Mei dan sean memasuki kamar mei untuk mempersiapkan buku buku dan alat tulis untuk kuliah mei.
"Kakak.."
"Hmm."
"Jadi aku tidak bisa menunjukkan kekuatanku ya?" Tanya mei.
"Iya, kamu harus berpura pura menjadi manusia biasa."
"Dan jangan heran jika ada beberapa manusia yang menafsikan hal hal yang aneh tentang kita mahkluk supranatural, karena bagi mereka kita hanyalah mitos belaka. Kecuali para pemburu, mereka di latih untuk melawan kita sejak mereka masih kecil." Tutur sean
"Kak, kenapa kita bisa kalah dengan bangsa manusia. Dari sisi mana pun kita lebih unggul bukan." Tanya mei.
"Itu karena manusia lebih baik dalam mengontrol emosi dan juga pikiran mereka, manusia juga sangat cepat beradaptasi dalam segala hal."
"Sedangkan kita masih terikat dengan sisi binatang kita, kita masih terikat dengan alam." Jelas sean.
"Ohh.." Mei hanya mangut mangut saja saat mendengar penjelasan dari kakaknya.
"Ya sudah kamu selesaikan semua, setelah itu kita berlatih untuk mengasah bakat yang kamu miliki. sekalian bertemu denga jennie dan juga vigra." Ucap sean.
Sean pun berjalan meninggalkan kamar mei.
"Ishh.. Kak sean mah kalo udah serius jadi ngak asik orangnya." Gerutu mei, sangat kesal.
***
Setelah selesai memasukkan segalanya mei pun pergi menuju lapangan untuk berlatih.
"Jenniee.. Viagra..." Teriak mei, sambil berlari mendekati mereka.
'Hadehh.. Adik gue kok malu maluin sih.' Batin sean sambil menepuk dahinya.
"Heh adik kecil, mulutnya tuh suaranya di kecilin bisa ngak, kayak kaleng rombeng tau. Bikin polusi suara aja." Ucap sean sambil mengejek mei.
Mei yang mendengar apa yang di katakan oleh kakaknya pun kesal.
"Halah.. kayak suara kakak bagus aja, cihh." Sewot mei, memanyunkam bibirnya.
Jennie dan viagra yang melihat kelakuan kakak beradik itu pun hanya bisa geleng geleng.
'Saudara yang ajaib.' Batin mereka berdua dengan kompak.
"Udah udah, kalian ini setiap hari bertengkar sih kayak anak anak aja." Ucap Viagra,
"Dia mah emang kayak anak kecil. Masak dia berburu anak kucing kemarin." Sarkas sean
Mereka berdua pun memandang mei dengan perasaan tidak percaya.
"Beneran." Tanya mereka berdua beruntun.
"Ihh, ngak tahu.. Aku mau pelihara anak kucing itu, lucu tau makanya aku ambil." Ucap mei tersungut sungut.
"Mei mei.. Kamu terlalu polos tau." Kata jennie dengan geli.
"Tau ah.. Kalian ini komplotan."
"Hahahaha.." Tawa mereka bertiga saat melihat muka mei yang mengemaskan karena marah, majahnya sangat merah.
Mei yang melihat mereka tertawa pun semakin kesal.
Hingga tanpa sadar suasana di sekitar mereka menjadi sangat suram.
'Hih.. Kok jadi suram begini. Perasaan lagi ketawa deh, tapi kok..'
Mereka semua melihat mei dengan terkejut.
"Apa.. liat liat." Sewot mei.
"Woww.. Ternyata kamu bisa memanipulasi suasana perasaaan orang lain ya??." Tanya jennie dengan antusias.
"Ehh.. Maksudnya apa??." Tanya mei bingung.
"Maksud aku, kamu memiliki bakat untuk memanipulasi perasaan orang lain. Ini sangat jarang lho, terakhir aku mendengarnya itu hanya ada 10 orang." Jelas jennie.
Mei yang mendengar itu pun hanya manggut mangut.
"Hehe.. Aku baru ingat jika aku memiliki beberapa bakat." Ucap mei cengengesan.
"Emang kamu memilki bakat apa saja??." Tanya viagra.
"Selain telepati ya." Sela jennie.
"Emangnya kenapa??." Tanya mei.
"Sudah menjadi bakat bangsa serigala untuk bisa bertelepati satu sama lain sejak mereka di lahirkan." Jelas sean.
"Aku kok ngak tahu ya??." Tanya mei dengan bingung, sembari menatap kakanya itu.
