begitu perih bagaikan tersayat -sayat oleh sembilu.

Dia memeluk album yang berisi foto di hari kebahagiaan nya bersama suaminya.

"Kenapa aku tidak bisa tersenyum seperti di foto ini."

"Andai ku tau aku tidak akan bisa memiliki keturunan ,aku akan menolak menikah dengan mu pi..."

"Aku egois"

"Aku lebih baik dulu memendam rasa cinta untuk mu daripada aku harus merasakan luka yang begitu dalam ini."

Teriak bu Indah dengan isak tangis nya.

Badan nya terasa lemah seakan-akan tak kuat untuk berdiri lagi.Akhirnya dia merebahkan badan nya di tempat tidur masih dengan keadaan terisak-isak.

Mungkin karna terlalu lama menangis dan lelah Bu Indah Akhirnya terlelap.Dia terlelap dengan posisi memeluk album itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB .Bu Indah terbangun dari tidur nya .Kini perasaan nya sudah mulai tenang.

Dia beranjak bangkit dari tempat tidur bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah semua nya selesai Bu Indah Turun , dia ingin sekali jalan-jalan keluar komplek rumah nya untuk menghirup udara segar.

Di lantai bawah semua pembantu Bu Indah masih sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.Dan dia memutuskan untuk pergi sendiri saja.

Namun belum sampai gerbang Bi Inah pembantu Bu Indah melihat majikan nya Mau keluar dari gerbang utama.Dengan penuh rasa khawatir Bi Inah mengejar majikan nya.

"Nyonya...Maaf Nyonya ...Nyonya mau kemana"

"Kalau nyonya mau bepergian kan ada supir nyonya..kenapa nyonya jalan kaki"

Ucap Bi Inah sambil ngos - ngos an .Maklum lah rumah tempat Bi Inah bekerja sungguh mewah,jadi jarak antara Pintu utama dengan Gerbang utama cukup membuat siapa pun yang berjalan disana merasa kelelahan.

"Eh Bi Inah....maaf yah bi sudah merepotkan,,saya hanya ingin berjalan jalan di sekitar komplek ini".

"Cari udara segar,bosan di rumah terus.Suami saya juga kan belum pulang".

Ucap Bu Indah kepada pembantu nya.

Bi Inah menarik nafas lega.

"Apa perlu saya menemani nyonya".

Ucap Bi inah karna dia khawatir nanti sesuatu yang tidak di inginkan terjadi pada majikannya."

"Boleh ,ide yang bagus,agar saya ada teman ngobrol."

Ucap Bu Indah sambil tersenyum.

Akhirnya mereka mulai keluar dari gerbang utama.Bi Inah berjalan di belakang majikannya karna dia sadar posisi nya sebagai apa.

"Eihhh ko malah di belakang saya,katanya mau menemani saya".

Ucap Bu Indah sambil mensejajarkan posisi nya dengan pembantu nya.

"A...emmm...apa ngak apa apa nyonya???"

Ucap Bi Inah gugup.

"Yah ngak apa apa dong ,jangan terlalu sungkan sama saya,anggap kita ini sahabat".

Ucap Bu Indah kepada pembantunya sambil merangkul bahu pembantu nya.

Bu Indah memang orang yang sangat baik.Dia tidak pernah menilai orang hanya dari luar nya saja.Dia tidak pernah membeda-beda kan status sosial.Bagi dia semua itu sama.

Kaya atau miskin,tinggi atau rendah di mata Tuhan itu sama saja.Datang kedunia dengan posisi telanjang,pulang ke akhirat tak bisa membawa apa apa.Itulah yang selalu menjadi prinsip Bu Indah.

Mereka berdua akhirnya jalan santai sambil ngobrol layak nya sahabat yang sudah lama tidak jumpa.Tiba tiba Bi Inah terhenti karna dia mendengar suara tangisan yang tidak jauh dari tempat mereka.

Bu Indah juga yang mendengar suara itu ikutan terdiam sambil memandang ke arah pembantunya.

"Bi...apa bibi dengan dengar suara itu"

Ucap Bu Indah karna dia masih belum yakin dengan pendengaran nya.

"Iya Nyonya seperti nya itu suara bayi".

Ucap Bi inah lagi meyakinkan majikannya.

