Kirana yang sudah masuk kontrakan lalu meletakan tas miliknya yang selalu dibawanya jika pergi bekerja, setelah itu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sedangkan sahabat-sahabatnya mulai berbaring sementara menunggu Kirana yang sedang dalam kamar mandi, mereka selalu bergiliran jika masuk kamar mandi tidak mau bersama-sama padahal mereka perempuan semua.
Tak lama kemudian Kirana keluar dan sudah memakai bajunya dari kamar mandi tadi, sahabat-sahabatnya setelah melihat Kirana sudah keluar dari kamar mandi langsung bergiliran masuk.
Kirana mengambil kembali tasnya lalu mengambil hp, Kirana segera melakukan video call dengan Agam
"Gimana suasana di sana" kata Kirana saat video call telah diterima
"Ya begitulah cuma kurang kamu disini" jawab Agam seraya mengombal
"Apa iya bukannya di sana banyak cewek cantik" kata Kirana
"Cewek itu cantik semua kalo ganteng itu cowok" jawab Agam sembari terkekeh
"Iihh nyebelin" kata Kirana cemberut
"Udah gak usah cemberut nanti aku makin kangen" ujar Agam masih mengombal
Mereka berdua masih terus mengobrol entah apa yang mereka obrolkan karena jika mereka sudah mengobrol tak ingat lagi dengan orang-orang disekitar merasa dunia milik mereka berdua
2 insan yang lagi kangen-kangenan padahal baru berapa jam berpisah, ya begitulah Kirana dan Agam biasanya setiap malam ketemu kini mulai tak bisa lagi bertemu kecuali Kirana libur nanti itupun jika Agam mau menemui Kirana.
Agam yang sudah mulai mengantuk ingin mengakhiri video call sembari menyuruh Kirana untuk segera tidur juga, video call mereka pun berakhir.
Kirana yang belum merasa mengantuk hanya berbaring di atas kasur sambil memainkan hpnya melihat-lihat sosial media.
Sahabat-sahabatnya juga sama seperti apa yang dilakukan Kirana, mereka malam ini sibuk dengan hp masing-masing.
"Ehh Kirana kenapa kamu gak pernah kasih pelajaran sih dengan Mita dan Novi kalo mereka ngegosipin kamu terus yang gak-gak" kata Lili memulai pembicaraan saat suasana tadinya hening
"Iya Kirana kalo kamu diemin makin ngelunjak tu anak, takutnya nanti terdengar dengan manager dan dilaporan manager dengan bu bos" jawab Sevia membenarkan omongan Lili
"Selagi kita gak pernah melakukan hal yang mereka bilang kenapa harus melawan kalo aku melawan artinya bener yang mereka omongin jadi diemin ajalah terserah mau sampe mulut mereka berbuih pun biarin, kalo pun terdengar dengan bu bos sekalian aku gak pernah takut" jelas Kirana
"Benar tu apa kata Kirana, kita kan punya dua tangan tidak bisa menutupi mulut-mulut orang yang ngomongin kita jadi gunakan untuk menutup telinga kita" kata Fitri yang begitu bijak
"Benar juga sih" kata Lili dan Sevia barengan
Lili dan Sevia pun mangut-mangut mengerti maksud Kirana dan Fitri.
Mereka pada akhirnya mengalihkan pembicaraan, inilah yang membuat persahabatan mereka tetap akur saling mengalah, jika ada yang salah diberi tahu dengan baik-baik agar tak ada yang tersinggung.
Namun yang namanya sahabat tak ada istilah tersinggung, sakit hati, apalagi dendam. Mencari sahabat itu sulit karena sahabat itu harus bisa paham keadaan kita, paham sifat dan tingkah kita.
Jadi jika kita memiliki sahabat yang sangat paham tentang kita tolong dijaga jangan pernah kecewakan dia karena sahabat yang utama membantu kita saat kita butuh jika kita jauh dari saudara.
Kirana dan sahabat-sahabat pun mulai memejamkan mata karena malam sudah semakin larut, besok mereka juga harus bekerja lagi.
Sedangkan di tempat lain Agam yang sudah memejamkan mata tiba-tiba terdengar suara di depan begitu berisik membuat dirinya terbangun dari tidurnya.
Saat di lihatnya dari jendela kamar ternyata teman-teman yang lain sedang sibuk bermain game di hp sambil teriak-teriak. Agam kembali memejamkan matanya namun gagal lagi, teriakkan teman-teman semakin besar.
Agam melihat jam di hpnya ternyata sudah menunjukan pukul 12 malam, Agam jadi kesal dengan teman-temannya kenapa sudah larut malam belum juga tidur padahal besok sudah harus bekerja, ini malahan membuat orang lain terbangun.
Itulah mengapa bekerja di kabupaten sebelah kemarin Agam lebih memilih mengontrak sendirian inilah alasannya semakin ramai orang berkumpul akan semakin berisik, dulu saat mengontrak tak ada yang menganggu dirinya kapanpun.
"Udah jam berapa ini kalian belum tidur juga, besok kita sudah mulai bekerja. Kalo belum mau tidur setidaknya jangan berisik, bikin ganggu saja" ingat Agam dengan teman-temanya ketika jendela sudah dibuka
"Sorry gam, soalnya main game ini harus komunikasi dengan teman yang membantu" kata Danu mewakili yang lain minta maaf
"Terserah kalianlah tapi kecilin tu suara" kata Agam kesal kembali menutup jendela
Agam kemudian memasang headset ditelinga nya sembari mendengar musik dan kembali memejamkan mata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments