Sehari setelah menikah Kevin memboyong Maya di rumah yang dulu pernah dibelinya sebelum Kevin menikah dengan Maya.
" Sayang, aku lihat kamu dapat pesangon besar bagaimana kalau kita membeli rumah yang lebih besar dan rumah ini kita jual." Usul suaminya
" Baiklah." Jawab Maya
" Tapi rumah atas namaku ya?" Usul suaminya.
" Ok." Jawab Maya singkat tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
" Kalau begitu kita cari yuk." Ajak suaminya sambil berdiri.
" Ayuk." Jawab Maya.
Merekapun pergi untuk mencari rumah setelah berkeliling mereka menemukan sebuah rumah yang cocok.
" Cakep banget rumahnya." Ucap Maya dengan mata berbinar.
" Iya benar, bagaimana kalau kita beli rumah ini." Usul Kevin
" Tapi kalau pakai uang pesangon ku dan menjual rumahmu uangnya masih kurang, lalu sisanya?" Tanya Maya
" Benar juga sih." Jawab Kevin sambil berfikir.
" Maaf nyonya dan tuan, sisanya bisa di kredit." Ucap broker memberikan usulan.
" Sebulan berapa?" Tanya Kevin
" Tergantung tuan dan nyonya mengambil berapa lama." Ucap broker tersebut.
" Lebih cepat lebih baik." Ucap Kevin
" Maaf tuan bisa nyicilnya sebulan berapa?" Tanya broker
" Saya sanggup sebulan sepuluh juta rupiah." Ucap Kevin
" Sebentar ya pak saya hitung dulu." Ucap broker tersebut.
Broker tersebut mulai menghitung hingga lima menit kemudian broker memberi tahukan berapa lama mereka menyicilnya.
" Kira - kira di tahun ke tujuh rumah ini sudah lunas." Ucap broker tersebut.
" Baiklah saya setuju." Jawab Kevin penuh semangat.
" Baik pak, kalau begitu besok kita bertemu lagi untuk membayar rumah ini dan sisanya dibayar dengan cara menyicil." Ucap broker tersebut.
" Kapan kami bisa menempati rumah ini?" Tanya Kevin penuh harap
" Setelah semua surat-surat beres tuan dan nyonya bisa menempati rumah ini." Jawab broker tersebut.
" Ok." Jawab Kevin singkat.
" Tapi aku ingin lihat-lihat dulu." Ucap Maya
" Oh maaf saya lupa." Ucap broker.
Mereka berjalan ke arah pintu utama dan broker tersebut mengambil kunci yang di simpan di dalam tas dan membuka pintu utama. Mereka mengelilingi semua ruangan kamar dan di dalam kamar sudah ada kamar mandi dalam, dapur, ruang keluarga dan halaman belakang hingga dua jam lamanya mereka selesai berkeliling.
Seminggu Kemudian
Kini mereka tinggal di rumah baru dan mereka sedang santai di ruang keluarga.
" Maaf sayang, selama kita menikah aku belum menyentuhmu sama sekali karena aku belum ingin mempunyai anak terlebih jika nanti kamu hamil dan melahirkan pasti membutuhkan biaya yang sangat besar dan kamu tahu sendiri setengah gajiku buat bayar cicilan rumah dan sisanya untuk sehari-hari kita." Ucap Kevin
" Tidak apa - apa sayang, aku mengerti." Ucap Maya.
Ting tong
Tiba-tiba terdengar suara bel rumah Kevin berdiri dan berjalan ke arah pintu utama.
" Ayah, ibu, Rena, Rina." Panggil Kevin dengan wajah terkejut pasalnya mereka berempat masing-masing membawa koper.
" Kamu tidak menyuruh kami masuk!" Teriak ibunya dengan nada kesal
" Maaf, masuk bu." Jawab Kevin sambil berjalan mundur agar keluarganya masuk ke dalam.
Mereka berempat menatap ke arah sekeliling rumah baru milik putranya.
" Rumahmu lumayan, kami akan tinggal di sini." Ucap ibunya tanpa dosa.
" Apa??" Teriak Kevin dengan nada sangat terkejut.
" Ada apa sayang kok sayangku teriak?" Tanya Maya sambil berjalan ke arah Kevin
" Ayo ayah kita pilih kamar." Ucap ibunya dengan nada cuek tidak memperdulikan keberadaan menantunya.
" Tunggu dulu memang mansion milik ibu dan ayah kenapa?" Tanya Kevin penasaran
" Mansion dan perusahaan di sita bank." Jawab ibunya dengan nada santai sambil menarik tangan suaminya.
" Maaf aku sangat lelah ingin istirahat." Ucap Rena anak ke dua
" Sama kak aku juga sangat lelah." Ucap anak ke tiga
" Kami bebas milih kamar kan kak?" Tanya ke dua adiknya sambil berjalan.
" Iya asal jangan kamar tengah lantai atas." Ucap Kevin
" Maaf sayang keluargaku menumpang di rumah kita." Ucap Kevin tidak enak hati.
" Tidak apa-apa santai saja." Jawab Maya sambil tersenyum.
cup
" Kamu memang istriku yang sangat baik." Puji suaminya
" Kan keluargamu juga keluargaku." Ucap Maya
" Kalau begitu kita istirahat dulu." Ajak Kevin
" Ok." Jawab Maya
Mereka berdua berjalan menaiki anak tangga untuk beristirahat begitu pula dengan ke dua orang tua dan ke dua adiknya Kevin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Ita rahmawati
berarti opa nathan dpt jendes ya 😁😁
2023-06-18
0
Asih Ningsih
jgn2 maya cuma di kadalin aja tu ama kevin.knpa harus menunda punya anak itu juga cuma alasan kevin pasti ada tujuan lain.
2023-02-28
0
Dewi Lestari
6
2022-09-09
0