Ch.11 Berlatih

Akibat kejadian tak terduga siang itu, Jie pun memberikan ku waktu istirahat sampai malam tiba dan tidak membiarkan siapapun untuk masuk ke dalam kamarku.

"Padahal dia hanya mau mengurung ku dikamar.. " gumam ku seraya berbaring dan menatap langit langit ruangan, masih berjam jam lagi kedai tutup dan aku tak dibiarkan keluar sebelum itu terjadi. Sebenarnya mudah saja bagiku untuk loncat dari jendela, tapi sepertinya dia telah memberi sesuatu sebelum mengunci ku disini.

"sunyi nya.. " entah kapan terakhir kali aku bisa merasakan ketenangan. Sepertinya.. sudah lama? entahlah, yang penting sekarang aku bosan, tak ada yang dapat ku lakukan.

**

An sekarang tengah berpikir apa yang akan dilakukan nya didalam kamar kosong ini, lalu ia tersadar bahwa ada satu hal penting yang dapat ia lakukan sekarang.

"Ah! bagaimana jika aku mencoba untuk menggunakan chi ya? " gadis itu mulai terlihat bersemangat dan duduk manis di atas ranjangnya, sembari berpikir apa yang harus dia lakukan. An kemudian mengingat perkataan Jie, bahwa chi dapat dikuasai apabila bisa merasakan energi nya terlebih dahulu

..."..intinya kau harus dapat merasakan energi tubuh dan energi sekitarmu. Jika kau dapat merasakan nya, kau bisa dengan mudah menyerap dan menggunakan nya sesuka hatimu. Tapi kau harus ingat, jangan sampai menyerapnya terlalu banyak jika tubuhmu belum terbiasa dengan itu. "...

An lalu menutup mata dan berkonsentrasi dengan energi disekitar nya, ia seakan tidak mendengar suara apapun, hanya terus fokus pada apa yang ingin ia lakukan.

Sewaktu An membuka mata, kini ia dapat merasakan energi yang disebutkan oleh Jie.

"ternyata semudah ini?" dicampur dengan perasaan senang, An kembali menutup mata dan mulai fokus untuk memasukkan semua energi yang ada disekitarnya untuk diubah menjadi chi yang kuat.

Ketika sedang fokus melakukan hal itu, ia dapat merasakan bahwa ada sesuatu didalam tubuhnya yang mulai bekerja secara tak biasa.

"apa ini.. tubuhku seperti sedang memperbaiki diri? atau meningkatkan?" walau semua pertanyaan itu bermunculan di kepalanya, ia segera menghapus pertanyaan itu dan kembali berpusat untuk menyerap semua energi di sekeliling nya

Tanpa disadari oleh An, waktu terus berjalan selama ia melakukan hal itu.

An kemudian membuka mata dan terkejut karena melihat langit sudah gelap. Ia terlihat heran sekaligus bingung, karena ia beranggapan bahwa hanya melakukan itu sebentar saja "kenapa sudah gelap? bukankah tadi masih terang?" sewaktu sedang mempertanyakan masalah waktu, An kembali dibuat kaget karena ia dapat merasakan seseorang tengah berjalan mendekati kamarnya.

Sebelumnya An memang bisa merasakan hal yang sama karena ia adalah mantan seorang penjahat, tapi sekarang ia dapat merasakan nya dengan lebih jelas. Hal ini menandakan bahwa gadis itu telah berhasil menumbuhkan chi didalam tubuhnya.

Selang beberapa menit, terdengar suara ketukan dari pintu kamar An,

"An apa kau sudah tidur? aku boleh masuk tidak, ini aku bawakan makan malam mu karena kau tak turun tadi.." ucap Jie dari luar, An kemudian langsung membukakan pintu dan mendapat reaksi tak biasa dari kakak seniornya itu.

"An.. apa kau baru saja melatih chi mu?" tanya Jie terkejut, An yang mendengar pun juga tak kalah terkejut.

"bagaimana dia bisa tau? " batinnya.

Ia lalu mengangguk dan Jie langsung bergegas menutup pintu kamar sembari membacakan suatu kalimat.

"apa yang anak ini lakukan?" tanya An sekaligus memegang nampan yang berisi banyak makanan.

"aku membacakan mantra agar tak ada yang mendengar pembicaraan kita, juga tak akan merasakan chi baru mu." ucap Jie dengan senyum berseri seri, ia kemudian mendekati An dan menepuk pundaknya "Selamat ya! kau cepat belajar!" puji Jie dengan bangga.

Ketika mendengar pujian yang dilontarkan untuknya, wajah An mulai berubah menjadi merah, ia lalu segera membuang muka ke arah berlawanan agar Jie tak melihat hal memalukan itu. "apaan sih kak, memangnya aku anak kecil?!" gerutu An tanpa melihat ke arah Jie, dan untungnya ia tak melakukan itu. Karena wajahnya akan tambah memerah apabila ia melihat Jie yang kini sedang berusaha untuk menahan tawanya.

"lalu bagaimana? apa kau merasakan sesuatu yang berbeda?" tanya Jie penasaran.

