Tuan Nathan

Maya langsung menundukkan kepalanya dan berharap ini akan segera berakhir.

" Mulai sekarang aku akan buat peraturan baru, bagi siapa saja yang terlambat baik terlambat datang ke kantor atau terlambat datang karena makan siang maka gajinya di potong lima puluh ribu rupiah dan jika terlambat dua - duanya maka tinggal di kali dua jadi 100,000 perharinya." Ucap nona Poppy

" Sekarang kamu keluar dan katakan pada semua teman-temanmu!!" Perintah nona Poppy

" Baik, permisi." Jawab Maya sambil menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

( " Apes banget aku hari ini, tadi di marahin sama papa singa 🦁 dan sekarang di marahin sama mama singa 🦁, apa jangan-jangan mereka berjodoh ya?" Ucap Maya dalam hati ).

bruk

grep

Maya yang berjalan sambil melamun tidak memperhatikan ada orang berjalan di depannya alhasil tubuhnya menabrak hingga Maya nyaris terjatuh tapi beruntung tubuh Maya dipeluk oleh tangan kekar seorang pria tampan.

Maya yang awalnya memejamkan matanya langsung membuka matanya dan melihat wajah tampan pria tersebut. Matanya langsung membulat sempurna ketika mengetahui siapa pemuda yang ditabraknya. Maya berusaha menyeimbangkan tubuhnya dan berusaha melepaskan ke dua tangan pemuda tampan tersebut yang masih memeluknya.

" Terima kasih dan maaf tuan lepaskan pelukannya." Ucap Maya dengan nada dingin.

Pemuda itupun melepaskan pelukannya sambil menatap mata indah Maya. Tatapan matanya yang dingin tapi terlihat dengan jelas ada kesedihan di matanya. Maya berjalan meninggalkan pemuda tampan tersebut menuju ke ruangannya sedangkan pemuda tampan tersebut masuk ke ruangan yang tadi dimasuki oleh Maya.

" Aduh senangnya di tabrak CEO tampan." Goda salah satu temannya ketika bokong Maya sudah menempel di kursi.

" Iya betul apalagi sampai di peluk, senang banget." Ucap temannya yang berada di sebelahnya.

" Eh tunggu kenapa matamu berkaca-kaca?" Tanya salah satu temannya menyadari mata Maya memerah.

" Tidak ada apa-apa, mungkin karena lelah." Ucap Maya sambil tersenyum menutupi perasaannya sambil ke dua jari jemari mengetik di keyboard laptopnya dengan lincah.

" Oh ya tadi Bu bos marah-marah ya?" Tanya temannya

" Ya begitulah." Ucap Maya

" Memang Bu bos bicara apa?" Tanya temannya kepo.

" Mau bikin peraturan baru jika kita terlambat datang potong 50 ribu dan jika terlambat datang setelah makan siang potong lagi 50 ribu." Ucap Maya menjelaskan.

" What gi*a itu orang." Ucap temannya serempak dengan nada kesal .

" Ssttt... Jangan berisik nanti di potong lagi gara-gara berisik." Ucap Maya sambil jari telunjuknya diarahkan ke mulutnya.

" May, di panggil nona Poppy." Panggil temannya

" Aduh mama singa 🦁 kenapa lagi?" Tanya Maya pada dirinya sendiri.

" Mama singa 🦁?" Tanya temannya ulang yang berada di sebelahnya.

" Iyalah Mama singa 🦁 kerjanya marah-marah terus." Ucap Maya

" Sstttt sudah sana cepat nanti Mama singa 🦁 marah-marah lagi." Ucap teman lainnya yang ikut-ikutan memangil bosnya mama singa.

Maya langsung berdiri kemudian berjalan ke arah ruangan bosnya sambil bertanya-tanya dalam hati.

tok tok tok

" Masuk." Panggil nona Poppy.

ceklek

Maya membuka pintu dan masuk ke dalam ke ruangan tersebut kemudian menutup pintu dengan rapat. Maya menatap sekilas papa singa 🦁 sedang menatapnya tapi Maya pura - pura tidak melihatnya.

" Selamat siang mama singa 🦁? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Maya tanpa sadar.

" Mama singa 🦁 ?" Tanya nona Poppy sambil menahan amarahnya karena di sebut mama singa 🦁 oleh Maya.

" Maaf, maaf maksudku nona Poppy." Ralat Maya

( " Iya mama singa dan di sebelahku papa singa 🦁 sepertinya jodoh walau lebih tua nona Poppy hehehe...." Ucap Maya dalam hati sambil tertawa dalam hati).

" Kamu menertawakan aku ya?" Tanya nona Poppy sambil menatap tajam.

" Tidak nona, ada yang bisa aku bantu?" Tanya Maya berusaha mengalihkan pembicaraan.

" Oh ya tuan Nathan ini namanya Maya sekretaris pribadiku, kerjaannya kurang begitu bagus tuan dan sering terlambat ke kantor. Apa tuan Nathan tidak berfikir ulang?" Tanya nona Poppy berusaha mempengaruhi tuan Nathan tanpa memperdulikan ucapan Maya.

" Kalau kerjaannya kurang bagus dan sering terlambat kerja kenapa dipertahankan?" Tanya tuan Nathan sambil menatap nona Poppy kemudian melirik sekilas ke arah Maya yang bersikap biasa saja.

" Sebenarnya hari ini Maya terakhir kerja karena sering mendapatkan surat peringatan." Ucap nona Poppy berbohong

" Kalau sudah dapat surat peringatan kenapa sekarang masih di kantor?" Tanya Nathan tanpa henti sambil menatap tajam karena dirinya tahu kalau nona Poppy berbohong.

" Aku.. aku... em... oh ya hari ini Maya mengajarkan temannya karena mulai besok temannya yang akan menggantikannya sebagai sekretaris." Ucap nona Poppy dengan nada gugup karena mendapatkan tatapan tajam tuan Nathan.

" Benar begitu Maya?" Tanya tuan Nathan

" Maaf tuan Nathan, kalau tuan Nathan percaya dengan nona Poppy silahkan tapi kalau percaya denganku silahkan." Ucap Maya dengan nada cuek.

" Maaf nona Poppy karena saya sudah selesai mengajarkan teman saya, maka saya akan pergi dari perusahaan ini dan ini name tag nya. Maaf kalau selama ini kinerja saya kurang bagus " Ucap Maya merendah kemudian membalikkan badan meninggalkan mereka berdua.