Chap 18

Aliyah terbangun menatap langit kamarnya. Aliyah duduk mengusap wajahnya. Lalu dia menoleh kesamping, Devan masih terlelap disampingnya.

Aku benar-benar tidak habis pikir. Bagaimana kami jadi berakhir seperti ini. Ini sudah yang kedua kalinya, apa dia memang seperti ini? Mempermainkan wanita dan menidurinya?

Aliyah berjalan dengan membungkus tubuhnya dengan selimut. Aliyah masuk kedalam kamar mandi. Aliyah mengguyur tubuh nya dibawah sower. Menutup matanya, merasakan terpaan air diwajahnya.

Sepasang kaki berjalan perlahan memasuki bilik sower. Aliyah membuka matanya dan berbalik.

"Tuan suami! Apa yang kamu lakukan disini?" pekik Aliyah terkejut.

Devan mengulas senyum mendorong tubuh Aliyah hingga terpentok tembok. Devan mencium bibir ranum istrinya,

Uummpp... uummmpp...

###

Aliyah duduk ditepian ranjang kamarnya dengan bathrobe membalut tubuhnya.begitupun dengan Devan yang telaten mengeringkan rambut Aliyah menggunakan Hairdryer.

Sial! bagaiamana dia bisa menyusup ke kamar mandi dan melakukannya lagi? Benar-benar tak bisa dipercaya, apa dia ini kelebihan tenaga? batin Aliyah cemberut.

"Kenapa wajahmu begitu?" tegur Devan masih mengeringkan rambut Aliyah.

"Apa kau tak puas dengan pelayananku?"berbisik dibelakang telinga Aliyah.

"Hahaha... Kamu ini sedang melawak atau bagaimana?"ucap Aliyah menjauh canggung.

"Sebentar lagi kita sampai. pakai bajumu." ucap Devan menggulung hairdyernya. lalu meletakkan nya di meja. Devan menoleh.

"Kenapa masih diam disitu?"

"kenapa kau tidak keluar tuan suami?"kesal

"Kenapa? ini kamarku."asal membuka dan berganti pakaian.

Aaaaaagggghhh... Dasar gila. bisa bisanya dia dengan santainya.

"Cepat pakai bajumu! Kau mau aku bantu gantikan?"

"Iya iya! aku pakai! tak bisakah kau keluar dulu tuan suami?"

"Tidak bisa! kenapa? kau malu?"

Ck! sialan! Dia menyerangku!

"Aku sudah lihat, tidur bersama juga sudah. apa lagi yang membuatmu malu?"

"sial. Baiklah!"

Aliyah membuka bathrobe nya perlahan,

Apa ini? dia bahkan tidak berbalik? bahkan matanya terus menatap kesini! Benar-benar tidak peka. Sialan. batin Aliyah menahan kesalnya hingga dia hanya

"Kau sedang membuat pertunjukan? kenapa tidak segera dipakai? Apa kau sedang merayuku?"

Ck!

Dengan wajah memerah menahan malu, Aliyah segera memakai pakaian yang sudah disiapkan untuknya. Aliyah kesulitan menaikkan ritlesting baju belakangnya.

Devan perlahan mendekat, membantu Aliyah menaikkan rislentingnya. Nafas hangat Devan menerpa punggung Aliyah, membawa desiran aneh diseluruh tubuhnya.

Devan menggeret risleting perlahan, bibirnya menyentuh bagian belakang Aliyah.

Uuuggggghhh... Jangan begini.... Ini sangat geli.

Bibir itu menyusuri punggungnya perlahan, bersamaan dengan geretan risleting. Hingga sampai ditengkuknya,

"Aaaaa..aaaahhhh... Tuan suami.... " desaahh Aliyah menggeliat kegelian.

Tangan Devan berpindah menyentuh dada Aliyah, Menahannya agar gadis itu tak berontak.

Ini... sungguh geli.... aku tak sanggup lagi. aku harus lepas dari ini.

"Jangan berontak!"bisik Devan menggigit kecil telinga Aliyah.

"He-hentikan ini... Kau membuatku tidak nyaman."

"Sudah." ucap Devan melepas tubuh Aliyah setelah devan selesai menaikkan risleting baju istrinya.

"Ayo keluar dan makan."Ajak Devan menarik tangan Aliyah.

Benar-benar tidak berperasaan. Sudah seperti itu, sekarang dia malah menarik paksa seperti. batin Aliyah kesal.

Di meja makan, Aliyan duduk disisi Devan. disana Marsha menyajikan makan yang begitu mewah.

Aliyah sedikit tertegun.

Waahh,, dia ikut juga ternyata. Sepertinya dia memang sepesial. sampai ikut dibawa serta.

Aliyah memakan makannya dengan cepat dan lahab. bukan karena ia suka atau enak. tapi lebih tepatnya dia merasa kesal. Entah apa yang membuatnya kesal.

"Pelan-pelan! Tidak ada yang mengambil jatahmu! Kau makan seperti satu bulan tidak makan saja."

"Kenapa Kau mau protes cara makanku?"sentak Aliyah kesal, Entah mengapa Aliyah begitu kesal pada suaminya itu.

Devan tersenyum tipis,

"Sepertinya aku terlalu memanjakanmu, sampai kau berani membentakku."Devan tersenyum sinis.

"Aku sudah selesai. Aku mau ke deg atas."beranjak dari duduknya.

"Aku belum selesai!"tegas Devan dingin.

"Jadi kau mau apa? Aku menungguimu?!"Sentak Aliyah lagi, dengan kesal.

"Tentu saja kau istriku."

"Aku tak punya waktu."mulai berjalan.

"Apa aku harus menyeretmu kekamar untuk menerima hukuman."

"Ck! Dasar sinting" Aliyah memaksakan dirinya duduk dan menemani Devan menyelesaikan makannya dengan wajah cemberut.

"tersenyumlah, kau merusak selera makanku."

Aliyah memaksakan senyumannya. menarik paksa sudut bibirnya agar terangkat.

Siapa yang sudi menerima hukuman menjijikkan itu. dasar cabull!

Seusai makan dan sejenak menunggu di deg kapal itu, Devan dan Aliyah akhirnya sampai disebuah pulau yang indah. Aliyah berdecak kagum, berjalan kesana kemari.

"Nona Aliyah! " panggil hana yang turun agak belakangan.

Aliyah menoleh.

"Hana? Kau juga ikut?" Aliyah kegirangan menghampiri Hana.

"Tentu saja. aku dibawa untuk melayanimu. "

"kenapa tidak dari tadi? Aku sangat tersiksa tak ada kamu." rengek Aliyah memeluk lengan Hana.

"Ng.... itu karena ada tuan Devan."

"Ck! tidak usah menyebutnya. Kau pernah kemari?"

"Belum. Ini pertama kalinya."

"Aaa.. begitu...." Aliyah sedikit kecewa.

Aliyah melirik dimana Devan berdiri, tadi dia berbicara dengan Ken, dan kini Marsha sudah ikut bergabung.

"Ck! Siapa perduli."gumamnya.

"Ayooo Hana kita lihat-lihat pulau ini."ajak Aliyah bersemangat.

"Jangan berkeliaran!"seru Devan padanya.

Aliyah menghentikan langkahnya lalu menoleh.Devan mendekat dan menarik lengannya Aliyah.

"Jangan berkerliaran sembarangan! Kau harus tetap disisiku."

____€€€____

Reader kuuh , kasih semangat donk, biar aku up terus setiap hari.

like dan komen ya

Terima kasih.

Salam___

😊

Terpopuler

Comments

Rini Utya

Rini Utya

apa Alya ya yg bawa cipnya yg dipsangkan di tangannya atau lehernya waktu itu ketika periksa katanya hamil

2023-03-18

0

sambal lado

sambal lado

lanjut thor

2022-04-07

0

deel

deel

semangat thooor

2022-04-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!