20. Meminta Maaf

Mei berjalan ke kantin dengan keadaan yang kuarang bersemangat.

Setelah sampai di kantin mei melihat lihat dan dia melihat ada camila dkk, lalu mei memilih untuk duduk bersama mereka.

Camila dan rei yang melihat mei duduk bersama mereka pun sangat senang.

"Tadi kamu kemana aja kok ngak ngikut sama kita kita." Tanya camila.

"Aku tadi ingin membicarakan hal yang penting kepada mr xing, tapi dia malah nyuruh aku keluar jadi aku milih keluar deh." Jawab mei.

" Ohh.. Pantes muka kamu kusut gitu hehe, dia memang seperti itu." Kekeh rei.

"Kalian mau pesan apa biar aku yang ambilin." Tawar victor.

"Burger dan lemon tea aja ya." Kata mei.

"Pasta dan lemon tea juga ." Kata camila.

"Kalo gue mah apa aja mau." Sahut rei.

"Kayu sama batu, mau." Ucap victor, lalu meninggalkan meja tersebut untuk mengambil pesanan mereka semua.

Mereka semua yang mendengar jawaban victor pun tergelak, sedangkan rei hanya cemberut.

Kemudian ada dua orang yang menghampiri meja mereka, dua orang tersebut adalah jennie dan viagra.

"Di sini kamu, kita berdua nyariin kamu lho. Kita pikir kamu tidak jadi ke kantin, ternyata sama temen temen kamu." Omel viagra

"Heh aku ini imut dan cerdas jadi gampang punya temen ngak kayak kamu." Ledek mei.

Sedangkan rei sedari tadi hanya memperhatikan jennie.

'Cantik banget.' Batin rei, mengagumi kecantikan jennie.

Kemudian rei berdiri dan menghampiri jennie.

"Ekhemm.. Hai aku rei, boleh kita berkenalan, cantik." Rayu rei.

Sedangkan jennie yang di rayu hanya acuh tak acuh, rei yang sedari tadi sudah mengulurkan tangannya pun menarik kembali ukuran tangannya.

'Sialan, ni cewek sebelas dua belas sama victor, sama sama muka tembok.' Batin rei kesal.

Mereka yang melihat itu pun tertawa terbahak bahak.

"Makanya jangan sok ganteng deh." Ledek camila.

"Sialan lu." Sungut rei, memilih untuk kembali duduk di tempatnya.

"Ada apa ini kok ketawa semua." Tanya victor dengan heran.

Karena saat dia kembali dengan membawa pesanan dia di sambut dengan tawa teman temannya yang heboh hingga menjadi tontonan pengunjung kantin yang lain.

"Wah makanannya sudah sampai." Ucap camila, antusias dan mengambil makanannya.

"Ini nih, rei mau ngerayu jennie tapi gagal." Jawab mei sambil mengambik makanannya.

Sedangkan rei mengambil makanannya dengan cemberut dan memakan makannya dengan perasaan yang kesal.

"Hai, aku jennie dan ini viagra kita kakaknya shine." Ucap jennie memperkenalkan dirinya dan viagra kepada victor.

"Aku victor dan ini camila, dan yang ini rei." Jawab victor sambil menunjuk ke rei dan juga camika.

"Hai." Lambai camila yang di balas anggukan oleh jennie dan viagra.

'Giliran victor aja di tanggapi, dasar satu spesies.' Batin rei dengan kesal.

viagra yang mendengar apa yang di pikirkan oleh rei pun tertawa dan memberi tahu kepada jennie.

Jennie yang di beri tahu oleh viagra pun menatap tajam rei, rei yang di tatap dengan tajam pun balik menatap jennie dengan tajam.

"Kalian kenapa kok tatap tatapan gitu, pasti lagi jatuh cinta ya." Ucap mei dengan polos.

"Tidak." Jawab mereka dengan kompak.

"Udah kompak gitu kok." Ucap mei.

"Kamu makannya udah selesai kan. Kalau begitu sekarang kita pulang." Ucap jennie dengan dingin.

Mei yang melihat piringnya sudah selesai pun menuruti perkataan jennie dan memilih pulang.

"Kamu akan pulang sekarang, mending kita jalan yuk." Ajak rei.

Jennie pun menatap rei dengan tajam hingga membuat bulu kuduk rei berdiri.

'Kok jadi nyeremin sih dia.' Batin rei, takut.

"Kamu bilang apa hmm." Tanya jennie dengan dingin.

"Ttt tidak kok, kamu bisa pulang dengan mereka. Besok bisa ketemu lagi di kelas ok." Kata rei dengan terbata bata.

"Ok, kalu begitu aku oulang dulu ya, sampai jumpa." Kata mei.

"Sampai jumpa." Jawab camila dan victor.

Kemudian mei pulang bersama dengan jennie dan viagra.

"Kakak shine yang cewek sama kayak lu ya, sama sama muka tembok." Komentar rei sembari menunjuk victor.

"Hemm." Respon victor.

"Cihh."

Camila yang melihat itu semua hanya bisa geleng geleng kepala saja.

'Ada aja kelakuan mu yang absurd rei rei.' Batin camila.

***

Daat mereka semua sudah sampai di tempat parkir, mei melihat xing sedang menuju ke sebuah mobil.

'Xing.' Batin mei.

"Emm.. Jennie viagra aku ingin menghampiri mr aladric dulu ya. Kalian tunggu di sini dulu." Ucap mei, berjalan menghampiri xing.

"Yah tuh anak, orang kalo jatuh cinta emang mengerikan ya." Ucap viagra, heran.

"Hemm.." Dehem jennie.

"Ckk, ngomong sama kamu emang ngak asyik." Sarkas viagra, berjalan menuju sepedanya.

"Mr. xing.." Panggil mei dengan ceria.

Xing yang mendengar ada yang memanggilnya pun berbalik, dan dia melihat mei yang tersenyum dengan ceria di depannya.

'Apa sih maunya dia.' Batin xing kesal.

"Kamu lagi, kamu lagi. Apa sih mau kamu.?" Kata xing, jengah.

Mei yang melihat respon xing yang kurang baik pun luntur senyumannya.

"Kenapa kamu berubah banget sih, aku hanya ingin meminta maaf. Apa salah?." Tanya mei dengan mata yang berkaca kaca.

"Maaf, mudah sekali kamu bilang maaf. Apa dengan kata maaf mereka semua bisa bangkit lagi, apa dengan kata maaf bisa menghilangkan semua rasa sakit yang kamu timbulkan hah." Ucap xing dengan tajam dan juga dingin.

"Aku tahu jika apa yang aku lakukan itu tidak bisa di perbaiki, tapi aku berusaha untuk meminta maaf dan menebus semua ke salahan aku." Lirih mei.

"Orang seperti kamu mana bisa berubah, paling juga baik ada tujuannya. Katakan apa tujuan kamu?" Tanya xing tajam.

Mei yang mendengar apa yang di katakan oleh xing pun merasa sedih hingga tak sadar air matanya mulai turun.

"Tapi xing, aku benar benar tulus meminta maaf." Ucap mei dengan sendu.

'Kenapa sakit sekali melihat mu bersedih dan menangis seperti ini.' Batin xing berkecamuk.

"Tidak perlu menggunakan air mata palsu kamu itu." Ucap xing dengan kejam, lalu memasuki mobilnya dan menutup pintu mobilnya dengan kasar.

"Tapi xing, xing." Panggil mei, tetapi mobil xing telah melaju meninggalkan mei.

'Kenapa sesusah ini untuk meminta maaf, apa kamu sangat membenciku?.' Batin mei, sedih.

Sedangkan di sisi lain di sebuah ruangan livia melihat semua kejadian tersebut dengan jelas.

Livia yang melihat apa yang di lakukan oleh mei pun merasa heran, hingga membuat livia mengingat masa lalu.

Dia merasa de javu dengan kejadian tersebut hingga dia menarik sebuah kesimpulan yang menurutnya itu akan menjadi sebuah hal yang bagus untuk membuat mei menderita.

'Kamu akan menderita mei, lihat saja nanti.' Batin livia dengan licik.

***

Jennie dan viagra yang melihat kejadian itu pun merasa kasihan dengan mei dan menghampirinya.

"Mei, tidak apa apa mungkin suatu saat dia akan memaafkanmu." Ucap jennie, menenangkan mei sembari memeluknya.

"Apa mungkin ini yang di rasakan oleh mereka yang aku sakiti saat itu kak, rasanya sangat sesak di sini." Kata mei dengan pilu.

"Mei, setiap orang memiliki kesalahannya masing masing. Dan kamu masih di beri kesempatan untuk menebusnya, jadi lakukan itu tidak peduli rasa sakitnya." Ucap viagra.

"Tapi mau sampai kapan?."

"Sampai kamu merasa lelah, dan saat itu tiba kita akan tetap berada di samping kamu. Karena kamu adalah adik kecil kita." Jawab jennie.

"Ya sudah, hari ini hari yang panjang dan menguras banyak emosi kamu sepertinya. Lebih baik kita pulang dan beristirahat." Ucap viagra.

Mereka semua pun pulang dan beristirahat.

***

Mohon dukungan dan sarannya ya teman teman😘😘

Terpopuler

Comments

Jun!!!

Jun!!!

Gak usah dibilang, kehidupan sebelumnya dia juga udh menderita kok 🙄

2022-06-27

0

Jun!!!

Jun!!!

Sampai sekarang saya juga masih belajar, tapi karna belum sampe episode terbaru kak author mungkin atau tetap sama. Nama karakternya di awali kapital ya kak, biar orang tau itu nama bukan kalimat. Trus berkembang, saya masih otw merangkak juga bacanya 😅.

2022-06-27

0

lihat semua
Episodes
1 1.kenapa
2 2.Kali Ini Aku Sopan
3 3.Gagal Lagi
4 4.Menyerah
5 5.Reinkarnasi
6 6.Reinkarnasi 2
7 7.Reinkarnasi 3
8 8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9 9.Empati
10 10. Empati II
11 11. Empati III
12 12. Silvér Blòód
13 13. Merahasiakan Identitas
14 14. Viagra dan jennie
15 15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16 16. Bertemu
17 17.Cinta
18 18. Hari pertama di kampus
19 19. Presentasi
20 20. Meminta Maaf
21 21. Rencana
22 22. Patah Hati
23 23. Keributan di hutan
24 24. Tanda Belahan Jiwa
25 25. Tanda belahan jiwa II
26 26. Ramalan
27 27. Meminta Maaf II
28 28. Menyelesaikan Masalah
29 29. Cemburu
30 30. Salah Paham
31 31. Kembali Cemburu
32 32. Kedatangan Livia
33 33. Tempat Favorite
34 34. Shifter Kucing
35 35. Penyerangan
36 36. Gunung Himalaya
37 37. Air Suci
38 38. Mereka Pasti Sembuh
39 39. Detak Jantungnya Berhenti
40 40. Siapa Yang Menyerang?.
41 41. Licik
42 42. Vampire Baru
43 43. Diskusi
44 44. Penagkapan
45 45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46 46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47 47. Rumah Masa Depan
48 48. Rumahnya Di Serang
49 49. Di Kira Ngidam
50 50. Terkena Mantra Ilusi
51 51. Membantu Menyembuhkan
52 52. Terungkap
53 53. Kesepakatan
54 54. Terungkap II
55 55. Setiap Orang Bisa Berubah
56 56. Pulih
57 57. Harus Jujur
58 58. Pengen Jadi Artis
59 59.Kemarahan
60 60. Rencana
61 61. Zurica Jovovic
62 62. Yixing Caludrius.. Jahat
63 63. Harus Berhati hati
64 64. Merasa Bersalah
65 65. Ternyata Livia
66 66. Perasaan Camila
67 67. Kenekatan Livia
68 68. Di Culik Xing
69 69. Bangkit
70 70. Perang Akan Segera Di Mulai
71 71. Jangan Bermain Api
72 72. Kondisi Mereka Berdua
73 73. Mommy
74 74. Perang
75 75. Sadar
76 76. Bertukar Senjata
77 77. Pantas Menderita
78 78. Berakhir
79 79. Menjelaskan
80 80. Mencurahkan Perasaan
81 81. 300 Anak
82 82. Korban Film
83 83. Apa Itu Kuntilanak?
84 84. Stop Jadi Pengecut
85 85. Ngambek
86 86. Maaf Kak Viagra
87 87. Mak Lampir Berbadan Balon
88 88.Berkacalah!
89 89. Skakmat
90 90. Ketenangan Semu
91 91. Pulih
92 92. Menjahili Mei
93 93. Suasana Yang Manis
94 94. Bertemu Camila
95 95. Mengungkapkan Perasaan
96 96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97 97. Masa Lalu Viagra
98 98. Traktiran Dari Viagra
99 99. Mei Iri
100 100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101 101. Di Intai
102 102. Mei Omes
103 103. Tantangan
104 104. Dua Sisi Yang Berbeda
105 105. Hukuman
106 106. Makanan Manis
107 107. Mei Makin Kesal
108 108. Bertengkar Lagi
109 109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110 110. Mari Belajar Bersama!
111 111. Salah paham
112 112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113 113. Tur Keliling Taman
114 114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115 115. Gugusan Bintang
116 116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117 117. Are You Sereously?
118 118. Menikah Di Shangri La
119 119. Terus Maju Dan Bahagia
120 120. Ritual Pernikahan Kuno
121 121. Deep Talk Melalui Telepati
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.kenapa
2
2.Kali Ini Aku Sopan
3
3.Gagal Lagi
4
4.Menyerah
5
5.Reinkarnasi
6
6.Reinkarnasi 2
7
7.Reinkarnasi 3
8
8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9
9.Empati
10
10. Empati II
11
11. Empati III
12
12. Silvér Blòód
13
13. Merahasiakan Identitas
14
14. Viagra dan jennie
15
15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16
16. Bertemu
17
17.Cinta
18
18. Hari pertama di kampus
19
19. Presentasi
20
20. Meminta Maaf
21
21. Rencana
22
22. Patah Hati
23
23. Keributan di hutan
24
24. Tanda Belahan Jiwa
25
25. Tanda belahan jiwa II
26
26. Ramalan
27
27. Meminta Maaf II
28
28. Menyelesaikan Masalah
29
29. Cemburu
30
30. Salah Paham
31
31. Kembali Cemburu
32
32. Kedatangan Livia
33
33. Tempat Favorite
34
34. Shifter Kucing
35
35. Penyerangan
36
36. Gunung Himalaya
37
37. Air Suci
38
38. Mereka Pasti Sembuh
39
39. Detak Jantungnya Berhenti
40
40. Siapa Yang Menyerang?.
41
41. Licik
42
42. Vampire Baru
43
43. Diskusi
44
44. Penagkapan
45
45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46
46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47
47. Rumah Masa Depan
48
48. Rumahnya Di Serang
49
49. Di Kira Ngidam
50
50. Terkena Mantra Ilusi
51
51. Membantu Menyembuhkan
52
52. Terungkap
53
53. Kesepakatan
54
54. Terungkap II
55
55. Setiap Orang Bisa Berubah
56
56. Pulih
57
57. Harus Jujur
58
58. Pengen Jadi Artis
59
59.Kemarahan
60
60. Rencana
61
61. Zurica Jovovic
62
62. Yixing Caludrius.. Jahat
63
63. Harus Berhati hati
64
64. Merasa Bersalah
65
65. Ternyata Livia
66
66. Perasaan Camila
67
67. Kenekatan Livia
68
68. Di Culik Xing
69
69. Bangkit
70
70. Perang Akan Segera Di Mulai
71
71. Jangan Bermain Api
72
72. Kondisi Mereka Berdua
73
73. Mommy
74
74. Perang
75
75. Sadar
76
76. Bertukar Senjata
77
77. Pantas Menderita
78
78. Berakhir
79
79. Menjelaskan
80
80. Mencurahkan Perasaan
81
81. 300 Anak
82
82. Korban Film
83
83. Apa Itu Kuntilanak?
84
84. Stop Jadi Pengecut
85
85. Ngambek
86
86. Maaf Kak Viagra
87
87. Mak Lampir Berbadan Balon
88
88.Berkacalah!
89
89. Skakmat
90
90. Ketenangan Semu
91
91. Pulih
92
92. Menjahili Mei
93
93. Suasana Yang Manis
94
94. Bertemu Camila
95
95. Mengungkapkan Perasaan
96
96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97
97. Masa Lalu Viagra
98
98. Traktiran Dari Viagra
99
99. Mei Iri
100
100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101
101. Di Intai
102
102. Mei Omes
103
103. Tantangan
104
104. Dua Sisi Yang Berbeda
105
105. Hukuman
106
106. Makanan Manis
107
107. Mei Makin Kesal
108
108. Bertengkar Lagi
109
109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110
110. Mari Belajar Bersama!
111
111. Salah paham
112
112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113
113. Tur Keliling Taman
114
114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115
115. Gugusan Bintang
116
116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117
117. Are You Sereously?
118
118. Menikah Di Shangri La
119
119. Terus Maju Dan Bahagia
120
120. Ritual Pernikahan Kuno
121
121. Deep Talk Melalui Telepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!