3.Gagal Lagi

Hari sudah mulai malam, tetapi livia belum juga balik balik.

"Hisss.. kenapa belum balik balik sih dia." Ucap mei dengan kesal.

Dia dari tadi mondar mandir di depan rumah, menunggu livia yang belum juga datang. Dia sangat cemas kalau livia tidak mampu menahan kekuatan dari roh suci yang ada di hutan.

'apa dia gagal.' Batin mei dengan kalut.

Jika livia gagal membawa darah dan juga roh burung pheonix tersebut, maka dia harus mencari cara lain untuk membangkitkan xing.

Karena butuh waktu dan juga enegi yang tidak sedikit untuk mampu mengembalikan xing seperti semula, dia sudah menjadi abu dan rohnya sudah mulai berfragmen. Akan sangat sulit untuk membangkitkannya, bahkan mungkin mustahil.

Mei aja yang keras kepala🙄

Mei masuk kedalam rumah dengan perasaan yang sangat kesal sekaligus cemas.

"Xingg.. lihat, sahabat tersayang kamu tidak kembali."

"Aku menyuruhnya untuk ke hutan di puncak gunung prist. Dan dia akan mati menjadi abu."

"Ayo bangun xing kamu tidak ingin bukan melihat sahabat tersayang kamu menderita??." Ucap mei pada guci di depannya.

Lalu mei mengambil membersihkan piring makanan yang di taruh me di depan guci kemarin.

"Apa makanannya ngak enak?. Kenapa ngak di makan sih?." Gerutu mei saat mengambil piring makanan tersebut.

Mei kedapur dan mulai memasak menu yang baru dan mengambil kantong manisan yang di beli di pasar kemarin.

Setelah selesai memasak, mei menyajikan piring berisi makanan untuk dirinya dan juga xing.

" Ini aku buatkan makanan yang baru, dan juga manisan mangga." Ucap mei, sembari meletakkan dua piring yang berisi makanan dan juga manisan di depan guci.

"Kamu sedikit aja ya makan manisannya, yang lain buat aku hi hi hih." Kikik mei.

Lalu memakan makanannya sesekali menelan manisan mangga yang berada di kantong.

***

Sementara itu keadaan livia yang berada di gunung prist sudah sangat memprihatinkan. Banyak luka bakar di tubuhnya.

''pergi, Pergi dari sini vampire bodoh. Atau kamu akan tewas menjadi abu secara perlahan lahan'' kata roh roh suci sembari menyerang livia terus menerus tanpa henti.

Livia tetap berjalan dan melesat tanpa memperdulikan serangan yang dilakukan oleh roh roh suci tersebut.

Karena memang mereka yang memasuki hutan di puncak gunung prist tidak akan bisa menyakiti bahkan menyentuh roh roh tersebut. Mereka hanya mampu menahan serangan roh roh tersebut, maka dari itu kalaupun mereka bisa keluar hidup hidup mereka akan terluka parah bahkan ada yang tewas walau sudah keluar dari hutan, karena luka yang di derita terlalu parah.

Livia terus melesat sambil melihat lihat hewan hewan suci yang di laluinya. Berharap melihat dan menemukan burung pheonix yang di carinya, agar dia cepat keluar dari hutan itu.

Hingga dia melihat ada burung pheonix putih yang terbang di atasnya. Lalu dia mengikuti dan melemparkan kertas yang sudah di tulisi rune untuk menangkap dan mengunci burung tersebut agar tidak lari.

Klik

Livia menjentikkan jarinya untuk mengaktifkan rune tersebut.

Brughh

Burung pheonix itu pun jatuh setelah berhasil di kunci oleh livia.

'Hah.. hah.. ha.. akhirnya aku mendapatkan mu.' Batin livia dengan nafas yang tidak beratur karena luka yang di deritanya.

Livia lalu mengambil darah dan mengunci roh burung tersebut kedalam kantong khusus yang di bawanya dan melesat pulang, agar tidak mengalami luka yang lebih parah karena serangan roh suci.

"Sialan mei. Dia ingin membunuhku perlahan lahan."

"Lihat saja, jika aku sudah terlepas dari segel paku ini akan ku habisi dia." Kata livia dengan kesal saat melesat menuju rumah.

