Kejadian tragis yang menimpa keluarga Viscount Lostov telah tersebar ke berbagai penjuru ibukota. Tidak hanya bagi keluarga Lostov, tragedi yang terjadi di kediaman mereka adalah peristiwa paling tragis yang pernah dialami oleh bangsawan kerajaan Dublin.
Serangan dari hewan ganas itu, begitulah para bangsawan menyebutnya, telah menewaskan lebih dari 30 ksatria pribadi milik Viscount Lostov. Lebih dari seratus pelayan dan pekerja lainnya tewas.
Tetapi pukulan paling parahnya adalah peristiwa itu menyebabkan seluruh gedung yang menjadi tempat tinggal para pelayan dan pekerja habis terbakar. Juga, setengah dari kediaman keluarga Lostov hangus.
Itu baru kerugian materil. Belum lagi kerugian moril yang mereka derita. Pelayan dan para pekerja lain yang melihat bagaimana teman-teman mereka hangus terbakar, tidak lagi ingin bekerja di kediaman Viscount Lostov.
Nasib Viscount Lostov sendiri tidak kalah buruk. Dua jari kanan dan kirinya putus, pembuluh darah di kakinya robek, dan perutnya mengalami luka yang parah. Dia kini sedang berusaha disembuhkan oleh para pendeta yang bekerja di katedral.
"Apakah kamu sendiri terluka, Natasha?"
Charlotte dengan khawatir memeriksa kondisi tubuh Natasha. Jean juga ada di sana ketika Natasha datang ke rumah paman Hull dan memohon untuk tinggal di rumahnya sebentar. Paman Hull sepertinya sangat mengenal Natasha. Jadi dia dengan senang hati mempersilahkan Natasha untuk tinggal sejenak di rumahnya selagi kediaman keluarga Lostov direnovasi ulang.
"Unn. Aku baik-baik saja. Terimakasih Charlotte. Maaf karena telah Merepotkanmu."
Natasha menyesal karena telah merepotkan Charlotte. Tapi gadis itu sendiri tidak keberatan. Bukan salah Natasha untuk apa yang telah terjadi. Lagipula Natasha adalah sahabat baiknya.
"Jean, tolong Antarkan Natasha ke kamarnya. Siapkan juga seluruh kebutuhan yang Natasha perlukan."
Jean mengangguk dan mengantar Natasha ke kamar yang telah Jean siapkan untuk Natasha. Selama perjalanan menuju kamar, Jean dan Natasha tidak mengobrol. Mungkin karena dia masih shock dengan apa yang terjadi pada keluarganya. Tapi suasana terasa sangat dingin di sini. Jadi Jean memutuskan untuk mengatakan sesuatu.
"Nona Natasha, izinkan saya untuk mengungkapkan duka cita yang mendalam atas kejadian tragis yang menimpa keluarga anda. Semoga dewi Arian memberikan berkah terbaik untuk semua keluarga anda maupun Korban lainnya dalam peristiwa ini."
"Ya....Terimakasih Jean. Tapi sejujurnya, aku tidak terlalu sedih dengan kejadian yang menimpa ayah. Untuk semua yang dia lakukan terhadap orang-orang itu, Ayah layak mendapatkan penderitaan yang dia alami sekarang. Aku hanya merasa berduka untuk para pelayan dan pekerja yang tewas. Mereka tidak melakukan kesalahan dan dosa apapun, tetapi mereka menjadi korban dari tragedi itu."
Jean mengangguk. Itu memang benar. Terkecuali Natasha, keluarga Lostov layak mendapatkan itu semua mengingat apa yang telah mereka perbuat.
'Tapi siapa yang menyangka kalau semua ini akan berjalan melebihi ekspektasiku?'
Jean hanya menggelengkan kepalanya dan terus mengantar Natasha hingga sampai ke kamar yang akan gadis itu tinggali.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, mari kita mundur ke beberapa saat sebelum tragedi yang menimpa keluarga Lostov terjadi.
Apa yang Jean lakukan setelah mengurus Theresia yang pingsan adalah pergi ke dapur. Ada banyak pekerja yang sedang mencuci dan membersihkan alat makan, ataupun menyiapkan makanan untuk pesta makan malam para bangsawan.
Untungnya, Jean berhasil lolos. Yah, dia bisa menyusup kapanpun dia mau dan tidak akan ketahuan sama sekali. Bukan karena dia invisible, lebih karena Jean memilih kemampuan untuk menghilangkan keberadaannya secara penuh. Sesuatu yang ia latih saat masih rutin berburu.
