Mei yang terlalu lelah pun memilih untuk kembali pulang ke rumah, tetapi mei lupa jalan pulang.
"Tadi aku lewat mana ya." Gumam mei bingung.
Dia terlihat sangat kebingungan, karena jalan yang di lewatinya semua tampak sama.
Karena terlalu lelah dan juga menahan sakit di tubuhnya akibat di pukuli oleh daniel tadi, mei memilih tidur di bawah pohon.
Sejak saat itu mei terlantung lantung, saat malam hari mei akan tidur di gang gang atau di gubuk yang sudah tak terpakai, makan pun harus berebut dengan anak anak lain, terkadang dia harus melawan anjing liar yang membawa makanan.
Jika waktu harus meminum darah mei akan berburu hewan di dalam hutan, mei berharap dengan masuk ke dalam hutan mei dapat menemukan rumahnya, tetapi mei tidak pernah menemukannya.
Seiring berjalannya waktu, mei tumbuh menjadi gadis yang cantik dan juga cerdas.
Hingga suatu saat mei mendengar seorang pengembara yang sedang membicarakan cara mengolah energi, mei yang penasaran pun menguping apa yang mereka bicarakan.
"Kamu tahu ini manual cara mengolah energi kebencian." Ucap seorang pengembara kepada temannya sambil menunjukkan manual yang ada di tangannya.
"Kamu mendapatkannya dari mana, itu sangat berbahaya. Mengolah energi kebencian akan meracuni tubuh dan juga pikiran. Kamu tahu itu kan." Ucap temannya dengan terkejut.
"Aku tidak sengaja mendapatkannya dari salah satu pembudidaya di kota seberang." Jawab temannya.
"Ohh.. Lalu akan kamu apakan manual ini??."
"Untuk saat ini akan aku simpan saja dulu."
Mereka pun pergi menuju penginapan untuk beristirahat.
Mei yang mendengar itu pun, penasaran ingin mempelajari apa yang mereka bicarakan tadi.
"Aku harus mengambil manual yang mereka bicarakan tadi." Gumam mei.
Pada malam hari, mei menyelinap ke dalam penginapan tempat mereka beristirahat.
Mei berjalan dengan pelan pelan agar mereka tidak mendengar langkah kakinya.
"Di mana manual itu." Bisik mei, dia terus mencari dan mengeledah tempat tersebut.
" Ah.. Itu dia.. Pelan pelan.. Pelan pelan. Hap emuach.." Gumam mei, dan mencium manual yang berhasil di dapatkannya.
Setelah itu mei pergi meninggalkan penginapan tersebut untuk mempelajari manual tersebut.
Mei pun membaca dan mempelajari manual tersebut dan mempraktikannya, dia meguji coba dengan menggunakan burung yang di bunuh dan di bangkitkan menjadi boneka.
"Wahh.. Ini bagus sekali, aku akan mempelajarinya." Ucap mei dengan gembira saat melihat hasil eksperimennya berhasil.
Mei terus mempelajari manual tersebut. Hingga suatu ketika saat mei sedang mempelajari manual tersebut di dalam hutan, ada seseorang yang mendatanginya.
"Kamu sangat berbakat, bagaimana jika kamu bergabung dengan klan claudrius." Ucap orang tersebut, ternyata dia adalah anggota dari clan claudrius.
"Apa untungnya aku bergabung dengan klan claudrius?." tanya mei
"Dengan kamu bergabung dengan klan claudrius kamu akan mendapat sumber daya yang jauh lebih memadai, dan kamu juga bisa mempelajari hal hal yang jauh lebih hebat dari ini, kamu juga bisa mendapatkan apa yang kamu mau." Jawab orang tersebut.
Mei yang mendengar itu pun berpikir sejenak.
'Dengan bergabung dengan klan claudrius, aku bisa mempelajari hal yang lain, dan yang pasti aku bisa mendapatkan yang aku mau.' Batin mei.
"Hmm.. Baiklah aku akan menerima tawaran mu." Ucap mei
"Bagus, kalu begitu kamu bisa mengikuti ku." Ucap orang tersebut.