"Itu karena sejak bangsa serigala lahir mereka hanya harus fokus dengan keluarga dan juga kawanan untuk menjaga ikatan agar kuat, baru pada usia mereka yang ke 17 tahun mereka akan mempelajari segala hal tentang segalanya." Jelas sean.
"Ohh gitu.. Kalau begitu ayo kita berlatih." Ucap mei dengan antusias.
"Eitt.. Jawab dulu pertanyaan kita yang tadi." Sela viagra.
"Pertanyaan.." Sahut mei sambil berpikir.
"Dihh.. Telmi." Ledek sean.
"Iya iya, telmi gini juga aku lebih pintar dari kakak huftt.." Sahut mei dengan sewot.
"Udah udah kalian ini, jawab aja. Anggap aja kak sean tidak ada." Sela jennie.
Sean yang mendengar itu pun protes, tetapi tidak di dengarkan oleh mereka.
"Hehe.. Aku bisa memanipulasi perasaan dan ahli rune." Ucap mei dengan bangga.
"Wahh.. Keren keren." Ucap viagra.
"Yaudah ayo kita berlatih." Ajak mei dengan berapi api.
"Ayoo.." teriak mereka bertiga dengan kompak.
'Hah.. Mereka bertiga kalo udah bareng kompak banget dah.' Batin sean dengan geli saat melihat interaksi mereka.
Lalu sean pergi meninggalkan mereka agar mereka bisa berlatih bersama sama.
Lalu mereka bertiga berlatih bersama sama hingga malam hari.
"Udah ya teman teman aku mau istirahat, udah malem. Besok kan kita harus mempersiapkan segalanya untuk masuk universitas." Ucap mei.
"Emang kamu belum nyiapin ya, tadi kayaknya udah deh." Tanya viagra.
"Udah sih tapi cuma alat tulis saja." Jawab mei.
"Udah ah. Aku mau ke kamar dulu daaa."
"Daa.."
Mei lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
***
"Lebih baik kita membersihkan diri, setelah itu kita akan menemui uncle julius." Ucap jennie.
"Iya.." Jawab viagra.
Kemudian jennie dan viagra kembali ke kamar masing masing untuk membersihkan diri.
Lalu mereka berdua ke ruang kerja uncle julius.
"Haloo ucle, apa nih yang mau di bicarakan." Tanya viagra.
Julius yang sudah mrnunggu mereka pun menyuruh mereka untuk duduk.
"Begini, sebentar lagi mei akan memasuki universitas. Aku telah mendaftarkannya ke tempat yang sama dengan kalian. Aku ingin kalian menemani dan menjaganya dengan ketat." Ucap julius dengan serius.
"Baik uncle, tapi uncle kenapa kita harus menjaganya dengan ketat?? Bukannya dia bisa menjaga dirinya sendiri dengan baik." Tanya jennie dengan bingung.
"Itu karena mei adalah pemilik dari silver blood."
"Apa.." Teriak mereka berdua dengan terkejut.
"Ya.. Maka dari itu kalian tidak boleh membiarkannya sendiri, uncle juga sudah memerintahkan anggota dari klan azar untuk terus memantaunya dari jauh."
"Baik uncle kita akan menjaganya dengan baik. Tidak akan kita biarkan dia terluka sedikit pun." Ucap viagra dengan tegas.
"Benar uncle kita akan menjaganya dengan baik." Sahut jennie.
"Bagus.. Uncle juga sudah menyiapkan rumah yang dekat dengan universita tersebut, agar tidak akan ada yang mencurigai kalian."
"Jadi kita bertiga akan tinggal terpisah dengan klan." Tanya jennie.
"iya."
"kalian bisa pergi ke kamar kalian masing masing dan beristirahat."
"Baik uncle."
Mereka pun keluar dari ruang kerja julius.
"Akan banyak orang yang mengincarnya." Kata viagra.
"Benar, jangan sampai bangsa vampire tahu jika pemilik dari silver blood telah lahir." Kata jennie.
Mereka pun kembali ke kamar masing masing untuk beristirahat.
'Besok akan menjadi hari yang panjang.' Batin jennie.
'Huftt.. Terlalu banyak informasi yang mengejutkan hari ini, aku sangat lelah memikirkan itu semua.' Batin viagra.
Lalu mereka berdua tertidur dengan lelap.
***
Mohon dukungan dan juga sarannya ya teman teman🙏🙏😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments