Ch.12 Bertengkar

"Sepertinya disini cocok." Seru An yang kini sedang berada diluar kamarnya. Ketika Jie pergi, An langsung bergegas untuk berlatih di tempat yang aman dari jangkauan semua orang (terutama Jie), lebih tepatnya ia sedang berada di dekat pohon tua bukit belakang yang dekat dengan tempat pertama kali ia sampai.

"Dia tidak mungkin mengikuti ku kan? kalau begitu kita mulai saja!" ujar An dengan penuh semangat, ia kemudian duduk bersila dibawah pohon besar nan rindang itu dengan nyamannya. Lantas An segera memusatkan pikiran untuk menyerap lebih banyak energi, agar ia bisa dengan cepat menuju ke tahap berikutnya. Tapi seperti kata orang, jangan melakukan sesuatu dengan terburu buru jika tidak ingin hasil yang mengecewakan.

Benar saja, baru sebentar ia bermeditasi, tiba tiba darah mengalir keluar dari mulutnya. "a-apa yang terjadi?!" batin An terkejut.

**

"bukankah tadi baik baik saja? kenapa sekarang muntah darah?" gumam ku seraya membersihkan sisa darah yang menempel. Sepertinya benar, aku terlalu terburu buru melakukan nya. Tapi bukankah lebih cepat lebih baik?

Kemudian aku memutuskan untuk bersandar dan istirahat sebentar sebelum melanjutkan latihan, "sepertinya memang harus mengulang dari nol lagi ya?" seru ku dengan menatap ke langit yang saat ini dipenuhi dengan sinar bulan.

Sudah kuduga, ini akan menjadi sangat menyenangkan. Aku lalu bangkit dan berjalan ke arah sebuah batu besar, dan dengan isengnya mencoba untuk memukul batu tersebut. Satu pukulan pun ku layangkan dan.. tidak terjadi ap-DUASH!

"Huh? apa apaan? padahal aku hanya berniat untuk membuat lobang pada batu itu, tapi kenapa hancur semua?" gumam ku dengan nada tak percaya, aku pun melihat lenganku yang sepertinya juga terlihat syok berat. Ternyata aku memang harus berlatih untuk mengendalikan Chi terlebih dahulu ya..

**

Sehabis itu, An berlatih untuk mengendalikan Chi didalam tubuhnya dan mencoba untuk meningkatkan ke tahap berikutnya kembali. Memang, beberapa kali ia gagal, sewaktu mencoba untuk menekan auranya ia akan memuntahkan banyak darah. Tapi gadis itu tetap tak menyerah dan terus mencoba sampai ia bisa melakukan nya.

Dan setelah berulang kali gagal, An pun berhasil meningkatkan Chi nya ke tahap 5 bagian dasar tepat sebelum ayam membangunkan semua orang.

"Huft.. Baiklah.. " saat ini An tengah berdiri di depan sebuah dinding batu besar nan tinggi menjulang, tempat yang akan menjadi saksi bahwa ia baru saja menyelesaikan tujuan pertamanya, begitulah yang ia pikirkan terhadap dinding itu.

An mulai memasang kuda kuda, dan langsung memukul dinding itu tanpa keraguan sedikit pun. "apa berhasil? " sewaktu ia menoleh, An terlihat sangat senang dan meregangkan tubuhnya dengan wajah kelelahan.

"baguslah.. sekarang aku mau tidur deh.." ujar An dengan sesekali menguap, sekarang matanya sudah tak bisa diajak berkompromi lagi, Ia kemudian pulang ke kedai dengan wajah penuh kepuasan.

Sesaat setelah An pergi, mendadak seseorang datang dan melihat bekas pukulan yang dilayangkan oleh An, orang itu menatap sekaligus memegang bekas pukulan yang berbentuk bulat sempurna dengan cahaya yang terlihat disisi ujung nya.

Mata orang itu melebar dan sudut bibirnya terangkat "sepertinya.. aku baru saja melihat kebangkitan seorang monster.. ya? aku tak sabar, menunggu perkembangan nya setelah ini.." ucap nya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Karena lelah akibat berlatih semalaman, An kini sangat berharap untuk tidur di kamarnya sampai sore tiba. Tapi, keinginan nya itu hanyalah sebuah mimpi belaka. Saat ini, An tengah berada di situasi yang tak memungkinkan baginya untuk beristirahat.

"Kau! karena kau telah berani merebut posisiku, aku menantang mu bersaing denganku untuk menjadi penari utama malam ini!" Seru Jiao didepan banyak orang.

An yang super lelah hanya memandangi tingkah Jiao dengan wajah malas "tidak ah, kau saja yang menari nanti ya.." ujarnya seraya mengusap mata dan menguap.

