Ch.9 Seorang Informan

Kupikir setelah kejadian itu, si senior Jie tak akan mendekatiku lagi. Namun, sepertinya aku salah.. Dia malah mengawasi ku seharian penuh!

"sialan. Dia bahkan lebih parah dibanding paparazi." apakah dia tak ada kerjaan lain? ini benar benar membuatku merinding.

"kau kenapa An?" seru dari salah seorang senior yang saat ini sedang mengajak ku untuk berkeliling, dia bilang agar aku bisa membiasakan diri dengan kedai ini.

"apa? ah tidak kok kak Nuan, aku hanya kagum dengan lukisannya yang sangat indah" Nuan pun tertawa mendengar jawaban yang keluar dari mulutku.

"kau merasakannya juga? benar semua lukisan ini seakan memiliki maknanya tersendiri, katanya nyonya Kai lah yang melukisnya. Dia itu pintar meramal loh"

Aku hanya membalasnya dengan senyuman kecil dan kami melanjutkan perjalanan kecil ini, kenapa kubilang perjalanan kecil? karena tempat ini sungguh luas dibanding tampak luarnya, satu lantai sama saja dengan mengelilingi stadion sepak bola. Dan kedai ini memiliki tiga lantai, lantai pertama sebagai tempat makan, lantai kedua adalah rumah bordil, dan yang ketiga merupakan tempat istirahat para pelayan sekaligus bersama kamar pemilik. Setiap lorong memiliki lukisan masing masing, jika dihitung semuanya mencapai 25 lukisan? entahlah, aku tak terlalu menyukai nya jadi ada beberapa yang ku lewatkan.

Akan tetapi, setelah berkeliling di lantai ketiga, tepat didepan pintu kamar milik nyonya Kai. Aku melihat sebuah lukisan yang menurutku tidak biasa, sebuah lukisan yang memperlihatkan mata merah sebagai kehancuran.

"apa artinya? mata merah.. yang disekelilingnya dipenuhi kobaran api dan.. topeng?" sewaktu sedang fokus dengan lukisan tersebut, kak Nuan menepuk pundak ku dan mengajakku untuk kembali. "ayo pergi, nanti kita dicariin. udah liat semuanya kan?"

"iya, makasih udah ngajak keliling ya kak.." setelah itu kami pun turun, membantu yang lain untuk menyiapkan beberapa keperluan para tamu sampai sore hari tiba.

Karena hari ini kerjaan ku tidak ada lagi, aku memutuskan untuk langsung beristirahat dikamar tanpa diganggu oleh siapa pun. Yah, itulah yang awalnya kuharapkan.

"Jadi.. Apa yang kakak la.ku.kan disini?" kenapa dia ada disini? bukankah dia seorang senior? seharusnya dia itu super sibuk kan?!

"Aku? aku tak punya kerjaan lagi jadi memutuskan untuk ngobrol denganmu saja An~" sahut Jie dengan wajah berseri seri.

Apa dia ini belok ya?

"kak. Walau sifat ku seperti ini, aku masih berada dijalan yang benar kok." jawab ku ngeri, Jie lalu memiringkan kepalanya karena bingung dengan ucapan yang ku katakan,

"apa maksud mu? tenang saja aku hanya mau ngobrol. Lagipula.. kau yakin tak mau ngobrol denganku? begini begini aku berguna loh." kata gadis itu sembari memberikan setengah senyumnya.

Kupikir dia tak berguna dan bodoh, tapi ternyata tidak begitu ya, walau begitu aku tak bisa langsung mempercayainya.

Aku menatap matanya sesaat dan berjalan mendekat ke arah Jie "apa yang kau inginkan? kau tak mungkin melakukan ini tanpa imbalan bukan?" bisikku tepat di samping telinganya, aku tak tau apa yang dia pikirkan sekarang. Tapi, tak mungkin dia mengatakan itu tanpa alasan yang jelas bukan?

**

"ternyata benar ya.." batin Jie.

Seketika ruangan itu dipenuhi dengan kesunyian, tak ada suara sama sekali. Jie pun menatap An yang kini juga menatapnya, "entahlah? aku tak menginginkan apapun. Yang jelas Nyonya Kai hanya memintamu untuk tetap disini selama satu bulan."

Mendengar itu An menaikkan sebelah alisnya "hoo, baiklah. Hanya itu?"

"iya." seru Jie dengan lantang

"tapi aku tak bisa langsung percaya dengan informasi yang kau berikan kan kakak?" Karena pernah menjadi mantan penjahat, An mengerti betul arti menusuk dari belakang. Tentu saja, karena ia telah berulang kali melakukan hal yang sama.

"benar.. karena itu aku membawa ini." Ia lalu mengeluarkan sebuah bola kristal berwarna putih bersih ke hadapan An.

"ini adalah kristal kejujuran. Salah satu barang berharga milik nyonya Kai, biasanya ia menggunakan nya untuk membantu para pejabat meringankan dosanya." lanjut nya dengan mengedipkan satu mata.

"aku tidak terlalu yakin tapi, sepertinya benar." gumam An ragu, melihat keraguan gadis itu Jie kemudian melakukan sesuatu pada bola kristal, ia memegang dan berbicara hal yang sangat tidak masuk akal.

"An! aku mencintaimu loh! aku ingin mencium mu sekarang!"

An yang mendengar perkataan itu syok bukan main dibuatnya, terlihat juga bulu bulu kuduk nya berdiri dengan tegap. "A-Apa yang kau katakan?! dasar gila!"

Setelah melakukan hal itu, Jie nampak tertawa dengan sangat girang "haha! lihat lah bola kristal nya."

Kristal yang awalnya putih bersih, kini berubah menjadi hitam pekat. Setelah melihat hal yang tak biasa, An pun langsung percaya dengan gadis yang ada dihadapannya, tentu saja selama ia memegang bola kristal.

Mereka kemudian mengobrol sampai larut malam, tentu dengan suatu keuntungan di masing masing pihak. An yang mendapat informasi mengenai dunia barunya, juga Jie yang mendapatkan keuntungan untuk Nyonya yang disukainya. setelah selesai memberi tau semua yang dibutuhkan oleh An, Jie kemudian pamit untuk pergi kembali kedalam kamar.

[ Suatu tempat di kedai Wuca ]

Setelah malam menjadi tambah gelap, terdengar suara ketukan dari pintu kamar miliknya, seorang wanita yang berada di sofa pun menyeringai dan menaruh rokoknya kembali ke asbak.

"masuklah" ketika pintu terbuka, terlihat seorang gadis yang langsung duduk bersimpuh dihadapan wanita itu.

"Jadi bagaimana? apa kau telah mengerti?" tanya wanita itu pada gadis dihadapannya,

"ya, madam."

"kalau begitu, jangan sampai membuat sedikitpun kesalahan sebelum tugas ini berakhir." perintah sang madam kepada gadis itu, ia lalu menyuruh sang gadis pergi dan kembali duduk dengan santai di sofa panjang miliknya, seakan sedang menanti sesuatu yang menarik di masa yang akan datang.

"ah..akankah ada peristiwa menyenangkan setelah ini? hahaha.." gumam sang madam dengan senyum yang tersimpul diwajahnya.

...•...

...•...

...•...

...•...

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA! ]...

...[ TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI ]...

...[ SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA<3 ]...

^^^@Thara_tta (๑'ᴗ')ゞ^^^

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

jd jie hanya seorang matamata/Applaud/

2024-03-01

0

Kienoy7

Kienoy7

penuh teka teki....jadi penisirin...lanjuut

2022-09-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!