Akhirnya mereka sepakat untuk mencari tau arah dari tangisan bayi itu.Karna bayi itu terus menangis dan suara nya semakin kuat itulah yang membuat Bu Indah Dan Bi Inah bisa dengan cepat menemukan asal dari suara itu.

Betapa terkejut nya mereka berdua saat mengetahui sumber suara itu dari arah semak semak.Mereka melihat seorang bayi mungil dan cantik sedang menangis di dalam keranjang yang di letakkan di atas semak semak itu.

Tak sanggup mendengar tangisan bayi tak berdosa itu ,Bu Indah langsung menggendong nya.

Bayi itu hanya menggunakan baju stelan pink motif bunga bunga beserta dengan selimut warna pink juga.Di selimut warna pink itu terdapat tulisan yang di bordir dengan nama "Sylvia Nanda Amrin"

Sambil menangis Bu Indah memeluk bayi itu.Ada rasa bahagia karna akhirnya dia bisa merasakan bahagia nya menggendong seorang bayi.Namun dia bertanya tanya siapa gerangan yang membuang bayi tak berdosa itu.

Saat hendak mencium dia melihat sebuah kalung liontin .Dia membuka kalung liontin itu dari leher bayi.Di dalam kalung itu terdapat gambar Seorang Pria sedang tersenyum sambil memeluk wanita yang sedang menggendong bayi.dia kembali memperhatikan foto bayi itu.Foto itu persis dengan bayi yang berada di pelukan nya itu .

Bayi yang dalam foto juga menggunakan baju yang sama dan selimut yang sama dan juga menggunakan kalung liontin.

Di balik gambar yang ada di kalung liontin itu ada sebuah tulisan berupa inisial SNA.

"Mungkin itu sebuah petunjuk nyonya"

Ucap Bi Inah setelah sedari tadi diam membisu.

"Bisa jadi bi...coba bibi lihat ada petunjuk yang lain kah??"

Ucap Bu Indah lagi.

Bi Inah kembali memeriksa keranjang tempat bayi tadi di letakkan.Di sana dia melihat sebuah kertas yang dilipat rapi.

"Nyonya ini ada kertas,,mungkin di dalam nya ada surat "

Ucap bi Inah sambil memberikan nya kepada majikannya.

"Bi...coba gendong bayi ini,saya mau membaca isi nya dulu".

Sambil menyerahkan bayi itu lepada Bi Inah.

Bu Indah mulai membuka lipatan kertas itu dan mulai membaca.

"Untuk yang menemukan bayi ku"

"Mungkin aku salah memilih pilihan ini ,namun aku tidak tau harus berbuat apa lagi Aku hanya berharap orang yang menemukan bayiku adalah orang yang baik."

"Maaf i mama nak,mama telah menelantarkan mu.Kelak jika kamu sudah dewasa kamu akan mengerti semua nya".

Salam rindu untuk mu"

(SNA #150220#)

"Mama (A).

Bu Indah lalu menggendong bayi itu lagi .Dia memeluk dan mencium bayi itu.

Tak terasa air mata nya kembali menetes.

"Kasihan kamu nak ,,,kamu harus mengalami hal seperti ini.

Aku janji aku akan merawat mu seperti anak ku sendiri."

Ucap Bu Indah sambil mencium bayi Itu.

"Tapi Nyonya siapa kira kira yang membuang bayi ini yah"

"Ko tega betul"

Ucap Bi Inah seperti tidak suka atas perlakuan ibu bayi itu.

"Bi...kita ngak boleh bicara seperti itu.Mungkin ibu yang meninggalkan bayi ini punya alasan yang kuat makanya sampai memilih pilihan ini".

"Yang penting kan secara tidak langsung ibu kandung bayi ini sudah menyerahkan bayi ini kepada kita".

Ucap Bu Indah lagi.

"Ya udah bi...kita pulang aja ini udah mangrib".

Kata bu Indah masih sambil menimang nimang bayi mungil ini.Kini di wajah nya mulai tersirat kebahagiaan.

Bi Inah akhirnya membereskan keranjang bayi itu .Dan tak lupa ia juga membawa surat yang suatu saat nanti pasti akan di perlukan.

