Waktu terus berlalu, Kirana dan sahabat-sahabatnya sudah masuk kontrakan. Mereka berempat kelelahan sebab memang akhir-akhir ini restoran sangat ramai karena awal bulan, orang-orang pasti baru gajian.
Mereka pun berbaring sebentar sebelum masuk kamar mandi untuk membersihkan diri masing-masing, Kirana berbaring sembari memainkan hpnya tak lama hp yang dipegangnya berbunyi tanda ada telepon masuk.
"Hallo, gimana hari ini menyenangkan tidak" kata Agam di seberang sana setelah telepon tersambung
"Melelahkan seperti biasa jika awal bulan akan kewalahan sangat banyak pembeli" jawab Kirana
"Tetap semangat ya kerjanya, meski melelahkan" ujar Agam memberi semangat
"Iya terimakasih akan selalu semangat donk, apalagi disemangati kekasih tercinta" kata Kirana tersenyum
"Gak sabar ketemu kamu, udah kangen banget dengan kamu" kata Agam mengombal
"Sabar dua hari lagi ketemu, aku juga kangen dengan kamu" jawab Kirana
Mereka pun terus mengobrol, semenjak menjalin hubungan jarak jauh mereka berdua hanya menghabiskan waktu setiap malam telepon, terkadang chattingan atau pun video call.
Meski merasa lelah setelah pulang bekerja, tetaplah beri waktu untuk mengabari orang tersayang kita meski hanya sebentar.
Karena sebuah hubungan jarak jauh itu jika ingin terus bertahan kita harus tetap terbuka dengan pasangan dan komunikasi tetap lancar, agar tak ada yang dicurigai.
Telepon mereka sudah berakhir setelah Agam pamit ingin tidur lebih dulu, Kirana yang belum merasa mengantuk beranjak dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sahabat-sahabatnya sudah pada mandi mereka juga sedang memasak, malam ini tugas Sevia yang memasak. Mereka sengaja membuat jadwal agar semua kebagian, biar tak ada yang hanya tinggal makan. Meski sahabatan tetap harus ingat hak dan kewajiban.
Kirana setelah mandi mendekati sahabat-sahabatnya yang sedang makan, dia juga ikut makan. Sekarang semenjak Kirana tak pernah keluar malam, mereka berempat memasak namun terkadang juga sebelum pulang ke kontrakan mereka membungkus nasi terlebih dahulu untuk makan malam.
"Gimana kabar Agam sekarang, hubungan kalian baik-baik saja kan" tanya Sevia setelah mereka selesai makan
"Alhamdulilah Agam baik, hubungan kami juga baik, kok kamu tumben tanya hubungan kami. Apa sekarang kelihatan kami tidak baik-baik" kata Kirana seraya bertanya
"Gak apa-apa hanya takut sahabat kesayanganku ini disakiti" jelas Sevia sembari memeluk Kirana
"Tenang!! tak akan terjadi hal yang tidak kita inginkan, kan tinggal 4 bulan lagi akhir tahun" jelas Kirana membalas pelukan Sevia
"Iya gak sabar lihat sahabatku ini naik pelaminan" kata Sevia melepaskan pelukan
"Gimana kalo kamu yang duluan nikah" kata Kirana tersenyum
"Aku hanya mengaminkan setiap doa kalian" jawab Sevia tersenyum
Sevia tak memberi tau Kirana yang dirasakannya saat ini bahwa semalam dirinya bermimpi, dalam mimpinya Kirana menangis diputusin Agam tapi dia menepis mimpi itu baginya mungkin itu hanya bunga tidur.
Lili dan Fitri sudah tidur setelah mereka makan sama-sama, jadi tadi kesempatan Sevia ngobrol dengan Kirana. Diantara mereka berempat Kirana lebih dekat dengan Sevia mereka berdua seperti saudara kandung, yang selalu lengket. Tidurpun tak mau jauh-jauh.
Setiap orang tua Sevia berkunjung saja Kirana yang lebih banyak ngobrol dengan orang tua Sevia, Kirana memang terkenal suka ngobrol ramah makanya orang-orang disekitar Kirana sangat menyukai sifatnya yang periang.
Namun meski Kirana memiliki sifat periang tetapi jika punya masalah dirinya lebih banyak diam dan tak mau terbuka dengan orang lain.
Setelah tak ada obrolan lagi Kirana menganjak Sevia masuk kamar lalu Kirana membaringkan tubuhnya di atas kasur sembari bermain hp beselancar di sosial media, saat sibuk melihat-lihat sosial media Kirana menemukan tempat kolam renang yang lagi buming.
Kirana terus membuka setiap foto yang ada di sosial media itu, dirinya pun berniat libur nanti menghabiskan waktu bersama Agam berenang saja.
Sedangkan sahabat-sahabat Kirana sudah pada tidur, tinggal dirinya yang masih sibuk dengan hp. Hingga dia pun tak sadar jika malam makin larut, peringatan baterai hp Kirana muncul dari atas layar hp tersisa 15%.
Kirana akhirnya memutuskan untuk tidur karena baterai hp miliknya sudah semakin sedikit, Kirana meletakkan hpnya lalu memeluk Sevia.
"Aku tau pasti kamu merasakan sesuatu tentang hubungan kami karena tak ada alasan tiba-tiba kamu khawatir seperti tadi, aku paham denganmu rasa khawatir mu terhadapku sangat besar. aku akan baik-baik saja" kata Kirana dalam hati sembari memandang wajah Sevia dan mulai memejamkan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments