Silvie berjalan ke arah sebuah bangunan dengan struktur yang begitu megah. Banyak sekali alur biru yang indah dengan 6 buah pilar yang begitu tinggi mengelilingi pusat dari bangunan ini.
Sementara itu, Cyrese mengikuti langkah kaki Silvie dan berhenti tepat di bagian luar dari 6 buah pilar tinggi yang membentuk segienam itu.
Apa yang akan dilakukan oleh Silvie tak lain dan tak bukan adalah untuk memanggil seorang pahlawan.
'3.000 poin.... Ia bilang bahwa pahlawan yang akan dipanggilnya kali ini memiliki nilai sebesar 2.680 poin. Dengan kata lain seharusnya cukup kuat. Aku penasaran pahlawan seperti apa yang akan dipanggil olehnya.' Pikir Cyrese dalam hatinya sambil memperhatikan sosok Silvie.
Dewi dengan rambut hijau yang indah, gaun putih tipis yang begitu menawan itu terlihat bergerak kesana kemari untuk mempersiapkan ritual pemanggilannya.
Ia meletakkan beberapa buah batu dengan warna biru yang indah membentuk sebuah segi enam.
Setelah semuanya siap, Silvie membentangkan kedua lengannya dan mulai merapatkan mantra sihirnya.
Seketika, pemandangan yang ada di tempat ini berubah drastis. Dinding dan pilar yang sebelumnya mendominasi tempat ini, kini seakan hilang begitu saja. Tergantikan oleh cahaya putih keemasan yang indah.
Tapi berbeda dengan kasus pemanggilan Dimas oleh Cyrese, kali ini terdapat semburat cahaya kehijauan yang menjadi ciri khas dari Dewi bernama Silvie itu sendiri.
Lingkaran sihir yang besar mulai muncul di tanah. Begitu pula dengan puluhan lingkaran sihir yang melindungi tempat ini di berbagai tempat.
Di sisi luar, Cyrese hanya menyaksikan kejadian ini dengan tenang. Lagipula, ini bukanlah pemanggilan pertama mereka berdua. Melihat ini berulang kali adalah hal yang biasa.
Tapi apa yang dinantikan oleh Cyrese....
'Swwwuuuusshhh!!'
Tekanan udara yang sangat kuat mulai menerpa ke segala arah. Membuat gaun dan juga rambut kedua Dewi itu berterbangan seiringan dengan arah angin itu.
Tepat di tengah lingkaran sihir itu, muncul sosok seorang gadis muda dengan rambut yang berwarna kecoklatan. Di kedua telinganya terdapat anting yang indah.
Pakaian yang dikenakan olehnya hanyalah celana jeans pendek dengan kaos polos berwarna putih. Kalung emas terlihat memperindah gadis itu.
Jika diperhatikan dengan seksama, tingginya mungkin mencapai 168cm dengan penampilan yang terlihat cukup garang.
Cyrese terus memperhatikan segala detailnya dengan seksama. Lagipula, ini adalah kartu terakhir mereka berdua untuk menyelesaikan dunia dengan level SS ini.
Setelah semua asap dan tekanan udara mulai mereda....
"Hmm? Dimana aku?" Ucap gadis utu setelah membuka kedua matanya.
Ia sangat yakin bahwa dirinya barusan telah mati. Tapi mengapa Ia sekarang ada disini?
Di saat dirinya sedang kebingungan....
"Selamat datang, wahai pahlawan manusia. Perkenalkan, namaku adalah Silvie, seorang Dewi yang akan memberikanmu kesempatan kedua di dunia lain." Ucap Silvie sambil terbang dengan sayap kupu-kupunya.
Ia mendekati gadis itu secara perlahan dan menyentuh pipinya dengan kedua tangannya. Memberikan tatapan yang lemah lembut.
"Dewi? Dunia lain?" Tanya Gadis itu seakan tak bisa mempercayainya.
"Itu benar. Mungkin akan sulit untuk mempercayainya sekarang, tapi aku ya...."
"Yoooossshhhh! Aku benar-benar berhasil! Aku sudah menduga kalau isekai itu ada! Jadi apa berikutnya?! Apakah aku akan mendapatkan kekuatan khusus untuk menyelamatkan dunia?! Aku tak sabar untuk melakukannya!" Teriak Gadis itu dengan penuh semangat.
Cyrese yang melihatnya hanya bisa menganga karena perbedaan reaksinya dengan Dimas terpaut terlalu jauh.
Meski begitu, Ia merasa lega karena mungkin saja Gadis itu bisa memberikan bantuan yang cukup besar kepada Dimas untuk....
"Hah! Tak salah aku melompat ke tengah jalan itu untuk menyelamatkan seseorang! Dengan begini.... Akhirnya aku bisa memainkan permainan RPG yang sebenarnya! Dewi! Cepat kirimkan aku kesana!" Teriak Gadis itu seakan tak mau mendengarkan apapun.
Semangatnya yang terlalu besar berhasil membuat bahkan kedua Dewi itu terkejut.
Hanya saja....
'Apa dia bilang? Melompat ke tengah jalan? Jadi dia memang sengaja untuk mati? Apakah dia benar-benar berpikir bahwa dirinya akan dikirimkan ke dunia lain? Padahal kami hanya memilih orang-orang tertentu....
Entah kenapa, aku merasa Gadis ini adalah kabar yang buruk. Silvie.... Apa yang telah kau lakukan memilih gadis yang tak ragu membuang nyawanya ini?!' Pikir Cyrese dalam hatinya sambil memelototi sosok Silvie.
Meski begitu, Silvie hanya tersenyum dengan lebar. Menyemangati sosok pahlawan yang baru saja dipanggilnya. Ia bahkan tanpa ragu segera memberikan tutorial dunia kepadanya.
Suatu hal yang bahkan tak dilakukan oleh Cyrese karena lupa.
"Whooaahh! Jadi aku bisa memilih beberapa hal untuk kubawa kesana?! Totalnya 400 poin? Sebentar, biarkan aku memikirkannya." Ucap Gadis itu sambil segera duduk di tanah. Memperhatikan beberapa lembar kertas berwarna kecoklatan.
Semua kertas itu berisi mengenai benda atau skill yang bisa dipilih olehnya. Tentu saja dengan biaya yang hanya mencapai 400 poin maksimal.
Setelah beberapa menit, akhirnya Gadis itu pun telah memilih apa yang diinginkan olehnya.
...- Kantung Koin Perak -...
...Harga : 50 Poin...
...Sebuah kantung yang berisi 100 koin perak. Cukup untuk hidup selama 1 bulan tanpa bekerja....
...- C Rank Skill -...
...- Sword Talent -...
...Harga : 350 Poin...
...Memberikan bakat kepada pemilik skill terhadap pedang. Tidak termasuk cara menggunakannya....
Silvie melihat dua pilihan pahlawannya itu. Senyuman yang cukup lebar terlihat di wajahnya.
'Bagus. Kalau seperti ini nampaknya bisa membantu Dimas disana.' Pikir Silvie dalam hatinya.
"Jadi, apakah aku bisa memilih itu, Dewi?" Tanya Gadis itu sambil memasang wajah yang penuh dengan harapan.
"Tentu saja. Kau akan membawa dua hal ini dengan segera ketika sampai di dunia lain."
Seketika, lingkaran cahaya berwarna biru muncul di bawah kaki Gadis itu. Ukurannya cukup besar dengan tirai cahaya yang menghalangi dirinya untuk keluar.
Di sisi sampingnya, sebuah kantong berisi 100 koin perak muncul entah darimana.
Sedangkan untuk skillnya, sebuah cahaya dengan warna hijau yang indah nampak bergerak memasuki tubuh gadis itu. Memberikannya sebuah skill tingkat C, yaitu bakat berpedang.
"Sekarang, wahai pahlawan manusia. Berangkatlah ke dunia lain dan bekerjasama lah dengan pahlawan bernama Dimas disana. Lalu, selamatkan dunia itu dari kekejaman Raja Iblis Valkazar." Ucap Silvie sambil membuat senyuman yang lebar. Wajahnya seakan memasang harapan yang tinggi kepada Gadis itu.
Merasa bahwa dirinya sangat diandalkan, gadis itu pun memberikan hormat dengan mengangkat tangan kanannya dan meletakkannya di depan dahinya.
"Siap laksanakan! Aku akan segera menemukan Pria bernama Dimas ini dan bekerjasama dengannya!" Ucap Gadis itu dengan penuh semangat.
Tanpa Silvie sadari, sedari tadi Cyrese terus menerus menggedor dari luar pilar untuk meminta izin untuk masuk.
Bagaimanapun, hanya dirinya yang menyadari mengenai kelemahan terbesar dari Gadis yang baru saja dipanggilnya.
Yaitu sebuah kenyataan....
Bahwa Gadis itu hanyalah gadis bodoh yang sama sekali tak takut untuk mati. Dan dengan senang menyerahkan nyawanya kapan saja untuk menyelamatkan hal yang kecil.
Bukan sebuah masalah di bumi.
Tapi di dunia yang membutuhkan sosok pahlawan ini....
Tentu saja mereka tak boleh mati hanya untuk permasalahan sepele.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Semau Gue
jejak
👣👣👣
2023-06-11
2
Jimmy Avolution
Ayo...
2022-05-03
0
Kerta Wijaya
🤟🤟
2022-05-01
0