Semalam Kirana sudah mengingatkan Agam bahwa dirinya hari ini libur dan meminta Agam menemuinya karena Kirana sudah sangat merindukan Agam.
Agam belum menjawab semalam karena dirinya memberitahu ingin izin terlebih dahulu, jika besok pagi boleh libur Agam akan langsung berangkat menuju kontrakan Kirana.
Pada pagi hari Agam mendapat izin, sebelum berangkat dirinya mengabari Kirana jika sudah OTW, Kirana yang baru bangun mendapat pesan whastapps dari Agam jika sudah berangkat.
Beranjak dari kasur bergegas menuju kamar mandi, Kirana buru-buru mandi karena takut Agam malah sampai duluan sebelum dirinya selesai siap-siap padahal dirinya yang ingin mengajak Agam jalan-jalan.
Selesai mandi sudah memakai baju tinggal memakai jilbab, Kirana masih sibuk memilih-milih jilbab yang ingin dirinya pakai namun tak ada yang pas menurutnya.
Kirana membuka lemari milik Sevia ingin meminjam jilbab punya Sevia, setelah bertemu dengan jilbab yang dirinya suka dan pas menurutnya Kirana langsung memakai jilbab.
Selesai berdandan Kirana terus bolak balik di depan pintu sembari sesekali melihat wajahnya dari cermin yang di pegang dari tadi sambil tersenyum, dirinya sudah tak sabar bertemu dengan Agam hari ini.
Agam menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena ingin segera bertemu Kirana, rasa rindunya benar-benar sudah sangat dalam.
Karena begitu kencang Agam membawa motornya, hanya menghabiskan waktu 1/2 jam di perjalanan. Agam sudah sampai depan kontrakan Kirana, dirinya turun dari motor lalu segera menuju pintu.
Tok tok tok
Bunyi ketukan pintu dari luar, Kirana yang dari tadi bolak balik berhenti saat mendengar ketukan pintu.
Kirana berjalan menuju pintu, dirinya mengintip dari jendela. Agam sudah berdiri di depan pintu melihat Agam yang datang Kirana segera membukakan pintu.
Saat pintu di buka Kirana langsung memeluk Agam, Agam yang merasakan pelukan itu sangat hangat dan kekasih yang sangat dirindukan sedang memeluknya dirinya membalas pelukan itu.
Mereka melepaskan rasa rindu saat itu juga karena hampir 2 bulan lebih mereka belum bertemu, mereka masing berpelukan tanpa mengeluarkan sepatah kata cukup bahasa tubuh mereka yang berbicara.
Saat mereka pelukan beruntung tak ada orang-orang yang lewat, apalagi ini masih pagi tetangga sekitar kontrakan Kirana dan sahabat-sahabatnya memang tidak ada karena pada pergi bekerja.
Kirana sebenarnya sudah sering meminta Agam menemuinya setiap dirinya libur namun karena Agam merasa baru bekerja jadi tidak enak dengan pemilik perusahaan untuk minta izin libur meski hanya sehari.
Beruntungnya Kirana mengerti dengan keadaan Agam sekarang, semenjak mereka menjalin hubungan jarak jauh Kirana memang banyak pengertian dengan Agam meski terkadang juga posesif.
Hari ini saat Agam di beritahu Pak de, dirinya dapat izin libur dari pemilik perusahaan langsung berangkat pagi-pagi untuk menemui Kirana.
Agar waktu mereka bersama lebih lama apalagi malam ini Agam harus langsung pulang karena dirinya memang meminta izin libur hanya satu hari, dan besok sudah kembali bekerja.
Agam yang bekerja sebagai kuli bangunan memang tak ada waktu libur kecuali hari hujan dan sedang sakit, makanya Agam tak bisa menemui Kirana setiap kali Kirana libur.
Agam juga tak ingin terus izin libur karena dia takut dipecat jadi tak bisa bekerja lagi di tempat kerjanya sekarang, jika dirinya dipecat dia harus mencari pekerjaan dimana.
Jika pun Agam terus izin gaji yang diterimanya juga lebih sedikit padahal dirinya ingin segera menikahi Kirana akhir tahun ini, melihat waktunya tinggal berapa bulan makin membuat dirinya harus bisa mengejar segala rencananya.
"Belum selesai ni meluk, kapan mau berangkat katanya pengen berenang bareng" kata Agam sedikit mengombal
"Akkhh iya soalnya kangen banget, sampe lupa dengan acara hari ini" jawab Kirana terkekeh
"Aku juga kangen dengan kamu, Ayo pergi sekarang nanti banyak yang datang ke kolam renang. Jadi susah berenang barengnya" jelas Agam memegang bahu Kirana
"Iya ayo pergi" jawab Kirana sembari mengunci pintu kontrakan
Mereka sudah mengendarai motor milik Agam dan menuju tempat tujuan mereka.
Tiba di kolam renang Agam membeli tiket masuk untuk dua orang, setelah masuk mereka mencari tempat duduk yang kosong karena sebagian sudah di isi oleh pengunjung lain.
Mereka memilih duduk di dekat kolam ikan, sebelum berenang Kirana dan Agam memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu karena sudah merasa lapar, apalagi waktu sudah menunjukan pukul 8 lagi lewat.
Mereka meski lagi makan tetap lanjut ngobrol bahas masa depan.
"Lihat anak itu imut banget ya, kalo kita udah nikah nanti aku mau anak pertama maunya perempuan" kata Kirana sembari menunjuk kearah keluarga yang sedang berenang
"Iya imut, kalo aku terserah dikasih sama yang di atas. Mau laki-laki atau perempuan sama saja" jawab Agam masih terus makan.
Kirana hanya membalas dengan anggukan karena mulutnya berisi nasi goreng.
Kirana dan Agam selesai makan istirahat sebentar, perut mereka masih terasa kenyang jadi belum ingin berenang, mereka melihat kearah pintu masuk pengunjung semakin ramai karena hari ini tepat tanggal merah.
Kirana terus melihat-lihat kiri kanan pengunjung hari ini begitu ramai sampai keadaan disekitar kolam renang hampir penuh.
"Sepertinya aku salah waktu kesini, gagal deh rencanaku" gumam Kirana dalam hati
Kirana membatalkan niat ingin berenang bersama Agam, Agam tau Kirana memang tak terlalu suka jika harus berenang dengan yang lain, jadi mereka hanya menghabiskan waktu duduk di dekat kolam ikan sembari ngobrol dan bercanda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments