Ch.17 Si Buaya Darat

Semua tamu mendengus kesal karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka juga tak bisa melakukan apapun, hanya dapat meneguk minuman di meja sudah termaksud beruntung.

"Jangan khawatir semua! Walau saya tidak bisa melayani kalian malam ini, masih ada satu orang lagi yang dapat menghibur kalian!" kata An tiba-tiba, membuat suasana kembali hangat.

Kemudian gadis itu ditarik menepi oleh Jie dan Nuan, tampak dengan jelas keringat dingin keluar di seluruh tubuh mereka.

"An! Apa yang kau lakukan? Kita tidak punya penari lain selain kau!" bisik Nuan dengan kesal.

"Untuk hal ini aku setuju dengan Nuan. Bagaimana kita bisa membuat para tamu kembali bergembira sekarang...?" Jie menarik nafas panjang, ini adalah pertunjukan pertama yang ia lewati dengan banyak cobaan.

"Apanya yang bagaimana? Kita kan masih punya dia." An mengangkat kedua bahu acuh.

"Dia?!" seru kedua senior itu bersamaan.

"Benar, dia." gadis itu kembali memasang senyum jahat diwajahnya.

Lantas Nuan langsung maju dan mencengkram kuat kedua lengan An, "Apa kau sudah gila?!" seru Nuan dengan keras.

Jie sontak terkejut dengan tingkah Nuan yang menjadi suka seenaknya.

"Kenapa kau marah Kak? Bukankah itu adalah pemecah masalah untuk saat ini?" tanya gadis itu heran.

"Kau lupa ya?! Kak Jiao itu sedang dihukum! Apa kau mau melihat nyonya menambah hukuman kak Jiao?!" bentak Nuan emosi.

"Ah, ternyata dia salah satu fans fanatik Jiao Yun." batin An sambil menyeringai.

"Hah, kau memikirkan hal tak berguna ya, Kak." desah An memasang tampang lelah.

"Bukankah kesenangan pelanggan lebih penting sekarang? Nyonya Kai adalah orang yang menjunjung tinggi pelanggan, yang tentunya sudah membayar." lanjutnya sembari melepas cengkraman tangan Nuan.

"Dia akan marah jika satu, tidak. Bahkan banyak pelanggan yang tidak puas dengan pertunjukan malam ini. Apa kau mau menanggung kemarahan itu?" An tersenyum pahit.

"Ta--tapi, tetap saja," Nuan yang salah tingkah menjadi bimbang oleh perkataan An.

Dia memang mengidolakan Jiao Yun, tapi bukan berarti dia mau mengorbankan kesehatan mentalnya hanya untuk mendengar nasehat panjang dari nyonya Kai, An tersenyum cerah karena beranggapan Nuan masih bisa memakai otak kecilnya itu.

Nuan lalu melirik Jie, berharap jika dia memiliki ide lain untuk permasalahan ini. Tapi tampaknya Jieru setuju dengan ide si bungsu mereka.

"Hm, tampaknya kita memang harus memanggil Jiao Yun." ujar Jie yang kemudian memalingkan wajahnya, seakan menghindari kenyataan, bahwa dia tidak mematuhi perintah nyonya Kai untuk tidak membiarkan Jiao Yun keluar.

"Ka--Kak? Kau tidak serius kan?" Nuan masih berharap agar Jie mencari cara lain untuk menghentikan permasalahan ini.

Entah karena masih kesal dengan Nuan atau tidak mau membuat para tamu menunggu, Jieru langsung meminta salah seorang pelayan untuk memanggil Jiao Yun dan mengabaikan tatapan Nuan padanya.

Kedua orang itu tak menyadari, bahwa ada seseorang yang sangat senang dengan keributan yang mereka alami.

"Berhasil!" sorak si rubah bertopeng dalam hati.

"Nah, karena permasalahan selesai, aku mau pamit ya Kak. Tamuku sudah menunggu." An melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan mereka.

Dengan perasaan senang, ia berbalik lalu mengambil sebuah arak terbaik yang telah disiapkan, bergegas menuju meja tamunya.

"Permisi Tuan, sesuai janji saya... Saya akan melayani Anda sampai Anda merasa puas!" seru An memampangkan senyum palsunya.

"Ah, benar. Aku sudah menunggu hal itu Nona... " balas pria bertopeng itu seraya menekankan salah satu ucapannya.

"Huh? Dia seakan berkata bahwa aku terlalu lama menghampirinya begitu?" An merasa jika dia baru saja ditusuk dengan sebilah pedang.

Tanpa panjang lebar, gadis itu kemudian menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas sang tamu.

"Silahkan Tuan... Ini adalah arak terbaik kedai kami, saya harap Anda menyukainya," ucap An dengan bangga.

"Tentu, aku akan menikmatinya." lelaki itu mengambil gelas dan meminumnya sampai tak bersisa.

An kini memandang tamunya lekat, seakan tatapan itu dapat menelannya sekaligus.

"Auranya memang kuat, tapi tidak sekuat tadi ya? Apa dia menghilangkan sebagian auranya karena takut jika aku merasa tidak nyaman?" pikir gadis itu bingung.

Sejak kehidupan pertama, kepekaan An memang sangat kuat. Hal ini juga adalah bagian penting untuk seorang pembunuh bayaran menanggapi kliennya.

"... Sepertinya itu cukup untuk menjelaskan bagaimana caranya gelangku bisa berbalik ke arah berlawanan dari yang kuinginkan... " batinnya masih tersenyum kecil.

"Apa alasan pria ini melakukan itu?" An kembali berpikir keras, tapi tak ada satupun jawaban yang dapat dicerna oleh otaknya.

Karena terlalu hanyut dalam pikirannya sendiri, An sampai tidak mengetahui jika pria yang ada dihadapannya kini juga menatap dia kembali. Dan saat gadis itu sadar akan tatapannya, hal itu sudah menjadi sesuatu yang tak berarti.

"Haha! Apa yang kau tatap sampai melamun seperti itu, Nona?" pria itu tertawa keras melihat tingkah An.

An menaikkan alisnya heran, dia tak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan sang tamu. Karena terlalu banyak yang dipikirkan gadis itu, ia akhirnya memberi jawaban yang sangat melantur.

"Oh, hahaha... Sepertinya saya tersihir dengan rambut indah Anda." sahut An spontan.

Untuk beberapa saat suasana menjadi sunyi, keduanya sedang mencerna pernyataan sekilas yang terdengar sangat ambigu. Dengan cepat An mencoba untuk menjelaskan kesalahpahaman ini namun, tamu itu sudah tak membutuhkannya lagi.

"Dasar gadis gila! Apa yang baru saja aku katakan?!" An menjambak rambutnya sendiri dengan pelan.

Itu adalah kalimat paling menggelikan yang pernah dia katakan seumur hidupnya. Jika saja para anak buahnya mendengar ini, dia tidak akan bisa menahan malu sampai kapanpun juga.

"Jadi kau tersihir dengan rambut indahku?" pria itu memastikan sambil memegang rambutnya, dan kali ini dia sedang berusaha menahan tawa.

"I--Iya... " An menyahut dengan wajah tertunduk, saat ini ia sedang berpikir ada untungnya topeng rubah yang diberikan oleh Jieru.

Tak dielakkan, pria itu memang nyaris sempurna. Kulit putih bersih dan mulus, dengan tubuh gagah yang dibalut pakaian merah yang mewah, bibirnya juga seksi. Jiao Yun saja kalah jika dibandingkan dengannya.

Walau setengah wajahnya ditutupi oleh topeng, tak memungkiri jika wajahnya itu memang tampan.

"Apa yang kulakukan? Entah kenapa sekarang aku merasa bersalah karena sering mengatakan jika Hans itu jelek." batin An muram.

"Kalau begitu, apa kau mau menyentuhnya?" pria itu menawarkan.

"Ya, apa kata Anda barusan?" tanya An kaget.