Semua orang yang ada di sana mulai berbisik satu sama lain, mereka berpikir mereka telah melihat tontonan yang sangat langka, dimana seorang Jiao Yun yang terkenal sekarang sedang ditolak mentah mentah dalam segala artian.

Berkat itu, wajah Jiao Yun kini memerah seperti tomat karena penolakan tegas yang diberikan oleh An.

"beraninya dia!! dasar kurang ajar!" geram gadis itu dalam hati, rasanya ia mau langsung mencengkram rambut An dan memukulinya hingga tak bisa bangun lagi.

"dasar bocah tidak berguna! aku akan tunjukkan bahwa kau tidak ada apa apanya dibanding aku!"

Walau demikian, Jiao Yun tetap tenang dan memberikan senyuman terbaiknya, "kenapa kau menolak? bukankah harusnya kau bangga karena aku mengajakmu bertanding? itu berarti kau hampir setara denganku kan?" sindir gadis itu dengan bangga.

"bocah kenapa sih?! ini masih pagi tau! setidaknya biarkan aku istirahat sampai siang dong! terus apa, sebanding? dia mimpi ya?" batin An yang mengoceh tanpa henti.

Siapa juga yang suka jika waktu istirahat nya diganggu, apalagi gangguannya tidak berarti seperti ini. "kenapa aku harus melakukan nya? kau ingin melakukan nya kan kak? ya sudah kau saja sana. Lagipula tugasku hanya menggantikan mu karena kau tak bisa bergerak. Jika sudah sehat tak perlu lagi kan?" sahut An dengan lancar, hal ini membuat semua orang tercengang atas sikapnya yang benar benar berani.

Jika kalian dapat melihat nya, kalian dapat melihat bahwa tali kesabaran milik Jiao Yun kini putus tak tersisa.

"Dasar bocah tak berguna! padahal aku telah sabar denganmu!" seru Jiao Yun seraya mengeluarkan chi dari tangannya.

"dia bisa menggunakannya juga ya? kupikir dia hanyalah seorang nona muda yang manja."

An dengan sigap menghindari serangan kejutan itu tanpa menggunakan chi miliknya, karena ia tau bahwa akan bahaya jika kekuatan nya yang belum seberapa ini diketahui oleh orang banyak.

Alhasil, beberapa meja dan peralatan di kedai menjadi hancur akibat serangan dari Jiao Yun. Semua pelayan tampak ketakutan dan tengah sibuk mencari cara bagaimana mereka akan menjelaskan peristiwa ini. Namun, semua usaha itu hanya akan sia sia.

Jiao Yun kini masih menyerang An secara sembrono dan asal-asalan.

"kenapa dia seperti baru menguasai chi ya? dia bahkan menyerang ku dengan acak. " batin An seraya menghindari beberapa serangan.

"Kenapa kau hanya menghindar! ah.. aku lupa kau kan cuma orang biasa. Tak bisa melakukan ini kan? haha! dasar sampah! aku bahkan tak melihat sedikitpun chi mengalir di tubuhmu!" teriak Jiao Yun dengan lantang, An hanya diam dan tetap tak berniat untuk menyerang.

"untuk apa aku melakukan hal yang setengah setengah?" gumam An diikuti seringai jahat diwajahnya.

"lagipula aku tak perlu menggunakan chi ku hanya untuk orang sepertimu. "

"Dasar bocah sombong!" Jiao Yun lalu melompat dan memusatkan semua chi kedalam genggaman tangannya, ia kini memasang nafsu membunuh kepada An yang sedang menunggu dibawah, ia sempat heran dengan sikap An yang seolah tak akan menghindari serangannya kali ini.

"kenapa dia diam saja? yah, tak masalah. Itu memudahkan ku untuk membunuh nya menjadi lebih gampang."

Saat pukulan Jiao Yun hampir sampai pada targetnya, tiba tiba serangan itu terhenti karena seseorang menahan pukulan Jiao dengan tangannya.

"Nyo-nyonya Kaili?!" ucap Jiao Yun gagap, ia lalu sadar dan melirik ke arah An yang kini sedang terluka parah.

"apa apaan bocah itu?! padahal dia menghindari semua serangan ku dan tak terluka sedikitpun! " geram gadis itu dalam hati.

"Sudah melotot nya?" seru nyonya Kai dengan tatapan kesal di wajahnya.

...•...

...•...

...•...

...•...

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA! ]...

...[ TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI ]...

...[ SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA<3 ]...

^^^@Thara_tta (๑'ᴗ')ゞ^^^

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

drama queen ketemu drama queen, seru....

2024-03-01

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!