Mereka akhirnya pulang bertiga .Tanpa mereka sadari ada sepasang mata dari kejauhan yang mengamati mereka sedari dari .Sosok itu tersenyum namun air mata menetes di pipinya.

Terpopuler

Comments

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

jejaaakkk

2020-07-03

1

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣

ku sdh mampir , semangat 😊 mari saling dukung 👍

2020-07-01

1

yulia ari

yulia ari

semangat aku ksh like thor, mampir juga ya, thanks 🙏

2020-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2 Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3 Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4 Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5 Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6 Episode 6 # Pengangkatan Anak
7 Episode 7#Kecelakaan
8 Episode 8 #Menjemput Sylvi
9 Episode 9# Masa Kritis
10 Episode 10# Mimpi
11 Episode 11# Permintaan Istri
12 Episode 12 #Indah Meninggal
13 Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14 Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15 Episode 15#Acara pemakaman
16 Episode 16# Rencana
17 Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18 Episode 18 #Pendapat Sylvi
19 Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20 Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21 Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22 Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23 Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24 Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25 Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26 Episode 26#Sebuah Amplop
27 Episode 27 # Surat Cerai
28 Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29 Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30 episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31 Episode 31#Acara Pernikahan
32 Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33 Episode 32 #Pil KB
34 Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35 Episode 35 #Mobil Baru
36 Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37 Episode 37 #Kabar Bahagia
38 Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39 Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40 Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41 Episode 41#Rencana Penculikan
42 Episode 42 #Penculikan part 1
43 Episode 43 #Penculikan Part 2
44 Episode 44 #50 Miliar
45 Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46 Episode 46 #Bertemu Kembali
47 Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48 Episode 48#Kebakaran
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Epidsode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Pengumuman
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1#Kesedihan Yang begitu mendalam
2
Eipsode ke 2.# Negatif lagi
3
Episode 3 # Jawaban yang sangat menyakitkan
4
Episode 4# Menemukan seorang bayi mungil
5
Episode 5 #Kebahagiaan yang di impikan
6
Episode 6 # Pengangkatan Anak
7
Episode 7#Kecelakaan
8
Episode 8 #Menjemput Sylvi
9
Episode 9# Masa Kritis
10
Episode 10# Mimpi
11
Episode 11# Permintaan Istri
12
Episode 12 #Indah Meninggal
13
Episode 13#flashback 1 Awal mula kebencian
14
Episode 14# Flashback 2#Pertemuan Indah dan Putri
15
Episode 15#Acara pemakaman
16
Episode 16# Rencana
17
Episode 17# Perihal lamaran Pernikahan
18
Episode 18 #Pendapat Sylvi
19
Episode 19 # Rencana Busuk Putri dan Irwan
20
Episode 20# Rencana Untuk Fitting baju
21
Episode 21#Memilih Gaun Pengantin
22
Episode 22#Berkunjung ke Rumah Putri
23
Episode 23 #Ucapan Terima Kasih Indah
24
Episode 24#Persiapan Memyambut Nyonya Baru
25
Episode 25#Persiapan ke Rumah Mewah Part 1
26
Episode 26#Sebuah Amplop
27
Episode 27 # Surat Cerai
28
Episode 28#Persiapan ke Rumah Mewah Part 2
29
Episode 29 #Selamat Tinggal Kontrak an Kumuh
30
episode 30#Hari Pertama Di rumah mewah
31
Episode 31#Acara Pernikahan
32
Episode 32 #Hari Pertama Jadi Nyonya Besar
33
Episode 32 #Pil KB
34
Episode 34 #Hari ini Milik Kita Berdua
35
Episode 35 #Mobil Baru
36
Episode 36 # Ingin Pindah Sekolah
37
Episode 37 #Kabar Bahagia
38
Episode 38#Surat Pengantar Pindah Sekolah
39
Episode 39 #Mendaftarkan Anak-anak ke Sekolah Baru
40
Episode 40#Hari Pertama Di Sekolah Baru
41
Episode 41#Rencana Penculikan
42
Episode 42 #Penculikan part 1
43
Episode 43 #Penculikan Part 2
44
Episode 44 #50 Miliar
45
Episode 44 # Membawa Uang Tebusan part 1
46
Episode 46 #Bertemu Kembali
47
Episode 47 #Kembali Nya Sang Sahabat
48
Episode 48#Kebakaran
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Epidsode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Pengumuman
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!