Mereka berdua sampai di rumah bangsawan yang mengadakan pesta sekitar 15 menit setelah mereka berangkat dari kediaman Charlotte. Charlotte bilang, pesta minum teh ini diadakan oleh bangsawan setingkat Viscount.
Rumah mereka bisa dibilang sama dengan rumah paman Hull. Setidaknya ukurannya. Tetapi untuk corak dan model, keduanya cukup berbeda.
Kontras dengan rumah paman Hull yang berwarna putih elegan, rumah bangsawan ini pada dasarnya Berwarna merah bata dengan banyak dekorasi dan ukiran. Di depan rumah mereka, ada lapangan yang cukup luas.
Lapangan itu disulap menjadi sebuah kebun di sebagian areanya. Ada dua patung yang bagi bersayap yang sedang menuangkan guci berisi air ke dalam sebuah gelas. Patung itu terletak di tengah-tengah kebun. Mungkin sebagai alun-alunnya.
Sisanya, adalah lapangan kosong. Tetapi ada beberapa target yang biasa digunakan untuk berlatih pedang dan panah. Mungkin itu dipakai keluarga ini untuk berlatih.
Secara umum, rumah ini bisa dibilang indah. Namun Jean tidak terlalu menyukainya. Dia lebih suka rumah paman Hull yang berwarna putih elegan serta ditambah dengan ukiran yang tepat dan cocok untuk warna rumahnya. Adapun rumah ini, terlalu menyakitkan mata untuk dilihat saking banyaknya dekorasi yang tidak sesuai dengan warna rumahnya.
Jean berjalan di belakang Charlotte. Gadis cantik dan imut itu berjalan dengan elegan, melewati perkebunan yang dihiasi berbagai bunga dengan beragam jenis dan warna. Sungguh, keragaman bunga dengan kecantikannya dirinya serta pakaian yang Charlotte gunakan membuatnya semakin mempesona.
"Ada apa, Jean? Kenapa kamu berhenti di jalan?"
"Eh...Ah, maaf. Saya terpesona dengan keindahan nona Charlotte. Jadi secara tidak sadar, saya berhenti dan kagum dengan kecantikan yang nona Charlotte miliki."
Blush!! Wajah Charlotte memerah seketika. Tubuh kecilnya bergetar mendengar pujian yang Jean lemparkan. Charlotte juga wanita. Meskipun masih 12 tahun, dia sadar kalau Jean adalah lelaki yang tampan dan menggemaskan. Dia juga laki-laki yang baik dan berdedikasi. Karena itulah dirinya merasa sangat senang sekaligus malu ketika dipuji seperti itu.
"Auhh...u-uhhmm...Te-terimakasih, Jean. Kamu juga, Terlihat tampan hari ini."
Jean hanya tersenyum kecil sembari menggeleng pelan.
"Nona, mari jalan. Penyelenggara acara pasti sudah menunggu anda."
Charlotte mengangguk dan berjalan lagi. Ada dua ksatria pribadi Bangsawan yang menghadang mereka. Charlotte menunjukan surat undangan yang dikirimkan temannya. Dia juga bilang kalau anak laki-laki yang ada di belakangnya adalah pengawal sekaligus pelayannya.
Pada ksatria terlihat sinis. Mana mungkin bocah lelaki itu adalah pengawal dari nona ini? Tetapi mereka yang menerima surat undangan ke pesta adalah tamu penting bagi tuan rumah. Karena itu mereka tidak ingin menahan keduanya lebih lama lagi dan mempersilahkan keduanya untuk masuk.
Charlotte berjalan dengan suasana hati yang sangat baik. Tetapi diam-diam Jean memasang ekspresi masam di wajahnya. Itu karena Crest yang terukir di zirah yang mereka pakai. Crest yang sama dengan yang mereka pakai saat mengeroyok Nicholai waktu itu.
Jean mengigit bibirnya untuk menahan amarahnya. Keluarga ini punya keterlambatan dengan kematian ayahnya. Sesuatu yang tidak bisa dia terima bahkan setelah dua tahun berlalu semenjak kejadian itu.
"Jean! Ada apa denganmu!? Bibir kamu berdarah!"
Eh? Jean memegang bibirnya. Itu benar-benar berdarah.
"Ah, maaf nona, sepertinya saya terlalu banyak mengigit bibir. Tenang saja, ini akan sembuh dalam waktu singkat."
Jean tersebut lembut untuk mengusir kekhawatiran Charlotte. Dia masih khawatir. Tapi karena Jean bilang kalau dia akan baik-baik saja, maka Charlotte harus mempercayainya, kan?
"CHARRLOOTTTEEE!!"
Seorang gadis dengan rambut berwarna ungu yang diikat dengan gaya twintail berlari ke arah Charlotte dan memeluknya. Mereka terlihat sangat akrab.
"Natasha! Sudah lama tidak bertemu! Aku merindukanmu!!"
Pelukan keduanya semakin erat. Mereka bahkan mendekatkan wajah satu sama lain hingga dahi mereka saling bersentuhan dan tertawa bersama. Jean tidak tahu sensasi apa ini tapi ada sesuatu yang mengeras di bagian bawah anggota tubuhnya!
"Oya, siapa pria di belakangmu, Charlotte? Dia terlihat sangat ganteng!!"
Eh! Semangat sekali gadis ini! Dia mendekati Jean dan melihat dirinya dari segala penjuru, seolah-olah menemukan mainan baru yang menarik! Bahkan Jean merasa kewalahan dengan sikap dirinya.
"Natasha, dia adalah Jean, pelayan yang sudah bekerja dua tahun di rumahku. Dan Jean, ini adalah Natasha. Dia adalah teman baikku!"
Charlotte terlihat gembira ketika dia mengenalkannya pada Natasha. Dan sudah menjadi kewajiban bagi Jean untuk memperkenalkan dirinya pada Natasha.
"Saya Jean, Nona Natasha. Sebuah kehormatan yang besar bagi saya untuk bisa mengenal diri anda."
Natasha sepertinya terhibur dengan sikap Jean. Dia memandangi Jean yang berlutut dengan satu kaki dibawahnya sambil tersenyum seolah mengatakan 'Ah, Dia sangat menarik!' kurang lebih seperti itu.
"Natasha! Aku tidak suka jika kamu memandang rendah Jean!"
Charlotte terlihat marah dengan perlakuan Natasha. Yah, dia tidak melakukan sesuatu yang keras dan berbahaya pada Jean jadi dia tidak keberatan tentang hal itu. Tatapan yang dia berikan sangat berbeda dengan tatapan yang diberikan oleh para babi yang Jean bunuh di ruang bawah tanah Katedral.
"Oke, oke. Maaf deh. Ayo, kita pergi ke ruang pesta sekarang."
Ketiganya beranjak ke tempat pesta minum teh berlangsung. Ah, ada dua pesta yang diselenggarakannya di rumah ini. Pertama adalah standing party yang diikuti oleh beberapa bangsat lain dan orang-orang penting. Sementara pesta teh hanyalah acara pribadi antara Natasha dengan Charlotte.
Jean menghela nafas. Buruk. Entah kenapa emosi dalam dirinya tiba-tiba menggelegak. Salah satu kemampuan Jean adalah membaca aura milik orang lain. Dan aura dari semua orang yang dia rasakan di sini, kecuali Natasha dan Charlotte, sangat buruk.
Dan Jean akan mengetahui hal itu nantinya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Anya Forger
gesek
2022-09-09
0
Zidan Satya
bwahahah typonya ngakak
2022-09-06
0
Xander Krow(Shadow_Monarch)
typonya banyak kali
2022-05-31
2