Ch.5 Dinasti yang Hilang

Pada saat yang sama, di sebuah bukit pinggir kota.

"Ahh.. jalan jalan malam setelah makan adalah yang terbaik!" ucap seorang pria paruh baya yang berjalan sempoyongan akibat mabuk.

"aish.. tuan.. anda kebanyakan minum nih.."

"Ya ampun tuan.. anda tetap menawan walau sedang mabuk~"

Goda beberapa wanita yang pria itu bawa dari salah satu rumah bordil, "aduh.. kalian ini memang pandai menilai ya, ahaha!" ujar pria hidung belang itu dengan girang.

"Apa apaan sih kakek tua ini, kenapa tingkat pede nya tinggi banget?"

"Cih. Jika tak dibayar, mana mau aku pergi dengannya ke bukit belakang seperti ini. "

"Tidak ada tempat lain apa, bisa bisa nya dia terangsang dengan tempat seperti ini.. "

Memang benar, manusia tak bisa dilihat dari luarnya saja, karena kita tak tau apa yang mereka pikirkan didalam. Apalagi orang yang telah ahli dalam bidang nya seperti ini.

Mereka terus berjalan dan akhirnya tiba disebuah pondok kayu tempat orang melakukan hal bernafsu dengan biaya yang murah, sampai salah satu dari wanita itu memohon kepada pria hidung belang untuk pindah ke tempat lain.

"Tu-tuan.. apakah kita tak bisa pergi ketempat yang lain saja? " katanya dengan lirih, berharap pria hidung belang itu mengabulkan permintaannya.

"Loh? kenapa? kau tak mau disini? " tanya pria itu diikuti dengan sesekali cegukan.

"ada beberapa orang yang bilang.. disini mereka pernah melihat penampakan seorang wanita bangsawan yang berpakaian lusuh, sewaktu ia muncul akan ada suara tangisan agar kita bisa terpancing olehnya, ketika kita terpancing tangisannya ia akan menangkap dan memakan kita saat itu juga! " jelas wanita itu panjang lebar.

Semua orang yang ada di sekitarnya menjadi ikut merinding mendengar perkataan wanita itu, mereka ketakutan dan mulai berbisik satu sama lain "Bagaimana jika hantu itu muncul malam ini?"

Pria itu dengan cepat menyela perkataannya "dasar kau ini.. itu hanyalah dongeng kuno. Kau tak perlu takut akan hal sepele seperti itu~" cela pria itu dengan menggoyang goyangkan tangannya.

"tapi bagaimana kalau itu benar?" celetuk seorang gadis muda yang sedari tadi diam tak bersuara.

"Ha? jadi maksudmu takhayul bodoh itu lebih penting daripada tugas mu sekarang?" geram pria itu.

Tiba tiba terdengar suara bak ledakan disekitar tempat mereka berada, suara itu juga disusul oleh suara yang amat menakutkan.

Tepat beberapa detik sebelum ledakan terjadi, di sebuah tempat terpencil bukit yang jauh dari keramaian.

"Aah! sialan! kenapa tempat ini sempit sekali!" gerutu Kristina murka dengan keadaannya sekarang.

"apa orang orang itu mengubur ku dengan batu?! menyebalkan! " lanjut nya, ia terus mengoceh sembari mengikatkan pakaian yang ia pakai dengan susah payah ke kepalanya, guna untuk menghindari jikalau ada debu yang bisa memasuki mata.

Setelah sekiranya persiapan selesai, ia mulai menendang nendang papan yang menghalangi nya untuk keluar.

Saat ia menendang pertama kali tendangan itu gagal, disusul tendangan kedua yang masih juga gagal.

"AKH! SIALAN! " gumamnya kesal.

"kali ini.. aku tak akan gagal !" lanjut Kristina dengan tekad membara.

Disaat dia melakukan tendangan ketiga, terdengar suara benda keras rusak yang disusul dengan rintihan kecil dari bibir Kristina.

Ia mulai menggali tanah kemudian merangkak hingga menuju permukaan, setelah sampai di atas ia berusaha untuk menarik dirinya dan melepaskan pakaian yang menutup wajahnya.