' Tapi ini juga demi xing, aku sudah banyak salah dengan dia. Harusnya aku tidak marah dengannya saat itu. ini semua salah mei tapi aku justru melmpiaskan kemarahan ku pada xing .' Batin livia dengan sedih saat mengingat kesalahan yang di lakukannya.

***

Tap tap tap tap

Suara langkah kaki di luar rumah yang di huni oleh mei.

"Itu pasti livia"

"Lama banget sih kamu." Geram mei saat melihat livia baru sampai padahal hari sudah malam, tanpa memperdulikan tubuh livia yang penuh luka bakar.

"mana!!."

Livia pun memberikan kantung itu pada mei.

"Hiss!!." Mei mengambil kantung itu dengan kasar.

' Sialan, kalau aja aku tidak di segel olehnya dan bisa berbicara di depannya sudah aku maki maki dia.' Batin livia dengan kesal saat melihat pelakuan mei padanya.

Lalu mei masuk kedalam dan mulai menulis rune kembali, dengan darah burung pheonix yang di campurkan dengan darahnya sendiri. Dia menulis rune yang sama di atas rune yang sudah di buat tadi siang, dia memasukkan energi dari roh burung itu di campur dengan kekuatan spriritualnya.

Dia membuat rune tersebut dengan teliti dan juga hati hati agar tidak ada yang salah.

"Sedikit lagi." Gumam mei saat melihat rune yang di buatnya hampir selesai, walau tenaganya mulai berkurang dan tubuhnya mulai melemah.

Tapi dia memaksakan tubuhnya untuk tetap menulis rune itu sampai benar benar selesai. Keringat mulai bercucuran dan nafasnya mulai tidak beraturan. Kelihatan sekali jika tenaganya mulai melemah.

" Hah... hah... hahhh akhirnya selesai juga." Ucap mei dengan gemetar, keringat menetes membasahi wajahnya, karena tenaganya sudah terkuras untuk membuat rune tersebut.

" Huuft.. tinggal satu langkah terakhir." Gumam mei dengan senang saat melihat rune yang di buatnya sudah hampir selesai.

Klik

Mei menjentikkan jarinya dengan susah payah untuk mengaktifkan rune, tangannya sedikit bergetar karena menggunakan energi yang cukup besar.

Tapi karena tenaganya sudah habis, setelah berhasil mengaktifkan rune tersebut. Mei pingsan dan tak sadarkan diri.

Setelah beberapa saat, mei mulai mengerjapkan matanya saat dia sudah sadar. Dia pun bangun dan melihat kearah tempat guci berada dengan gemetar, dan terlihat tidak ada perubahan sama sekali. Guci itu tetap utuh seperti tidak ada sesuatu yang terjadi.

Justru roh yang berada di dalam guci tersebut mulai menunjukan pelemahan.

" Tidak.. tidak tidak tidak.. kenapa tidak terjadi apa pun. Kenapa tidak ada perubahan." Ratap mei saat melihat guci tersebut masih utuh.

Dia merangkak dan melihat kondisi guci itu, berharap menemukan sedikit perubahan. Dan memang tidak ada perubahan sama sekali.

" Pasti.. pasti ada yang salah, iya pasti ada yang salah." Gumam mei dengan frustasi.

Mei pun melesat dan mengambil buku kuno itu dan mulai membaca dengan teliti untuk melihat, apa ada kesalahan dengan rune yang di buatnya.

Dan tidak ada satu pun kesalahan pada rune tersebut. Di letakkan kembali buku itu, saat melihat bahwa tidak ada satu pun kesalahan pada rune yang di buatnya. Itu membuatnya semakin frustasi dan juga kecewa.

"Kenapa tidak berhasil, bahkan kekuatan dari roh burung pheonix pun juga masih tidak bisa membangkitkannya." Ucap mei.

Mei kembali melihat dan menatap guci itu dengan tatapan yang kosong.

" Xing kenapa kamu tidak mau bangun??."

"Apa kamu sangat membenciku hingga kamu bahkan tidak mau menujukkan satu pun tanda padaku."

" Bahkan kamu lebih memilih menghilang."

"Kenapaaa??." Ratap mei pada guci tersebut.

Mei mengambil dan menulis rune baru di guci untuk membuat roh yang bersemayam di dalamnya tetap kuat dan juga utuh. Walau pun sebenarnya itu percuma. Karena roh xing sudah tidak memiliki keinginan untuk hidup sama sekali, sehingga terus menerus lemah dan semakin berfragmentasi.

