17.Cinta

Hari sudah malam, tetapi mei belum juga turun untuk makan malam, hal itu membuat viagra dan juga jennie menjadi khawatir.

"Aku akan memanggilnya." Gumam jennie dan melesat ke kamar mei.

Tok tok tok

Mei yang mendengar pintu kamarnya ada yang mengetuk pun kesal.

"Apaan sih." Dumel mei.

Cklek

"Apa?." Tanya mei drngan sewot.

"Kita makan udah malam ini." Kata jennie.

"Iya iya." Sungut mei, melesat menuju ke ruang makan.

"Are you ok?." Tanya jennie.

"I'm ok." Jawab mei dengan cuek.

"Ok ok apaan ok. Mata loe udah kayak kesengat lebah gitu kok ok. Dihh." Sewot viagra, kesal dengan jawaban mei.

'Oka oke mulu. Tapi muka kayak baju yang ngak pernah di cuci sebulan aja.' Batin viagra dengan kesal.

"Huftt.. Kalian tau tidak jika xing aladric ada.."

"Tau lah dia kan dosen, masak dosen sendiri ngak tahu." Potong viagra.

"Heh kalo ada orang ngomong itu di dengerin dulu jangan asal potong aja dong.." Ucap mei dengan kesal, sembari melemparkan sendok ke arah viagra.

klontang

"Weeellk.. Ngak kena ngak kena.." Ledek viagra.

Mei yang di ledek pun wajahnya tampak memerah menahan kesal.

'Haha rasain tuh impaskan.' Batin viagra dengan puas saat meihat ekspresi mei.

"Ohh balas dendam nih ceritanya." Ucap mei lalu menghampiri viagra dan mengetok kepalanya menggunakan centong yang ada di meja.

"Kalian ini sedikit sedikit berantem, akur sehari bisa ngk sih." Omel jennie.

"Ngak bisa." Teriak mereka dengan kompak.

Jennie yang mendengar itu pun semakin marah.

"Kaliaaannn..."

'Kok suasananya serem gini ya.' Batin mei dan viagra.

Lalu mereka berdua menengok ke belakang, dan mereka melihat jennie yang sudah sangat marah.

Glekk

'Astaga, mati gue.' Batin mereka berdua, saling melirik.

"Maaf kak.." Ucap mereka dengan kompak dan menunjukkan puppy eyes mereka.

"Nah gitu dong.. Kalian harus panggil aku kakak terus ok." Ucap jennie, luluh saat mendengar mereka memanggilnya kakak.

'Ehh.. Gampang banget bikin dia luluh, biasanya juga kayak serigala betina yang baru lahiran.' Batin mereka dengan linglung, saling melirik.

"Kok malah bengong sih, ayo di makan." Ucap jennie.

"Iya iyah.." Ucap mereka bedua, mei dan viagra memakan makanan mereka dengan linglung.

Setelah selesai mereka mencuci piring masing masing lalu duduk di ruang keluarga sembari menonton tv.

"Nah.. Sekarang kasih tahu gue kenapa loe kok masam gitu mukanya hemm.." Kata viagra.

"Kamu ngomong loe gue lagi aku tonjok muka kamu." Ancam mei sambil menunjukan kepalan tangannya pada viagra.

"Hehe.. Aduh kamu lagi pms atau gimana sih kok bawaannya marah marah mulu. Atau jangan jangaan..."

"Apa hah.." Potong mei sambil menatap tajam viagra.

"Ngak ngak, ngak pa pa kok." Jawab viagra, garuk garuk kepalanya yang tidak gatal sama sekali.

'Berantem lagi.' Batin jennie dengan jengah.

"Udah cerita aja kenapa hmm." Lerai jennie.

"Xing aladric itu dulu adalah orang yang sangat baik, dia suka sekali menolong orang. Aku tidak tahu kenapa dia menjadi seperti ini. Dia dulu mudah sekali tertawa dan juga tersenyum, dulu saat dia menolongku aku berpikir untuk membalaskan dendamku karena dia hampir membuatku di eksekusi dengan kejam, ya walaupun itu juga salah ku sih." Ucap mei sambil menerawang kejadiannya di masa lalu.

"Itu artinya dia adalah musuh kamu dong." Ucap viagra.

