Pelajaran Hidup Dari Sang Ibu

Dari pohon ke pohon, anak laki-laki itu terus melompat. Terkadang, dia meraih sebuah dahan pohon lalu berputar untuk mengambil momentum lalu melompat lagi ke pohon lainnya.

Anak laki-laki itu, tentu saja adalah Jean. Selain berlatih untuk pertarungan, berburu juga menjadi rutinitas hariannya. Jean sudah hafal rute yang tersambung dari hutan menuju desa tempat dia tinggal.

Sebagai gambaran, desa tempat Jean dan keluarganya tinggal adalah sebuah desa yang cukup besar dan tentram. Ada sungai kecil yang mengaliri desa ini. Biasanya digunakan para penduduk untuk menangkap ikan, mengaliri persawahan, mencuci, atau bahkan sekadar tempat permainan untuk anak-anak. Biasanya berenang.

Lalu ada juga perkebunan. Desa ini memang luas tapi memiliki penduduk yang cukup sedikit. Jadi satu keluarga biasanya memiliki satu kebun yang diisi oleh berbagai macam buah-buahan dan sayur mayur.

Perkebunan ini juga menjadi sumber penghasilan bagi para penduduk. Setiap musim panen tiba, warga desa akan memetik buah-buahan yang ranum dan menjualnya ke kota.

Uang yang mereka dapatkan cukup untuk membiayai hidup mereka yang sederhana bahkan menjadi modal untuk mempersiapkan musim tanam selanjutnya.

Keluarga Jean juga punya perkebunan. Lebih tepatnya di bagian belakang rumah mereka. Ada pohon anggur, jeruk, apel, dan berbagai sayuran. Kebetulan, beberapa hari lagi mereka akan memasuki musim panen. Jean sangat menunggu momen ini!

Kembali ke kegiatan Jean. Tugas yang ibunya berikan hari ini adalah untuk menangkap minimal lima hewan buruan. Bebas untuk memburu hewan apa saja selama hewan itu bisa diolah menjadi makanan. Terutama dagingnya.

Karena itu, Jean memutuskan untuk menangkap tiga babi hutan, satu rusa tanduk hitam, dan satu kambing hutan. Dia berhenti di salah satu dahan pohon lalu memfokuskan pengamatannya pada kondisi sekitar.

Ibunya selalu mengatakan bahwa berburu bukanlah hal yang mudah. Selain harus memiliki hard skill seperti menombak dan memanah, seorang pemburu juga harus memiliki konsentrasi dan daya observasi yang tinggi. Karena hutan adalah tempat yang berbahaya, mereka dituntut untuk fleksibel dalam berpikir serta adaptif dalam berbagai situasi dan kondisi.

Itulah yang setiap saat Jean dengar. Dan hal itulah yang kini terpatri dalam dirinya. Karena itu, dari atas dahan pohon, dia mengatur ritme nafasnya dan menutup matanya.

Jean memfokuskan Indra pendengarannya. Dia dapat merasakan pergerakan berbagai hewan. Dia mendengar langkah kaki kelinci yang sedang berlari menuju sarangnya, mendengar Auman beruang dari jarak berkilometer jauhnya.

Hingga pada akhirnya, dia mendengar langkah kaki hewan yang langka. Jean tersenyum dan mengambil busurnya yang daritadi tersampir di punggungnya. Dia juga mengambil satu anak panah yang dia letakan di pinggang sebelah kanannya.

Perlahan, dia membidik. Dari balik semak-semak, muncul seekor rusa dengan ukuran yang cukup besar. Senyum Jean semakin lebar. Dengan telaten dan sabar, dia terus membidik sang rusa hingga masuk jarak tembaknya. Dan ketika rusa itu telah masuk......

CLAPPPP!!!

Jean menembakan panah itu dan menancap tepat di kepala sang rusa. Rusa itu langsung tewas tanpa sempat bereaksi apapun.

'Yoshhh! Sekarang, tinggal kambing hutan!'