***

Fin...

Sudah selesai untuk bab ini mbk kaka😘😘

Tolong beri like dan juga komen oke, untuk memberi semangat dan juga motivasi untuk menjadi lebih baik lagi menulisnya🙏🙏🙂🙂

Terpopuler

Comments

Lina A.

Lina A.

semangat thor

2022-05-24

1

lihat semua
Episodes
1 1.kenapa
2 2.Kali Ini Aku Sopan
3 3.Gagal Lagi
4 4.Menyerah
5 5.Reinkarnasi
6 6.Reinkarnasi 2
7 7.Reinkarnasi 3
8 8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9 9.Empati
10 10. Empati II
11 11. Empati III
12 12. Silvér Blòód
13 13. Merahasiakan Identitas
14 14. Viagra dan jennie
15 15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16 16. Bertemu
17 17.Cinta
18 18. Hari pertama di kampus
19 19. Presentasi
20 20. Meminta Maaf
21 21. Rencana
22 22. Patah Hati
23 23. Keributan di hutan
24 24. Tanda Belahan Jiwa
25 25. Tanda belahan jiwa II
26 26. Ramalan
27 27. Meminta Maaf II
28 28. Menyelesaikan Masalah
29 29. Cemburu
30 30. Salah Paham
31 31. Kembali Cemburu
32 32. Kedatangan Livia
33 33. Tempat Favorite
34 34. Shifter Kucing
35 35. Penyerangan
36 36. Gunung Himalaya
37 37. Air Suci
38 38. Mereka Pasti Sembuh
39 39. Detak Jantungnya Berhenti
40 40. Siapa Yang Menyerang?.
41 41. Licik
42 42. Vampire Baru
43 43. Diskusi
44 44. Penagkapan
45 45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46 46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47 47. Rumah Masa Depan
48 48. Rumahnya Di Serang
49 49. Di Kira Ngidam
50 50. Terkena Mantra Ilusi
51 51. Membantu Menyembuhkan
52 52. Terungkap
53 53. Kesepakatan
54 54. Terungkap II
55 55. Setiap Orang Bisa Berubah
56 56. Pulih
57 57. Harus Jujur
58 58. Pengen Jadi Artis
59 59.Kemarahan
60 60. Rencana
61 61. Zurica Jovovic
62 62. Yixing Caludrius.. Jahat
63 63. Harus Berhati hati
64 64. Merasa Bersalah
65 65. Ternyata Livia
66 66. Perasaan Camila
67 67. Kenekatan Livia
68 68. Di Culik Xing
69 69. Bangkit
70 70. Perang Akan Segera Di Mulai
71 71. Jangan Bermain Api
72 72. Kondisi Mereka Berdua
73 73. Mommy
74 74. Perang
75 75. Sadar
76 76. Bertukar Senjata
77 77. Pantas Menderita
78 78. Berakhir
79 79. Menjelaskan
80 80. Mencurahkan Perasaan
81 81. 300 Anak
82 82. Korban Film
83 83. Apa Itu Kuntilanak?
84 84. Stop Jadi Pengecut
85 85. Ngambek
86 86. Maaf Kak Viagra
87 87. Mak Lampir Berbadan Balon
88 88.Berkacalah!
89 89. Skakmat
90 90. Ketenangan Semu
91 91. Pulih
92 92. Menjahili Mei
93 93. Suasana Yang Manis
94 94. Bertemu Camila
95 95. Mengungkapkan Perasaan
96 96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97 97. Masa Lalu Viagra
98 98. Traktiran Dari Viagra
99 99. Mei Iri
100 100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101 101. Di Intai
102 102. Mei Omes
103 103. Tantangan
104 104. Dua Sisi Yang Berbeda
105 105. Hukuman
106 106. Makanan Manis
107 107. Mei Makin Kesal
108 108. Bertengkar Lagi
109 109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110 110. Mari Belajar Bersama!
111 111. Salah paham
112 112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113 113. Tur Keliling Taman
114 114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115 115. Gugusan Bintang
116 116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117 117. Are You Sereously?
118 118. Menikah Di Shangri La
119 119. Terus Maju Dan Bahagia
120 120. Ritual Pernikahan Kuno
121 121. Deep Talk Melalui Telepati
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1.kenapa
2
2.Kali Ini Aku Sopan
3
3.Gagal Lagi
4
4.Menyerah
5
5.Reinkarnasi
6
6.Reinkarnasi 2
7
7.Reinkarnasi 3
8
8.Kamu Tidak Akan Sendirian
9
9.Empati
10
10. Empati II
11
11. Empati III
12
12. Silvér Blòód
13
13. Merahasiakan Identitas
14
14. Viagra dan jennie
15
15. Kenapa, Masih Mencintaimu
16
16. Bertemu
17
17.Cinta
18
18. Hari pertama di kampus
19
19. Presentasi
20
20. Meminta Maaf
21
21. Rencana
22
22. Patah Hati
23
23. Keributan di hutan
24
24. Tanda Belahan Jiwa
25
25. Tanda belahan jiwa II
26
26. Ramalan
27
27. Meminta Maaf II
28
28. Menyelesaikan Masalah
29
29. Cemburu
30
30. Salah Paham
31
31. Kembali Cemburu
32
32. Kedatangan Livia
33
33. Tempat Favorite
34
34. Shifter Kucing
35
35. Penyerangan
36
36. Gunung Himalaya
37
37. Air Suci
38
38. Mereka Pasti Sembuh
39
39. Detak Jantungnya Berhenti
40
40. Siapa Yang Menyerang?.
41
41. Licik
42
42. Vampire Baru
43
43. Diskusi
44
44. Penagkapan
45
45. Tuan Pencuri VS Nona Pemukul
46
46. Aku Tidak Akan Pernah Berbohong
47
47. Rumah Masa Depan
48
48. Rumahnya Di Serang
49
49. Di Kira Ngidam
50
50. Terkena Mantra Ilusi
51
51. Membantu Menyembuhkan
52
52. Terungkap
53
53. Kesepakatan
54
54. Terungkap II
55
55. Setiap Orang Bisa Berubah
56
56. Pulih
57
57. Harus Jujur
58
58. Pengen Jadi Artis
59
59.Kemarahan
60
60. Rencana
61
61. Zurica Jovovic
62
62. Yixing Caludrius.. Jahat
63
63. Harus Berhati hati
64
64. Merasa Bersalah
65
65. Ternyata Livia
66
66. Perasaan Camila
67
67. Kenekatan Livia
68
68. Di Culik Xing
69
69. Bangkit
70
70. Perang Akan Segera Di Mulai
71
71. Jangan Bermain Api
72
72. Kondisi Mereka Berdua
73
73. Mommy
74
74. Perang
75
75. Sadar
76
76. Bertukar Senjata
77
77. Pantas Menderita
78
78. Berakhir
79
79. Menjelaskan
80
80. Mencurahkan Perasaan
81
81. 300 Anak
82
82. Korban Film
83
83. Apa Itu Kuntilanak?
84
84. Stop Jadi Pengecut
85
85. Ngambek
86
86. Maaf Kak Viagra
87
87. Mak Lampir Berbadan Balon
88
88.Berkacalah!
89
89. Skakmat
90
90. Ketenangan Semu
91
91. Pulih
92
92. Menjahili Mei
93
93. Suasana Yang Manis
94
94. Bertemu Camila
95
95. Mengungkapkan Perasaan
96
96. Apakah Takdir Akan Memihak Kita?
97
97. Masa Lalu Viagra
98
98. Traktiran Dari Viagra
99
99. Mei Iri
100
100. Kupu-Kupu Pembawa Pesan
101
101. Di Intai
102
102. Mei Omes
103
103. Tantangan
104
104. Dua Sisi Yang Berbeda
105
105. Hukuman
106
106. Makanan Manis
107
107. Mei Makin Kesal
108
108. Bertengkar Lagi
109
109. Mari Kita Hidup Dan Mati Bersama
110
110. Mari Belajar Bersama!
111
111. Salah paham
112
112. Bagaimana Dia Bisa Semanis Ini
113
113. Tur Keliling Taman
114
114. Segalanya Sudah Tertulis (Takdir)
115
115. Gugusan Bintang
116
116. Mengapa Ingin Menjadi Pengacara?
117
117. Are You Sereously?
118
118. Menikah Di Shangri La
119
119. Terus Maju Dan Bahagia
120
120. Ritual Pernikahan Kuno
121
121. Deep Talk Melalui Telepati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!