Chapter 18 - Penjelasan

"Dimas...." Ucap Dewi Cyrese dengan memasang wajah yang terlihat sedih.

Dimas yang telah kehilangan sebagian besar perasaannya kepada orang lain hanya bisa mengutarakan apa yang ada di dalam pikirannya.

"Pertama, kau memintaku menyelamatkan dunia sialan ini. Kedua, kau mengirimku ke dunia sialan ini tanpa memberi kekuatan yang berguna. Ketiga, meskipun kau tahu aku lemah, kau tetap mengirimku kesana. Dan terakhir, kau hanya diam memperhatikan diriku yang membusuk di dalam tambang itu."

Perkataan Dimas yang begitu panjang dan lebar itu sangatlah tepat sasaran.

Tak ada kalimat atau kata yang tak berguna.

Semuanya sudah sesuai dengan keadaan, dan cukup untuk menusuk hati lawan bicaranya.

Tentu saja, bahkan Dewi sekalipun yang mendengar hal itu merasa sedikit iba kepada pahlawan yang dikirimnya.

"Dimas.... Aku bisa menjelaskannya."

Dengan kalimat itu, Cyrese bisa menenangkan Dimas yang saat ini begitu penuh dengan kemarahan. Meskipun.... Wajahnya terlihat cukup datar karena efek penindasan yang dialaminya selama beberapa bulan ini.

"Begitu kah? Kalau memang begitu, coba jelaskan padaku." Balas Dimas sambil menyipitkan matanya.

Cyrese pun menghirup nafas cukup dalam sebelum melanjutkan perkataannya.

Setelah Ia merasa bahwa dirinya telah siap dan Dimas sudah cukup tenang....

"Kalau begitu.... Aku akan menjelaskan padamu mulai dari apa arti dunia Egalathia ini."

Cyrese pun menjelaskan latar belakang dunia ini dengan cukup panjang lebar. Dan disisi lain, Dimas mendengarkannya dengan seksama tanpa ada detail yang terlewat.

Ia sama sekali tak memotong perkataan Cyrese. Apalagi mengganggunya ketika sedang menjelaskan.

Dunia Egalathia....

Merupakan satu dari sekian banyak dunia yang ada. Dan bagi para Dewa dan Dewi yang ada, merupakan sebuah dunia yang harus diselamatkan dengan sebuah imbalan sebagai gantinya.

Sama seperti bumi, Egalathia dulunya hanyalah dunia fantasi biasa yang damai. Hingga akhirnya, terlahir seorang 'pahlawan' bagi ras monster di dunia itu.

Dan bagi manusia, 'pahlawan' itu dikenal sebagai Raja Iblis.

Seorang Iblis yang tak hanya melampaui kecerdasan manusia dan kebijaksanaan dari Elf, tapi keterampilannya bahkan melampaui apa yang telah diasah bangsa Dwarf selama ratusan tahun.

Dengan kalimat sederhana, Ia adalah seorang jenius yang terlahir hanya setiap ratusan ribu tahun atau lebih.

Pada awalnya, bangsa manusia yang sibuk berperang, bangsa Elf yang sibuk dengan keyakinan mereka, serta bangsa Dwarf yang sibuk untuk menumpuk kekayaan, hanya diam ketika Raja Iblis terlahir di dunia ini.

Bahkan para Dewa dan Dewi sekalipun hanya menganggapnya sebagai dunia dengan ancaman tingkat C.

Alasannya sangat sederhana.

Itu karena Raja Iblis itu membantai rasnya sendiri, dan berbagai ras monster yang lainnya hanya dengan tangan kosongnya.

Sebuah kekejaman yang bahkan tak pernah dilihat di ras para monster.

Ketiga ras utama termasuk para Dewa dan Dewi hanya menganggap kejadian itu sebagai peristiwa yang menguntungkan. Dimana para Iblis dan Monster membunuh satu sama lain.

Akan tetapi pada kenyataannya....

Setelah puluhan tahun berlalu, 'pahlawan' bagi ras Iblis dan Monster itu berhasil menyatukan seluruh makhluk yang membenci ketiga ras utama. Menjadikan dirinya sendiri sebagai Raja Iblis.

Segera setelah separuh dari dunia dikuasai oleh para Iblis dan Monster, peringkat dunia Egalathia segera berubah menjadi SS.

Tak ada satu pun Dewa maupun Dewi yang berani untuk menyelamatkannya.

Hingga akhirnya....

Cyrese mengambil tugas bunuh diri ini untuk dirinya sendiri.

Pada awalnya, Cyrese dikenal sebagai Dewi yang hebat karena pernah menyelesaikan lebih dari 6 dunia tingkat S. Tapi untuk dunia tingkat SS yang pertama kali muncul ini....

Tentu saja. Sesuai dengan perkiraannya dan banyak Dewa dan Dewi yang lain.

Sebuah kenyataan dimana dunia Egalathia ini mustahil untuk diselesaikan.

Cyrese menghabiskan seluruh tabungan poin yang dimilikinya untuk menyelesaikan dan menyelamatkan dunia ini.

Lebih dari 1000 pahlawan telah dikirimkan olehnya ke dunia itu. Semuanya bahkan merupakan pahlawan tingkat tinggi. Tapi tak ada seorang pun yang selamat selama perjuangan yang lebih dari 50 tahun itu.

Tak lama setelah itu, salah satu Dewi yang merasa sedikit kasihan terhadap Cyrese, akhirnya mengulurkan tangan untuk membantunya menyelamatkan dunia itu.

Dewi itu tak lain adalah Silvie. Seorang Dewi pemula yang mana rekor tertingginya hanyalah menyelamatkan dunia tingkat A sebanyak satu kali.

Meski begitu, Ia memberanikan dirinya untuk membantu. Memperoleh banyak poin dan pengalaman dalam prosesnya.

"Tunggu dulu.... Memperoleh banyak poin? Apa yang kau maksud dengan itu? Bukankah kau hanya akan memperoleh poin ketika berhasil menyelamatkan dunia itu?" Tanya Dimas kebingungan di tengah penjelasan itu.

Cyrese hanya tersenyum tipis sambil memberikan penjelasan untuk pertanyaannya.

"Tentu saja. Hadiah poin yang besar hanya akan diperoleh ketika sebuah dunia berhasil diselamatkan. Tapi terdapat sumber penghasil poin yang lainnya.

Salah satu sumber terbesar adalah ketika seorang pahlawan yang dikirim membunuh bangsa Iblis dan Monster yang ada di dunia itu." Jelas Cyrese.

Dimas yang mendengar jawaban itu dengan segera memahami apa yang dimaksud oleh Dewi itu.

"Jadi begitu.... Kalau tak salah, sekitar 10 pahlawanmu masih hidup di dunia itu kan?" Tanya Dimas kembali untuk memastikan.

"Lebih tepatnya, saat ini hanya ada 8 orang pahlawan lagi yang tersisa selain dirimu dan Reina. Dan 6 dari mereka bertarung di garis depan memburu banyak iblis dan monster." Jelas Cyrese.

Dimas akhirnya paham, kenapa Cyrese yang awalnya tak bisa memberi bantuan apapun kepada dirinya, tiba-tiba memanggilnya untuk memberikan kekuatan.

Segera setelah itu, Dimas kembali bertanya.

"Apakah 8 orang itu tak cukup untuk menyelamatkan dunia ini? Bukankah jika mereka bisa bertahan selama ini berarti mereka cukup hebat?"

"Kau benar.... Kenyataan bahwa mereka bisa bertahan menunjukkan bahwa mereka itu kuat. Tak salah lagi, karena hingga saat ini aku masih bisa memperhatikan pergerakan mereka. Hanya saja....

Mereka saja tak cukup. Itulah mengapa aku memanggilmu kemari." Balas Cyrese dengan cukup panjang lebar.

"Kau? Memanggilku? Kau yakin tak salah orang? Ini adalah aku yang kau bicarakan. Seorang Pria yang bahkan lebih lemah daripada gadis 4 tahun dibawahnya, dan seharga 200 poin."

Perkataan Dimas memang sangat tepat. Tak ada kesalahan pada perkataannya.

Akan tetapi....

"Penilaian seseorang hanya tergantung pada kekuatan fisik dan mental orang yang bersangkutan. Di satu sisi, Reina memiliki nilai yang tinggi karena kemampuan fisiknya sangat kuat dan memiliki mental yang juga tak kalah kuat.

Tapi di sisi lain.... Kau tak hanya lemah. Tapi juga memiliki mental yang pengecut, selalu memikirkan keselamatanmu sendiri. Itulah kenapa nilaimu begitu rendah."

Dimas yang mendengar hinaan itu tepat di depan matanya hanya bisa tersenyum mengiyakan semuanya.

"Kau benar sekali. Orang itulah yang telah kau panggil ke dunia lain."

"Hanya saja.... Gabungan dari sikap dan juga kecerdasanmu, dua hal itu saja menurutku sudah mampu untuk menjadikanmu seseorang yang besar. Apa yang kurang darimu hanya satu, yaitu kekuatan untuk merealisasikannya.

Bahkan hingga detik ini, tubuhmu terjebak di sebuah tahanan berupa tambang tua. Tak memperoleh makanan yang layak maupun istirahat yang cukup. Kemungkinan besar akan mati karena hawa dingin...."

Cyrese terus menerus menjelaskan mengapa Dimas akan mati dan akan gagal.

"Lalu kenapa? Jika kau sudah tahu aku akan mati, maka biarkanlah aku beristirahat dengan tenang. Terimakasih atas penjelasan tak bergunamu yang...."

Perkataan Dimas sama sekali tak digubris oleh Cyrese. Memotongnya dengan sebuah kalimat yang sangat kuat.

"Untuk itulah, aku memanggilmu kemari. Yaitu memberikan kekuatan yang kau butuhkan untuk bergerak."

Dimas yang mendengarnya seakan tak mampu mempercayainya.

"Apa yang kau maksud dengan itu?"

"Apa yang ku maksud adalah, 8 pahlawan lain telah menghasilkan banyak poin dengan cara mereka sendiri. Dan seluruh poin itu, aku akan memberikannya padamu.

Dengan total nilai sebesar 49.282 poin.... Pilihlah kekuatanmu sendiri untuk berdiri di dunia yang kejam itu. Dan pada akhirnya, selamatkanlah dunia itu dari Raja Iblis.

Atau setidaknya.... Hasilkan poin bagiku untuk memanggil pahlawan lain yang akan melakukannya."

Bersamaan dengan perkataan itu, Cyrese mengubah pemandangan dunia ini menjadi beberapa pintu raksasa yang didalamnya terdapat ribuan kertas yang berterbangan kesana kemari.

Semua itu adalah kertas skill yang mungkin dipilih oleh Dimas.

Kali ini....

Dengan senyuman yang cukup lebar, Dimas akhirnya menjawab.

"Hah! Terserah kau saja. Tapi aku takkan mempertaruhkan nyawaku untuk melawan Raja Iblis itu. Hanya saja.... Mungkin.... Aku akan memaksa orang lain melakukannya untukmu."

Bersamaan dengan jawaban itulah, awal mula yang baru bagi Dimas kini telah dimulai.

Meskipun sangat terlambat dan dalam kondisi terburuk, tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Terpopuler

