Agam semenjak putus dengan Kirana setiap malam lebih sering menghabiskan waktunya ke club untuk minum-minuman sampai larut pagi, bekerja saja sekarang semaunya dan justru lebih sering bolos selama seminggu ini.
Agam malam ini ingin pergi lagi ke club, biasanya dirinya menghabiskan malamnya di club sendirian sampai tertidur di sana, kali ini dia mengajak Danu. Agam tadi siang sudah memberitahu Danu jam berapa mereka akan pergi ke club, Danu yang kebelet izin terlebih dahulu ke kamar mandi sebelum berangkat.
Agam yang tadi sudah duduk di atas jok motor menghidupkan rokoknya, selama menunggu Danu dirinya terus menghisap rokok yang di apit oleh dua jarinya. Saat sedang menghisap rokok Agam melihat sebuah mainan yang tergantung dikunci motornya, dia teringat bahwa itu hadiah dari Kirana.
Kirana membelikan mainan gantungan kunci itu waktu pulang dari rumahnya, Agam mencabut kunci motornya sembari terus memperhatikan mainan gantungan kunci itu yang ada inisial nama mereka berdua (A.K) Kirana membuat tulisan itu dengan tangannya sendiri sebelum memberikan ke Agam.
Agam kembali mencolokkan kunci motor itu setelah mendengar pintu mess terbuka karena dia tau pasti Danu yang keluar dan benar saja Danu yang muncul setelah menutup kembali pintu mess mereka, karena tak ada orang lain yang akan keluar selain mereka berdua sebab yang lain sudah pada tidur apalagi malam sudah semakin larut begini.
Agam seperti biasa akan memerintah Danu yang menyetir motor jika mereka berdua sedang berkendaraan, Danu tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Danu melajukan motor dengan kecepatan sedang, tak butuh waktu lama mereka sudah tiba di depan club yang biasa Agam datangi.
Mereka segera masuk ke club dan mulai memesan minum-minuman alkohol, Agam sudah mabuk setelah minum berapa botol alkohol. Danu masih setia menemani Agam, dirinya tak pernah banyak kalo minum hanya satu botol karena jika mereka berdua semua mabuk siapa yang akan mengantar mereka.
Danu sudah tau kalo Agam putusan dengan Kirana seminggu yang lalu, Danu sempat marah dengan Agam tapi setelah mendengar alasan Agam dirinya memaklumi Agam. Jika dirinya diposisi Agam akan melakukan hal yang sama, dirinya juga tau bahwa sebenarnya Agam masih sangat mencintai Kirana.
Namun mungkin takdir mereka memang tidak bisa bersama sehingga hubungan mereka harus kandas ditengah jalan, Danu kasihan dengan Agam apalagi Agam sedang ada masalah dan beban pikiran Agam juga terlalu banyak.
Bahkan Agam sudah seminggu ini mematikan hpnya karena tidak ingin diganggu oleh siapa-siapa sekarang, Danu sudah tak tau lagi bagaimana mau nasehati temannya itu namun sepertinya Agam memang butuh waktu sendiri untuk menenangkan pikirannya.
Agam sangat stress sekarang makanya melampiaskan masalahnya ke minum-minuman, dirinya benar-benar bingung untuk berpikir sekarang karena terlalu banyak yang harus dipikirkannya.
Bahkan dirinya yang masih sangat mencintai Kirana pun rela dia putuskan karena menurutnya tak ada yang bisa menyelesaikan masalah yang sedang dia hadapi sekarang makanya dirinya memilih mengakhiri hubungan mereka, dari pada Kirana juga jadi lampiasan kemarahannya.
Agam masih saja minum dan entah sudah berapa lama mereka di dalam club itu untuknya club tersebut buka selama 24 jam
"Agam kita pulang yuk, ini udah hampir pagi" kata Danu menggoyangkan tubuh Agam
"Sebentar lagi, aku masih mau minum" kata Agam sembari memegangi kepalanya yang sudah sempeloyongan dan diletakkannya di atas meja
"Kamu mau berapa botol lagi minumnya bukannya sudah banyak, kamu juga sudah mabuk begini" kata Danu merangkul tubuh Agam
Agam yang memang sudah sangat mabuk tak kuat lagi untuk melawan Danu jadi menurut saja setelah tubuhnya di geret oleh Danu, Danu mengeret tubuh Agam sampai parkiran lalu menaikkan Agam jok motor belakang.
Danu mengendarai motor sembari memegangi tangan Agam agar Agam tidak jatuh, butuh waktu lama mereka untuk sampai di mess mereka meski sebenarnya dari club ke mess mereka hanya 15 menit karena Danu melajukan motor dengan kecepatan yang sangat pelan jadi mereka bisa memakan waktu setengah jam untuk sampai di mess mereka.
Dan pada akhirnya mereka sampai di depan mess mereka, Danu kembali menyeret Agam masuk mess setelah pintu dibuka Danu kemudian membaringkan Agam di karpet yang terletak di ruang depan, Danu kembali keluar untuk memasukan motor Agam juga ke dalam mess dan pintu kembali dikunci Danu.
Danu membaringkan tubuhnya disamping Agam, Danu berusaha memejamkan matanya yang sebenar sudah tidak mengantuk tapi jika dia tidak tidur sekarang, dirinya takut ketika bekerja nanti akan kurang fokus karena mengantuk.
Danu terus memejamkan matanya hingga akhirnya dia bisa tertidur juga seperti yang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments