17 Tahun Kemudian
Bertahun tahun telah berlalu, dan tak terasa sudah 17 tahun mei terlahir kembali.
Di kehidupan yang kedua ini mei benar benar benar sangat bahagia, seluruh keluarganya sangat mencintainya, bahkan mungkin mereka cenderung lebih protektif terhadapnya. Walau terkadang itu membuat mei kesal, tetapi mei sangat bersyukur karena itu artinya keluarganya sangat mencintainya .
Kini mei tumbuh menjadi orang yang tulus, penyayang, rendah hati, dan menjadi tidak pendendam. Dia tidak ingin menjadi mei yang dulu, dia bertekat jika mei yang sekarang adalah mei yang baru.
Dia menjadi lebih mudah memaafkan orang dan tidak pernah marah dengan sesuatu hal. Karena sifatnya itulah yang membuat keluarganya sangat protektif, mereka takut jika ada yang berusaha untuk memanfaatkan kebaikan hatinya, karena pernah ada yang mencoba untuk memanfaatkannya, maka dari itu mereka menjadi sangat protektif, terutama masalah cowok.
Saat itu keluarga azar dan beberapa anggota klan azar sedang berburu di hutan.
"Daddy.. Kak sean look aku dapat anak kucing yang cantik. Lihat nihh." Ucap mei dengan perasaan gembira.
"Hahaha.. Masak kamu mau makan anak kucing sih." Gelak sean saat melihat adiknya malah membawa anak kucing.
"Sayang. Berburu itu rusa kek atau rubah.. Kok kucing sih." Ucap daddy julius degan geli.
Mereka yang di sana melihat apa yang di bawa oleh nona muda mereka hanya bisa geleng geleng kepala.
'Ada ada aja nih nona muda.' Batin salah satu orang.
Mei yang melihat dirinya di tertawakan pun tak terima.
"Siapa juga yang mau makan makhluk yang imut ini. Ini mau aku pelihara tau.." Ucap mei dengan kesal
"Lagian, kalian udah berburu banyak hewan. Buat apa aku ikut nyari, aku kan cuma ngikut aja." Lanjut mei acuh tak acuh.
"Ayo sayang kita pergi." Kata mei kepada anak kucing di gendongannya dan pergi.
Sean dan daddy julius saling pandang dan terkekeh dengan kelakuan mei.
"Dia serigala apa ngak dad." Tanya sean dengan sedikit bingung.
"Dia anak kucing bukan serigala." Jawab daddy julian degan geli.
"Tuan, dia terlalu baik dan juga penyayang,saya jadi khawatir jika ada yang memanfaatkannya." Ucap seseorang.
"Dia memang terlalu baik, tapi aku yakin tidak akan ada yang berani untuk memanfaatkannya, atau dia akan berurusan langsung dengan keluarga azar." Jawab daddy julius dengan tajam.
Mereka yang mendengar apa yang di katakan oleh pemimpin mereka merasa merinding sekaligus ketakutan, karena mereka tahu bagaimana mengerikannya pempimpin mereka saat marah.
"Sudah, lebih baik kita kembali ke mansion." Tegas daddy julius.
"Siap tuan." Ucap yang lainnya dan bergegas membawa hasil buruan mereka.
***
Saat ini seluruh klan inti klan azar sedang berada di ruang makan untuk makan malam dan membicarakan hal yang sangat penting.
"Mei, bagaimana tadi berburunya?. Apa kamu dapat rusa yang besar tidak?." Tanya mommy angela kepada mei.
"Tadi ak.."
"Mom.. Masa tadi dia memburu anak kucing sih mom." Potong sean sembari memberi tahu mommy nya jika mei memburu anak kucing.
Mommy angela yang mendengar itu pun bingung sendiri.
"Memangnya kamu ingim makan anak kucing." Tanya mommy angela dengan bingung.
"Ishh.. No mom aku mau pelihara anak kucingnya." Ucap mei sembari menekan kata pelihara.
"Lagian anak kucingnya punya nama kok, namanya itu Mei mei jadi jagan panggil anak kucing mulu." Ucap mei dengan kesal.
"Kurang kreatif." Gumam sean tergelak.
"Apaa."
"Udah udah, kalian ini bertengkar mulu. Makan makanan kalian setelah ini daddy dan juga yang lainnya ingin membicarakan hal yang sangat penting." Ucap daddy julius dengan tegas.
Mereka pun makan dengan hikmat.
Setelah mereka selesai mereka berkumpul keruang tamu,ekspresi mereka semua terlihat serius.
"Mei sayang besok ulang tahun kamu yang ke 17 tahun. Dan sudah saatnya kamu melakukan empati." Ucap grandma elise dengan eskpresi yang sangat serius.
"Empati." Jawab mei dengan bingung.
"Iya empati. Setiap ada anggota klan azar yang berusia 17 tahun, mereka harus di empati, untuk mengetahui bakat yang akan mereka miliki. Selain itu, dengan empati kita akan mengetahui apakah kamu pernah hidup di masa lalu atau tidak." Lanjut grandpa jason.
Degg
'Itu artinya, mereka akan tahu jika di kehidupan aku sebelumnya aku adalah vampire.'
'Aku belum sanggup jika aku harus pergi meninggalkan kalian, aku sangat menyayangi kalian.' Batin mei dengan kalut.
Mereka yang melihat ekspresi mei yang sangat kalut dan juga gelisah pun mencoba untuk menenagkan mei.