Comments

Pecinta MILF

Pecinta MILF

Kalimat pengganggu cuih

2023-10-13

1

Semau Gue

Semau Gue

jejak

👣👣👣

2023-08-13

1

Whats Shapt

Whats Shapt

cuih narasi

2022-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 Arc 1 - Redemption
2 Chapter 1 - Pergi ke Dunia Lain
3 Chapter 2 - Bertahan Hidup
4 Chapter 3 - Kehidupan Di Desa
5 Chapter 4 - Pahlawan Baru
6 Chapter 5 - Pagi yang Merepotkan
7 Chapter 6 - Kemenangan
8 Chapter 7 - Kawan Baru
9 Chapter 8 - Hari Baru
10 Chapter 9 - Tidak Mau
11 Chapter 10 - Berkat
12 Ilustrasi (Akan selalu di-update tiap berjalannya cerita)
13 Chapter 11 - Kemampuan Baru
14 Chapter 12 - Tambang Carthia
15 Chapter 13 - Emas!
16 Chapter 14 - Awal Mula
17 Chapter 15 - Kegelapan
18 Chapter 16 - Pergantian
19 Chapter 17 - Musim Dingin
20 Chapter 18 - Penjelasan
21 Chapter 19 - Awal Baru
22 Chapter 20 - S Rank Skill : Enchanter
23 Chapter 21 - Rencana
24 Chapter 22 - Balasan
25 Chapter 23 - Kenyataan
26 Chapter 24 - Keluar
27 Chapter 25 - Danau Aegis
28 Chapter 26 - Istirahat
29 Chapter 27 - Sisi Lain
30 Chapter 28 - Pekerjaan
31 Chapter 29 - Pijakan Pertama
32 Chapter 30 - Hasil
33 Chapter 31 - Petualang
34 Chapter 32 - Keseharian
35 Chapter 33 - Akhir dari Musim Dingin
36 Chapter 34 - Awal Perjalanan
37 Chapter 35 - Monster
38 Chapter 36 - Kenyataan
39 Chapter 37 - Bantuan
40 Chapter 38 - Akhir dari Pelarian
41 Chapter 39 - Tenaga Kerja Tambahan
42 Chapter 40 - Pasar
43 Chapter 41 - Negosiasi
44 Chapter 42 - Persiapan
45 Chapter 43 - Pencatatan
46 Chapter 44 - Mencari Uang
47 Chapter 45 - Perkembangan
48 Chapter 46 - Tawaran
49 Chapter 47 - Pembicaraan
50 Chapter 48 - Kontrak
51 Chapter 48.5 - Sisi Lain
52 Chapter 49 - Kehidupan Baru
53 Chapter 50 - Misi Peramu
54 Chapter 51 - Berbisnis
55 Chapter 52 - Kegiatan
56 Chapter 53 - Surat
57 Chapter 54 - Garis Depan
58 Chapter 55 - Pekerjaan
59 Chapter 56 - Akademi Sihir
60 Chapter 57 - Kelas Sihir
61 Chapter 58 - Pasar Budak
62 Chapter 59 - Benang Takdir
63 Chapter 60 - Pencarian
64 Chapter 61 - Pertemuan
65 Chapter 62 - Kenyataan
66 Chapter 63 - Reuni
67 Chapter 64 - Lembaran Baru
68 Arc 2 - Nobility
69 Chapter 65 - Kedai Makan Baru
70 Chapter 66 - Manajemen
71 Chapter 67 - Penglihatan
72 Chapter 68 - Sisi Lain
73 Chapter 69 - Panggilan
74 Chapter 70 - Pahlawan Baru?
75 Chapter 71 - Perjalanan
76 Chapter 72 - Desa Rarth
77 Chapter 73 - Igor Sikorsky
78 Chapter 74 - Semangat Juang
79 Chapter 75 - Motif
80 Chapter 76 - Pesan
81 Chapter 77 - Kembali
82 Chapter 78 - Kota Venice, 17 Hari Kemudian
83 Chapter 79 - Kedai Bulan
84 Chapter 80 - Kunjungan
85 Chapter 81 - Enchantment
86 Chapter 82 - Hasil
87 Chapter 83 - Rapat
88 Chapter 84 - Pekerjaan Baru
89 Chapter 85 - Pertemuan
90 Chapter 86 - Akademi Sihir Aselica
91 Chapter 87 - Pendaftaran
92 Chapter 88 - Promotor
93 Chapter 89 - Kenyataan
94 Chapter 90 - Pelajaran
95 Chapter 91 - Pertukaran
96 Chapter 92 - Senjata Sihir
97 Chapter 93 - Mark 1
98 Chapter 94 - Parade?
99 Chapter 95 - Penyergapan
100 Chapter 96 - Perburuan
101 Chapter 96.5 - Benteng Kayu
102 Chapter 97 - Dua Sisi
103 Chapter 98 - Hasil Akhir
104 Chapter 99 - Pengorbanan
105 Chapter 100 - Revelation
106 Chapter 101 - Kelulusan
