Ch.3 Ledakan

Acara tersebut dimulai dengan penuh kata sambutan oleh sang moderator, acara yang bisa dibilang relatif sederhana namun terkesan glamor ini memiliki peraturan khusus yaitu,

...[ Sekali lagi saya ingatkan untuk Para tamu yang terhormat diwajibkan memakai sebuah topeng pada wajah mereka.]...

"Yah.. merahasiakan identitas memang hal utama bagi penikmat acara ilegal, bisa gawat jika tersebar secara global." Kristina kemudian memakai sebuah topeng rubah yang diberikan hans dan segera mengambil tempat secara acak.

...[ Sekali lagi saya ucapkan Terima kasih kepada para tamu sekalian yang telah datang untuk memeriahkan acara sederhana kami ! ]...

...[ Sekarang mari kita mulai acara yang telah lama kita tunggu tunggu ! ]...

Lelang pun dimulai, dan sesuai dengan dugaan bahwa Kristina memang tidak menyukai acara jual beli. "Sepertinya aku terlalu berekspektasi tinggi tentang lelang kali ini." protesnya, ia langsung beranjak dari tempat duduk dan bersiap untuk pergi.

Langkah Kristina terhenti sejenak ketika ia merasa bulu kuduknya merinding akan sesuatu, tetapi itu tak menghentikan niatnya untuk pergi dari lelang tersebut, hingga ia seolah mendengar bisikan samar entah dari mana yang terus memintanya agar berbalik untuk melihat apa yang ada di belakang.

...”kema..rilah.. tu.. an.. ja.. an.. ti.. galkan.. a.. ku !"...

..."ma.. f ka.. n a.. ku.. tu..ann ! "...

Suara berat nan sayup itu terus berbisik di telinganya "Siapa? ", karena rasa penasaran yang tinggi ia menoleh dan sempat merasa heran, sebab ia tak melihat orang yang mencurigakan, melainkan hanya melihat sebuah topeng *Oni yang memiliki sebuah tanduk panjang berwarna emas tepat ditengah tengah panggung.

...[ ...Inilah barang terakhir yang akan menjadi penutup lelang pada hari ini! sebuah topeng keramat dari Dinasti yang hilang! konon katanya topeng ini memiliki pikiran tersendiri untuk memilih siapa yang berhak menjadi pemiliknya! mari kita mulai penawaran harganya ! ]...

"50$!! "

"85$!"

"100$!!! "

"300$!! "

"500$! "

Semua orang pun ikut tertarik terhadap topeng keramat itu dan langsung berlomba lomba memberi harga tertinggi.

"ahh.. aku harus mendapatkan topeng itu." gumam Kristina, tidak lama setelah itu lampu tiba tiba mati dengan sendirinya, para tamu pun mulai merasa panik dan ketakutan. Staff kapal yang sedang berjaga merasa heran dan mencoba untuk menghidupkan kembali penerangan mereka. Beberapa menit kemudian, lampu berhasil dinyalakan dan keributan kembali melanda.

"AHH! MAYAT! "

Darah segar mengalir dari atas panggung, dihiasi dengan beberapa anggota tubuh sang moderator juga para pelayannya. Sewaktu semua orang dilanda kepanikan, satu orang diantaranya menyadari bahwa topeng keramat itu telah hilang dari tempatnya.

[ Haluan Kapal ]

Terlihat seorang pria yang sedang berdiri memandangi laut malam, sembari memegang sebuah topeng ditangannya. Tubuh Pria itu mengeluarkan aroma darah yang amat pekat, bahkan semua orang enggan bertanya apa yang terjadi dengannya.

"aku tak mengerti, apa pemerintah juga memerlukan sebuah topeng kuno untuk mengurus Negara?" sindir Kristina yang masih mengenakan topeng rubah sekaligus mengarahkan pistol ke arah pria itu.

"haha apa maksudmu? selama ini pemerintah telah mengurus Negara dengan baik, tak bisakah mereka mendapat hadiah akan itu?" Jawab Pria itu seraya memutar tubuhnya "sudah lama tidak bertemu ya.. Teman kecil " lanjut pria itu.

Kristina mengernyitkan dahinya "Semua ucapan mu masih saja omong kosong ya Reihan. Aku sempat terkejut karena mengira kau telah berganti profesi menjadi seorang pelayan kapal." sindir Kristina lagi.

"Ya ampun, aku melakukannya hanya untukmu loh Tina. Oh ya, kau tak perlu kaku dengan ku, tapi aku bersyukur karena masih bisa melihatmu untuk yang terakhir kalinya." ucap Pria itu diikuti dengan senyum tipis diwajahnya.

Kristina tetap diam dan mulai bersiap untuk menembak "buang topeng itu dan pergi lah dari sini." balas Kristina pada seseorang yang bernama Reihan itu.

"Bukankah.. Aku yang harusnya mengatakan itu padamu?" tiba tiba sebuah belati melesat dan hampir mengenai wajah Kristina, Untungnya ia dengan sigap menghindar dan serangan kejutan itu hanya mengenai topeng rubah miliknya. Ia lalu melepas topeng itu dan membuangnya ke lantai.

"ini hanya akan menghalangi jarak pandang ku." gumam Kristina.

"Ah.. akhirnya aku bisa melihat wajahmu lagi Tina."

"Brengsek.. " gerutu gadis itu kesal.

"Maaf atas perlakuan anak buah ku yang kurang ajar itu, Tapi jika tak seperti ini kau tak akan mau memperlihatkan wajahmu padaku kan?" Seru Reihan yang tengah berjalan menghampiri Kristina, Ketika telah berada di jarak yang dekat ia merogoh sakunya dan memberikan sebuah sapu tangan pada gadis didepan nya itu.