Jean sepertinya sedang beruntung hari ini. Karena begitu dia membunuh rusa tanduk hitam, seekor kambing gunung berlari melompati mayat rusa yang tergeletak di tanah. Tanpa memakan banyak waktunya, Jean mengambil satu panah yang tersisa dan langsung menembakan panahnya ke kambing hutan itu dan berhasil mengenai lehernya.

By the way, Jean hanya membawa dua anak panah. Itu artinya dia hanya punya masing-masing satu kali kesempatan untuk menembak hewan buruannya. Jika dia meleset, maka itu berarti kegagalan dan ia terpaksa harus mengejar targetnya dengan berlari.

Tetapi untuk kasus babi hutan, Jean bisa mengatasinya tanpa panah. Jean hanya perlu pergi ke sarang mereka, memprovokasi mereka, lalu berhadapan dengan mereka hanya memakai tangan kosong. Kekuatannya yang sekarang cukup untuk membunuh 15 babi hutan tanpa terluka.

Dan itu berhasil. Jean mendapat tiga babi hutan. Pada saat dia pergi ke sarang babi hutan, Jean hanya menemukan tiga di antara mereka. Entah kenapa dia merasa bahwa hari ini dirinya sedang beruntung. Sekejap, Jean berhasil membunuh mereka dengan memecahkan tengkorak mereka di bagian kepala.

Jean membawa semua hewan buruannya dengan diseret. Jean menyesali kebodohannya sendiri karena lupa membawa gerobak untuk menampung hewan buruannya.

Untunglah Jean tidak masuk terlalu dalam ke hutan. Jadi dia tidak perlu repot-repot menyeret mereka dengan waktu yang lama. Karena itulah, setengah jam kemudian, Jean sudah sampai di depan rumahnya.

"Ara Jean! Kamu membawa hewan buruan sesuai target! Bawa mereka gudang belakang, biar paman dan bibi Jhonson yang menguliti mereka."

Yang dimaksud oleh paman dan bibi Jhonson oleh ibunya adalah tetangga mereka yang juga menjadi tukang jagal. Hasil jagal mereka bisa dibilang adalah primadona. Tidak ada cacat dalam proses pemotongan sehingga daging menjadi lebih berkualitas dan semakin lezat ketika dimasak dan dimakan.

Bahkan, konon katanya, pemotongan yang dilakukan oleh paman dan bibi Jhonson juga diminati oleh orang-orang kota! Ah, ngomong-ngomong soal kota.......

'Jean, sebentar lagi kita akan memasuki musim panen. Sebagian besar buah dan sayur yang kita petik akan dijual ke ibukota. Karena itu, ikutlah denganku untuk melihat bagaimana kondisi kota itu secara langsung dengan matamu sendiri.'

Tentu saja dirinya kegirangan. Dia sudah mendengarkan cerita kakaknya tentang kota. Katanya, di sana adalah tempat yang sangat ramai. Banyak orang berlalu lalang di sana. Ada lebih banyak makanan dan model pakaian. Itu semua menggelitik akal muda Jean. Dia juga ingin pergi ke kota.

Tapi itu masih sekitar lima hari lagi. Jadi Jean harus bersabar dan menunggu.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Malam harinya, Jean baru saja selesai dari belajarnya di ruang studi ayahnya. Hari ini pelajarannya ekonomi. Ayahnya bilang, keinginan manusia itu tidak terbatas. Tapi sayangnya, sumber daya yang tersedia untuk memenuhi keinginan itu sangat terbatas.

Dan bagaimana cara manusia bertindak dan bertingkah untuk memenuhi keinginan mereka, serta cara mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, itulah yang disebut ekonomi.

Manusia cenderung menginginkan hasil yang sebesar-besarnya namun dengan pengorbanan sekecil mungkin. Dan manusia bergerak dengan cara itu. Itulah yang disebut sebagai prinsip ekonomi.

Pada akhirnya, ekonomi adalah soal bagaimana kau mengalokasikan semua sumber daya yang kau miliki di tengah keinginan yang tidak terbatas namun dengan sumber daya yang terbatas.

Pusing? Ya, Jean juga pusing. Dia benar-benar tidak mengerti apa yang ayahnya katakan. Namun, dia tetap mencatat semua apa yang ayahnya ucapkan. Entah itu akan berguna atau tidak, itu adalah urusan lain.

Jean benar-benar ingin tidur malam ini. Otaknya terasa sangat panas. Besok dia harus bangun pagi untuk berlatih. Lalu siangnya adalah waktu untuk membaca dan mengerjakan tugas dari ayahnya, dan sorenya pergi berburu. Belum lagi di malam hari dia juga harus belajar.

Namun, saat dia ingin pergi ke kamarnya, Jean melihat ibunya sedang duduk di lantai. Lebih tepatnya di atas sebuah tikar. Kakinya berada dalam posisi sila. Matanya terpejam dan tangannya tertelungkup. Ibunya terlihat sangat tenang......

"Jean? Kamu di sana? Apa yang sedang kamu lakukan?"

Jean terkejut. Lamunannya buyar. Ibunya telah membuka matanya dan berbicara dengannya. Mulutnya tersenyum kepada Jean.

"Kamu penasaran dengan apa yang ibu lakukan? Duduk di samping ibu. Ibu akan mengajarkanmu apa yang sedang ibu jalani sekarang."

Jean dengan patuh mengikuti instruksi ibunya. Dia duduk di samping Svetlana dan memasang posisi yang sama dengan ibunya.

"Sekarang, pejamkan matamu dan telungkupkan tanganmu di dada. Ambil nafas lewat hidung dan buang lewat mulut. Fokus dan kosongkan pikiranmu."

Jean mengikuti semua instruksi ibunya. Dia memejamkan mata, mengambil nafas lewat hidung dan membuang lewat mulut. Pikirannya menjadi kosong. Di saat itulah, dia dapat merasakan alur pernafasan dalam tubuhnya. Dia merasakan aliran darah. Tidak, lebih tepatnya adalah dia bisa melihat alur pernafasan dan alira darahnya sendiri.

Karena itu Jean bisa mengatur harus kemana nafasnya dialirkan dan kemana darahnya diedarkan. Entah kenapa dia menjadi sangat ringan. Pikirannya terasa lebih jernih. Dia bisa mendengar berbahaya suara dari kejauhan tetapi tidak terbebani dengan hal itu.

Dan sesaat kemudian, Jean memutuskan untuk keluar dari area yang aneh ini dan kembali ke kesadaran utamanya. Dia melihat ibunya sedang tersenyum dengan ekspresi yang sangat puas. Dia menepuk kepala putranya dengan lembut.

"Apakah kamu telah 'melihat'nya nak?"

Jean mengangguk. Anggukan itu membuat Svetlana tersenyum lagi.

"Itulah yang disebut harmoni, Jean. Dewi menciptakan tubuh kita dengan berbagai anggota tubuh yang memiliki peran mereka masing-masing. Jantung untuk memperoleh darah, paru-paru untuk pernafasan manusia, dan otak sebagai instrukturnya. Mereka semua bekerja dengan perannya masing-masing. Tanpa saling mengganggu, tanpa saling menjatuhkan.

"Begitu juga dengan manusia Jean. Agar manusia bisa terus hidup, mereka membutuhkan harmoni. Tanpa saling menjatuhkan, tanpa saling menyakiti. Dan juga menjaga satu sama lain. Begitulah seharusnya manusia hidup.

"Apakah kamu paham, Jean?"

Jean mengangguk lagi, tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Bagus. Kalau begitu, lakukan ini sebelum kamu tidur oke? Ini baik untuk kesehatanmu sekaligus meningkat kemampuanmu dalam bertarung."

Setelah itu, Svetlana mengantar Jean ke kamar. Sejenak, dia menemani Jean hingga putranya itu tertidur, lalu keluar setelah membenarkan selimut dan mencium kening Jean.

'Selamat Malam, Jean'

Terpopuler

Comments

Anya Forger

Anya Forger

incest

2022-09-09

0

heirs

heirs

Panggilan utk ibunya apa siy Thor? ep 1 jeanne panggil mama, lalu di ep selanjutnya jadi bunda, skrg ibu… besok mami trus bistu apa lagi thor? emang ganti2 gitu manggilnya?

