Setelah mengobrol santai dengan juli, keduanya berpisah menuju meja masing-masing, lika menyalakan laptop di mejanya, dan beberapa notifikasi email masuk mulai bermunculan.
“ lika! Aku sudah mengirim email jadwal presdir, aku juga sudah menandai client penting yang harus diberi hadiah, dan profil tentang para client, kau tinggal mempelajarinya” ucap rani, dia adalah sekertaris yang mengurus jadwal presdir.
“ iya! Terima kasih kak rani” ucap lika
Lika mempelajari semua hal yang akan menjadi tugas-tugasnya dengan sangat serius, ia tidak ingin membuat paman abasnya kecewa, lika juga ingin menunjukkan dirinya pada karyawan lain, walau ia bekerja karna nepotisme tapi ia memang layak untuk bekerja di sana.
Sementara itu, di ruangan presdir beni dan arjuna yang telah menyelesaikan diskusi mereka, mulai melakukan perbincangan pribadi.
“ kak! Om bastian memberi peringatan keras pada karyawan lewat pak dani” ucap beni
“ benarkah! Sepertinya lika akan jadi saingan terberat bagi layla, padahal layla bahkan belum bisa memenangkan hati papah”
“ mungkin gak kalau sebenarnya lika itu anak om, adik tirimu? “
“ itu tidak mungkin ben, papah pernah berencana menjodohkan aku dengannya, untung saat itu aku tahu dan langsung tancap gas mendahului rencananya, kalau tidak! Aku tidak akan bisa menikahi kekasihku, aku justru curiga dia itu simpanan papah, soalnya tadi aku melihat papah mencium pipinya”
“ itu tidak mungkin kak! Kau pasti salah lihat, om kan bucing banget sama tante, apalagi tante kan selalu mengusir wanita yang mencoba mendekati om dengan cara kasar, jadi mana mungkin ada wanita yang berani menggoda om”
“ mungkin aja ben, jika papah mendekati lika diam-diam demi perusahaan, mama kan tidak mungkin mengusiknya”
“ hmmm... Ini mencurigakan!”
“ iya kan! Karna itu kita harus memperhatikan dia baik-baik”
“ aku akan langsung cari tahu tentang dia kak” ucap beni seraya bangkit dari duduknya
Arjuna menarik beni untuk kembali duduk seraya berkata “ tidak ben! Jangan dulu, sementara ini kita perhatikan saja dia, ingatlah di perusahaan ini masih banyak mata-mata papah”
Setelah mengakhiri sesi percakapan pribadi, beni dan arjuna kembali fokus mengerjakan pekerjaan mereka, ketenangan yang mengisi sore yang indah di kantor pusat saat itu, membuat waktu berlalu dengan cepat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam, lika masih sibuk menghafal informasi dari buku yang diberikan beni, karyawan yang bekerja satu ruangan dengan lika sampai menatapnya dari tempat masing-masing.
Arjuna datang dan menghampiri lika, tapi wanita itu tetap tidak mengalihkan fokusnya dari layar laptop dan buku di hadapannya.
“ lika!” seru arjuna
Arjuna memberi tahu lika bahwa jam kerja bagian sekretariat berbeda dengan staf lain, mereka harus sudah ada di kantor sebelum pukul 8:30, setengah jam lebih cepat dari yang lain, dan pulang pukul 7 malam, lebih lambat 3 jam dari staf lain, karna itulah di king grup, bagian sekretariat tercatat sebagai penerima gajih tertinggi kedua setelah bagian keuangan.
Namun, bahkan sampai arjuna selesai berbicara pun, lika tak kunjung memandangnya, fokusnya masih tidak beralih sampai membuat arjuna heran.
Arjuna menutup laptop lalu berkata “ katanya gak suka menatap laptop lama-lama, ini sudah lebih dari tiga jam lika, nanti kepalamu bisa meledak”
“aku memang gak suka menatap laptop terlalu lama, tapi kalau udah keasyikan bisa lupa waktu, dan kak arjun! Aku bisa mendengarkan dengan baik semua yang kakak jelaskan, jadi tidak perlu berlebihan seperti itu” ucap lika sedikit mengeluh
“ lihat jam lika” titah arjuna
Lika melirik jam dinding, lalu berkata “owh! Ternyata sudah waktunya untuk pulang ”
Lika merapikan semua barang-barang di mejanya, lalu berdiri seraya meraih tasnya, ia membungkuk hormat pada arjuna kemudian melangkah pergi melewati arjuna begitu saja.
Semua karyawan di ruangan itu sampai menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat, lika begitu berani pergi dengan cara seperti itu, mereka saja tidak berani beranjak dari duduknya jika arjuna belum memberi perintah.
“ kau mau kemana? “ tanya beni seraya menghadang langkah lika di ambang pintu.
“Tentu saja pulang pak beni” jawab lika santai
“ berapa umurmu? “ tanya beni lagi
“ 25 tahun pak beni” jawab lika pasti
“ baru berumur 25 tahun sudah pikun, malam ini ada makan malam bersama, apa kau lupa? “ ucap beni diiringi tanya
Lika menepuk jidatnya karna melupakan hal itu, ia berbalik menatap rekan-rekan kerjanya yang masih duduk di kursi mereka masing-masing, lalu berkata “ maaf teman-teman lika lupa, karna sekarang lika sudah ingat, mari kita pergi untuk makan malam”
“ ada apa? Kenapa kalian hanya diam?” tanya lika saat melihat teman-temannya hanya saling melempar pandangan.
“ pergilah! “ seru aditya yang membuat semua karyawan bangkit dari duduknya dan menghampiri lika.
“ ambil ini, gunakan untuk membayar makanan yang kalian pesan” ucap beni seraya menyerahkan satu kartu berwarna silver.
Lika mengambil kartu itu tanpa ragu, ia mengajak semua orang pergi, mereka tidak lagi sungkan karna arjuna sudah mengizinkannya.
“ makan dimana kita? “ tanya lika
“ di resto barbeque aja gimana”
“ aku setuju!”
“ aku juga setuju!”
“ oke! Sudah diputuskan kita akan pergi ke resto barbeque”
Semua orang tampak gembira dengan acara makan-makan itu, mereka memesan banyak menu makanan dan bahkan memesan minuman ekstra anggur juga, tapi tentu yang hanya mengandung kadar alkohol rendah, karna mereka masih harus berangkat kerja besok.
Sesi makan malam itu selesai pukul 10 malam, lika memanggil supir pengganti karna malas menyetir.
“ permisi nona, apa anda memanggil sopir pengganti” ucap seorang pria yang datang menghampiri lika dari belakang
Lika berbalik, senyumnya menyeringai saat tahu siapa sopir pengganti yang datang itu.
“ hai jo! Apa kabar?” sapa lika ramah, ia mengenali pria itu
“ aku baik lika! Kau apa kabar?” tanya pria itu
“ aku baik, dan mungkin lebih baik darimu, tangkap ini” lika melempar kunci mobilnya pada pria itu.
Keduanya pun masuk ke dalam mobil, hanya sebuah mobil pajero sport saja sudah cukup membuat lika berbangga hati di depan pria itu.
Pria itu tidak lain adalah joshua, dia adalah mantan kekasih lika, dulu mereka putus karna pria itu memilih untuk bersama wanita lain, hanya karena wanita itu selalu memberikan barang mewah padanya, dia berpaling dengan begitu mudahnya.
Melihat mantan yang harus bekerja menjadi sopir pengganti, sudah dapat di pastikan bahwa ia sudah putus dengan wanita yang dulu selalu mengaku sahabat lika, namun malah menusuk lika dari belakang.
“ amel apa kabar jo? Kau masih dengannya kan! “ tanya lika memastikan, keduanya kini sudah dalam perjalanan.
“ amel baik lika, aku dan amel sudah menikah, tapi amel tidak tahu bahwa aku bekerja sebagai supir pengganti, jika kau tidak sengaja bertemu dengannya tolong jangan beri tahu dia ya lika, kumohon...”
Pria itu memasang wajah memelas, lika hanya menjawab permohonannya dengan gumaman, namun dalam hatinya ia bersua ‘ jika aku bertemu dengannya dan dia tidak buat gara-gara aku akan diam, tapi jika dia berulah aku tidak akan bisa jamin jo'
Lika terdiam dalam waktu lama, sepanjang perjalanan ia membiarkan jendela mobilnya terbuka, menikmati pemandangan dan angin malam yang berembus kencang karna laju mobil yang di kendarai sang mantan.
Pikirannya berkelana, ia sama sekali tak menyangka ternyata dugaannya salah, lika tidak mengerti kenapa jo sampai harus jadi sopir pengganti, padahal setahu lika, amel adalah anak orang kaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Rabiatul Addawiyah
Sepertinya Lika jd karyawan paling berani sm direkturnya 😁
Lanjut thor
2022-02-28
2