"Sayang.. Tenang saja semua akan baik baik saja. Empati itu tidak akan menyakiti kamu kok." Ucap mommy angela dengan sangat lembut.
Mei yang mendengar suara mommynya pun tersadar.
"Iya mom, tidak apa apa. Aku akan melakukannya. Tetapi jika ada sesuatu hal aku harap kalian tidak akan membenciku kan." Jawab mei.
Mereka yang mendengar apa yang di katakan oleh mei pun menjadi bingung.
"Maksud kamu apa adik kecil." Tanya sean dengan bingung.
"Sebenarnya ada yang aku sembuyikan dari kalian semua." Ucap mei dengan gugup, dia tidak berani memandang wajah keluarganya.
Mereka yang mendengar apa yang di katakan oleh mei pun menjadi semakin bingung, karena memang mei tidak pernah menyembunyikan sesuatu dari mereka, bahkan mei tidak pernah bisa berbohong kepada mereka.
Karena mereka akan tahu jika mei mengatakan yang sebenarnya atau tidak. Mereka pikir, mereka lebih mengerti mei dari pada mei sendiri.
"Apa sayang coba katakan sesuatu. Kita janji kok kita tidak akan marah dan juga membenci mei." Ucap mommy angela dengan perhatian.
Mei yang mendengar apa yang di katakan oleh mommynya pun mengangat wajahnya dan mengulurkan jari kelingkingnya.
"Janji." Ucap mei.
"Iya sayang janji." Ucap mommy angela sembari mengulurkan jari kelingkingnya dan tersenyum.
'Aishh kenapa adek gue imut banget sih.' Batin sean degan geli.
"Sebenarnya, ini adalah kehidupan aku yang ke dua mom."
Mei lalu melihat mereka semua, dan melihat mereka semua masih diam. Lalu mei kembali menundukkan wajahnya.
Mei menarik nafasnya
"Di kehidupan aku yang sebelumnya aku adalah vampire." Ucap mei dengan cepat, lalu kembali melihat mereka semua.
Mereka semua hanya saling melirik.
"Kkkenapa kalian diam saja." Ucap mei dengan bingung dan juga kesal.
"Sebenarnya, kita sudah menduga itu semua." Kata sean.
"Bagaimana bisa tahu." Tanya mei bingung.
"Kamu tahu, setiap kita semua ada yang mengatakan sesuatu hal tentang vampire kamu selalu kelihatan tidak nyaman."
"Kita tidak bertanya kepada kamu, karena kita tahu suatu saat kamu akan memberi tahu kami." Ucap mommy angela.
Mei yang tidak menduga jika keluarganya sangat menyayanginya dan tidak membencinya pun menjadi terharu dan menangis.
"Hikss.. Hikss.. Hiksss.. Jadi kalian hiks tidak membenciku, kalian tidak akan mengusirku." Tanya mei dengan sesengukan.
Mereka yang melihat mei menangis pun menjadi kalang kabut dan juga panik.
"Hei hei cucu grandma yang paling imut kok malah nangis sih."
"Iya jangan nangis dong.. Nanti imutnya hilang lohh." Bujuk sean.
" Kita tidak akan mengusir kamu kok. Kita sangat mencintai kamu sayang." Ucap mommy angela.
"Kita tidak akan pernah bisa membenci kamu sayang." Lanjut daddy julius.
Grandpa jason pun menghampiri mei dan memeluk sambil mencium kening mei.
Mereka yang melihat grandpa memeluk mei pun ikut memeluk mei juga.
"Aku hikss.. Aku hanya takut sendirian lagi. Dulu saat aku menjadi vampire banyak yang hikss..membenciku aku tidak memiliki keluarga.. Aku bahkan hidup di jalanann." Ucap mei dengan sesengugkan.
Mereka yang mendengar apa yang di katakan mei pun merasakan rasa sakit, saat mengetahui jika mei tidak memiliki keluarga dan hidup di jalanan.
"Sudah.. Kamu lupakan itu semua, sekarang kamu punya rumah dan juga keluarga yang mencintai kamu. Kamu tidak akan sendirian, dan kamu tidak akan pernah kita usir. Karena kamu sekarang adalah Mei Shine Azar kamu keluarga serigala murni. Kamu bukan vampire." Ucap grandpa jason dengan penuh penekanan.
Mei yang mendengar itu pun mengangguk.
'Tuhan, terima kasih sudah memberi ku keluarga yang sangat mencintaiku.Aku tidak pernah menyangka akan di beri kebahagiaan ini. aku sangat mencintai mereka. Aku berjanji tidak akan mengecewakan mereka.' Batin mei degan penuh tekat dan juga bahagia.
"Terima kasih. Aku sangat mencintai kalian" Ucap mei dengan terseyum.
"Kita semua juga mencintai kamu." Jawab sean, mereka yang ada di sana tersenyum dan kembali memeluk mei.
'Kamu tidak akan pernah menderita dan sendirian lagi.' Batin mereka semua bersamaan.
***
Terima kasih semua..😘😘🤗
Jangan lupa dukungannya🙏🙏😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Jun!!!
Kenapa cepat sekali ngakunya 😦
2022-05-19
0
Jun!!!
Ya karna masih kecil lah 👀
2022-05-19
1
Jun!!!
Mon maaf, bukannya itu nama kamu 🤣
2022-05-19
0