2022-08-10

0

Tri Andi Wijaya

Tri Andi Wijaya

lanjut

2022-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Yang Ditakdirkan
2 Delapan Tahun Kemudian
3 Belajar Malam Dan Ceramah Panjang Dari Ayah
4 Pelajaran Hidup Dari Sang Ibu
5 Saint Georgia City
6 Tragedi
7 Kejernihan Berpikir
8 The Massacre in Cathedral of St Thomas
9 The Destroyed Village
10 Pergi Dari Desa
11 Pertemuan Yang Tidak Terduga
12 Lembar Baru
13 As A Servant
14 Dalam Lingkungan Pesta Bangsawan (1)
15 Dalam Lingkungan Pesta Bangsawan (2)
16 Berapa Nilai Hidup Manusia?
17 Terburuk Sepanjang Sejarah
18 Yang Sebenarnya Terjadi
19 Selena (1)
20 Selena (2)
21 Menancapkan Kuku
22 The Next Plan
23 Baron Assassination
24 Rumor
25 Di Hutan
26 Ambush
27 Bandits Slaughter
28 Tikus
29 Harden Baldric
30 Kemajuan Dan Peningkatan
31 Ambisi
32 Tujuan Sebenarnya
33 Raid To White Wolf Base
34 New Leader Of White Wolf
35 Terjebak Di Alam Lain (1)
36 Terjebak Di Alam Lain (2)
37 Kembali
38 Masalah Paman Hull
39 Vs Black Horse (1)
40 Vs Black Horse (2)
41 Pasca Penyerangan
42 Dua Wanita Satu Malam
43 Awal Perubahan
44 Sudden Attack
45 Pertarungan Di Hutan
46 Pesta Dan Pembicaraan Rahasia
47 Gladiator (1)
48 Gladiator (2)
49 Mata-mata
50 Tujuan
51 Kematian
52 Selamat Datang Di Bar Milikku
53 Nasib Para Benalu
54 Pukulan Untuk Samuel
55 The Slaughter Of Black Horse
56 Memantik Api
57 Kerusuhan Di Saint Georgia City
58 Selubung Di Baliknya
59 Malam Istimewa
60 Ambisi Viscount Lostov
61 Fase Kedua
62 Meluangkan Waktu Sejenak
63 Malam Sunyi Nan Dingin
64 Semakin Dekat
65 Dua Bulan Kemudian
66 Outsmarted
67 Yang Akan Datang
68 Ketidaksiapan
69 Lebih Siap Daripada Yang Dipikirkan
70 'Persiapan' Dan 'Bersih-Bersih'
71 Berpetualang Di Alam Lain (lagi)
72 Arrive To The South
73 Ambush From Enemy
74 Towards To battlefield
75 Deadly Battle (1)
76 Deadly Battle (2)
77 Infiltration Plan
78 Menanam Rasa Takut
79 Night Raid (1)
80 Night Raid (2)
81 Peringatan (1)
82 Peringatan (2)
83 Pilihan
84 Investasi Yang (Tidak) Sia-Sia
85 Baron Jean De Ruhr
86 Orang Yang Tidak Ingin kau Jadikan Musuh
87 Negosiasi Damai
88 Berikutnya Adalah Kerajaan Bucharest
89 Sebentar Lagi
90 Rencana Makar (1)
91 Rencana Makar (2)
92 Rencana Makar (3)
93 Kudeta
94 Cassilas Under Attack
95 Raid Of Saint Georgia City
96 Penghakiman (1)
97 Penghakiman (2)
98 Reuni
99 Back To De Ruhr
100 The Siege Of Kingdom Bucharest
101 Prepare For Another Trip
102 To The North
103 Nebelhorn City
104 Saatnya Bergerak
105 Kriminal
106 Duke Eisen dan Rencananya
107 Apa Yang Dia Mau
108 Mimpi Buruk
109 Tragedy In Nebelhorn
110 Kondisi Di Saint Georgia City
111 Catatan Hitam
112 Pemberontakan Di Eisen
113 Peran Goln
114 The Rebel
115 Two Stress Peoples
116 Siege Of Nebelhorn City
117 Lose
118 Akhir Duke Eisen
119 Penghakiman
120 Eksekusi
121 Resistant
122 Nebelhorn Massacre
123 Niat Jean (1)
124 Niat Jean (2)
125 Awal Pengelanaan
126 They Plan
127 Mother and Daughter
128 Excited
129 The Pirates
130 The Last Breath
131 Christov
132 Kelinci Percobaan
133 Bercanda (1)
134 Bercanda (2)
135 Pirates Slaughter
136 Harapan Seorang Ibu
137 Misi Jeanne (1)
138 Misi Jeanne (2)
139 Hanna Otylia
140 Encounter With The Bandits
141 Poor Village
142 Cursed Twins
143 Elyse And Elsie
144 In The Small Town
145 New Life In Kingdom Of Warsawa
146 First Job (1)
147 First Job (2)
148 Pertanda
149 Dream And Awakening (1)
150 Dream And Awakening (2)
151 Recovery (1)
152 Recovery (2)
153 Kalina Lesko
154 Follow The Game
155 Wicked Plan
156 Hari Keberangkatan Ekspedisi
157 Jalan-jalan Di Krakov City
158 Horus Eyes
159 Reading Fate
160 Perjuangan Jeanne
161 Konflik Bangsawan
162 Perilaku Aneh
163 Besok, Semuanya Akan Dimulai
164 Hutan Perbatasan
165 Serangan Di Hutan (1)
166 Serangan Di Hutan (2)
167 Babak Penentuan (1)
168 Babak Penentuan (2)
169 Entah Apa Yang Ada Dalam Pikirannya
170 Anti-klimaks
171 Boneka Jean
172 Reuni (1)
173 Reuni (2)
174 Akhirnya, Kita Bertemu Lagi (1)
175 Akhirnya Kita Bertemu Lagi (2)
176 Hari Istimewa Dalam Hidup Jeanne
177 Kematian Karina
178 Ibu Dan Putranya
179 Jeanne Kembali
180 Back To Home
181 Eskalasi Yang Akan Membesar
182 Plot Duke Cetner
183 Kematian Tidak Wajar
184 Berpindah Kubu
185 Bishop Tolek Of Krakov
186 Tekad Hanna
187 Cult Of Savior (1)
188 Cult Of Savior (2)
189 Krakov Under Attack (1)
190 Krakov Under Attack (2)
191 Krakov Under Attack (3)
192 Era Yang Akan Tiba
193 The War Will Come Soon
194 The War Have Been Beginning
195 Vs Kingdom Of Silesia (1)
196 Vs Silesia Kingdom (2)
197 Vs Kingdom Of Silesia (3)
198 Stop The Expansion
199 League Of Salzburg
200 They Did'nt Destroyed Yet
201 Terror Again (1)
202 Terror Again (2)
203 Keputusan Bodoh
204 Do You Want Power?
205 The Fish Who Had Bite The Bait
206 Pembunuhan Misterius
207 Malam Ini Akan Ada Pertumpahan Darah
208 Attack In Grandma House (1)
209 Attack In Grandma House (2)
210 Aftermath
211 New Empire In West Akkadia
212 Bahaya Nan Mengintai
213 Pertemuan Antara Utusan dan Anak Terpilih
214 Bukan Chapter
215 The Cruel Rain
216 The Culprit (1)
217 The Culprit (2)
218 The Culprit (3)
219 Final Round
220 After Battle
221 Baron Salzan
222 Jeanne First Time
223 Terobosan Baru (1)
224 Terobosan Baru (2)
225 Prepare For War (1)
226 Prepare For War (2)
227 Battle, Begin! (1)
228 A Tragedy Before The Battle
229 Battle, Begin (2)
230 Escape From Capital
231 Niat Jean
232 Marquis Fredro
233 Transaksi
234 Pertempuran Marquis Fredro
235 With Natasha
236 Natasha dan Jean, di ibukota Kekaisaran
237 Taruhan dan Kecurigaan
238 Into The War
239 Assassin At The Place
240 Keputusan Telah Dibuat
241 Kehancuran Para Penentang
242 Mandat
243 Setelah Perang, Memulai Rekonstruksi
244 Pendapat Pembaca
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Pertemuan Yang Ditakdirkan
2
Delapan Tahun Kemudian
3
Belajar Malam Dan Ceramah Panjang Dari Ayah
4
Pelajaran Hidup Dari Sang Ibu
5
Saint Georgia City
6
Tragedi
7
Kejernihan Berpikir
8
The Massacre in Cathedral of St Thomas
9
The Destroyed Village
10
Pergi Dari Desa
11
Pertemuan Yang Tidak Terduga
12
Lembar Baru
13
As A Servant
14
Dalam Lingkungan Pesta Bangsawan (1)
15
Dalam Lingkungan Pesta Bangsawan (2)
16
Berapa Nilai Hidup Manusia?
17
Terburuk Sepanjang Sejarah
18
Yang Sebenarnya Terjadi
19
Selena (1)
20
Selena (2)
21
Menancapkan Kuku
22
The Next Plan
23
Baron Assassination
24
Rumor
25
Di Hutan
26
Ambush
27
Bandits Slaughter
28
Tikus
29
Harden Baldric
30
Kemajuan Dan Peningkatan
31
Ambisi
32
Tujuan Sebenarnya
33
Raid To White Wolf Base
34
New Leader Of White Wolf
35
Terjebak Di Alam Lain (1)
36
Terjebak Di Alam Lain (2)
37
Kembali
38
Masalah Paman Hull
39
Vs Black Horse (1)
40
Vs Black Horse (2)
41
Pasca Penyerangan
42
Dua Wanita Satu Malam
43
Awal Perubahan
44
Sudden Attack
45
Pertarungan Di Hutan
46
Pesta Dan Pembicaraan Rahasia
47
Gladiator (1)
48
Gladiator (2)
49
Mata-mata
50
Tujuan
51
Kematian
52
Selamat Datang Di Bar Milikku
53
Nasib Para Benalu
54
Pukulan Untuk Samuel
55
The Slaughter Of Black Horse
56
Memantik Api
57
Kerusuhan Di Saint Georgia City
58
Selubung Di Baliknya
59
Malam Istimewa
60
Ambisi Viscount Lostov
61
Fase Kedua
62
Meluangkan Waktu Sejenak
63
Malam Sunyi Nan Dingin
64
Semakin Dekat
65
Dua Bulan Kemudian
66
Outsmarted
67
Yang Akan Datang
68
Ketidaksiapan
69
Lebih Siap Daripada Yang Dipikirkan
70
'Persiapan' Dan 'Bersih-Bersih'
71
Berpetualang Di Alam Lain (lagi)
72
Arrive To The South
73
Ambush From Enemy
74
Towards To battlefield
75
Deadly Battle (1)
76
Deadly Battle (2)
77
Infiltration Plan
78
Menanam Rasa Takut
79
Night Raid (1)
80
Night Raid (2)
81
Peringatan (1)
82
Peringatan (2)
83
Pilihan
84
Investasi Yang (Tidak) Sia-Sia
85
Baron Jean De Ruhr
86
Orang Yang Tidak Ingin kau Jadikan Musuh
87
Negosiasi Damai
88
Berikutnya Adalah Kerajaan Bucharest
89
Sebentar Lagi
90
Rencana Makar (1)
91
Rencana Makar (2)
92
Rencana Makar (3)
93
Kudeta
94
Cassilas Under Attack
95
Raid Of Saint Georgia City
96
Penghakiman (1)
97
Penghakiman (2)
98
Reuni
99
Back To De Ruhr
100
The Siege Of Kingdom Bucharest
101
Prepare For Another Trip
102
To The North
103
Nebelhorn City
104
Saatnya Bergerak
105
Kriminal
106
Duke Eisen dan Rencananya
107
Apa Yang Dia Mau
108
Mimpi Buruk
109
Tragedy In Nebelhorn
110
Kondisi Di Saint Georgia City
111
Catatan Hitam
112
Pemberontakan Di Eisen
113
Peran Goln
114
The Rebel
115
Two Stress Peoples
116
Siege Of Nebelhorn City
117
Lose
118
Akhir Duke Eisen
119
Penghakiman
120
Eksekusi
121
Resistant
122
Nebelhorn Massacre
123
Niat Jean (1)
124
Niat Jean (2)
125
Awal Pengelanaan