"Ya bisa di bilang gitu sih, tapi seiring dengan berjalannya waktu aku mulai nyaman dan merasa jika xing adalah tempat aku pulang, hingga suatu ketika livia datang.."

"Livia. Livia song.." Potong mereka berdua.

"Iya Livia song, dari mana kalian tahu?." Tanya mei dengan heran.

"Livia song itu, dia salah satu dosen di kampus lebih tepatnya dia dosen di fakultas sastra." Jawab jennie.

"Ohh.."

"Iya. Aku pikir mereka sepasang kekasih deh." Cletuk viagra.

Degg

'Sepasang kekasih.' Batin mei, sakit.

"Kok kayaknya sesak banget dengar mereka adalah sepasang kekasih." Lirih mei.

"Kamu jatuh cinta dengan dia." Tanya jennie.

"Cinta.." Beo mei.

"Kayaknya tidak mungkin deh, aku hanya merasa jika xing adalah tempat aku untuk pulang, dulu bersama dengan xing aku bisa merasakan bagaimana kita bisa bercanda bareng, makan bareng. Kayak di rumah." Kata mei dengan gembira.

"Tapi kenapa sampai lesu dan suram kek gitu hem." Tanya jennie.

"Aku hanya merasa sakit sekali dengan perlakuannya yang dingin itu. Aku ingin melihatnya tersenyum." Jawab mei dengan sedih.

Viagra dan jennie pun hanya bisa mengela nafas dan saling melirik.

"Apa yang kamu rasain saat kamu mendengar xing dan juga livia itu berpacaran??." Tanya jennie lagi.

"aku merasa sangat sesak, rasanya kayak sakit sekali di sini." Jawab mei, menujuk dadanya.

"Lalu saat bertemu lagi dengan xing bagaimana perasaan kamu?." Lanjut Viagra.

"Senang, dan jantungku rasanya deg degan terus."

"Itu namanya cinta mei" Gemes jennie dengan menekan kata cinta.

"Aku jatuh cinta dengannya." Gumam mei dengan tidak percaya.

'Polos banget sih nih anak satu.' Batin mereka berdua dengan gemas.

"Iya. Like your mom and your dad." Sambung jennie.

"Benarkah." Tanya mei semakin tidak percaya.

"Coba deh, apa penyesalan terbesar kamu di kehidupan sebelumnya." Tanya jennie.

"Aku menyesal karena telah membunuh seluruh klan song, aku juga menyesal telah bergabung dengan klan claudrius, dan yang paling membuatku menyesal adalah memanfaatkan xing untuk membunuh livia hingga membuatnya bunuh diri. Aku.. Aku hanya takut jika xing bertemu dengan livia dia akan meninggalkan ku. Aku takut sendirian lagi, Kehilangan xing membuatku sangat hancur dan juga hampa." Ucap mei dengan mata yang bekaca kaca menahan tangis.

Jennie dan viagra yang melihat keadaan mei yang terlihat sangat sedih pun memeluk mei.

'Sebegitu mencintainya kamu hingga mengingat itu kamu bisa sesedih ini.' Batin jennie.

"Stt sudah sudah.. Itu hanya masa lalu, mungkin dengan kamu di lahirkan kembali tuhan ingin kamu menjadi orang yang lebih baik." Ucap viagra, menguatkan mei.

"Xing pantas membenciku, aku sudah jahat dengan dia hikss.. Hiksss.." Ucap mei sesengukan.

"Dulu kamu memang jahat, tapi sekarang tidak ada orang yang lebih baik dari kamu. Kamu bahkan tidak pernah menyakiti orang lain bahkan hewan pun sangat kamu sayangi. Kamu adalah adik kecil kita semua." Ucap jennie dengan tulus.

Mei yang mendengar itu pun menjadi terharu dan menangis dengan keras.

"Huwaa... Hikss.. Hikss.."

Jennie dan viagra yang melihat mei semakin keras menangis pun menjadi panik sendiri.

"Ehh.. Aduh kok malah tambah keras sih nangisnya." Ucap viagra dengan panik.

"Ssttt udah dong nangisnya." Kata jennie.