"yah.. aku merasakan nya sih, tapi aku belum terlalu yakin." sahut An seraya menguyah makanan yang dibawakan oleh Jie.

"kenapa tidak yakin? "

"karena belum kucoba.. "

"memangnya harus dicoba dulu? "

"iya." jawab An singkat, kini ia lebih memfokuskan memberi makan tubuhnya dibanding berbicara dengan Jie.

Beberapa menit kemudian, hidangan yang diberikan Jie kini habis tak tersisa, ia lalu bersandar dan siap mendengarkan celotehan kakak seniornya itu.

"sebelum kakak bertanya, aku mau tanya duluan. " seru An

"tentu, mau tanya apa? " jawab Jie bersemangat.

"bagaimana kakak tau aku telah melatih chi? " tak bisa dipungkiri, An memang sangat penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Jie, seakan akan dia memiiki sebuah sihir yang dapat ia gunakan secara rahasia.

Gadis itu menatap An sejenak dan mulai tertawa.

"apa dia punya kelainan? dari tadi ketawa terus." batin An kesal.

"haha.. ternyata itu yang ingin kau tanya? kukira apa.. " jawab Jie sembari mengangkat sebelah alisnya.

Ia lalu mendekatkan tubuhnya pada An dan mulai berbisik, "sebenarnya ini rahasia, tapi akan kuberi tau.. jadi aku memang bisa melihat aura seseorang sejak kecil." setelah mendengar jawaban dari Jie, ia pun memiringkan kepalanya karena masih tidak mengerti dengan apa yang dia dengar "melihat.. aura?"

"iya, apa kau ingat? aku pernah bilang bahwa ada kalanya manusia mendapat kelebihan sejak lahir kan? walau ada beberapa juga yang diberikan kekurangan." ucap Jie dengan kurang semangat.

"jadi kelebihan mu adalah melihat aura ya kak?" tanya An dengan menatap mata Jie lekat lekat.

"iya.. dan kekurangan ku.. " sewaktu Jie ingin mengatakan lebih, An dengan cepat membungkam mulutnya.

"oke, aku mengerti. Sekarang ganti pertanyaan, bagaimana caranya agar aura ku tidak terlihat?"

"sebenarnya aku ingin mendengar lebih, tapi aku sudah mengetahui akhirnya. Dia memberitahu dengan sangat jelas bahwasanya dia tak bisa melatih chi didalam tubuhnya, karena itu dia menggunakan alat yang mengandung sihir untuk menutupi kekurangan nya. "

Mata Jie berbinar karena melihat tingkah An, ia seakan mengerti bahwa An tidak ingin mengorek luka masa lalu yang ada padanya. "kau bisa menekan aura mu agar chi yang kau punya tidak keluar, tapi kau harus sampai di tingkat dasar tahap 5 jika mau melakukan nya." jelas Jie pada An.

"memangnya sekarang aku di tingkat berapa kak?" tanya An penasaran.

"hmm.. ini memang mengejutkan sih, kau baru latihan setengah hari dan sudah berada di tingkat dasar tahap 3, tersisa dua tahap lagi!" seru Jie semangat.

"Jadi.. aku tinggal melatih chi ku, agar dapat menyembunyikan aura nya kan?" kata gadis itu percaya diri, Jie pun langsung menjelaskan bahwa sampai ke tahap 5 tidak semudah yang ia pikirkan.

"jangan terlalu terburu buru An, menuju tahap 5 membutuhkan waktu paling cepat dua tahun. Itupun bisa dilakukan jika kau sudah berlatih sejak umur 8 tahun. Aku tau kau kuat, tapi jangan gegabah ya?" ujar Jie khawatir jika gadis yang dihadapannya kini berniat untuk berlatih lagi.

Sewaktu mendengar ucapan seniornya ini, bukannya menyerah An malah tertantang untuk memecahkan rekor waktu dua tahun itu. Tapi, karena tau Jie tak akan membiarkan dia melakukan nya, An langsung menyembunyikan niat nya sampai Jie keluar dari kamar.

"Tenang saja kak, aku tak akan melakukan nya sebelum aku siap kok." jawab An dengan seringai diwajahnya.

"kenapa perasaan ku tak enak ya?" batin Jie dengan keringat dingin di seluruh tubuhnya.

...Sedikit Info untuk para pembaca :...

1.Chi (Energi) yaitu, suatu kekuatan yang didapat dari energi pada tubuh maupun sekitar.(jika ingin lengkap silahkan lihat di chapter spesial : informasi)

2.Aura yaitu, energi yang dikeluarkan dari tubuh akibat kelebihan Chi. semakin besar dan menekan auranya berarti semakin kuat pula orangnya. Tapi kebanyakan orang lebih memilih menunjukkan auranya agar tidak ada yang berani mengganggu nya.

...Jadi jangan terbalik ya guys.....

...•...

...•...

...•...

...•...

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA! ]...

...[ TERIMA KASIH TELAH MEMBACA NOVEL INI ]...

...[ SAMPAI JUMPA DI CHAPTER BERIKUTNYA<3 ]...

^^^@Thara_tta (๑'ᴗ')ゞ^^^

Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!