"Katakan saja apa mau mu, kau bisa saja membunuhku secara langsung jika kau ingin.. ya kan?" Cetus Kristina tanpa menerima sapu tangan pemberian Reihan tersebut.

"Benar, dan asisten mu yang bodoh itu juga pasti akan langsung menembak kepalaku jika aku melakukannya." Kristina merasa heran dan mulai mengamati sekitarnya, ia hanya melihat para tamu yang ketakutan dan beberapa agen yang sedang bersiap untuk menembak sembari menunggu perintah, Kristina pun mendongak dan benar saja.. Ada tiga sampai lima helikopter yang berada pada jarak yang memungkinkan untuk menembaki seluruh orang di kapal itu, dan terlihat di helikopter paling depan seorang pria gagah yang tengah berusaha menahan emosi juga egonya untuk melakukan itu semua, Hans.

"Oh? aku tak salah lihat nih?" gumam Kristina terpukau, ia sangat mengerti tentang Hans, karena Hans adalah orang yang keras kepala dan memiliki tempramen yang buruk.

"bagaimana dia bisa menahan emosinya itu?"

"Tentu dia bisa melakukannya, karena di kapal ini ada orang yang berharga baginya." celetuk Reihan yang membuat Kristina kembali memasang wajah sinis nya.

"Aku ulangi untuk yang terakhir kalinya, apa mau mu?" seru Kristina yang kini kembali menodongkan pistol ke arah kepala Lelaki itu.

"Baiklah jika kau memang ingin tahu.. Kembalilah kepadaku Tina, aku yang akan menjelaskan semua yang telah kau perbuat. Kepada pemerintah, bahkan semua orang."

pinta Reihan pada Kristina dengan wajah memohon yang menyedihkan disertai dengan raut wajah bimbang.

"Bagaimana jika aku tak mau? lagipula menjelaskan? bukankah pemerintah harus nya berterima kasih karena aku telah menjalankan semua kewajiban ku dengan penuh suka cita?" sahut Kristina.

Reihan menghela nafas panjang dan kembali menatap nya lekat "..Maka dengan berat hati aku harus membawa mu secara paksa." Ia dengan cepat merebut pistol Kristina dan memukul pundak nya. Serangan kejutan itu dengan mudah dibalas oleh Kristina yang langsung memukul perut bagian bawah Reihan, kemudian ia menekuk tangannya kebelakang hingga terjatuh.

Terdengar juga Reihan yang meringis kesakitan karena Kristina memelintir tangannya kebelakang. Ia kembali menodongkan pistolnya ke kepala Reihan yang kini berada dibawahnya.

"kau kalah." kata Kristina dengan angkuh

"Benarkah? Tina.. apa kau tahu, pemerintah sangat ingin membuatmu mati dengan cara apapun, walau harus mengorbankan nyawa orang lain. "

"Apa maksudnya.. ?" Kristina berusaha untuk mencerna perkataan yang baru saja diucapkan oleh Reihan, sampai pada akhirnya ia menyadari sesuatu.

"KALIAN GILA! " geram Kristina, ia menyadari bahwa para agen yang sedari tadi menunggu komando, bukanlah untuk menembakinya, melainkan untuk mati bersamanya.

"bau mesiu.. jangan jangan ! " sewaktu Kristina ingin berteriak sekuat tenaga kepada para anak buahnya untuk segera pergi dari atas kapal, tiba tiba.. BUMM!

Bom meledak. Tepat sewaktu ia ingin berusaha menyelamatkan orang orangnya, dan karena hal itu, Kristina merasa jika dia menyeret semua orang untuk ikut mati bersama dengannya.

****

"Apa.. yang telah kulakukan?"

"Kenapa aku tak bisa menyelamatkan mereka?"

"Kenapa aku bisa menjadi lengah?"

"Kenapa aku selalu membuat orang lain sengsara.."

"kenapa.. kenapa aku selalu mendatangkan petaka?"

Suara ku tak bisa keluar.. Apa yang terjadi? apa semuanya meledak? apa tak ada yang selamat? Bagaimana dengan topeng keramat itu? apa yang terjadi pada Hans dan yang lain??

Ah.. Jadi begini laut pada malam hari ya.. gelap.. sunyi.. dan.. dingin? Semua tubuhku mati rasa, aku tak bisa menggerakkan tubuhku. Kira-kira kenapa aku sangat menyedihkan ya? benar, sejak dulu aku selalu menyedihkan, padahal aku telah berusaha untuk menjadi berguna. Tapi apa? aku hanyalah sebuah kutukan untuk semua orang.

Tanpa kusadari, aku pun pasrah akan kematian yang telah berada didepan mata. Tubuhku jatuh semakin dalam ke laut yang gelap itu dan langsung menyatu dengan lautan.

"Benar, jika aku mati.. Maka semua orang akan hidup dengan damai kan? lagipula lebih baik mati dilaut daripada mati didepan orang-orang munafik itu." pikirku seraya ingin menutup mata perlahan.

Kemudian, sewaktu aku hampir menutup seluruh pandanganku, secercah cahaya ungu kegelapan yang awalnya tak terlihat melintas dengan cepat di langit malam yang gelap.

"apa itu?" aku menatap cahaya itu sambil membiarkan tubuhku tenggelam lebih dalam ke laut, sampai aku tak dapat melihat lagi langit dengan cahaya ungu yang indah itu.

*Oni : Makhluk jahat dan menakutkan yang dipercaya memiliki kekuatan supranatural, dalam kepercayaan Jepang.(๑'ᴗ')ゞ

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA! ]...

...[ TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI ]...

...[ SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA<3 ]...

^^^@Thara_tta (๑'ᴗ')ゞ^^^

Terpopuler

Comments

Kienoy7

Kienoy7

awal yg bagus....lanjuuuut

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!