Seminggu setelah kejadian Kirana yang meminta Agam kembali berkomunikasi dengan Novi lagi, kini hubungan Kirana dan Novi juga semakin membaik bahkan Novi setiap malam main dan menginap di kontrakan Kirana dan sahabat-sahabat.
Kirana dan sahabat-sahabat tidak permasalahan hal itu justru mereka senang mempunyai anggota baru di kontrakan mereka, Kirana dan sahabat-sahabat juga meminta Novi untuk bergabung saja ngontrak disini.
Novi sebenarnya tidak mau karena kontrakan Kirana dan sahabat-sahabat tidak terlalu luas jika berlima akan terasa sempit, tapi karena terus dipaksa Novi akhirnya menyetujui permintaan Kirana dan sahabat-sahabat.
Dan beruntungnya malam ini mereka tidur tidak akan terlalu merasa sempit karena Sevia sedang libur dan pulang kerumahnya. Kirana, Lili, Fitri dan Novi mulai makan setelah makanan disiapkan Fitri tadi.
Seperti biasa mereka makan sambil sesekali mengobrol, tertawa dan bercanda. Setelah selesai makan dan beres-beres, Kirana terlebih dahulu masuk kamar.
Kirana duduk di atas kasur sembari menyandarkan punggungnya di dinding, Kirana mulai mengeser-geser layar hp. Tiba-tiba dirinya melihat foto profil WhatsApp Agam yang sudah diganti Agam dengan gambarnya sendiri.
Kirana segera menghubungi Agam namun nomor Agam justru tak aktif, Kirana terus menghubungi tapi masih belum juga aktif sudah berapa kali Kirana menghubungi masih saja gagal hingga akhirnya telepon tersambung.
"Halo, kamu kenapa. Kenapa tiba-tiba foto profil kamu ganti, aku salah apa. Kamu marah dengan aku" cerocos Kirana saat telepon tersambung
"Aku gak apa-apa, cuma foto kok dipermasalahkan" jawab Agam dengan nada bicara agak tinggi
"Kok kamu marah, aku hanya bertanya tidak perlu membentak" kata Kirana kecewa
"Kamu tu ya bikin aku tambah pusing aja, udah kita putus saja. Aku benar-benar capek hari ini, aku ingin istirahat" kata Agam sembari memutuskan sambungan telepon
"Tunggu aku belum selesai ngomong aku gak mau kita putus" kata Kirana tapi ternyata sambungan telepon sudah terputus
Kirana kembali menghubungi Agam tapi gagal nomor Agam sudah tidak aktif, Kirana sedih kenapa Agam tiba-tiba memutuskannya secara sepihak. Kirana terus bertanya pada diri sendiri apa salahnya sehingga membuat Agam mengajaknya putus.
Air mata yang dari tadi ditahan Kirana kini berhasil jatuh, Kirana mulai terisak dan terus mengingat apa yang salah pada dirinya. Bukankah hubungannya tadi pagi masih baik-baik saja, Kirana terus bertanya-tanya.
Kirana masih menangis sembari memeluk kedua lututnya yang ditekuk, Lili dan Fitri masuk kamar saat melihat Kirana menangis segera menghampirinya.
Lili ingin segera bertanya apa yang terjadi tapi diminta Fitri untuk diam dahulu, Fitri langsung memeluk Kirana sembari terus mengelus punggung Kirana.
"Menangislah jika itu membuatmu lebih baik" kata Fitri mempererat pelukan itu
Kirana semakin terisak di pelukan Fitri, memang ini yang dibutuhkan Kirana saat ini sebuah pelukan dan perhatian.
Lili yang hanya memandangi sahabatnya itu menangis berinisiatif melihat hp Kirana, Lili mulai mengeser-geser mencari apa penyebab Kirana menangis seperti itu.
Lili memeriksa panggil telepon hanya ada nama Agam yang tercantum di panggilan keluar, Lili kembali mengecek WhatsApp milik Kirana tak ada pesan apapun terakhir Kirana berkirim pesan dengan Agam pagi tadi.
Lili terus mengeser hp milik Kirana hingga tak sengaja membaca story WhatsApp Agam.
(Kita sudah berakhir, semoga ini keputusan yang terbaik untuk kita. Semoga kamu selalu bahagia)
Setelah membaca story itu Lili menaikan satu alisnya apa maksud story Agam.
"Apa Agam putus dengan Kirana" ucap Lili dalam hati sembari melihat Kirana yang masih menangis meski tidak sehisteris tadi
Novi masuk dalam kamar melihat Kirana menangis, dirinya mulai bertanya-tanya apa yang terjadi dari tadi selama dirinya dalam kamar mandi.
Lili yang tau tatapan Novi mulai mengode untuk tidak bertanya dahulu, cukup menunggu Kirana selesai menangis mereka baru bisa bertanya.
Kirana mulai berhenti menangis meski air matanya sesekali masih jatuh, Kirana menarik napas dalam agar bisa bercerita dengan sahabat-sahabatnya.
"Aku putus dengan Agam, aku gak tau apa salahku tiba-tiba saja dia bilang putus tanpa menjelaskan apapun. Nomornya sudah tidak aktif ketika aku ingin menghubunginya" jelas Kirana sesekali tangannya mengusap air mata yang ingin jatuh
"Udah ya untuk saat ini jangan bahas masalah ini dulu, kamu istirahat dulu tenangkan pikiran kamu. Lihat matamu sampai bengkak gitu nangis dari tadi" kata Fitri menasehati Kirana
Kirana mengangguk saja mulai berbaring dan memiringkan tubuhnya menghadap dinding, Fitri menyelimuti Kirana dan ikut berbaring sembari memeluk sahabatnya itu dari belakang.
Lili dan Novi juga ikut berbaring mereka mulai sibuk dengan pemikiran masing-masing, mereka merasa bingung kenapa bisa Agam tiba-tiba mutusin Kirana jelas-jelas pagi tadi masih baik-baik saja.
Mereka semua mulai memejamkan mata ingin segera tidur, hingga larut malam Kirana masih terjaga dirinya sama sekali tidak bisa memejamkan mata apalagi pikirannya sudah bercabang kemana-mana dari tadi, air mata Kirana juga masih terus mengalir.
Kirana masih tak habis pikir rencana dirinya dan Agam ingin menikah di akhir tahun ini gagal total, padahal tinggal 2 bulan lagi. Kirana terus menangisi yang terjadi saat ini, hingga diapun tak sadar lagi karena akhirnya tertidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments