Episode 12

Listi sangat bahagia. Dia kini menjadi gadis yang sangat ceria. Dia kini lebih fokus dengan kuliahnya, sampai ia mendapat beasiswa karena prestasinya. Dia sangat senang, bahkan kedua orang tua angkatnya sangat bangga padanya, sampai memujinya dihadapan Putri. Kadang Listi merasa tak enak ketika kalimat pujian itu dilontarkan kedua orang tua angkatnya, ia merasa ada sesuatu yang telah ia renggut dari Putri tanpa sengaja. Tapi Putri sangat baik, tak ada rasa iri sedikitpun pada Listi. Malah Putri imut bangga dan selalu mensuport Listi ketika Listi mulai lelah. Hati Listi begitu tenang dikelilingi orang- orang sebaik mereka.

"Kakak."

" iya?

Listi melihat Novi tengah merobek beberapa lembaran kertas yang merupakan surat dari ibunya dulu.

" Kenapa kamu robek semuanya, sayang?"

" Novi benci sama ibu. Novi pengen buang semuanya."

mendengar kalimat Novi, Listi bangkit dan kemudian duduk disamping sang adik.

" Novi, kamu boleh marah sama ibu. Kamu boleh tidak menyukai sikap ibu yang sekarang.Tapi kamu harus tetap hormati ibu sebagai malaikat yang telah melahirkan kita ke dunia, apa tanpa ibu kamu bisa bernafas dan melihat keindahan dunia? Kamu lahir dan dibesarkan ibu meski tak berapa lamanya. Kamu harus tetap sayang sama ibu. Jangan benci ibu hanya karena ibu berubah. Ibu pasti kembali lagi."

" Kan sekarang sudah ada mama, kak."

"Novi, mama itu baik. Mama memberikan semua yang kita butuhkan disini. Tapi jasa ibu lebih besar, sayang. Ibu bertaruh nyawa, untuk kamu bisa lahir, dan rasanya pasti sakit. Apa kamu tidak mau mengingat semua pengorbanan ibu dulu?"

" Novi, sayang sama ibu. Tapi ibu jahat."

Novi terlihat sangat sedih dan akhirnya dia menangis.

"Novi, ada kakak disini. Novi jangan sedih."

Listi memeluknya.

" Novi harus jadi Putri yang kuat, hebat. Tidak boleh nangis. Suatu saat ibu pasti kembali."

" Kakak yakin?"

" Iya, sayang."

" Kalau begitu, Novi mau buang kertas ini saja. Biar Novi tidak sedih lagi."

" Ya sudah."

Listi sebenarnya sedih melihat adiknya seperti itu. Namun, tak ada yang bisa menguatkan Novi jika bukan dia saat itu.

...

Beberapa hari lagi, Novi ulang tahun. Listi mengatakan pada Putri untuk membeli beberapa kue dan merayakan kecil-kecilan ulang tahun adiknya. Namun Putri malah girang karena akan ada pesta besar-besaran di rumah itu.

"Aku mau bilang sama mama."

" Kumohon jangan, jangan keluarkan biaya yang terlalu besar. Biar aku saja, Nov. Dan kita beritahu mama sama papa tepat diharinya saja, supaya tidak ada apapun yang bisa disiapkan."

" Tidak, ini harus dirayakan dengan meriah. Biarkan Novi merayakannya dengan teman-temannya juga."

" Tapi, Put"

" Listi, mungkin iya merayakan hanya dengan keluarga itu bahagia, sesederhana itu juga bisa memberi kebahagiaan untuk Novi.Tapi apa aku tidak mau memberikan kesempatan Novi untuk merasakan kebahagiaan yang lebih. Biarkan dia tahu bagaimana rasanya ulang tahun dikelilingi keluarga, kerabat, dan juga teman-temannya, rasanya akan jauh lebih dari sekedar bahagia. Adikmu berhak mendapatkan itu, Dan aku sebagai kakaknya juga wajib untuk mewujudkannya."

Putri lalu meninggalkan Listi diteras sendiri. Sementara Listi termenung. Betapa bahagianya dia dengan semua sikap baik keluarga itu.

Aku janji, aku pasti sukses dengan segala usaha, dukungan dan dorongan dari kalian semua. Aku pasti akan membuat kalian bangga, akan membalas segala kebaikan kalian. Aku akan selalu ingat bagaimana aku dibesarkan disini, Bagaimana kalian membangunkan aku dari jatuh yang berulang-ulang. Aku pasti ingat, dan terimakasih untuk semuanya. batin Listi.

Terpopuler

Comments

Yulia Albizia

Yulia Albizia

Hallo thor, aku udah mampir juga yaa 😊

2020-04-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!