"Ahh! sakit.." tampak kakinya memerah akibat terkena benda keras, perut bagian bawahnya juga terasa seperti habis dipukuli oleh banyak orang.

"apa.. yang terjadi? hah.. hah.. tubuhku.. kenapa tubuhku menjadi lemah seperti ini?! aku sudah melatihnya bertahun tahun dan menjadi sakit hanya karena memar di kaki dan nyeri?" Ia merasa syok sejenak karena semua yang telah terjadi dengannya.

Tetapi gadis itu masih bisa berkepala dingin dan mulai mencerna situasi, mulai dari ledakan di kapal hingga dirinya yang terkubur disebuah bukit. Ia menatap sekeliling, tak ada laut disepanjang mata memandang, yang ada hanyalah beberapa pohon dan tanah yang gersang juga sebuah kota kecil yang ada tepat dibawahnya.

" tak mungkin.. " ia melihat kembali tubuhnya dan mencoba menggerak-gerakkan jarinya. Satu hal yang terpikirkan oleh Kristina pada saat itu, bahwa ia telah berada di sebuah tempat di dinasti kuno yang hilang.

"Aku tak percaya.. " ia kembali terpaku dengan keadaan, disela sela itu Kristina pun teringat akan hal penting,

"TOPENG NYA! " Ia bangkit dari tempatnya dan mulai mencari di sekitar.

"aku yakin, topeng itu masih ku genggam ketika di laut! kemana perginya?" gumam gadis itu seraya mencari ke sekitar semak dan dahan pohon.

Sewaktu ia sibuk mencari, tiba tiba muncul seorang pria asing dan beberapa wanita yang tampaknya terkejut melihat Kristina, bagaimana tidak? penampilan nya sekarang sangat persis seperti,

"HANTU! " Mereka semua menjerit dan syok berat, dua orang diantara nya pingsan sangking terkejutnya.

"gawat.. aku harus melakukan sesuatu." Kristina kemudian berlari dan memukul tepi leher pria hidung belang itu juga wanita pendampingnya, kedua orang itu pun ikut pingsan bersama dengan yang lain.

Kristina kemudian mengangkat mereka satu persatu dan menumpuknya untuk dijadikan sebuah kursi. Ia duduk dan menarik nafas panjang lalu memejamkan matanya "Kau ingin keluar sendiri atau mau ku jadikan pijakan kakiku?"

Tidak lama berselang seorang gadis muda yang tadinya bersembunyi keluar dari semak semak, ia memiliki tatapan yang tajam namun hal itu tak memungkiri bahwa ia gemetar dengan hebatnya, sesekali ia melirik kebawah seperti ingin memeriksa sesuatu.

"ah, dia mempunyai kaki.." gadis itu menarik nafas dan mengeluarkan nya dengan lega.

Kristina yang menyadari tatapan gadis itu langsung menatapnya sinis dan berbicara dengan keras "Apa seseorang sepertiku tak boleh memiliki kaki?"

Perasaan lega yang tadinya muncul sekarang hilang bagaikan debu,

"gawat.. apa dia marah? tatapan nya benar-benar menyeramkan.." begitulah kalimat yang terukir di wajah gadis muda tersebut.

"Sepertinya dia bodoh. Tapi masih bisa ku gunakan bukan? " batin Kristina disusul senyuman jahat yang terpampang jelas diwajahnya.

...[ MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN KATA MAUPUN TANDA BACA, KARENA SAYA INI CUMA NPC SEMATA YANG MASIH BANYAK KEKURANGANNYA ^^]...

...[ THANK YOU FOR READING THIS STORY! ]...

...[ MINASAN,-JI NO SHŌ DE O AI SHIMASHOU! ]...

...@_tharazerow ★~(◠ω◕✿)...

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

cerita yg cukup menarik...

2024-02-29

0

Kienoy7

Kienoy7

jossss

2022-09-21

0

Mariam R RIa

Mariam R RIa

mampir Thor dan tetap Semamgat ya...

2022-09-19

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 Kristina Haelly
2 Ch.2 Ruby Room
3 Ch.3 Ledakan
4 Ch.4 Masa lalu
5 Ch.5 Dinasti yang Hilang
6 Ch.6 Kedai Wuca
7 Ch.7 An si Penari Baru
8 Ch.8 Senior yang Misterius
9 Ch.9 Seorang Informan
10 Ch. Spesial Informasi
11 Ch.10 Pertemuan Pertama
12 Ch.11 Berlatih
13 Ch.12 Bertengkar
14 Ch.13 Madam Kaili
15 Ch.14 Persiapan
16 Ch.15 Malam Festival
17 Ch.16 Pengundian
18 Ch.17 Keputusan yang Salah
19 Ch.18 Tiga Kemalangan
20 Ch.19 Seorang Tamu
21 Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22 Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23 Ch.22 Topik Panas
24 Ch.23 Pasar Malam
25 Ch.24 Lelang
26 Ch.25 Lelang (2)
27 Ch.26 Budak
28 Ch.27 Tawaran
29 Ch.28 Tekad Kesatria!
30 Ch.29 Keluarga?
31 Ch.30 kesepakatan
32 Ch.31 Pertemuan
33 Ch.32 Kembang Api
34 Ch.33 Ibukota
35 Ch.34 Rumah Baru
36 Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37 Ch.36 Pelayan Baru
38 Ch.37 Tuan Muda Kedua
39 Ch.38 Jalan jalan
40 Ch.39 Makan Malam
41 Ch.40 Makan Malam (2)
42 Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43 Ch.42 Lelang Hijau
44 Ch.43 Sang Dalang
45 Ch.44 Hadiah
46 Ch.45 Negosiasi
47 Ch.46 Rencana
48 Ch.47 Rencana (2)
49 Ch.48 Rencana (3)
50 Ch.49 Getaran
51 Ch.50 Penyelidikan
52 Ch.51 "Ayo mulai!"
53 Ch.52 Kesatria Misterius
54 Ch.53 Pertemuan segitiga
55 Ch.54 Pembebasan
56 Ch.55 Orang yang salah
57 Ch.56 Perjanjian
58 Ch.57 Bertemu kembali
59 Ch.58 Kejadian tak terduga
60 Ch.59 Mimpi
61 Ch.60 Mimpi (2)
62 Ch.61 Penantian
63 Ch.62 Berita
64 Ch.63 Kabar
65 Ch.64 Teori kelam
66 Ch. 65 Utusan kaisar
67 Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68 Ch.67 Kejadian tak terduga
69 Ch.68 Di uji!
70 Ch.69 Kakek tua
71 Ch.70 Dia, Chyou Wu
72 Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73 Ch.72 Mata Merah
74 Ch.73 Hampir Mati!
75 Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76 Ch.75 Kapal Terbang
77 Ch.76 Nona Niu Liu
78 Ch.77 Kembali?
79 Ch.78 Perseteruan
80 Ch.79 Berburu
81 Ch.80 Sosok Agung
82 Ch.81 Suku Velma
83 Ch.82 Kontrak
84 Ch.83 Para Monster Malang
85 Ch.84 Seorang Pria Kecil
86 Ch.85 Jaga Wilayah!
87 Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88 Ch.87 Quilan Wuhan
89 Ch.88 Terbongkar
90 Ch.89 Bangkitnya Iblis
91 Ch.90 Siapa dia?
92 Ch.91 Siapa dia? (2)
93 Ch.92 Siapa dia? (3)
94 Ch.93 Kencan
95 Ch.94 Manisan Mawar
96 Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97 Ch.96 Kunci Pengganti
98 Ch.97 Masa itu
99 Ch.98 Masa Itu (2)
100 Ch.99 Sabit Kristal