107 Chapter 102 - Kenyataan
108 Chapter 103 - Kekosongan Kekuatan
109 Chapter 104 - Pengganti
110 Chapter 105 - Kebijakan Baru
111 Chapter 106 - Divisi Khusus
112 Chapter 107 - Langkah Berikutnya
113 Chapter 108 - Serangan Dadakan
114 Chapter 109 - Pertempuran
115 Chapter 110 - Pembantaian
116 Chapter 111 - Kembali
117 Chapter 112 - Sisi Lain
118 Chapter 113 - Kepala Akademi
119 Chapter 114 - Pilihan
120 Chapter 115 - Mengatakan yang Sejujurnya
121 Chapter 116 - Pemerintahan Selama Musim Dingin
122 Chapter 117 - Masalah Besar
123 Chapter 118 - Raja Iblis
124 Chapter 119 - Saran
125 Chapter 120 - Saudari
126 Chapter 121 - Kecurigaan
127 Chapter 122 - Utusan
128 Chapter 123 - Hal tak Terelakkan
129 Chapter 124 - Keputusan
130 Chapter 125 - Kebenaran
131 Chapter 126 - Iblis
132 Chapter 127 - Kekacauan
133 Chapter 128 - Akhir
134 Epilog Arc 2
135 Arc 3 - Golden Age
136 Chapter 129 - Perkembangan
137 Chapter 130 - 6 Tahun Kedamaian
138 Chapter 131 - Krisis
139 Chapter 132 - Pertempuran di Crystalcourt
140 Promosi
141 Chapter 133 - Pertempuran di Crystalcourt 2
142 Chapter 134 - Kekuatan Mutlak
143 Chapter 135 - Phyrric Victory
144 Chapter 136 - Taste of Defeat
145 Chapter 137 - Kepulangan
146 Chapter 138 - Kabar
147 Chapter 139 - New Dawn
148 Chapter 140 - Agreement
149 Chapter 141 - Journey
150 Chapter 142 - Kebenaran
151 Chapter 143 - Encounter
152 Chapter 144 - Pengorbanan
153 Chapter 145 - Sisi Lain
154 Chapter 146 - Panggung untuk sebuah Akhir
155 Chapter 147 - Dua Pemikiran
156 Chapter 148 - Dua Buah Pilihan
157 Selfish Ending - A Peaceful World
158 Sacrificial Ending - A Bloodbath World
159 Epilog Bagian 2 - Dunia Impian
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Arc 1 - Redemption
2
Chapter 1 - Pergi ke Dunia Lain
3
Chapter 2 - Bertahan Hidup
4
Chapter 3 - Kehidupan Di Desa
5
Chapter 4 - Pahlawan Baru
6
Chapter 5 - Pagi yang Merepotkan
7
Chapter 6 - Kemenangan
8
Chapter 7 - Kawan Baru
9
Chapter 8 - Hari Baru
10
Chapter 9 - Tidak Mau
11
Chapter 10 - Berkat
12
Ilustrasi (Akan selalu di-update tiap berjalannya cerita)
13
Chapter 11 - Kemampuan Baru
14
Chapter 12 - Tambang Carthia
15
Chapter 13 - Emas!
16
Chapter 14 - Awal Mula
17
Chapter 15 - Kegelapan
18
Chapter 16 - Pergantian
19
Chapter 17 - Musim Dingin
20
Chapter 18 - Penjelasan
21
Chapter 19 - Awal Baru
22
Chapter 20 - S Rank Skill : Enchanter
23
Chapter 21 - Rencana
24
Chapter 22 - Balasan
25
Chapter 23 - Kenyataan
26
Chapter 24 - Keluar
27
Chapter 25 - Danau Aegis
28
Chapter 26 - Istirahat
29
Chapter 27 - Sisi Lain
30
Chapter 28 - Pekerjaan
31
Chapter 29 - Pijakan Pertama
32
Chapter 30 - Hasil
33
Chapter 31 - Petualang
34
Chapter 32 - Keseharian
35
Chapter 33 - Akhir dari Musim Dingin
36
Chapter 34 - Awal Perjalanan
37
Chapter 35 - Monster
38
Chapter 36 - Kenyataan
39
Chapter 37 - Bantuan
40
Chapter 38 - Akhir dari Pelarian
41
Chapter 39 - Tenaga Kerja Tambahan
42
Chapter 40 - Pasar
43
Chapter 41 - Negosiasi
44
Chapter 42 - Persiapan
45
Chapter 43 - Pencatatan
46
Chapter 44 - Mencari Uang
47
Chapter 45 - Perkembangan
48
Chapter 46 - Tawaran
49
Chapter 47 - Pembicaraan
50
Chapter 48 - Kontrak
51
Chapter 48.5 - Sisi Lain
52
Chapter 49 - Kehidupan Baru
53