"Aku.. Aku hanya terharu. Kalian kayaknya sayang baget sama aku hikss... Hikss.." Jawab mei dengan sesengukan.

"Beneran sayang baget tahu, bukan kayaknya.." Ucap viagra dengan gemas.

"Kamu bikin kita khawatir aja sih.." Gemas jennie.

'Aku benar benar beruntung masih di beri cinta yang luar biasa ini. Aku besok akan bertemu dengan xing dan juga livia untuk meminta maaf. Walau aku yakin itu tidak akan mudah.' Batin mei, tersenyum kecut.

"We Love you."Ucap viagra dan juga jennie.

"Ilove you too.." Jawab mei dengan tersenyum.

***

Mohon saran dan juga dukungannya ya teman teman😘😘

Episodes
1 1.kenapa
2 2.Kali Ini Aku Sopan
3 3.Gagal Lagi
4 4.Menyerah
5 5.Reinkarnasi
6 6.Reinkarnasi 2
7 7.Reinkarnasi 3
8 8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9 9.Empati
10 10. Empati II
11 11. Empati III
12 12. Silvér Blòód
13 13. Merahasiakan Identitas
14 14. Viagra dan jennie
15 15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16 16. Bertemu
17 17.Cinta
18 18. Hari pertama di kampus
19 19. Presentasi
20 20. Meminta Maaf
21 21. Rencana
22 22. Patah Hati
23 23. Keributan di hutan
24 24. Tanda Belahan Jiwa
25 25. Tanda belahan jiwa II
26 26. Ramalan
27 27. Meminta Maaf II
28 28. Menyelesaikan Masalah
29 29. Cemburu
30 30. Salah Paham
31 31. Kembali Cemburu
32 32. Kedatangan Livia
33 33. Tempat Favorite
34 34. Shifter Kucing
35 35. Penyerangan
36 36. Gunung Himalaya
37 37. Air Suci
38 38. Mereka Pasti Sembuh
39 39. Detak Jantungnya Berhenti
40 40. Siapa Yang Menyerang?.
41 41. Licik
42 42. Vampire Baru
43 43. Diskusi
44 44. Penagkapan
45 45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46 46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47 47. Rumah Masa Depan
48 48. Rumahnya Di Serang
49 49. Di Kira Ngidam
50 50. Terkena Mantra Ilusi
51 51. Membantu Menyembuhkan
52 52. Terungkap
53 53. Kesepakatan
54 54. Terungkap II
55 55. Setiap Orang Bisa Berubah
56 56. Pulih
57 57. Harus Jujur
58 58. Pengen Jadi Artis
59 59.Kemarahan
60 60. Rencana
61 61. Zurica Jovovic
62 62. Yixing Caludrius.. Jahat
63 63. Harus Berhati hati
64 64. Merasa Bersalah
65 65. Ternyata Livia
66 66. Perasaan Camila
67 67. Kenekatan Livia
68 68. Di Culik Xing
69 69. Bangkit
70 70. Perang Akan Segera Di Mulai
71 71. Jangan Bermain Api
72 72. Kondisi Mereka Berdua
73 73. Mommy
74 74. Perang
75 75. Sadar
76 76. Bertukar Senjata
77 77. Pantas Menderita
78 78. Berakhir
79 79. Menjelaskan
80 80. Mencurahkan Perasaan
81 81. 300 Anak
82 82. Korban Film
83 83. Apa Itu Kuntilanak?
84 84. Stop Jadi Pengecut
85 85. Ngambek
86 86. Maaf Kak Viagra
87 87. Mak Lampir Berbadan Balon
88 88.Berkacalah!
89 89. Skakmat
90 90. Ketenangan Semu
91 91. Pulih
92 92. Menjahili Mei
93 93. Suasana Yang Manis
94 94. Bertemu Camila
95 95. Mengungkapkan Perasaan
96 96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97 97. Masa Lalu Viagra
98 98. Traktiran Dari Viagra
99 99. Mei Iri
100 100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101 101. Di Intai
102 102. Mei Omes
103 103. Tantangan
104 104. Dua Sisi Yang Berbeda
105 105. Hukuman
106 106. Makanan Manis
107 107. Mei Makin Kesal
108 108. Bertengkar Lagi
109 109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110 110. Mari Belajar Bersama!
111 111. Salah paham
112 112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113 113. Tur Keliling Taman
114 114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115 115. Gugusan Bintang
116 116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117 117. Are You Sereously?
118 118. Menikah Di Shangri La
119 119. Terus Maju Dan Bahagia
120 120. Ritual Pernikahan Kuno
121 121. Deep Talk Melalui Telepati
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.kenapa
2
2.Kali Ini Aku Sopan
3
3.Gagal Lagi
4
4.Menyerah
5
5.Reinkarnasi
6
6.Reinkarnasi 2
7
7.Reinkarnasi 3
8
8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9
9.Empati
10
10. Empati II
11
11. Empati III
12
12. Silvér Blòód
13
13. Merahasiakan Identitas
14
14. Viagra dan jennie
15
15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16
16. Bertemu
17
17.Cinta
18
18. Hari pertama di kampus
19
19. Presentasi
20
20. Meminta Maaf
21
21. Rencana
22
22. Patah Hati
23
23. Keributan di hutan
24
24. Tanda Belahan Jiwa
25
25. Tanda belahan jiwa II
26
26. Ramalan
27
27. Meminta Maaf II
28
28. Menyelesaikan Masalah
29
29. Cemburu
30
30. Salah Paham
31
31. Kembali Cemburu
32
32. Kedatangan Livia
33
33. Tempat Favorite
34
34. Shifter Kucing
35
35. Penyerangan
36
36. Gunung Himalaya
37
37. Air Suci
38
38. Mereka Pasti Sembuh
39
39. Detak Jantungnya Berhenti
40
40. Siapa Yang Menyerang?.
41
41. Licik
42
42. Vampire Baru
43
43. Diskusi
44
44. Penagkapan
45
45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46
46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47
47. Rumah Masa Depan
48
48. Rumahnya Di Serang
49
49. Di Kira Ngidam
50
50. Terkena Mantra Ilusi
51
51. Membantu Menyembuhkan
52
52. Terungkap
53
53. Kesepakatan
54
54. Terungkap II
55
55. Setiap Orang Bisa Berubah
56
56. Pulih
57
57. Harus Jujur
58
58. Pengen Jadi Artis
59
59.Kemarahan
60
60. Rencana
61
61. Zurica Jovovic
62
62. Yixing Caludrius.. Jahat
63
63. Harus Berhati hati
64
64. Merasa Bersalah
65
65. Ternyata Livia
66
66. Perasaan Camila
67
67. Kenekatan Livia
68
68. Di Culik Xing
69
69. Bangkit
70
70. Perang Akan Segera Di Mulai
71
71. Jangan Bermain Api
72
72. Kondisi Mereka Berdua
73
73. Mommy
74
74. Perang
75
75. Sadar
76
76. Bertukar Senjata
77
77. Pantas Menderita
78
78. Berakhir
79
79. Menjelaskan
80
80. Mencurahkan Perasaan
81
81. 300 Anak
82
82. Korban Film
83
83. Apa Itu Kuntilanak?
84
84. Stop Jadi Pengecut
85
85. Ngambek
86
86. Maaf Kak Viagra
87
87. Mak Lampir Berbadan Balon
88
88.Berkacalah!
89
89. Skakmat
90
90. Ketenangan Semu
91
91. Pulih
92
92. Menjahili Mei
93
93. Suasana Yang Manis
94
94. Bertemu Camila
95
95. Mengungkapkan Perasaan
96
96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97
97. Masa Lalu Viagra
98
98. Traktiran Dari Viagra
99
99. Mei Iri
100
100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101
101. Di Intai
102
102. Mei Omes
103
103. Tantangan
104
104. Dua Sisi Yang Berbeda
105
105. Hukuman
106
106. Makanan Manis
107
107. Mei Makin Kesal
108
108. Bertengkar Lagi
109
109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110
110. Mari Belajar Bersama!
111
111. Salah paham
112
112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113
113. Tur Keliling Taman
114
114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115
115. Gugusan Bintang
116
116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117
117. Are You Sereously?
118
118. Menikah Di Shangri La
119
119. Terus Maju Dan Bahagia
120
120. Ritual Pernikahan Kuno
121
121. Deep Talk Melalui Telepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!