Mobil mercedes benz hitam milik tuan bastian memasuki salah satu pelataran gedung pencakar langit, kantor pusat dari king grup yang merupakan perusahaan yang ia didikannya sendiri dari nol.
Bastian membawa lika masuk ke dalam gedung itu, para pekerja di dalam gedung yang mereka temui sepanjang jalan menyapanya dengan ramah, mereka melempar senyum sambil menunduk hormat, namun bastian hanya melirik kemudian berlalu.
Sosok pria hangat yang selalu lika lihat dari bastian kini menghilang, aura pria tua itu berubah menjadi dingin, wibawa yang tak pernah lika lihat sebelumnya kini terpancar dari sosok tua itu, pria yang pernah menjadi pemimpin perusahaan terbesar di asia.
Bastian membawa lika ke lantai teratas dari gedung itu, ruangan terbesar yang hanya dimiliki oleh presdir dari king grup, ruangan presdir arjuna.
Lika menatap takjub pada ruangan itu, desain interior yang sederhana namun terlihat megah.
“ duduklah lika! “ ucap bastian sambil tersenyum
Lika pun duduk di sebelah bastian, tangan bastian menarik pundak lika, lalu membisikan sesuatu.
“ dengarkan paman lika, nanti jika arjuna bertanya apa pendidikanmu, biar paman yang menjawab, kau hanya perlu mengangguk, ok!”
Lika mengangguk walau ia tidak tahu apa yang tengah direncanakan bastian.
Tanpa mereka ketahui, pintu ruangan itu terbuka saat bastian menarik pundak lika, sang pemilik ruangan sudah berdiri di ambang pintu, tatapan arjuna mengarah pada kedua orang yang tengah duduk di sofa, di matanya kedua orang itu yang berbeda jenis dan usia itu terlihat tengah bermesraan.
“ pah! Di ruangan ini ada cctv, dan sistim keamanan ruangan yang bisa menangkap suara jika pemiliknya tidak di tempat, jadi tolong kendalikan diri papah” teriak arjuna seraya melangkah masuk.
‘ Astaga... Ternyata kak arjun adalah pria galak' batin lika ketakutan.
Ya! Walaupun lika sangat dekat dengan bastian dan devi yang merupakan orang tua arjuna, tapi ia tidak mengenal sosok arjuna sedikit pun, ia hanya tahu nama arjuna dan sosoknya yang tampan dari video pernikahannya saja, selebihnya ia tidak tahu.
“dia ini lika ” tegas bastian yang mengetahui isi kepala putranya.
Berbeda dengan lika, arjuna hanya mengenal nama lika tanpa mengetahui sosok dan lainnya, itu pun karna papanya pernah menyebut nama itu.
“Ada apa papa kemari?” tanya arjuna seraya mendudukkan diri di depan bastian dan lika.
“ jun tolong tempatkan lika di sisimu...
“ aku sudah menikah pah, dan aku juga tidak berniat menikah lagi” ucap arjuna memotong ucapan bastian
Bastian dan lika saling menatap, mereka lalu tertawa bersama, dan itu membuat arjuna menatap bingung keduanya.
“ ya ampun kak arjun, aku datang untuk melamar pekerjaan, bukan melamar kakak, gr sekali” ucap lika menjelaskan
Arjuna menghela nafas lega setelah mendengar ucapan lika, pria tampan itu pun memanggil asistennya untuk masuk ke ruangannya.
“ apa pendidikan terakhirmu lika? “ tanya arjuna
“ D3 sekretaris, ia kan lika! “ bastian yang menjawab, sesuai rencana, lika hanya menganggukkan kepalanya.
Tak lama, seorang pria yang mengenakan setelan jas biru memasuki ruangan, dengan kacamata yang bertengger di wajahnya yang membuat pria itu terlihat manis, ia memegang tablet di tangannya, pria itu adalah beni, asisten sekaligus sepupu jauh arjuna.
“ selamat sore om!” sapa beni pada bastian saat ia sudah berdiri di belakang arjuna
“ hmmm... Gimana kabar keluargamu ben? “ tanya bastian
“ alhamdulillah keluarga saya sejahtera berkat om” ucap beni sambil tersenyum.
“ ben, apa ada lowongan di perusahaan kita? “ tanya arjuna pada asistennya,
“ ada tuan! Saat ini kita memang sedang membuka lowongan untuk bagian sekretaris“ jawab beni
“ kalau begitu berikan posisi itu pada lika” ucap arjuna
Beni juga mengenal nama itu, tapi sama seperti aditya, ini pertama kalinya ia melihat sosok dan bertemu langsung dengan lika.
Beni merasa ragu untuk menempatkan lika di posisi itu, tapi ia juga tidak bisa menolak karena tahu yang meminta bukanlah arjuna, melainkan bastian, hanya terpikir satu cara dalam otaknya yang cerdas itu, ia harus menggeser posisi orang lain dan memberikannya pada lika.
