Episode 2. Mencari pekerjaan

Seorang gadis yang baru saja disidang, pulang dengan langkah gontai, lika masuk ke dalam rumah dengan membawa setumpuk amarah dalam dirinya, hanya karena mengingat bantuan yang telah ayahnya berikan.

“ kau sudah pulang lika!” seru seorang pria tua yang bernama bastian.

Gadis itu menghentikan langkah kakinya di undak tangga ketiga, ia lantas menoleh pada bastian yang ternyata tengah duduk dengan ayahnya, pria tua berumur 50 tahun itu adalah sahabat dari gunawan, yang tidak lain adalah ayah dari lika.

“ bagaimana persidangannya lika, ayah dan baman abas sudah membantumu, apa kau tidak bersedia menceritakan hasilnya nak?” tanya gunawan

“ ya! Aku harus berterima kasih pada ayah dan paman abas, terima kasih ayah! Terima kasih paman abas!” gadis itu mengatupkan tangan seraya sedikit menunduk hormat pada dua pria tua di hadapannya.

“ berkat tanda tangan kalian dalam surat petisi, aku tidak jadi masuk ke dalam penjara” terangnya dengan nada marah.

“itu bagus kan! Lalu kenapa kau terdengar kesal? “ tanya bastian

“ Aku kesal? Aku memang kesal! Aku sangat-sangat kesal karena aku kehilangan lisensi medis ku, dan sekarang aku buka lagi seorang dokter, ini yang ayah harapkan sejak dulu bukan! Kurasa ayah pasti sedang sangat senang sekarang" ucapnya masih dengan nada marah,

Lika melanjutkan perjalanannya menuju kamar, seraya mengeluhkan nasib di setiap langkah kakinya, dengan suara setengah berteriak ia berkata

“ aku telah menyelesaikan pendidikan yang diajukan dalam bedah ortopedi, setelah menjadi dokter umum aku menyelesaikan 104 SKS dalam 9 semester pendidikan klinik, pendidikan yang berusaha aku tempuh dalam waktu singkat, 5 tahunku yang penuh dengan kerja keras, keringat yang berjatuhan saat berjuang untuk mendapat gelar SpOT (spesialis ortopedi dan traumatologi), serta pengalaman kerja selama dua tahunku kini telah menjadi butiran debu, oh tuhan... Malang sangat nasibku ini” dengan sangat dramatis.

Lika adalah wanita yang tidak pernah ambil pusing pada masalah yang dihadapinya, gadis itu pun hanya menangis tersedu saat hakim membacakan putusannya, setelahnya air mata itu hilang begitu saja berkat sedikit penghiburan dari rekan-rekannya.

Seperti halnya kesedihan, kemarahan lika pun hilang dengan cepat, setelah gadis itu berendam dan membersihkan diri, ia kembali turun dengan membawa laptop dan ponsel di tangannya.

Lika meletakan laptop dan ponselnya di atas meja di ruang santai, tempat itu tidak jauh dari tempat bastian dan gunawan duduk, tidak adanya penghalang ruangan membuat jangkauan mata lika lebih luas.

Mata lika tertuju pada meja bundar di antara kedua pria tua yang tengah bersantai itu, ia tersenyum saat melihat koran tergeletak di samping gelas teh mereka.

Lika berjalan menghampiri lalu mengambi koran itu, ia kemudian kembali dan mendudukkan diri di sofa panjang yang berada di ruang santai.

Gunawan dan bastian menatap lika yang tengah serius, setelah saling melirik, bastian pun bertanya “ kau sedang apa nak? ”

“ Mencari pekerjaan paman” jawab lika singkat tanpa mengalihkan fokusnya

Lika mencari lowongan pekerjaan dari koran dan internet, ia juga mencari tahu tentang perusahaan itu sebelum mengajukan lamaran pekerjaannya, ia tidak ingin sampai ada kejadian ayahnya tidak mengizinkan dia bekerja, setelah ia berhasil masuk ke perusahaan itu.

“ kenapa kau harus buru-buru mencari pekerjaan lika, santailah dulu, nikmati waktu sebagai pengangguran bersama kami” ucap bastian lagi

“ paman seperti tidak mengenal ayahku saja, dia kan pelit” sahut lika

Gunawan hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala mendengar celaan dari putri kesayangannya itu, sementara bastian justru malah terkekeh.

“ sepelit apa pun ayahmu, dia pasti tidak akan membiarkan putrinya mati kelaparan lika” ucap bastian.

Lika menghentikan aktivitasnya dan melihat ke arah dua pria tua yang juga tengah menatapnya, lika mendadak kesal melihat ayahnya tersenyum, ia memutar bola matanya lalu berkata

“ ayahku memang bersedia menafkahi aku, tapi lion? Bahkan untuk secuil daging pun ayah tidak akan sudi memberikannya, jadi aku harus bekerja keras sendiri untuk menafkahi lion”

“ memangnya apa salah ayah lica? Lion kan memang bukan anak ayah, dia anakmu, jadi segala hal yang menyangkut lion tentu kaulah yang harus mengurusnya” ucap gunawan membela diri

“ paman dengar kan apa yang ayah katakan! Jadi bisakah tolong jangan tanya apa pun lagi, aku harus segera mendapat pekerjaan untuk memberi makan lion” ucap lika, ia kembali memfokuskan diri untuk mencari lowongan pekerjaan.

“hai lika! Bagaimana kalau kamu kerja sama paman aja?” tanya bastian

“ karna sudah tua sepertinya paman abas jadi pikun, paman lupa ya! Paman kan pengangguran, perusahaan milik paman pun sudah paman serahkan pada anak paman, mana tega aku menerima gajih dari uang pensiunan yang tidak seberapa itu, lagi pula biaya perawatan lion sangat mahal, tidak akan cukup dengan gajih sedikit yang paman berikan” ucap lika tanpa mengalihkan fokusnya.

Di saat bastian menghela nafas kasar karena kebenaran yang lika katakan, gunawan malah menertawakannya.

“ yang kau katakan memang benar lika, tapi jangan lupakan kalau arjuna itu anak paman yang penurut, paman bisa memberimu pekerjaan di perusahaannya” ucap bastian bangga, gunawan mengangguk mendukung pernyataan yang sahabatnya katakan itu.

“paman serius? Paman bisa memasukkan lika untuk bekerja di perusahaan anak paman? Tapi memangnya ayah guna setuju? “ tanya lika, ia kembali menatap dua sahabat yang sama-sama sudah berumur itu.

“ apa boleh? “ tanya bastian pada teman di hadapannya, gunawan mengangguk tanda setuju.

“ ayahmu mengangguk tuh lika, jadi gimana? “ tanya bastian memastikan

“ oke paman! Kita berangkat sekarang juga” ucap lika seraya bangkit berdiri dari duduknya dengan penuh semangat.

“ Ganti dulu pakaianmu dengan yang formal lika? Tidak sopan pergi ke kantor dengan celana kolor dan kaos oblong seperti itu” seru gunawan

“ siap ayah! ” seru lika seraya memberi hormat.

Lika setengah berlari meninggalkan ruang santai, ia menghentikan langkahnya saat hendak menaiki anak tangga, gadis itu menoleh menatap ke arah ayah dan paman abasnya, lalu berseru “ paman abas aku tidak akan lama” kemudian kembali melangkahkan kakinya dengan cepat.

Yang lika katakan bukanlah sebuah kebohongan, setelah 15 menit, lika sudah kembali berada di hadapan bastian dan gunawan dengan pakaian formal.

“ ayo paman aku sudah siap” seru lika dengan penuh semangat

“ lihat tingkah putrimu, dia selalu gerak cepat seperti dirimu dulu” ucap bastian yang kemudian menghabiskan teh dalam gelasnya.

“ tentu saja! Dia kan putriku” ucap gunawan dengan bangga, lika tersenyum.

Gunawan menatap lika dengan serius lalu berkata “ kerja yang benar! Jangan membuat keributan, kau mengerti! “

“ tenang ayah, aku akan bekerja dengan giat agar tidak mempermalukan paman abas” ucap lika

“ ya sudah! Aku akan mengantar lika ke kantor dulu, nanti aku akan kembali lagi” ucap bastian seraya bangkit dari duduknya.

Lika mencium punggung tangan gunawan lalu mengikuti langkah kaki bastian, mereka pergi meninggalkan rumah dengan berjalan kaki, tangan lika melingkar pada tangan kanan bastian, mereka berjalan hanya sampai ke rumah bastian, yang berada tepat di sebelah kawasan milik gunawan.

Bastian memanggil sopir untuk bersiap membawanya pergi, tak lupa ia pamit pada sang istri yang kebetulan saat itu sedang ada di rumah.

“ mama sudah dengar musibah yang terjadi padamu, tapi mama senang kamu tidak terpuruk dengan keadaan lika” ucap devi, istri dari bastian.

Devi memeluk lika, dan lika membalas pelukannya sambil tersenyum, ia mengecup pipi devi lalu berkata “ do'akan lika ya mah! Semoga kak arjun tidak menolak lika” dengan manja

Hubungan lika dan devi memang sangat akrab, devi sudah menganggap lika sebagai putrinya sendiri, sama seperti bastian yang menganggap lika seperti putri sendiri, lika juga menganggap mereka seperti kedua orang tuanya sendiri, karena itu ia tidak pernah ragu untuk bicara tidak sopan di depan keduanya.

Dan walau lika dibesarkan tanpa ibu, ia tidak pernah kekurangan kasih sayang sedikit pun, berkat orang-orang di sekitarnya, kemandirian dan kasih sayang yang lika tebarkan menghadirkan banyak cinta.

Terpopuler

Comments

parkY/n

parkY/n

tak paham lhk

2022-09-14

1

alya

alya

lion ... singa

2022-04-24

1

Octa Febian Nii

Octa Febian Nii

aku belum paham ka, lanjut

2022-04-17

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Sidang
2 Episode 2. Mencari pekerjaan
3 Episode 3. Pertemuan pertama
4 Episode 4. Penyesalan
5 Episode 5. Benih kecurigaan
6 Episode 6. Cantik
7 Episode 7. Pertemuan dengan musuh lama
8 Episode 8. Luka
9 Episode 9. Jajan
10 Episode 10. layla dan viki
11 Episode 11. Dokter boy
12 Episode 12. Dokter malik
13 Episode 13. Pencarian
14 Episode 14. Rumah sakit
15 Episode 15. Apakah ini hanya sebuah mimpi?
16 Episode 16. libur tlah tiba.
17 Episode 17. Pelakor
18 Episode 18. Olahraga
19 Episode 19. pergolakan batin arjuna
20 Episode 20. Reuni
21 Episode 21. Arjuna adalah pasiennya
22 Episode 22. Permintaan arjuna
23 Episode 23. Pengakuan
24 Episode 24. Kebenaran dan pengakuan
25 episode 25. Mengenakan kembali jas kebesaran
26 Episode 26. Terpesona
27 Episode 27 Magic Scanning Struktur Tubuh
28 Episode 28. menemukan akar masalahnya
29 Episode 29. Rasa yang tak biasa
30 Episode 30 Secuil kebenaran
31 Episode 31 Meskipun percaya
32 Episode 32. Syaratnya hanya satu
33 Episode 33 mau menikah denganku?
34 Episode 34. Menjadi istri muda
35 Episode 35. Sudah bangun bobo lagi
36 Episode 36. Ini Rahasia
37 Episode 37. Tak seperti biasanya
38 Episode 38. Tak seperti biasanya bag 2
39 Episode 39. Abi dan Umi
40 Episode 40. Banyak kekurangan
41 Episode 41. Kemarahan orang tua
42 Episode 42. Rencana
43 Episode 43. Bulan madu atau Dinas?
44 Episode 44. Bulan Madu
45 Episode 45. Kembali pulang
46 Episode 46. Aku menginginkannya juna
47 Episode 47. Sebuah fakta yang terungkap
48 Episode 48. Sekilas cerita di masa lalu
49 Episode 49. Masa lalu ( pov layla )
50 Episode 50. Masa lalu ( pov layla ) bagian 2
51 Episode 51. Dia sudah kembali
52 Episode 52. Orang bodoh sedunia
53 Episode 53. Aktivitas di kamar sebelah
54 Episode 54. Pertemuan tak terduga
55 Episode 55. Informasi dari Sky
56 Episode 56. Perjanjian pernikahan
57 Episode 57. Perdebatan
58 Episode 58. Kesal, Menyesal
59 Episode 59. Sesal
60 Episode 60. Haruskah....
61 Episode 61 Perceraian
62 Episode 62. Kegalauan.
63 Episode 63. Memberi penjelasan.
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84.
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1. Sidang
2
Episode 2. Mencari pekerjaan
3
Episode 3. Pertemuan pertama
4
Episode 4. Penyesalan
5
Episode 5. Benih kecurigaan
6
Episode 6. Cantik
7
Episode 7. Pertemuan dengan musuh lama
8
Episode 8. Luka
9
Episode 9. Jajan
10
Episode 10. layla dan viki
11
Episode 11. Dokter boy
12
Episode 12. Dokter malik
13
Episode 13. Pencarian
14
Episode 14. Rumah sakit
15
Episode 15. Apakah ini hanya sebuah mimpi?
16
Episode 16. libur tlah tiba.
17
Episode 17. Pelakor
18
Episode 18. Olahraga
19
Episode 19. pergolakan batin arjuna
20
Episode 20. Reuni
21
Episode 21. Arjuna adalah pasiennya
22
Episode 22. Permintaan arjuna
23
Episode 23. Pengakuan
24
Episode 24. Kebenaran dan pengakuan
25
episode 25. Mengenakan kembali jas kebesaran
26
Episode 26. Terpesona
27
Episode 27 Magic Scanning Struktur Tubuh
28
Episode 28. menemukan akar masalahnya
29
Episode 29. Rasa yang tak biasa
30
Episode 30 Secuil kebenaran
31
Episode 31 Meskipun percaya
32
Episode 32. Syaratnya hanya satu
33
Episode 33 mau menikah denganku?
34
Episode 34. Menjadi istri muda
35
Episode 35. Sudah bangun bobo lagi
36
Episode 36. Ini Rahasia
37
Episode 37. Tak seperti biasanya
38
Episode 38. Tak seperti biasanya bag 2
39
Episode 39. Abi dan Umi
40
Episode 40. Banyak kekurangan
41
Episode 41. Kemarahan orang tua
42
Episode 42. Rencana
43
Episode 43. Bulan madu atau Dinas?
44
Episode 44. Bulan Madu
45
Episode 45. Kembali pulang
46
Episode 46. Aku menginginkannya juna
47
Episode 47. Sebuah fakta yang terungkap
48
Episode 48. Sekilas cerita di masa lalu
49
Episode 49. Masa lalu ( pov layla )
50
Episode 50. Masa lalu ( pov layla ) bagian 2
51
Episode 51. Dia sudah kembali
52
Episode 52. Orang bodoh sedunia
53
Episode 53. Aktivitas di kamar sebelah
54
Episode 54. Pertemuan tak terduga
55
Episode 55. Informasi dari Sky
56
Episode 56. Perjanjian pernikahan
57
Episode 57. Perdebatan
58
Episode 58. Kesal, Menyesal
59
Episode 59. Sesal
60
Episode 60. Haruskah....
61
Episode 61 Perceraian
62
Episode 62. Kegalauan.
63
Episode 63. Memberi penjelasan.
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84.
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!