“ Dari mana saja kau? Masa melakukan pembayaran ke satu restoran saja memerlukan waktu lebih dari satu jam”
Arjuna langsung menegur lika begitu melihatnya turun dari mobil, presdir tampan itu bahkan tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan, atau sekedar mengucap kata maaf, ia langsung mendorong lika untuk kembali masuk ke dalam mobil.
Lika sadar ini memang kesalahannya yang pergi meninggalkan kantor terlalu lama, tapi ia tidak mengerti kenapa wajah kedua pria itu terlihat murka.
“ maafkan saya pak! ” pinta lika begitu melihat sang presdir mendudukkan diri di kursi belakang.
“ sudahlah... “ ucap arjuna yang kemudian menghela nafas kasar, pria tampan itu langsung memalingkan wajah begitu lika melirik ke arahnya.
“ kita mau ke mana pak? “ tanya lika sesaat setelah melihat beni duduk di sampingnya.
“ hotel xx” jawab arjuna singkat
“ ngapain?” tanya lika spontan
“ bukan urusanmu” beni yang menyahuti, dan itu pun dengan suara yang ketus.
“ Cepat jalan!” titah sang asisten boz
Lika menghela nafas kasar lalu menyalakan mesin mobilnya, gadis itu pun membawa mobilnya kembali ke jalanan.
Suasana di dalam mobil terasa begitu mencekam, kilat amarah di mata arjuna, serta diamnya beni membuat lika merasa tidak nyaman, ia tidak terbiasa berada dalam suasana canggung yang terasa mencekik.
“ tuan! bolehkan saya memutar musik?” tanya lika
Walau sedikit takut, mantan dokter itu berharap bisa mengubah atmosfer di sekitarnya.
“ tidak boleh!” seru tegas keduanya dengan kompak
Lika menghela nafas berat, karena ternyata ia harus memiliki stok sabar yang banyak untuk menghadapi mereka.
Sang mantan dokter itu terus saja mencuri pandang tiap ada kesempatan, beni terlihat memperhatikan jalan dengan tatapan kosong, tapi ada satu hal yang aneh dari sang presdir tampan, lika tidak sengaja menangkap adanya bulir air mata yang jatuh di wajah arjuna.
Begitu tiba di tempat tujuan, arjuna langsung turun sesaat setelah mobil itu berhenti, pria itu bergegas masuk ke dalam hotel, ia lari begitu cepat seperti tengah mengejar sesuatu.
“ Sampai kapan kau akan terus begini!” beni bergumam dengan suara lirih, walau sangat pelan tapi lika mampu mendengarnya.
“ ayo lika kita cari tempat untuk menunggu!” seru pria berkacamata itu dengan lemas.
Walau sangat penasaran, lika menahan diri sekuat tenaga untuk tidak bertanya, karena gadis itu tahu, emosi pria bernama beni itu tidak dalam keadaan stabil, ia tidak ingin membangkitkan amarah yang baru saja reda.
Beni mengajak lika untuk masuk sebuah cafe di dalam hotel itu, walau gadis itu mengikuti langkah kaki beni, tapi pandangan matanya terus menelusuri area sekitar, ia mencari arjuna yang lenyap dari pandangannya begitu saja.
Andai beni tidak terus mengawasi dirinya, mantan dokter itu sudah pasti akan mengikuti arjuna untuk mencari tahu apa yang terjadi.
“ pesanlah apa yang kau mau! “ seru beni ketika mereka sudah duduk bersama
Lika hanya mengangguk dan terpaksa menuruti perintah beni, dan akhirnya ia menikmati secangkir kopi dan dessert bersama pria berkacamata itu.
Sementara itu, arjuna menerobos masuk ke dalam sebuah kamar hotel, pria itu langsung masuk ke ruang tidur untuk menemui seorang wanita, yang tidak lain adalah istrinya.
Tubuh arjuna lemas seketika saat melihat wanita yang ia cari duduk di atas tempat tidur tanpa mengenakan apa pun.
Wanita itu tersenyum saat melihat arjuna, ia kemudian melempar ****** yang basah dipenuhi cairan ****** seseorang.
Arjuna pun menjatuhkan diri berlutut di samping tempat tidur, air mata yang ia tahan terjun bebas membasahi pipinya.
“ berhentilah layla, kumohon!” ucap arjuna dengan wajah memelas.
Wanita bernama layla itu menghela nafas panjang, lalu berkata“ Lagi-lagi kau meminta hal yang mustahil”
Arjuna bangkit berdiri saat mendengar suara handle pintu, ia menghapus kasar air mata yang membasahi pipinya, lalu memasang wajah datar saat melihat seorang pria muda terlihat keluar dari kamar mandi.
“Anda sudah datang! “ seru pria itu seraya bergegas memungut pakaiannya yang berserakan di lantai.
“ kau bermain dengan pria muda” ucap arjuna seraya menatap heran pada sang istri, yang suka jajan di luar itu.
“ yang lebih muda lebih memuaskan sayang” jawab layla, wanita itu mengulum senyum tanpa rasa bersalah sedikit pun.
Arjuna melayangkan tatapan tajam pada pria yang tengah mengenakan kembali pakaiannya itu, ia merasa heran karna pria itu tetap bersikap santai, padahal suami dari wanita yang baru saja ia setubuhi ada di depannya.
“ Berikan dia uang jajan dong sayang!” seru layla,
Dengan tidak tahu malunya wanita itu malah sibuk membalas pesan chat yang masuk, padahal arjuna masih berjuang meredam emosi dan rasa cemburu di hatinya.
“ lekaslah pergi! Dan terima kasih telah melayani istriku” ucap arjuna dengan ketus seraya menyodorkan selembar cek senilai 10jt.
“ terima kasih tuan!” ucapnya, pria itu mengambil cek dari tangan arjuna sambil tersenyum manis.
“ aku langsung pulang ya kak! Kalau butuh calling aku lagi” ucapnya lagi seraya melirik ke arah layla.
Arjuna menggeram kesal melihat kelakuan berondong sang istri, namun emosinya hilang saat melihat sang istri tersenyum padanya, entah kenapa, tapi ia selalu merasa tenang setiap kali melihat senyum itu.
Presdir tampan itu kemudian mendudukkan dirinya di tepi ranjang. Dan wanita bernama layla itu langsung mengubah posisinya, ia memeluk erat tubuh arjuna sesaat setelah melihat pria yang ia kencani pergi dari kamar itu.
“ terima kasih sayangku!” ucap layla, wanita itu kemudian mengecup ceruk leher arjuna sampai meninggalkan noda merah di sana.
“ ini tidak benar layla! Aku sudah beberapa kali mengingatkanmu, dan hari ini aku akan mengatakanya lagi, yang kau lakukan itu dosa sayang” arjuna menasihati istrinya dengan suara yang lembut.
“ dan sudah berapa kali aku bilang kepadamu untuk tidak mengatakan hal yang sama, apa kau tidak bosan menceramahiku terus” keluh wanita itu seraya melepakkan pelukannya karna kesal.
Arjuna menatap wajah layla, lalu berkata“ aku tidak akan pernah bosan untuk terus mengingatkanmu sampai kau berhenti, karna kau adalah istriku, aku ingin kau kembali ke jalan yang benar” dengan tegas
“ dan aku! Tidak akan berhenti sampai kau bisa memuaskanku, jangan pernah lupa, bahwa aku melakukan semua ini karna kau, arjun” ucap layla dengan wajah merajuk
“ Aku minta maaf untuk hal itu layla, aku sedang dan masih terus berusaha menyembuhkan diriku, jadi berhentilah berbuat dosa, kumohon...” pinta arjuna dengan suara sendu menahan tangis
“ dosa lagi! Dosa lagi yang terus kau bahas, ayolah arjun! Kau yang tidak bisa memberiku nafkah batin, dan kau pikir itu tidak dosa” ucap layla, karna kesal wanita itu mulai meninggikan nada suaranya.