101 Ch.100 Myrax
102 Ch.101 Serigala atau Domba?
103 Ch.102 Dia Serigala!
104 103 Luka baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Ch.1 Kristina Haelly
2
Ch.2 Ruby Room
3
Ch.3 Ledakan
4
Ch.4 Masa lalu
5
Ch.5 Dinasti yang Hilang
6
Ch.6 Kedai Wuca
7
Ch.7 An si Penari Baru
8
Ch.8 Senior yang Misterius
9
Ch.9 Seorang Informan
10
Ch. Spesial Informasi
11
Ch.10 Pertemuan Pertama
12
Ch.11 Berlatih
13
Ch.12 Bertengkar
14
Ch.13 Madam Kaili
15
Ch.14 Persiapan
16
Ch.15 Malam Festival
17
Ch.16 Pengundian
18
Ch.17 Keputusan yang Salah
19
Ch.18 Tiga Kemalangan
20
Ch.19 Seorang Tamu
21
Ch.20 Tangisan Sang Kakak
22
Ch.21 Si Pengendali Cuaca!
23
Ch.22 Topik Panas
24
Ch.23 Pasar Malam
25
Ch.24 Lelang
26
Ch.25 Lelang (2)
27
Ch.26 Budak
28
Ch.27 Tawaran
29
Ch.28 Tekad Kesatria!
30
Ch.29 Keluarga?
31
Ch.30 kesepakatan
32
Ch.31 Pertemuan
33
Ch.32 Kembang Api
34
Ch.33 Ibukota
35
Ch.34 Rumah Baru
36
Ch.35 Ingatan Masa Lalu
37
Ch.36 Pelayan Baru
38
Ch.37 Tuan Muda Kedua
39
Ch.38 Jalan jalan
40
Ch.39 Makan Malam
41
Ch.40 Makan Malam (2)
42
Ch.41 Pasar Gelap Ibukota
43
Ch.42 Lelang Hijau
44
Ch.43 Sang Dalang
45
Ch.44 Hadiah
46
Ch.45 Negosiasi
47
Ch.46 Rencana
48
Ch.47 Rencana (2)
49
Ch.48 Rencana (3)
50
Ch.49 Getaran
51
Ch.50 Penyelidikan
52
Ch.51 "Ayo mulai!"
53
Ch.52 Kesatria Misterius
54
Ch.53 Pertemuan segitiga
55
Ch.54 Pembebasan
56
Ch.55 Orang yang salah
57
Ch.56 Perjanjian
58
Ch.57 Bertemu kembali
59
Ch.58 Kejadian tak terduga
60
Ch.59 Mimpi
61
Ch.60 Mimpi (2)
62
Ch.61 Penantian
63
Ch.62 Berita
64
Ch.63 Kabar
65
Ch.64 Teori kelam
66
Ch. 65 Utusan kaisar
67
Ch.66 Bertemunya para perwakilan!
68
Ch.67 Kejadian tak terduga
69
Ch.68 Di uji!
70
Ch.69 Kakek tua
71
Ch.70 Dia, Chyou Wu
72
Ch.71 Kerusuhan (END SEASON 1)
73
Ch.72 Mata Merah
74
Ch.73 Hampir Mati!
75
Ch.74 Keberangkatan menuju Utara
76
Ch.75 Kapal Terbang
77
Ch.76 Nona Niu Liu
78
Ch.77 Kembali?
79
Ch.78 Perseteruan
80
Ch.79 Berburu
81
Ch.80 Sosok Agung
82
Ch.81 Suku Velma
83
Ch.82 Kontrak
84
Ch.83 Para Monster Malang
85
Ch.84 Seorang Pria Kecil
86
Ch.85 Jaga Wilayah!
87
Ch.86 Jaga Wilayah! (2)
88
Ch.87 Quilan Wuhan
89
Ch.88 Terbongkar
90
Ch.89 Bangkitnya Iblis
91
Ch.90 Siapa dia?
92
Ch.91 Siapa dia? (2)
93
Ch.92 Siapa dia? (3)
94
Ch.93 Kencan
95
Ch.94 Manisan Mawar
96
Ch.95 Peipei Sang Dwarf!
97
Ch.96 Kunci Pengganti
98
Ch.97 Masa itu
99
Ch.98 Masa Itu (2)
100
Ch.99 Sabit Kristal
101
Ch.100 Myrax
102
Ch.101 Serigala atau Domba?
103
Ch.102 Dia Serigala!
104
103 Luka baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!