Jean mengambil beberapa belati yang sangat tajam. Belati ini biasa digunakan untuk membongkar tubuh hewan. Mulai dari proses menguliti hingga mengambil dagingnya. Belati yang dia pegang adalah belati multifungsi.
Dia mengambil kurang lebih 50 belati lalu memasukannya ke dalam karung yang ada di dekatnya. Tanpa bisa dideteksi oleh siapapun, Jean dengan bebas melenggang keluar dari dapur.
Target selanjutnya adalah tempat dimana orang-orang yang digunakan sebagai pertunjukan 'sirkus manusia' dikurung. Tempat itu sedang tidak dijaga oleh siapapun. Tapi jelas, rantai yang mengikat jeruji mereka sangat kuat sehingga mereka tidak akan bisa kabur begitu saja.
"Selamat sore tuan-tuan sekalian. Bagaimana, apakah kalian menikmati waktu luang yang diberikan oleh tuan Viscount?"
Mereka semua memandangi Jean dengan tatapan bagaikan segerombol makhluk hidup yang tak bernyawa. Mata mereka tidak lagi memancarkan cahaya kehidupan. Tetapi Jean dapat merasakan ada api keganasan yang terpendam dalam diri mereka.
Jean lalu melemparkan 50 belati yang telah dia ambil dari dapur ke dalam kurungan mereka.
"Sekarang, aku akan memberikan kalian kesempatan. Kalian tidak akan bisa lagi hidup bebas selamanya. Sejak awal kalian telah dianggap sebagai babi. Tidak ada yang peduli dengan kalian. Orangtua, istri, anak, mereka semua telah diambil oleh orang lain.
"Untuk mengembalikan martabat kalian, balaslah perlakuan Viscount itu pada kalian! Hancurkan seluruh apa yang dia punya! Bakar semua yang dia miliki! Jangan biarkan satu pun orang hidup! Dengan begitu, Kalian akan mengambilnya kembali predikat kalian sebagai seorang manusia."
Saat Jean mengatakan hal itu, eskpresinya selalu berubah-ubah. Awalnya dia tersenyum sopan layak seorang narator dalam drama, lalu wajahnya menunjukan amarah dan dendam yang mendalam. Dan yang terakhir adalah senyum licik dan keji.
Sepertinya agitasi Jean berhasil. Mata orang-orang itu berubah. Tidak ada kehidupan dalam tatapan mereka, tetapi mata mereka seperti anjing-anjing kelaparan. Jean tersenyum puas melihat hal itu.
"Oke tuan-tuan. Tenang dulu. Kalau amarah kalian meledak sekarang, para ksatria akan membunuh kalian terlebih dahulu. Baiklah dengarkan aku. Jika ada ksatria yang datang pada kalian, biarkan mereka membawa kalian menuju tempat yang lebih luas. Setelah itu, alihkan perhatian mereka dan habisi semuanya secepat mungkin. Lalu kalian lolos! Setelah itu....."
Jean mengambil sebongkah batu sebesar telapak tangannya. Dia kemudian menghancurkan batu itu hingga menjadi pasir belaka.
"Setelah itu, hancurkan semuanya! Lakukan apa yang kalian mau!"
Dengan tatapan dingin, Jean memandangi mereka. Orang-orang itu bagaikan anjing jinak dihadapan Jean. Dan, mereka akan menjadi anjing kelaparan sekalinya lepas dari kerangkeng.
Dan begitulah, sisanya adalah sejarah. Mereka membunuh siapapun yang lewat di depan mereka. membakar semua yang ada di hadapan mereka mereka bahkan berhasil mengigit jari-jari Viscount Lostov hingga putus, menikam perut gemuknya berkali-kali hingga isinya keluar, dan menarik telinganya hingga hampir putus.
Itulah yang sebenarnya terjadi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
huff
haloo
2022-07-23
0
•P3CINT4 SIST3M ¤P•
semoga aja ini novel Kaga stop tengah jalan,klo bisa smpe tamat Thor, di akhir seson nnti buatlah hppy ending jan Dark ending, Jan kek novel sebelah banyak Dark ending smpe trauma gw bacanya, itu aj sran dri Sya sekian terima kasih
2022-05-09
5
Jojo Satoru
mantap
2022-03-04
1