Ranjang Sang Mafia
1. Maya Larasati
Seorang gadis yang sangat cantik, seksi dan suka berdandan. Sangat pintar, rajin, baik hati, sabar, pintar masak, tidak boros dan mandiri. Maya bekerja sebagai sekretaris. Maya menguasai ilmu bela diri untuk menjaga dirinya juga bisa membantu orang yang membutuhkan.
2. Kevin Graham
Seorang manager berwajah tampan, arogant dan bersikap kasar, kejam dan dingin walau begitu banyak wanita yang mengejar - ngejar dirinya. Hanya pada keluarga dan orang yang dicintainya Kevin berubah menjadi pribadi yang lembut dan sayang serta patuh.
3. Jonathan Alexander
Jonathan atau Nathan anak ke empat dari tujuh kembar identik dari pasangan Gloria William dengan Thomas Alexander. Nathan seorang pemuda yang sangat tampan berumur dua puluh empat tahun sangat pintar, angkuh, kejam, membunuh tanpa ampun dan paling benci dengan nama pengkhianat.
Nathan juga seorang CEO dan juga seorang ketua mafia yang sangat ditakuti karena terkenal dengan kekejamannya. Tidak ada satupun musuh yang hidup jika berhadapan dengan Nathan walau musuh itu memohon ampun sekalipun. Nathan menguasai ilmu bela diri dan juga berbagai senjata karena banyaknya musuh yang mengincar dirinya.
4. Bela Aliandra
Bela seorang artis papan atas dan foto model, cantik dan seksi. Banyak yang tergila - gila pada Bela karena kecantikannya. Bersikap manja dan sangat boros suka belanja yang tidak ada perlunya.
5. Aurora Borealis
Sahabat Maya waktu mereka sekolah dari sekolah dasar hingga lulus kuliah. Aurora Borealis nama panggilannya Aurora mengambil jurusan sama yaitu bisnis. Sifat Aurora sangat lembut, keibuan, tidak boros, cantik dan bisa bela diri.
6. Yohanes Alexander
Yohanes anak ke lima dari tujuh kembar identik anak dari pasangan Gloria William dengan Thomas Alexander. Yohanes seorang pemuda yang sangat tampan berumur dua puluh empat tahun sangat pintar, angkuh, kejam, membunuh tanpa ampun dan paling benci dengan nama pengkhianat.
Yohanes juga seorang CEO dan juga seorang wakil ketua mafia yang sangat ditakuti karena terkenal dengan kekejamannya. Tidak ada satupun musuh yang hidup jika berhadapan dengan Yohanes walau musuh itu memohon ampun sekalipun. Yohanes menguasai ilmu bela diri dan juga berbagai senjata karena banyaknya musuh yang mengincar dirinya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
" Maya." panggil mommy dan daddy bersamaan di ruang keluarga.
" Ada apa mom, dad?" tanya Maya sambil tersenyum
" Kamu sudah hampir lulus kuliah bagaimana hubunganmu dengan Kevin?" tanya Daddy Maya
" Baik-baik saja dad, memang kenapa dad?" Tanya Maya.
" Kapan kalian berencana menikah?" Tanya daddynya tanpa menjawab pertanyaan putri semata wayangnya.
" Belum tahu dad, apalagi aku rencana lulus kuliah ingin berkerja terlebih dulu." jawab Maya apa adanya.
" Kan bisa menikah sambil berkerja." Jawab daddynya.
" Kalau sudah menikah pasti repot dad ngurus anak, ngurus suami dan ngurus kerjaan kantor." Jawab Maya.
" Sudahlah dad, kalau memang sudah jodoh tidak akan kemana." Ucap mommynya berusaha menengahi suaminya yang ingin secepatnya putri semata wayangnya menikah.
Suaminya Menghembuskan nafasnya dengan perlahan.
" Baiklah tapi ingat pesan daddy dan mommy selama kalian masih pasangan kekasih jangan mau di cium." Nasehat daddynya.
" Memang kenapa dad?" Tanya Maya penasaran karena selama ini mereka berpacaran hanya berpegangan tangan saja.
" Kalau ciuman ujung-ujungnya merembet kemana-mana. Iya kalau Kevin bertanggung jawab kalau tidak kamu yang rugi sendiri belum lagi omongan pedas orang-orang yang mengatakan hamil di luar nikah." Ucap daddynya menasehati putri semata wayangnya.
" Baik dad, Maya mengerti dan tidak akan mempermalukan daddy dan mommy." Jawab Maya dengan nada yakin.