Mereka pun pergi menuju ke klan claudrius. Setelah beberapa saat mereka sampai, orang tersebut mengajak mei untuk menemui pemimpin klan.
"Selamat malam pemimpin klan, yang rendah hati ini membawa seseorang untuk menemui anda pempin klan." Ucap orang tersebut kepada yixing.
"Siapa?." Tanya yixing.
Orang tersebut mengenalkan mei kepada yixing.
"Dia bernama mei pemimpin klan, saya tadi tidak sengaja melihatnya sedang berlatih mengolah energi kebencian di hutan pemimpin klan. Jadi saya berpikir jika dia pasti akan sangat berguna untuk melancarkan rencana kita pemimpin klan." Jawab orang tersebut.
"Energi kebencian ya." Gumam yixing.
"Apa kamu bisa membuat batu permata kematian ini kembali berfungsi dengan sempurna lagi." Tanya yixing sembari menunjukkan batu permata tersebut kepada mei
Mei pun melihat batu permata tersebut dengan seksama.
"Saya bisa mengembalikan batu permata tersebut seperti sedia kala asal saya mendapat sumber daya yang memadai." Kata mei
"Sumber daya seperti apa yang kamu butuhkan." Tanya yixing.
"Tempat di mana energi kebencian yang sangat melimpah dan juga hal hal lain seperti darah dan juga mahkluk suci."
"Itu bisa di atur dengan mudah asal kamu melakukan segala perintahku." Ucap yixing
"Saya akan melakukan apa yang anda inginkan, tapi dengan satu syarat."
"Apa itu."
"Anda harus membuat seluruh keluarga huang menderita." Ucap mei dengan penuh dendam.
"Aku bisa melakukan semua itu dengan mudah."
"Kamu, panggilkan yifei kemari!!." Perintah yixing kepada pria tersebut.
"Baik pemimpin klan" Jawab pria tersebut
Lalu pria tersebut pergi dan mencari orang yang benama yifei.
Setelah beberapa saat yifei datang menemui yixing.
"Ada apa pemimpin klan memanggil saya kemari." Tanya yifei kepada yixing.
"Aku ingin kamu membawa orang yang ada di belakang kamu untuk menunjukkan ruang rahasia yang ada di bawah tanah." Perintah yixing kepada yifei.
"Baik pemimpin klan." Ucap yifei.
"Ayo, aku akan menunjukkan tempat tersebut !!. Kata yifei, dan menyuruh mei untuk mengikutinya.
"Memangnya tempat rahasia seperti apa itu?." Tanya mei dengan penasaran.
"Tempat di mana kita melakukan eksperimen dengan menggunakan energi kebencian, kamu harus ingat jangan sampai ada orang lain yang mengetahui tempat tersebut." Ucap yifei.
"Aku tidak akan memberi tahu siapa pun. Tidak penting juga memberi tahu orang lain." Kata mei dengan acuh tak acuh.
Mereka pun sampai di ruang bawah tanah, saat sampai di ruang bawah tanah mei merasakan energi kebencian yang sangat kuat, banyak roh yang menangis dan juga meraung.
"Di sini kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau, dan di situ kamu bisa mempelajari manual manual kuno yang berisi tentang cara mengolah energi kebencian dan juga rune hitam kuno." Ucap yifei sembari menunjukkan rak yang berisi berbagai manual.
"Kalau begitu aku akan pergi dulu. Lakukan apa saja yang kamu mau." Ucap yifei, lalu yifei pergi meninggalkan mei sendirian.
Mei pun menghampiri rak tersebut dan mengambil beberapa buku, setelah itu mei mempelajari dan juga meneliti manual manual tersebut.
Mei mulai membuat rune mengunakan darah dn juga roh dari makhluk suci, lalu mei meletakkan permata kematian di tengah rune yang di buatnya.
Klik
Mei mulai mengaktifkan rune tersebut, dan rune tersebut mulai menghisap energi kebencian yang ada di sekitanya dan di salurkan ke permata yang ada di tengah tengah rune tersebut.
