Kirana yang melihat keadaan sekitar kolam renang juga semakin ramai mengajak Agam pulang saja, Kirana juga sudah mulai bosan karena hanya melihat orang-orang berenang.
Rencananya yang ingin berenang bersama Agam gagal total, Kirana beranjak dari tempat duduk berjalan menuju pintu keluar, Agam juga ikut beranjak dan berjalan di belakang Kirana.
Tiba di parkiran Agam naik motor lalu menghidupkan motornya, Kirana segera naik setelah motor sudah keluar dari parkiran.
Agam melajukan motor dengan kecepatan sedang jika bersama Kirana. Agam tak pernah berani untuk mengebut karena jika dirinya melajukan motor dengan kecepatan tinggi Kirana pasti akan marah dan mencubit pinggangnya.
"Setelah ini mau kemana lagi" tanya Agam agak berteriak karena lagi di atas motor
"Cari tempat makan ya, aku udah mulai lapar ni" kata Kirana berteriak karena mereka memakai helm jika tidak berteriak tidak akan terdengar.
Agam mengangguk menyetujui permintaan Kirana, Kirana menoleh kanan kiri mencari sebuah rumah makan yang banyak pengunjung karena di Jakarta jika rumah makan makanannya terkenal lezat pengunjung akan ramai berdatangan.
"Makan di situ saja" kata Kirana menunjuk sebuah rumah makan yang begitu ramai pengunjung.
Agam yang melihat sebuah rumah makan yang ditunjuk Kirana segera melajukan motor menuju ke sana, mereka sampai di depan sebuah rumah makan lesehan yang dindingnya hanya mengunakan bambu meski sederhana tetap terlihat elegan.
Apalagi di setiap tiang terlilit daun keladi yang merambat membuat rumah makan itu semakin indah, Setelah motor diparkirkan Kirana dan Agam turun lalu masuk.
Meski sudah bukan waktu makan siang rumah makan ini masih juga ramai pengunjung, semua tempat berisi tidak terlihat ada tempat kosong. Mereka masih berdiri di dekat pintu keluar masuk, sambil terus mencari tempat kosong.
"Kesini mbak" kata seorang perempuan berdiri sembari melambaikan tangan
Kirana yang memang tak sengaja memperhatikan dua saudara itu dari tadi langsung paham bahwa salah satu dari mereka sedang memanggil dirinya, Kirana menarik tangan Agam mendekati dua saudara tersebut.
"Disini saja mbak makannya, saya dan adik saya udah selesai. Sudah mau pergi" jelas seorang perempuan itu
"Ohh iya mbak terima kasih" jawab Kirana sembari menundukkan kepala
"Iya sama-sama kita mau pergi dulu ya" jawab mereka serentak
Kirana mengangguk seraya tersenyum, lalu Kirana dan Agam duduk. Tak lama pelayan rumah makan datang memberikan menu dan pelayan satunya membersihkan meja.
Mereka memesan makanan beserta minuman yang sama karena biar tak lama menunggu, beruntungnya makanan yang mereka pesan sudah datang apalagi mereka memang memesan makanan yang cepat disajikan sebab mereka sudah sangat lapar.
Mereka memang salah sarapan tadi pagi kelewatan semestinya sarapan pukul 7 pagi mereka sarapan pukul 8 lewat jadi ketika waktu makan siang mereka masih terasa kenyang.
Namun saat waktu menunjukkan pukul hampir 3 sore mereka justru baru merasa lapar, setelah makanan datang mereka segera makan.
Kirana yang sudah memasukkan makanan kedalam mulut begitu kagum, makanan itu benar-benar lezat. padahal Kirana juga bekerja di restoran tapi karena dirinya memang tak pernah makan makanan restoran tempat dirinya bekerja jadi begitu kagum dengan makanan tersebut.
Bukan karena tidak mau memakan makanan di restoran tempat dirinya bekerja, memang harga makanan di restoran agak mahal makanya jika dirinya dan karyawan lain bekerja lebih sering membawa bekal ketimbang beli.
Makanan beserta minuman Kirana dan Agam sudah habis, Kirana mengambil hpnya dalam tas tak lupa mengabadikan setiap momen berdua bersama Agam.
Kirana melihat matahari mulai turun hari sudah sore, Kirana mengajak Agam pulang apalagi dia ingat Agam harus segera pulang ke kabupaten sebelah meski tidak jauh tapi jika pulang malam hari agak beresiko.
Apalagi jalan yang dilewati Agam ke kabupaten sebelah banyak hutan ketimbang rumah penduduk jadi masih sangat terkenal rawan begal.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di kontrakan Kirana, Kirana turun dari motor. Agam juga pamit ingin segera pulang.
Kirana berdiri disamping motor Agam menunggu kepergian Agam, sebelum Agam melajukan motornya. Agam mencium kening Kirana, Kirana hanya tersenyum melihat perlakuan Agam pada dirinya.
"Jaga diri baik-baik disini, aku juga akan baik-baik disana jangan nakal ya. Aku pulang ya" kata Agam sembari melambaikan tangan
"Iya hati-hati dijalan" pesan Kirana membalas lambaian tangan Agam
Setelah kepergian Agam, Kirana masuk kontrakan sambil terus tersenyum meski rencana berenang tadi gagal setidaknya tetap menghabiskan waktu bersama Agam seharian ini.
Hari yang sudah sore jadi Kirana memutuskan mandi, setelah meletakan tas. Kirana mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi ingin membersihkan diri.
Keluar dari kamar mandi Kirana masuk kamar lalu memakai pakaian, Kirana mengambil hp yang ada di dalam tasnya dan berbaring di atas kasur sembari terus mengeser layar hp melihat gambar dirinya bersama Agam hari ini sambil terus tersenyum.
Saat sibuk melihat-lihat gambar, hp Kirana tiba-tiba berbunyi tanda ada video call masuk terlihat nama Agam yang muncul di layar hp Kirana. Kirana mengambil jilbab instan di samping kasur dan memakainya lalu segera menerima video call tersebut.
Kirana memang tak pernah melepas jilbabnya di depan laki-laki bukan mahromnya karena dirinya selalu menjaga fitrah wanita, apalagi Kirana dulu pernah sekolah di pesantren hanya karena tidak ada biaya lagi jadi terpaksa harus pindah sekolah.
"Hay, lihat aku udah sampai dan masih di atas motor" kata Agam saat video call tersambung sembari melambaikan tangan
"Kamu tu kebiasaan ya bawa motor kayak kilat, apa gak sayang dengan nyawa" kata Kirana memarahi Agam
Agam hanya mengaruk tengku lehernya yang tak gatal sembari terkekeh.
"Ya udah kalo udah sampai, ini juga hampir magrib aku mau sholat. Aku matiin ya" jawab Kirana lalu mengakhiri video call sebelum dapat jawaban dari Agam
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Heni Zulkarnain
tp kok pelukan ya thor
2022-11-30
1
Kaisar Tampan
Semangat kak. jangan pantang menyerah.
bantu dukung karyaku juga.
simpanan brondong tampan
terima kasih
2022-07-08
2