“ aku tahu aku berdosa padamu, tapi aku minta kau berhenti untuk ....
“ sudah bilang berapa kali kepadamu, sampai kau bisa membangunkan pusaka kebanggaanmu itu, aku akan terus melakukannya” ucap layla memotong pembicaraan
“sudah jangan berdebat lagi! Jangan membuat mood ku menjadi buruk, jika kau tidak ingin menerima luka baru, ingat membuat Istri kesal juga berdosa” ucap layla dengan ketus seraya turun dari ranjang dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi.
Arjuna dengan setia menunggu sang istri membersihkan diri, pria tampan itu membersihkan kamar untuk mengusir rasa bosannya, dengan pikiran yang terus berkelana mencari cara agar istrinya bisa berubah seperti dulu, saat mereka masih belum menikah.
Layla mendudukkan diri di depan meja rias dengan malas, melihat itu arjuna pun membantu sang istri untuk kembali mengenakan pakaiannya, ia juga membantu mengeringkan rambutnya.
“ ikutlah pulang bersamaku” ucap arjuna
“ tidak mau” tolaknya seraya bangkit dari duduknya
“ memangnya kau mau ke mana lagi?” tanya arjuna seraya mencengkam pergelangan tangan layla untuk menghentikan langkahnya.
“ lepaskan aku arjun! Aku mau ke klubing bersama teman-teman” ucap layla seraya berusaha memberontak sekuat tenaga.
“ tidak! Kali ini saja, ikutlah pulang bersamaku” pinta arjuna, ia masih enggan untuk melepaskan tangan sang istri.
“Aku tidak mau pulang! Arjun lepaskan aku? Biarkan aku pergi” pinta layla saat arjuna mulai menarik tangannya
Diam-diam layla meraih botol anggur dari atas meja, ia yang kesal karna keinginannya tidak dituruti kemudian memukul kepala arjuna dari belakang.
Posisi arjuna yang berjalan di depan dengan menyeret sang istri, membuat pria tampan itu tidak bisa menghindar, rasa sakit di kepala memaksa arjuna untuk melepaskan tangan sang istri.
Arjuna memegang kepalanya yang terasa sakit, ia sedikit menekan lukanya untuk menghentikan darah yang keluar.
Layla membuang sisa botol anggur dari tangannya sambil tersenyum sebal, ia lalu berkata “ kenapa kau hobi sekali memaksaku berbuat kasar arjun, jika kau mau mendengarkan ku, kepalamu itu tidak akan berdarah”
Layla pun kemudian melangkah pergi, meninggalkan arjuna yang terluka karna dirinya, emosinya tidak mereda walau sudah berusaha melampiaskannya.
Arjuna menatap dirinya dari kaca lemari di dekatnya, ia melihat kepalanya yang dipenuhi darah dan anggur, serta beberapa pecahan botol yang menyangkut di rambutnya yang lebat.
Pria tampan itu kemudian malah tertawa dengan air mata yang terjun bebas membasahi pipi, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan jatuh tergeletak di lantai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Zeefana
si Lika kok bisa2nya jd dokter dg sifat2nya yg gampang melamun, ceroboh, suka seenaknya. dan si Presdir, omg bodohnya gak ketulungan
2022-06-01
2
Ghendis Arrumi
hahaha ada aja kak othor bikin cerita selalu ini,, bagus biar bacanya nggak baper baper amat
2022-05-06
1
Benazier Jasmine
dasar presdir bodoh & sangat bodoh, mana ada laki2 mau diselingkui didepanya, mustshil seorang presdur sebodoh itu
2022-05-03
4