Tetapi saat baru setengah jalan rune tersebut tidak mampu menahan energi kebencian yang di hisapnya hingga membuat energi kebencian tersebut menyebar dan meledak.
"Sial.. Padahal sedikit lagi akan berhasil." Ucap mei dengan kesal.
Lalu mei mencoba mencari cara lain, dia berkerja selama berhari hari hingga semua berhasil dan batu permata tersebut kembali utuh dan bisa di gunakan kembali.
Mei pun pergi dan memberikan batu permata tersebut kepada yixing.
"Aku akan memberikan batu ini kepada dia, dan aku ingin mendengar apa yang sudah dia lakukan kepada keluarga huang." Ucap mei dengan pelan,
"Saya sudah selsei mengerjakan permintaan anda, lalu apa yang sudah anda lakukan dengan keluarga huang, aku ingin mendengarnya." Ucap mei kepada yixing.
"Bagus bagus, berikan kepada ku permata itu !." Perintah yixing dengan angkuh.
"Aku tidak akan memberikan batu ini sebelum kamu memberi tahuku apa yang sudah kamu lakukan dengan keluarga huang.." Ucap mei dengan dingin.
"Aku menyuruh anak buah ku untuk mematahkan tangan dan juga kaki daniel huang dan seluruh keluarga huang dengan mengunakan pasak pembunuh vampire, dan aku juga menyuruh anak buah ku untuk mengancam tabib yang berada di sana untuk tidak membantu menyembuhkan keluarga huang. Dengan begitu mereka akan menjadi vampire yang cacat."
"Dan satu lagi pasak tersebut berisi energi kebencian yang akan memasuki tubuh mereka hingga mereka akan menderita dan mati secara perlahan lahan. karena putus asa" Ucap yixing.
Mei yang mendengar itu pun merasa puas, lalu mei memberikan permata itu kepada yixing dan pergi untuk melihat keluarga huang.
Setelah sampai di kediaman keluarga huang, mei melihat seluruh keluarga huang yang terbaring dan menagis di tempat yang berbeda beda. Kondisi mereka terlihat semakin memprihatinkan karena mereka mulai di makan oleh energi kebencian secara perlahan lahan.
"Haha.. Ha ha.. Ha akhirnya kalian semua menderita, kalian merasakan apa yang aku rasakan saat masih kecil." Mei tertawa saat melihat kondisi keluarga huang yang ada di depannya.
Lalu mei menghampiri daniel yang berada di ruang tengah.
"Hahaha.. Apa kah sakit. Kamu mau apa, apa kah ini sakit haha." Teriak mei kepada daniel, dan menginjak kaki daniel dengan keras.
"Arghhh.. Lepas.. Lepas itu sangat sakit arghhh.." Teriak daniel, kesakitan.
"Lepas.. Kamu bilang lepas. Ohh tidak tidak itu sangat pantas kamu dapatakan.." Ucap mei dan terus menginjak tangan dan juga kaki daniel..
Arghh arghhh arrgghh
Daniel terus berteriak kesakitan, sedangkan anggota keluarganya yang melihat itu pun tidak mampu menolong daniel karena kondisi mereka pun tidak jauh berbeda dengan daniel.
"Cuihh.. Orang yang tidak berguna." Mei meludahi wajah daniel dan kembali menginjak kaki dan juga tangan daniel sebelum pergi meninggalkan kediaman keluarga huang.
Kemudian mei mampir ke sebuah kedai yang menjual berbagai makanan dan juga minuman, mei memesan teh dan juga manisan untuk merayakan kehancuran keluarga huang.
"Hhhh benar benar hari yang indah." Gumam mei sambil memakan makanan yang dia pesan tadi.
***
seneng amat mbk mei sadis lagi😈😈
Mohon dukungan buat author ya guys🙏🙏😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Jun!!!
Sadis tapi berlebihan. Tapi ya mau gimana juga, mereka duluan yg jahat, jadi impas lah ceritanya ✌️😏
2022-05-19
2
Jun!!!
Astaga kejam sekali, tapi pantas si 😱😄
2022-05-19
0
Jun!!!
Kayaknya jahat ni orang
2022-05-19
0