"Kau bilang tersihir dengan rambutku kan? Bagaimana jika kau menyentuhnya? Mungkin bisa membuat sihir itu memudar." goda pria itu pada An.

"Dia pasti salah satu buaya darat populer di tempat asalnya, kalau saja aku bisa memukuli orang ini, tak akan kusia-siakan hal itu!" geram gadis itu, menatap sang tamu dengan jijik.

...•...

...•...

...•...

...•...

TERIMA KASIH BANYAK PADA PARA PEMBACA, NANTIKAN TERUS KELANJUTAN KISAH INI YAA!

Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa Lalu
5 Ch.5 Kekaisaran Barat
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An Si Penari Baru
8 Ch.8 Senior Jieru
9 Ch.9 Apakah Dia Teman?
10 Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Topeng Kekaisaran
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Si Buaya Darat
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Tamu Tak Diundang
21 Ch.20 Dua Kepala
22 Ch.21 Monster Bungkuk
23 Ch.22 Boneka Hidup
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Air Mancur
26 Ch.25 Lelang Boneka
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Mata Penuh Tekad
30 Ch.29 Keluarga
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo Mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan Segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang Yang Salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu Kembali
59 Ch.58 Dia Cantik!
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori Kelam
66 Ch. 65 Utusan Kaisar
67 Ch.66 Bertemunya Para Perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian Tak Terduga
69 Ch.68 Di Uji!
70 Ch.69 Kakek Tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Satu Mata
75 Ch.74 Keberangkatan Menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kabut Ilusi
79 Ch.78 Cambuk
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Melepas Segel
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Bunga Yang Gugur
85 Ch.84 Mendapatkan Kembali
86 Ch.85 Kelompok Terbentuk
87 Ch.86 Pingsan
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Monster Seutuhnya
92 Ch.91 Kemenangan
93 Ch.92 Mawar Hitam
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Tangan Kanan Terbaik
99 Ch.98 Sumpah
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 Ch.103 Istirahat
105 Ch.104 Selamat Tinggal, Utara.
106 Ch.105 Teh Dingin
107 Ch.106 Menguping
108 107. Air Suci
109 108. Wanita Idaman
110 109. Mimpi Buruk
111 110. Gajah Emas
112 111. Peringatan
113 112. Janji
114 113. Emosi Berkecamuk
115 114. Tertangkap
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa Lalu
5
Ch.5 Kekaisaran Barat
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An Si Penari Baru
8
Ch.8 Senior Jieru
9
Ch.9 Apakah Dia Teman?
10
Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Topeng Kekaisaran
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Si Buaya Darat
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Tamu Tak Diundang
21
Ch.20 Dua Kepala
22
Ch.21 Monster Bungkuk
23
Ch.22 Boneka Hidup
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Air Mancur
26
Ch.25 Lelang Boneka
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Mata Penuh Tekad
30
Ch.29 Keluarga
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo Mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan Segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang Yang Salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu Kembali
59
Ch.58 Dia Cantik!
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori Kelam
66
Ch. 65 Utusan Kaisar
67
Ch.66 Bertemunya Para Perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian Tak Terduga
69
Ch.68 Di Uji!
70
Ch.69 Kakek Tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Satu Mata
75
Ch.74 Keberangkatan Menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kabut Ilusi
79
Ch.78 Cambuk
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Melepas Segel
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Bunga Yang Gugur
85
Ch.84 Mendapatkan Kembali
86
Ch.85 Kelompok Terbentuk
87
Ch.86 Pingsan
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Monster Seutuhnya
92
Ch.91 Kemenangan
93
Ch.92 Mawar Hitam
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Tangan Kanan Terbaik
99
Ch.98 Sumpah
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
Ch.103 Istirahat
105
Ch.104 Selamat Tinggal, Utara.
106
Ch.105 Teh Dingin
107
Ch.106 Menguping
108
107. Air Suci
109
108. Wanita Idaman
110
109. Mimpi Buruk
111
110. Gajah Emas
112
111. Peringatan
113
112. Janji
114
113. Emosi Berkecamuk
115
114. Tertangkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!