Chapter 50 - Misi Peramu
54
Chapter 51 - Berbisnis
55
Chapter 52 - Kegiatan
56
Chapter 53 - Surat
57
Chapter 54 - Garis Depan
58
Chapter 55 - Pekerjaan
59
Chapter 56 - Akademi Sihir
60
Chapter 57 - Kelas Sihir
61
Chapter 58 - Pasar Budak
62
Chapter 59 - Benang Takdir
63
Chapter 60 - Pencarian
64
Chapter 61 - Pertemuan
65
Chapter 62 - Kenyataan
66
Chapter 63 - Reuni
67
Chapter 64 - Lembaran Baru
68
Arc 2 - Nobility
69
Chapter 65 - Kedai Makan Baru
70
Chapter 66 - Manajemen
71
Chapter 67 - Penglihatan
72
Chapter 68 - Sisi Lain
73
Chapter 69 - Panggilan
74
Chapter 70 - Pahlawan Baru?
75
Chapter 71 - Perjalanan
76
Chapter 72 - Desa Rarth
77
Chapter 73 - Igor Sikorsky
78
Chapter 74 - Semangat Juang
79
Chapter 75 - Motif
80
Chapter 76 - Pesan
81
Chapter 77 - Kembali
82
Chapter 78 - Kota Venice, 17 Hari Kemudian
83
Chapter 79 - Kedai Bulan
84
Chapter 80 - Kunjungan
85
Chapter 81 - Enchantment
86
Chapter 82 - Hasil
87
Chapter 83 - Rapat
88
Chapter 84 - Pekerjaan Baru
89
Chapter 85 - Pertemuan
90
Chapter 86 - Akademi Sihir Aselica
91
Chapter 87 - Pendaftaran
92
Chapter 88 - Promotor
93
Chapter 89 - Kenyataan
94
Chapter 90 - Pelajaran
95
Chapter 91 - Pertukaran
96
Chapter 92 - Senjata Sihir
97
Chapter 93 - Mark 1
98
Chapter 94 - Parade?
99
Chapter 95 - Penyergapan
100
Chapter 96 - Perburuan
101
Chapter 96.5 - Benteng Kayu
102
Chapter 97 - Dua Sisi
103
Chapter 98 - Hasil Akhir
104
Chapter 99 - Pengorbanan
105
Chapter 100 - Revelation
106
Chapter 101 - Kelulusan
107
Chapter 102 - Kenyataan
108
Chapter 103 - Kekosongan Kekuatan
109
Chapter 104 - Pengganti
110
Chapter 105 - Kebijakan Baru
111
Chapter 106 - Divisi Khusus
112
Chapter 107 - Langkah Berikutnya
113
Chapter 108 - Serangan Dadakan
114
Chapter 109 - Pertempuran
115
Chapter 110 - Pembantaian
116
Chapter 111 - Kembali
117
Chapter 112 - Sisi Lain
118
Chapter 113 - Kepala Akademi
119
Chapter 114 - Pilihan
120
Chapter 115 - Mengatakan yang Sejujurnya
121
Chapter 116 - Pemerintahan Selama Musim Dingin
122
Chapter 117 - Masalah Besar
123
Chapter 118 - Raja Iblis
124
Chapter 119 - Saran
125
Chapter 120 - Saudari
126
Chapter 121 - Kecurigaan
127
Chapter 122 - Utusan
128
Chapter 123 - Hal tak Terelakkan
129
Chapter 124 - Keputusan
130
Chapter 125 - Kebenaran
131
Chapter 126 - Iblis
132
Chapter 127 - Kekacauan
133
Chapter 128 - Akhir
134
Epilog Arc 2
135
Arc 3 - Golden Age
136
Chapter 129 - Perkembangan
137
Chapter 130 - 6 Tahun Kedamaian
138
Chapter 131 - Krisis
139
Chapter 132 - Pertempuran di Crystalcourt
140
Promosi
141
Chapter 133 - Pertempuran di Crystalcourt 2
142
Chapter 134 - Kekuatan Mutlak
143
Chapter 135 - Phyrric Victory
144
Chapter 136 - Taste of Defeat
145
Chapter 137 - Kepulangan
146
Chapter 138 - Kabar
147
Chapter 139 - New Dawn
148
Chapter 140 - Agreement
149
Chapter 141 - Journey
150
Chapter 142 - Kebenaran
151
Chapter 143 - Encounter
152
Chapter 144 - Pengorbanan
153
Chapter 145 - Sisi Lain
154
Chapter 146 - Panggung untuk sebuah Akhir
155
Chapter 147 - Dua Pemikiran
156
Chapter 148 - Dua Buah Pilihan
157
Selfish Ending - A Peaceful World
158
Sacrificial Ending - A Bloodbath World
159
Epilog Bagian 2 - Dunia Impian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!