126
They Plan
127
Mother and Daughter
128
Excited
129
The Pirates
130
The Last Breath
131
Christov
132
Kelinci Percobaan
133
Bercanda (1)
134
Bercanda (2)
135
Pirates Slaughter
136
Harapan Seorang Ibu
137
Misi Jeanne (1)
138
Misi Jeanne (2)
139
Hanna Otylia
140
Encounter With The Bandits
141
Poor Village
142
Cursed Twins
143
Elyse And Elsie
144
In The Small Town
145
New Life In Kingdom Of Warsawa
146
First Job (1)
147
First Job (2)
148
Pertanda
149
Dream And Awakening (1)
150
Dream And Awakening (2)
151
Recovery (1)
152
Recovery (2)
153
Kalina Lesko
154
Follow The Game
155
Wicked Plan
156
Hari Keberangkatan Ekspedisi
157
Jalan-jalan Di Krakov City
158
Horus Eyes
159
Reading Fate
160
Perjuangan Jeanne
161
Konflik Bangsawan
162
Perilaku Aneh
163
Besok, Semuanya Akan Dimulai
164
Hutan Perbatasan
165
Serangan Di Hutan (1)
166
Serangan Di Hutan (2)
167
Babak Penentuan (1)
168
Babak Penentuan (2)
169
Entah Apa Yang Ada Dalam Pikirannya
170
Anti-klimaks
171
Boneka Jean
172
Reuni (1)
173
Reuni (2)
174
Akhirnya, Kita Bertemu Lagi (1)
175
Akhirnya Kita Bertemu Lagi (2)
176
Hari Istimewa Dalam Hidup Jeanne
177
Kematian Karina
178
Ibu Dan Putranya
179
Jeanne Kembali
180
Back To Home
181
Eskalasi Yang Akan Membesar
182
Plot Duke Cetner
183
Kematian Tidak Wajar
184
Berpindah Kubu
185
Bishop Tolek Of Krakov
186
Tekad Hanna
187
Cult Of Savior (1)
188
Cult Of Savior (2)
189
Krakov Under Attack (1)
190
Krakov Under Attack (2)
191
Krakov Under Attack (3)
192
Era Yang Akan Tiba
193
The War Will Come Soon
194
The War Have Been Beginning
195
Vs Kingdom Of Silesia (1)
196
Vs Silesia Kingdom (2)
197
Vs Kingdom Of Silesia (3)
198
Stop The Expansion
199
League Of Salzburg
200
They Did'nt Destroyed Yet
201
Terror Again (1)
202
Terror Again (2)
203
Keputusan Bodoh
204
Do You Want Power?
205
The Fish Who Had Bite The Bait
206
Pembunuhan Misterius
207
Malam Ini Akan Ada Pertumpahan Darah
208
Attack In Grandma House (1)
209
Attack In Grandma House (2)
210
Aftermath
211
New Empire In West Akkadia
212
Bahaya Nan Mengintai
213
Pertemuan Antara Utusan dan Anak Terpilih
214
Bukan Chapter
215
The Cruel Rain
216
The Culprit (1)
217
The Culprit (2)
218
The Culprit (3)
219
Final Round
220
After Battle
221
Baron Salzan
222
Jeanne First Time
223
Terobosan Baru (1)
224
Terobosan Baru (2)
225
Prepare For War (1)
226
Prepare For War (2)
227
Battle, Begin! (1)
228
A Tragedy Before The Battle
229
Battle, Begin (2)
230
Escape From Capital
231
Niat Jean
232
Marquis Fredro
233
Transaksi
234
Pertempuran Marquis Fredro
235
With Natasha
236
Natasha dan Jean, di ibukota Kekaisaran
237
Taruhan dan Kecurigaan
238
Into The War
239
Assassin At The Place
240
Keputusan Telah Dibuat
241
Kehancuran Para Penentang
242
Mandat
243
Setelah Perang, Memulai Rekonstruksi
244
Pendapat Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!