Sebenarnya Agam tidak jadi pulang ke kontrakannya melainkan pergi menuju ke club sebelum pergi ke club Agam mengirimi pesan dengan teman-temannya yang juga bekerja sebagai kuli bangunan mengajak mereka untuk minum-minuman.
Tak butuh waktu lama Agam tiba di club lalu masuk dan mencari teman-temannya yang telah menunggunya setelah bergabung dengan temannya Agam langsung meminum alkohol yang sudah dipesan teman-temannya tadi sebelum Agam datang.
Agam melampiaskan kemarahannya dengan terus meminum alkohol entah sudah berapa botol yang diminumnya, teman-temannya hanya memperhatikan Agam mereka sudah paham jika Agam punya masalah pasti mengajak mereka pergi ke club tersebut.
"Apa kurang pembuktian cintaku selama ini, apa yang kamu mau selalu aku turuti, bahkan nyawaku pun bisa aku beri denganmu. AAAKKHHH KIRANA kau bisa membuatku gila. Aku sangat mencintaimu" racau Agam sambil kepala terus sepoloyo gan karena sudah mabuk
"Ehh gam, wanita itu memang susah ditebak. jadi nanti cukup kamu buktikan biar dia yakin, mau kita bicara apapun wanita itu tak akan pernah percaya sebelum terbukti" jelas teman Agam yang bernama Danu
"Iya aku tau itu, aku akan buktikan setiap kata yang aku ucapkan. Tapi apa salahnya sedikit saja yakin denganku" kata Agam meremas rambutnya frustasi
Agam memang sangat mencintai Kirana, karena bagi Agam Kirana adalah wanita yang sangat berbeda dari wanita-wanita yang pernah dikenalnya. Kirana juga mau menerima dirinya apa adanya padahal dia sadar dirinya hanya lah kuli bangunan.
Sangat sulit mencari wanita seperti Kirana padahal Agam datang hanya memberikan sebuah cinta bukan harta dan tahta, padahal diluar sana banyak laki-laki yang memiliki harta banyak dan mapan.
Agam benar-benar frustasi kenapa bisa Kirana sedikitpun tak ingin percaya, bahwa dirinya akan tetap setia meski akan menjalin hubungan jarak jauh.
Namun Agam juga tak bisa menyalahkan Kirana sepenuhnya, Agam sudah paham dengan sifat kirana.
Kirana tipe terlalu memikirkan jika ada masalah terkadang sampai tertekan sendiri dan stress apalagi Kirana memang sangat tertutup tak mau terbuka dengan orang lain itu yang membuatnya sampai kadang mengalami depresi ringan.
Itulah mengapa Agam terkadang memaksa Kirana untuk bercerita jika ada masalah tak ingin penyakit Kirana kambuh, dan Kirana juga hanya terbuka dengan Agam itu pun karena Agam selalu memaksa.
Agam dan teman-temannya terus minum, mereka pun tak sadar kalo waktu sudah menunjukan pukul 3 pagi padahal pagi ini mereka harus menyelesaikan pembangunan perusahaan itu karena besok mereka sudah harus berangkat ke cabang perusahaan yang ingin renovasi.
Tak lama kemudian mereka pun pulang ke kontrakan Agam dan mereka juga akhirnya memutuskan menginap di kontrakan Agam.
Pagi ini entah keberuntungan dari mana yang di dapat oleh Agam dan teman-teman kerjanya, hujan tiba-tiba turun dan akhirnya mereka diliburkan.
Karena cuaca begitu mendukung Agam dan teman-teman, mereka memutuskan untuk kembali memejamkan mata karena merasa sangat mengantuk sebab mereka hanya tidur 3 jam tadi pagi.
Sedangkan Kirana dan karyawan lain hanya menatap hujan dari dalam restoran, restoran agak sepi dari tadi pagi hujan tak berhenti hingga menjelang sore.
Orang-orang mungkin malas ingin keluar karena hujan tak berhenti dari tadi membuat mereka tak ingin beranjak dari tempat tidur. Termasuk Agam dan teman-teman.
Saat Kirana sedang menatap hujan di luar dia tiba-tiba ingat sesuatu, Kirana lalu pergi ke belakang melihat kalender ternyata lusa tanggal 19 artinya lusa Agam ulang tahun.
Kirana sedih karena besok Agam akan pergi sebelum ulang tahunnya namun Kirana berpikir sekarang hujan pasti keberangkatan Agam di undur karena dilihat Kirana tak ada kuli bangunan bekerja hari ini.
Karena Kiana tak ingin niatnya gagal jadi dia berencana merayakan malam besok saja sebelum Agam pergi meskipun mendahului namun tak masalah dari pada gagal.
Kirana lalu menuju lemari penyimpanan tas karyawan dia mengambil dompetnya yang berada di dalam tasnya lalu membuka dompetnya dan mulai menghitung sisa uangnya.
Kirana lesu melihat hanya sisa selembar uang merah dalam dompetnya padahal dia berniat ingin membelikan Agam kue ulang tahun, mana gajian berapa hari lagi.
Kirana punya cara lain meski sederhana yang terpenting kejutannya, dia memasukan kembali dompetnya ke dalam tas dan pergi.
Agam dan teman-teman akhirnya bangun ketika merasa kelaparan, Agam melihat keadaan diluar masih hujan tapi agak gerimis. Agam mengajak teman-temannya untuk mencari makanan diluar saja karena mereka benar-benar sudah kelaparan.
Agam dan teman-teman menuju restoran tempat kerja Kirana, mereka ingin makan di sana meski agak mahal setidaknya tidak jauh dari kontrakan agam.
Mereka masuk lalu duduk karena keadaan restoran agak sepi mereka tidak kehabisan tempat duduk, dan mereka langsung memesan makan yang bisa secepatnya disajikan.
Agam terus menoleh kiri kanan mencari sosok Kirana yang belum nampak dari tadi, namun saat terus menoleh yang seseorang yang dicari tiba-tiba ada didepannya sedang mengantarkan pesanan mereka.
Agam malu sambil mengaruk tekuk lehernya yang tidak gagal, melihat Agam salah tingkah Kirana geleng-geleng sambil tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments