Semua orang yang ada di sana mulai berbisik setelah mendengarkan perkataan Kristina.
"Apa gadis itu bercanda? dia? "
"astaga.. sepertinya uangku hanya akan terbuang sia sia."
"Yang benar saja! kami kemari untuk melihat pertunjukkan nona Jiao Yun! bukan bocah yang entah dari mana ini!"
Semua tamu tampak protes dan mulai membuat kerusuhan kembali, tetapi Jie langsung memotong seluruh ucapan yang dilontarkan semua orang, baik para pelayan ataupun para tamu. Ia pun mendekati Kristina dan menatap matanya dengan lekat. "apa kau yakin kau bisa melakukannya?" tanya nya serius.
"tentu. hanya menari kan?" balas Kristina dengan penuh percaya diri.
"siapa namamu?" tanya Jie lagi.
"namaku An!"
"karena ini kehidupan baru, aku juga harus memiliki identitas baru juga kan?" serunya dalam hati.
"dengar An.. jika kau tak bisa memuaskan para tamu, kau harus membayar denda dua kali lipat dari harga yang asli. " lanjut Jie dengan sangat serius.
"iyap, akan kulakukan.. Tapi sebaliknya jika aku berhasil memuaskan para tamu, kau harus membayar ku empat kali lipat." sahut Kristina dengan santai, ucapan yang baru saja ia katakan itu disambut tidak ramah oleh semua orang, tak terkecuali para pelayan.
"apa apaan gadis itu?! dia baru saja meminta tawaran yang dua kali lipat lebih mahal!"
"ha. dasar gadis bodoh. dia pasti belum tau jika denda itu wajib dibayar olehnya"
"dasar gadis sombong!"
Seakan tak mendengar, Jie pun tersenyum dan meminta teman pelayannya agar segera mempersiapkan perlengkapan penari untuk Kristina " huhu.. baiklah kalau begitu. Kau tak boleh berhenti di tengah ya, karena saat ini juga kontrak telah dibuat."
Kristina pun dibawa masuk ke sebuah ruangan hias, dan di dandani selayaknya seorang penari profesional. Para tamu juga dipersilahkan masuk dan duduk ditempat yang telah dipersiapkan, sembari menunggu penari baru yang akan memuaskan mata mereka.
"wah.. kupikir wajahku seperti apa.. ternyata lumayan ya?" batin Kristina yang kagum dengan pantulan wajahnya di cermin, bagaimana tidak mata biru bagaikan safir, rambut hitam bersinar juga bibir merah merona, dipercantik dengan tubuh berbalut gaun berwarna zamrud yang berkilau nan mewah.
"pantas saja mereka ingin membuat ku membayar denda apabila acara ini tidak lancar. tapi.. sepertinya merekalah yang akan melakukannya. " batin Kristina dengan penuh tekad untuk menghasilkan uang, sewaktu ia sedang memikirkan rencana jahat nya, tiba tiba rasa nyeri muncul dari kaki sebelah kanan "Ukh.. sial, hal kecil begini tak akan menghalangiku mendapat bonus empat kali lipat itu! " gumamnya.
Karena terlalu banyak memikirkan uang, ia sampai lupa dengan masalah utamanya. bagaimana dia melakukan tarian yang bisa memuaskan para pengunjung itu?
Belum sempat ia memikirkan nya, Jie pun datang menghampiri gadis itu "apa kau sudah siap An?" katanya dengan nada menantang.
"aku sudah siap dari tadi loh." sahut Kristina seakan tidak mau kalah, Jie pun terlihat senang dan bersemangat setelah mendengar perkataan Kristina.
"kau mau iringan musik seperti apa?" tanya Jie sebelum Kristina keluar dari ruangan yang dibatasi tirai merah.
"hm.. terserah, aku akan mengikuti iringan musik apapun itu!" seru nya dengan penuh percaya diri, Jie pun mengangguk dan tirai merah yang membatasi ruangan pun terbuka.
Sosok gadis berparas cantik dan elegan kini berjalan ketengah ruangan yang dikelilingi oleh para tamu yang telah tak sabar akan pertunjukan penari baru ini. Irama musik mulai memenuhi ruangan dan semua orang tengah menunggu gerakan pertama dari penari di depan mereka.
Betapa terkejut nya mereka, sosok gadis itu kini mulai menari dengan sangat indah dan bebas, ia seperti berada di atas awan, seakan sangat menikmati Irama musik yang mengalir bagai air di telinganya. Semua orang terpukau atas tarian yang dilakukan oleh Kristina, karena menurut mereka tidak mungkin gadis sepertinya dapat menari dengan indah seperti itu. Setelah musik selesai dimainkan, tarian tersebut juga selesai diiringi tepuk tangan dan sorakan yang meriah.
"Woo Keren! "
"Itu tarian yang sangat indah! "
"mengagumkan! "
Semua orang bersorak kepada Kristina yang seperti baru tersadar dari lamunannya, "apa.. bagaimana itu bisa terjadi ?! "
Walau begitu ia pun tetap tersenyum kepada para tamu dan memutar badannya untuk kembali kedalam ruang hias, sewaktu Kristina masuk beberapa pelayan muncul di hadapannya dengan wajah bersinar terang.
"Woah! kau hebat sekali kak An! "
"Itu tarian terindah yang pernah kulihat! "
"tarian itu bahkan lebih indah dari milik kak Jiao!"
Puji beberapa gadis pelayan yang ada dihadapannya, "benarkah? Terima kasih ya semua.. " sahut Kristina seraya menatap gadis gadis pelayan itu.
"padahal mereka tadi terlihat kesal, sewaktu aku bilang ingin menggantikan si Jiao Jiao itu. " gerutunya dalam hati.
Ketika Kristina tengah mengumpat di dalam hatinya, Jie datang seraya menepuk pundak Kristina "ternyata kau hebat juga ya?" Ujar nya dengan penuh semangat.
"tentu.. aku kan sudah bilang padamu." jawab Kristina bangga.
"Jangan lupakan upahku ya~" balasnya pada Jie, gadis itu lalu memberikan sebuah tas kecil yang berisikan banyak koin emas "Nyonya Kai sangat menyukai pertunjukan mu, jadi ia memintaku untuk memberikan bonus ini padamu" ucap Jie senang.
Bukannya menunjukkan rasa Terima kasih, Kristina malah terlihat kesal setelah mendengarkan ucapan Jie, "tunggu.. apa maksudmu? bonus? aku mau uang mukaku!" rengek Kristina pada seniornya.
"apa apaan sikapmu itu?! harusnya kau mengucapkan Terima kasih karena Nyonya Kai memberimu bonus!" timpal salah satu pelayan yang memang terang terangan menunjukan bahwa ia tak suka atas kehadiran Kristina.
"hentikan Ying! jangan bicara sembarangan." pekik Jie dengan kesal, pelayan bernama Ying tersebut langsung tersentak dan menundukkan kepalanya, ia bahkan tak mengucapkan kata maaf pada senior nya.
Jie lalu menatap Kristina kembali dan memegang pundaknya "uang mukamu akan kami berikan setelah satu bulan kau kerja disini. tapi kau tak usah khawatir karena setiap melakukan pertunjukkan Nyonya Kai akan memberimu bonus sebagai hadiah penari pengganti. Kau mau kan?" pinta Jie pada Kristina.
"hah?sialan. Mereka menjebak ku rupanya." batinnya kesal.
Gadis itu hanya diam lalu kembali menatap mata calon seniornya "iya iya.. tapi hanya sebulan ya." sahut nya dengan malas.
Jie pun terlihat amat senang dan memeluk Kristina "Ah! Terima kasih ya An! " serunya. Kristina yang telah lama tak merasakan pelukan dari seseorang itu sempat dibuat kaget oleh Jie, ia tak menolak ataupun membalas pelukan itu dan hanya diam seakan tengah menikmati pelukan hangat dari senior nya
"ya sudah lah, lagian cuma sebulan kok. Tempat ini juga sepertinya bagus untukku mencari informasi yang lebih banyak lagi." ucap Kristina seraya mengangguk anggukkan kepalanya.
Setelah pertunjukkan selesai, para tamu pun pulang dengan raut wajah yang terlihat senang, mereka seperti orang yang baru saja melihat bidadari dari kayangan. Para pelayan beserta Kristina kini sedang bersiap untuk beristirahat.
Karena rasa suka Nyonya Kai kepada dirinya, ia mendapatkan perlakuan khusus berupa sebuah kamar pribadi tepat di samping kamar Jie. Dan semua orang di kota Chengse malam ini mulai menikmati bunga tidur mereka masing masing.
...----------------...
Di saat yang sama, ketika semua orang sudah tertidur dengan lelap, seorang wanita yang berparas menawan baru saja memecahkan gelas, tepat di samping pelayannya.
"Apa katamu?!" teriak wanita itu dengan penuh amarah.
Tampak ketakutan dari wajah pelayan itu, walau penuh dengan rasa takut, ia tetap bersujud di hadapan wanita yang ada dihadapannya, didengar dari nada bicaranya ia amat murka pada si pelayan.
"Bagaimana bisa itu terjadi?! harusnya mereka lebih memohon agar aku bisa menuruti permintaan bodoh mereka kan?!" hardik nya kepada pelayan yang kini gemetar dan tertunduk ketakutan itu.
"sa--saya mohon ampun nona Jiao Yun.. saya benar benar tidak tau siapa gadis yang telah menghancurkan rencana anda.. "
Bukannya merasa iba ataupun kasihan, Jiao Yun malah mendekati pelayan itu dan mencengkram dagunya dengan kuat,
"lakukan apapun untuk menyingkirkan bocah sialan itu! kau tak mau adik adikmu ku jadikan makanan siluman bukan?!" ancam nya dengan nada serius, pelayan yang malang itu hanya bisa mengangguk dan langsung diusir keluar dari ruangan.
"ARGH! KURANG AJAR!" Jiao Yun mulai berteriak kembali dan membanting barang barangnya ke segala sudut ruangan, semua pelayan yang ada di kamarnya hanya bisa menutup mata mereka seakan akan telah hafal betul sifat dari nona ini.
"An..An..beraninya kau ingin merebut posisiku?!" gumamnya.
Angin malam kini berhembus kencang di seluruh kamar Jiao Yun, seakan sedang memperlihatkan rasa emosionalnya kepada seluruh orang yang ada di sana.
...•...
...•...
...•...
...•...
...Note : Mulai chapter ke depan nama "Kristina" akan diubah menjadi "An" untuk kenyamanan pembaca....
...NOTE PT.2 : ADA SEDIKIT PERBAIKAN, UNTUK YANG INGIN MELIHAT ILUSTRASI TOKOH BISA CEK LANGSUNG KE INSTAGRAM YA, TERTERA DIBAWAH! THANK YOU˙˚ʚ(´◡`)ɞ˚˙...
...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA, KARENA SAYA INI CUMA NPC SEMATA YANG MASIH BANYAK KEKURANGANNYA ^^]...
...[ THANK YOU FOR READING THIS STORY! ]...
...[ MINASAN,-JI NO SHŌ DE O AI SHIMASHOU! ]...
...@_tharazerow ★~(◠ω◕✿)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Ririn Santi
kok gak tampak visualnya Thor?
2024-03-01
0
anggita
terus lanjut berkarya tulis, semoga novel nya sukses👌
2024-02-29
0