Ch.14 Persiapan

"loh? An, kau sudah pulang? selamat datang!" sambut Jie dengan hangat ketika ia melihatku keluar dari pintu dapur.

"apa perasaan mu telah membaik?" tanyanya seraya mengatur persiapan pertunjukan malam ini.

"iya, lumayan.." sahut ku sembari membersihkan mulut.

"baguslah kalau begitu, kau menghilang seharian jadi kupikir kau tak akan datang. Ngomong ngomong kalau masih lapar minta saja bakpao yang dibuat lebih." ucap Jie yang masih fokus dengan persiapan nya.

hah? bagaimana dia bisa tau bahwa aku memakan makanan di dapur? tapi baguslah, jadi aku bisa makan lebih banyak sebelum menari nanti. Batinku berseri seri, tapi entah kenapa seperti ada penekanan disalah satu kalimat yang ia lontarkan.

"aha.. haha.. benarkah? kalau begitu aku pergi dulu." sahutku, lalu aku pergi lagi ke dapur untuk mengambil makanan yang berlebih itu, sayang kan bila dibuang? jadi lebih baik ku makan. Lagipula tubuhku sekarang sedang dalam masa pertumbuhan, harus diberi banyak vitamin.

Sewaktu sedang sibuk mengunyah makanan, aku bisa merasakan aura kebencian yang amat kental di sekitarku,"hm, sudah lama tak ada yang mau membunuh ku selain si Jiao. Kali ini siapa ya~?"

Kini mataku langsung mencari ke segala arah dan menemukan sumber dari tatapan yang membuatku tertantang itu. Tetapi, rasa tertantang ku pun semakin lama semakin layu. "cih! kupikir siapa. Ternyata hanya orang bodoh yang suka dimanfaatkan oleh orang lain." gumam ku pelan ketika melihat Ying yang saat ini sedang menatapku dengan lekat.

"apa dia disuruh oleh Jiao lagi? untuk membuatku tak bisa menari misalnya?" ketika memikirkan itu, rasa senang kini berputar putar di seluruh tubuhku.

Baiklah, bagaimana kalau kubiarkan? mungkin aku bisa patah kaki? atau lengan? oh! atau dapat berbaring di tempat tidur seharian? Nah, akan kubiarkan kau menatapku begitu, aku juga ingin melihat aksi pembunuhan kedua yang akan terjadi padaku.

Sementara aku sibuk berpikiran jahat, sebuah layangan tangan hinggap di pundak ku.

"An! kok bengong?" seru Jie heran.

"tidak kok, hanya membayangkan bagian gerak mana yang pas untuk lagu nanti." sahutku dengan girang.

"oh gitu, ya sudah! cepat habiskan bakpao yang ada dalam pelukanmu itu dan ikut aku untuk bersiap!" lanjut gadis itu bersemangat.

"huh? bersiap untuk apa?" kataku dengan terus mengunyah, Jie lalu tersenyum dan senyuman yang ia tampilkan telah membuat bulu kuduk ku berdiri tegap.

"apa ini? perasaan ku tidak enak." batinku.

**

"ah.. sudah kuduga kecemasan ku pasti selalu benar." gerutu An yang saat ini sedang didandani untuk pertunjukan.

"hei kak, tidak bisakah kakak menghentikan ini? ini melelahkan.." pinta gadis itu pada Jie yang sedang mengamati pekerjaan teman temannya.

"tidak bisa. Kau harus tampil dipertunjukkan spesial malam ini, jadi penampilan mu harus sempurna!" setelah mendengar perkataan Jie, An hanya menatap seniornya sinis dan terus mengumpat.

Setengah jam telah berlalu, dan berlalu pula keletihan yang dirasakan oleh An saat ini.

"Aah, benar benar melelahkan! aku bahkan tak tau kemana perginya energi bakpao yang ku telan." oceh gadis itu setelah para pelayan selesai mendandani dirinya. Jie kemudian mendekat dan memberikan sebuah topeng rubah putih setengah wajah pada An.

"nih!"

"apa itu? apa aku wajib memakai benda ini?" tanya An dengan menunjuk topeng itu tidak suka.

"iya, karena malam ini bertema [topeng Kekaisaran] jadi kau harus memakainya." lanjut Jie.

"mirip."

"iya deh kupakai." An mengambil topeng itu dengan enggan dan kini memandanginya seolah sedang mengenang sesuatu, setelah puas menatap topeng itu ia pun menghela nafas panjang dan bergumam kecil.

"walau mirip tetap saja beda ya."

"kau bilang apa An?" tanya Jie dengan memiringkan kepala nya.

"tidak kok, kau salah dengar kali~" ledek An.

"masa sih? jelas jelas dia bilang sesuatu.." gumam Jie pelan, ia lalu menatap An yang kini sedang tersenyum pahit.

Jie pun secara spontan memeluk An dari belakang dan hal itu sontak membuat nya syok bukan main.

"H--hei! apa yang kau lakukan kak?! aku masih lurus! lepaskan!" geram gadis itu dengan wajah ngeri. Jie lalu menguatkan pelukannya setelah mendengar perkataan An.

"kau pikir aku belok?" katanya dengan senyum menakutkan.

"ti.. tidak.. hahaha... aku salah bicara.. kubilang cermin nya tidak lurus tuh! ha.. haha" seru An yang saat ini sedang dicekik oleh seniornya sendiri.

"oh, maaf ya berarti aku salah dengar. Dan, selamat karena telah mencapai tingkat dasar tahap ke 5." bisik Jie ditelinga An.

"aku jadi tak bisa melihat perkembangan mu deh, hah.. sedihnya." lirih si senior.

"ya."

"eh? sesingkat itu? padahal kupikir kau bakal berteriak padaku~" goda Jie pada An.

Setelah itu, ia pun dipanggil pelayan lain dan pergi untuk melihat persiapan acara. Tidak diketahui oleh Jie, wajah An sekarang sangat merah seperti tomat segar.

"sial.. karena ulahnya, dandanan ku jadi hancur." batin An geram.

Kemudian beberapa pelayan datang dan terkejut kesal karena melihat mahakarya mereka telah hancur sebelum acara, mereka pun mengulang kembali penyiksaan yang lebih kejam dari sebelumnya. Hingga sang penari kini hanya memiliki 10% dari nyawanya.

Selang setengah jam kemudian, acara yang telah ditunggu tunggu di kota Chengse, bahkan di seluruh Kekaisaran akhirnya dimulai.

Dan semua tamu mulai berdatangan di kedai Wuca kota Chengse yang terkenal hanya untuk melihat seorang penari baru yang katanya mirip bidadari dari kayangan. Semua orang datang, tak terkecuali beberapa orang yang akan menjadi awal dimulainya masalah untuk kehidupan tenang sang penari kayangan.

...•...

...•...

...•...

...•...

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA! ]...

...[ TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI ]...

...[ SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA<3 ]...

^^^@Thara_tta (๑'ᴗ')ゞ^^^

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

dasar an lebay😁😁😁

2024-03-01

0

Kienoy7

Kienoy7

mantaaaap

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!