“ paman, lika gak mau jadi sekretaris, paman tahu kan! Lika gak bisa berdiam diri di depan komputer lebih dari tiga jam, kepala lika bisa meledak nanti” keluh lika seraya menatap ke arah bastian
“ lalu kamu mau pekerjaan seperti apa?” tanya arjuna
Lika menoleh kemudian tersenyum, lalu berkata “ aku ingin pekerjaan yang bisa membuatku bebas ke sana kemari, tidak terikat oleh waktu maupun berdiam di satu tempat, seperti og misalnya, tapi aku tidak mungkin menjadi og, biaya perawatan putraku lion terkadang bisa lebih dari 20 juta dalam sebulan”
Arjuna melempar senyum pada beni, dan beni pun langsung bersuara, seolah tahu apa yang arjuna minta.
“ kebetulan kami sedang mencari sekretaris untuk mengurus keuangan dan keperluan pribadi presdir, gajihnya 30jt per bulan, bagaimana? Jika kau mau aku akan menjelaskan lebih rinci hari ini juga, karena besok kau harus sudah mulai bekerja” ucap beni,
“ ok! Aku setuju” ucap lika seraya tersenyum dengan riang
“ tidak! Papah tidak setuju, masa kau membuat lika mengerjakan hal-hal remeh seperti itu” sahut bastian
“ ya ampun paman! Tidak ada pekerjaan yang remeh di dunia ini, biarkan lika melakukannya ya paman” ucap lika dengan wajah memelas
Dua sosok pria muda yang berada di hadapan lika tertegun mendengar ucapannya, karna di era modern ini jarang ada wanita seperti lika, apalagi lingkungan arjuna dan beni yang selalu membuat mereka melihat wanita-wanita yang memiliki harga diri tinggi, terlebih dalam melihat suatu pekerjaan.
“ boleh ya paman, ya! Ya! Ya! lionnya lika butuh daging segar loh paman, jangan sampai nanti lion memangsa manusia karna tidak lika nafkahi “ bujuk lika seraya mengguncang lengan bastian.
Bastian menghela nafas panjang lalu membuangnya dengan kasar, sebelum akhirnya menyetujui keinginan lika.
“ yes!“ Lika bersorak senang seraya bangkit dari duduknya.
Ketiga pria yang ada bersamanya pun terkekeh melihat tingkahnya.
“ lika berikan cv mu pada beni” ucap arjuna yang seketika membuat lika terdiam
Lika melirik ke arah bastian seraya kembali duduk di sampingnya, dan bastian pun berkata “papah sendiri yang akan pergi menemui HRD, semua urusan perihal kepegawaian lika biar papa yang mengurusnya, kau bisa lanjutkan pekerjaanmu”
Bastian pun pergi dari ruangan itu untuk melakukan apa yang baru saja dia katakan, ia pergi menemui pimpinan HRD, yang tidak lain adalah adik kelasnya.
“ Mari ikut aku lika, aku akan tunjukan meja kerjamu, dan menjelaskan pekerjaan yang harus kau lakukan” ucap beni
Lika bangkit dari duduknya, ia mengikuti beni menuju ruangan sekretaris, sebuah ruangan yang hanya dibatasi oleh dinding kaca yang tadi sempat lika lewati, lika tidak pernah berpikir bahwa ia akan mengisi bangku kosong di sudut ruangan itu.
“ bangku kosong itu adalah meja kerjamu” ucap beni seraya menunjuk ke meja kosong di sudut ruangan.
Beni membawa lika ke tengah-tengah ruangan, ia menyita waktu karyawan yang tengah bekerja untuk memperkenalkan lika.
“ Mohon perhatiannya sebentar teman-teman, aku ingin memperkenalkan pegawai baru, namanya lika, dia yang akan mengisi bangku kosong di ruangan ini” ucap beni
Semua orang meninggalkan meja mereka, lika berkenalan dengan satu persatu pegawai yang bekerja di bagian sekretariat itu, lika sangat senang, mereka sangat ramah dan menyambut baik kedatangan lika.
Mereka bahkan langsung meminta kontak lika, dan salah satu dari mereka langsung memasukkan lika dalam grup pegawai kantor, tidak hanya itu mereka juga mengajak lika untuk makan malam bersama, untuk merayakan bergabungnya lika dalam tim, dan sebagai bentuk penyambut untuknya juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
ifech qhory
🤦 kirain lion ank Lika yg LG sakit trnyta kaki 4
2022-05-01
1
Lestari
lion alias singa
2022-04-30
2
Octa Febian Nii
lion itu hewan yah😁😁dikira anak yah licca
2022-04-17
5