" Bagus, daddy dan mommy percaya sama kamu." Ucap daddynya.
" Sudah malam istirahatlah." Ucap mommynya.
" Baik mom, dad." Jawab Maya
Maya berdiri dan berjalan ke arah kamarnya untu beristirahat. Maya berjalan ke arah balkon dan duduk di kursi sambil menikmati udara malam. Maya ingat tentang pertemuan pertama dengan Kevin.
xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx
Maya duduk di kelas satu sekolah menengah atas ketika bel istirahat Maya bersama teman-temannya pergi ke kantin bersama-sama salah satu temannya di dorong oleh seseorang membuatnya terdorong ke arah depan dan mengenai Maya.
Maya yang belum ada persiapan nyaris terjatuh tengkurap jika tidak ada tangan kekar menolongnya. Maya sangat terkejut dan berusaha agar berdiri dengan tegak.
" Terima kasih kak." Ucap Maya sambil tersenyum manis ketika mengetahui kakak kelasnya menolong dirinya.
deg
deg
Jantung kakak kelasnya berdetak kencang melihat senyuman manis Maya.
" Sama-sama, siapa namamu?" Tanya kakak kelasnya sambil mengulurkan tangannya.
" Maya kak, kalau kakak?" Tanya Maya balik sambil membalas uluran tangan kakak kelasnya.
" Kevin." Jawab Kevin
" Maaf kak, aku sama teman-teman mau ke kantin dulu." Ucap Maya sambil berusaha melepaskan tangannya karena tangannya masih digenggam oleh Kevin.
" Ok." Jawab Kevin singkat sambil melepaskan tangannya yang tadi menggenggam tangan Maya.
Maya tersenyum dan berjalan bersama teman-temannya ke arah kantin.
" Maya, apakah kamu tidak tahu dia itu salah satu kakak kelas yang paling tertampan dan terkaya di sekolah kita." Ucap temannya.
" Kamu suka ya? dekati saja kak Kevin " Ucap Maya yang masih memikirkan pendidikan dari pada pacaran.
" Aish.... Selama ini aku dekati kak Kevin menganggapku tidak ada." Keluh temannya.
" Jangan menyerah selama janur belum melengkung dekati saja." Ucap teman lainnya.
" Baiklah akan aku coba." Ucap temannya.
Sejak kejadian insiden tersebut besoknya Kevin mulai mendekati Maya. Awalnya Maya bersikap biasa saja hingga di bulan ke tiga Kevin memberanikan diri untuk menyatakan cinta di sebuah kafe yang dekat dengan rumah Maya.
" Maya, sejak pertama kali bertemu denganmu aku mulai menyukaimu dan sekarang aku memberanikan diri untuk mengatakan aku mencintaimu. Maukah kamu menjadi kekasihku?" Tanya Kevin penuh harap.
" Aku bersedia saja menjadi kekasih kak Kevin tapi dengan satu syarat selama kita menjadi pasangan kekasih kakak hanya diperbolehkan menyentuh tanganku." Ucap Maya.
" Biasanya orang berpacaran saling berpegangan dan berciuman." Ucap Kevin berusaha membujuk Maya.
" Terserah kak Kevin mau atau tidak dengan syarat yang aku berikan." Ucap Maya dengan tegas.
Kevin menghembuskan nafasnya perlahan kemudian menganggukan kepalanya tanda setuju.
Sejak saat itu Kevin dan Maya menjadi pasangan kekasih. Kabar Kevin dan Maya menjadi pasangan kekasih diketahui oleh seluruh kelas ada yang mengucapkan selamat dan ada yang sangat iri dan benci terhadap Maya.
Begitu pula dengan teman sekelas Maya diam-diam membenci Maya karena Maya tahu kalau dirinya sangat menyukai Kevin tapi dengan teganya berpacaran dengan Kevin.
Setahun kemudian Kevin lulus sekolah dan masuk kuliah semester satu sedangkan Maya naik ke kelas dua dan hubungan mereka baik-baik saja hingga empat tahun kemudian Kevin mendapatkan pekerjaan sebagai staf biasa tapi karena keuletan dan pintar membuat Kevin naik jabatan menjadi manager sedangkan Maya mahasiswi semester enam.
" Kak Kevin, selama kita berpacaran kakak tidak pernah memperkenalkanku ke orang tua kak Kevin dengan alasan kak Kevin harus sukses dulu dan sekarang kan sudah sukses kapan dong aku dikenali?" Tanya Maya penuh harap ketika mereka berada di kafe dekat kampus Maya.
" Hari ini tidak ada jadwal kuliah kan?" Tanya Kevin tanpa menjawab ucapan Maya.
" Tidak ada kak, memang kenapa kak?" Tanya Maya
" Kalau begitu aku kenali kamu ke orang tuaku sekarang." Ucap Kevin
" Benaran kak?" Tanya Maya dengan wajah berbinar-binar.
" Benar, ayo kita pergi." Ajak Kevin
" Ayo kak." Jawab Maya.
Mereka berdua keluar dari kafe tersebut, Kevin mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga tidak membutuhkan waktu lama sekitar sepuluh menit mereka sudah sampai di mansion milik Orang tua Kevin.
Kini Kevin dan Mata duduk bersebelahan dan di hadapannya orang tua Kevin dan ke dua adiknya yang hanya di batasi oleh meja. Mereka menatap Maya dari atas hingga ke bawah tanpa bicara sedikitpun membuat Maya salah tingkah.
Hanya obrolan singkat menanyakan tentang namanya, nama orang tuanya dan statusnya yang sekarang sebagai mahasiswi setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua.
" Kakak mau ke kantor, kamu pulang naik taksi ya?" Pinta Kevin.
" Ok." Jawab Maya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena Maya merupakan wanita mandiri.
Maya pulang naik taksi menuju ke mansion milik ke dua orang tuanya sedangkan Kevin mengendarai mobil pribadinya menuju ke perusahaan di mana dirinya berkerja.
Sejak saat itu Kevin tidak pernah lagi mengajaknya ke mansion orang tuanya jika di tanya Kevin akan menjawab kalau keluarganya tinggal di luar negri.
Maya yang selalu berfikir positif percaya apa yang dikatakan oleh Kevin hingga setahun kemudian Maya magang di tempat perusahaan dimana Kevin berkerja.
xxxxxxx Flash Back Off xxxxxxx
Tidak terasa Maya lulus kuliah dengan hasil yang sangat memuaskan dan di tempat di mana dirinya dulu magang managernya menawarkan Maya untuk berkerja sebagai administrasi.
Dua tahun kemudian Maya direkomendasikan untuk menjadi sekretaris CEO, Maya sangat senang sekali begitu pula dengan kekasihnya Kevin. Bekerja sebagai seorang sekretaris membuat Cantika selalu berpenampilan cantik dan energik hingga banyak karyawan yang menyukai Maya.
" Maya, ada yang ingin kukatakan padamu." Ucap Kevin dengan nada serius sambil duduk di restoran dekat dengan kantor.
" Apa itu kak?" Tanya Maya
" Aku ingin minggu depan kita menikah jadi seminggu sebelum kita menikah aku ingin kamu mengundurkan diri dari pekerjaan." Ucap Kevin.
" Tapi aku sangat betah dengan pekerjaanku kak. Ucap Maya merasa keberatan.
" Hubungan kita sudah sangat lama dan kini aku sudah mantap untuk menikah denganmu. Apa kamu sudah bosan padaku dan ingin hubungan kita putus?" Tanya Kevin dengan nada curiga.
( " Maaf sebenarnya aku sangat cemburu melihatmu dikelilingi oleh pria tampan dan kaya . Kamu hanya milikku dan tidak aku ijinkan orang lain memiliki dirimu karena itulah aku memintamu untuk berhenti bekerja." Ucap Kevin dalam hati ).
( " Aku masih betah berkerja dan sangat sayang kalau berhenti kerja tapi aku sangat mencintai kekasihku." Ucap Maya dalam hati sambil berfikir).
" Baiklah aku berhenti bekerja." Ucap Maya pasrah.
" Terima kasih sayang, sekarang kamu mengurus surat pengunduran diri." Ucap Kevin.
" Ok." Jawab Maya singkat.
Mereka berdua keluar dari kantin dan menyebrang jalan karena kantornya berada di sebrang.
Maya pun membuat surat pengunduran diri dan pihak perusahaan tidak bisa melarang Maya. Maya mengajari anak baru yang akan menggantikan dirinya.
Seminggu kemudian Maya dan Kevin menikah, acara diadakan di rumah Maya sesuai adat istiadat mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Lisa Halik
saya mamoir thor
2024-02-28
0
Ita rahmawati
mampir juga dicerita opa nathan 😁
2023-06-18
0
Asih Ningsih
maf aku baru hadir
2023-02-28
0