Kirana ingin menghubungi Agam lagi setelah sholat magrib namun takut kelamaan ngobrol jadi dirinya bermain hp saja sembari menunggu waktu adzan isya.
Setelah menunaikan sholat isya Kirana baru menghubungi Agam kembali.
"Halo, udah sholat isya belum" tanya Kirana setelah telepon tersambung
"Udah tadi, lagi apa sekarang?" kata Agam dari seberang sana
"Lagi teleponan sama kamu sambil tiduran dan nungguin sahabat-sahabatku pulang kerja" jawab Kirana santai.
Agam memang tak pernah bertanya lagi Kirana sudah sholat belum karena dirinya tau, Kirana selalu sholat 5 waktu bahkan Kirana justru sering mengingatkannya untuk sholat.
Mereka masih terus ngobrol melalui telepon.
Sedangkan sahabat-sahabat Kirana sudah diperjalanan menuju kontrakan, mereka bertiga seperti biasa pulang hanya dengan jalan kaki karena kontrakan mereka memang tak jauh dari tempat kerja.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di depan kontrakan, mereka ingin segera masuk namun urung karena pintu terkunci dari dalam.
Lalu Sevia mengetuk pintu, mereka sudah tidak sabar ingin beristirahat.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu dari luar tak terdengar oleh Kirana yang ada di dalam kamar karena masih teleponan dengan Agam, entah sudah berapa lama mereka mengobrol melalui telepon hingga sahabat-sahabat Kirana sudah pulang kerja.
Karena pintu belum juga di buka oleh Kirana, Sevia yang takut Kirana ketiduran menuju jendela kamar.
"Kirana...." panggil Sevia sembari mengetuk jendela.
Kirana yang akhirnya mendengar ketukan jendela langsung beranjak dari tidurnya dan segera menuju pintu sembari mengakhiri telepon.
"Kamu ketiduran" tanya Sevia saat pintu sudah di buka sembari masuk
Kirana yang tak pernah berbohong dengan sahabat-sahabatnya jadi menjawab dengan gelengan.
"Akhh,,,aku tau pasti lagi teleponan tu sama ayang beb" kata Lili mengoda Kirana
Kirana yang seperti tertangkap basah hanya mengaruk tengku leher sembari terkekeh, sahabat-sahabatnya yang melihat Kirana salah tingkah hanya tersenyum geleng-geleng.
"Sudah kalian bersih-bersih sana, nanti aku siapin makan malamnya tadi aku beli diluar. Aku panasin sebentar sambil nunggu kalian" kata Kirana berjalan menuju dapur dan mulai menghidupkan kompor
Setelah lauk yang dibeli Kirana tadi sudah dipanasin, dibawa Kirana keruang depan lalu menata makanan tersebut. Sembari menunggu sahabat-sahabatnya Kirana mengambil hp dan mengirim pesan ke Agam
(Maaf ya, langsung dimatiin tadi soalnya sahabat-sahabatku sudah pulang. Aku juga sekarang mau makan dengan mereka, kalo mau duluan tidur gak apa-apa. Bye good night mimpi yang indah ya) Kirana
(Iya gak apa-apa, oke aku tidur duluan ya. Kamu juga nanti tidur ya jangan bergadang. Bye good night too) Agam
(Siap pak bos) Kirana
Sahabat-sahabat Kirana sudah selesai mandi dan mereka mulai makan.
Selesai makan mereka membersihkan lantai dan membereskan sisa makanan, mereka jika sudah makan akan langsung mencuci piring karena tak mau piring sampai bertumpuk.
Mereka selalu membagi tugas ada yang masak,ada yang mencuci piring, ada yang menyapu, mengepel semuanya dapat bagian tugas.
Setelah selesai semua mereka segera masuk kamar ingin secepatnya istirahat dan berbaring.
Fitri yang memang lebih sering duluan tidur, sudah tertidur setelah menyapu tadi. Saat ini masih ada Kirana, Sevia dan Lili, mereka masih sibuk dengan hp masing-masing berselancar di dunia maya.
"Oh iya Sev, maaf ya tadi gak izin pake jilbabmu" kata Kirana teringat soal jilbab saat melihat story Agam yang memposting foto mereka tadi siang di kolam ikan
"Oh iya gak apa-apa, kamu boleh pake semua punyaku asal mau nyuciin pakaianku" kata Sevia jahil
"Akkkhhh nyuci prihal yang mudah itu, kamu juga bisa aku cuci hehehehe" jawab Kirana menjahili juga
"Aku mah gak perlu dicuci udah bersih" jawab Sevia
Mereka pun tertawa dan bercanda bersama.
Persahabatan mereka memang sangat unik, padahal mereka yang mempunyai karakter berbeda-beda ternyata bisa membuat mereka saling mengerti satu sama lain.
Persahabatan itu bukan seberapa lama kamu kenal dia, tetapi seberapa sanggup kamu memahami dia sebab jika dirimu tak sanggup persahabatan itu akan tiba-tiba hancur hanya karena tak sanggup memahami dia yang suka marah padahal terkadang hanya masalah sepele, dia yang suka jahil padahal yang dijahili belum tentu lagi mau bercanda, suka nyakiti padahal yang disakiti sebenarnya lagi bedmood.
Dan sekuat apapun kita menggenggam tali persahabatan itu, jika sudah membina rumah tangga akan tiba-tiba longgar karena sudah tak bebas lagi untuk bertemu, berkumpul apalagi bercanda.
Hanya bisa berkomunikasi melalui telepon meskipun masih bisa komunikasi tetapi tak bisa sesering mungkin karena sudah sangat sibuk dengan urusan rumah tangga.
Tapi persahabatan itu akan tetap abadi di dalam hati meski jarak yang memisahkan, meski komunikasi yang sudah jarang, meski sulit untuk bertemu.
Lili yang hanya mendengar candaan Kirana dan Sevia hanya ikut tertawa, Kirana sudah mulai merasakan kantuk memutuskan untuk tidur. Tak lama Lili dan Sevia juga memejamkan mata, mereka pun sudah terlelap semua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Semangat thor, Mampir juga yuk ke novelku Don't leave me my dear di tunggu ya terima kasih
2022-07-12
2