" Kenapa kita harus pindah dari sini?" Tanya daddynya dengan nada bingung.
" Maya ingin hidup baru dad, Maya ingin melupakan semuanya yang telah terjadi dan nanti jika Maya sudah bisa menata hidup, kita kembali lagi ke mansion ini." Ucap Maya
" Apakah kamu masih mencintainya?" Tanya mommynya
" Sudah tidak ada cinta lagi buat pria brengs*k itu mom. Jika kita masih tinggal di sini Maya yakin laki-laki yang tidak punya rasa malu itu akan datang ke sini lagi." Ucap Maya menjelaskan.
" Baiklah." Jawab ke dua orang tuanya.
Merekapun menyiapkan barang-barang mereka dan pergi meninggalkan mansion tersebut. Mereka pindah ke mansion mewah lainnya karena orang tua Maya sangat kaya sehingga mempunyai banyak mansion.
Mereka juga membawa semua pelayan dan bodyguardnya karena mereka tinggal di mansion yang baru dan mereka hanya sementara saja tinggal di mansion baru dan membiarkan mansion yang lama menjadi sepi tanpa penghuni.
xxxxxxxxxxxx
Setelah terusir dari mansion orang tua Maya, Kevin masuk ke dalam mobil dan meninggalkan tempat tersebut menuju ke rumahnya. Lima belas menit kemudian Kevin sudah sampai di rumahnya dan berjalan menaiki anak tangga.
" Kevin hiks... hiks... hiks ..." Panggil ibunya Kevin sambil terisak ketika melihat putra sulungnya melewati kamarnya.
" Ibu kenapa menangis?" Tanya Kevin sambil berjalan ke arah kamar ibunya.
" Hiks... hiks... Ayahmu selingkuh dengan Bela hiks... hiks ..." Ucap ibunya sambil terisak.
" Apa??? Sekarang kemana ayah dan Bela?" Tanya Kevin menahan amarahnya.
" Mereka hiks... hiks... sudah ibu usir hiks... hiks..." Ucap ibunya sambil masih terisak.
" Akhhhhhhhh... Kenapa semuanya jadi kacau semuanya???" Tanya Kevin frustasi sambil ke dua tangannya menarik rambutnya dengan kasar.
" Bagaimana dengan Maya? apa dia tidak mau kembali padamu? Wajahmu kenapa lebam-lebam seperti ini apa perbuatannya wanita murahan itu?" Tebak ibunya.
" Tidak bu, Maya tidak mau kembali padaku dan wajah lebamku karena ayahnya Maya memukulku." Ucap Kevin.
" Kurang aj*r berani sekali mereka, ibu tidak terima anak kesayangan ibu diperlakukan seperti ini suatu saat ibu akan membalas perbuatan mereka." Ucap ibunya yang semakin membenci Maya.
" Dasar wanita mandul di kasih kesempatan malah menolaknya, lebih baik kamu lupakan dia cari wanita yang lebih cantik dan lebih kaya." sambung ibunya.
Dirinya tidak sadar bahwa yang telah terjadi pada keluarganya adalah karma atas perbuatannya. Dirinya membawa seorang wanita untuk menghancurkan rumah tangga anaknya dan kini rumah tangganya ikut hancur dengan wanita yang dibawanya.
" Maksud ibu apa?" Tanya Kevin sambil memijat keningnya yang terasa sangat pusing mendengar umpatan dari ibunya.
" Kamu tampan masih banyak wanita cantik yang antri jadi lebih baik memilih salah satu dari mereka daripada mengharapkan wanita mandul seperti itu." Ucap ibunya sambil menahan amarahnya terhadap Maya.
Kevin ingin menjawab ucapan ibunya tapi ponsel miliknya berdering membuat Kevin mengambil ponselnya dan melihat nomer tidak di kenal menghubungi dirinya karena penasaran Kevin menggeser tombol berwarna hijau.
" Hallo, apa benar ini dengan tuan Kevin Graham?" Panggil seorang wanita di telepon.
" Iya benar, siapa ya?" Tanya Kevin
" Saya dari xxxxxxx memberitahukan kalau dua hari lagi cicilan mobil dan ke tiga motor milik tuan sudah jatuh tempo jadi sebelum jatuh tempo harap segera dilunasi." Ucap wanita tersebut.
" Baik." Jawab Kevin singkat.
" Kalau begitu saya terima kasih." Jawab wanita itu.
Tut tut tut tut
Sambungan komunikasi langsung terputus membuat kepala Kevin terasa meledak karena selama ini yang mengurus semuanya adalah istrinya.
" Ibu, mana atm-nya?" Tanya Kevin
" Memang buat apa?" Tanya ibunya.
" Mau aku bayar cicilan mobilku dan tiga motor." Ucap Kevin sambil tangan kanannya diarahkan ke ibunya.
" Sebagian sudah ibu pakai buat belanja." Ucap ibunya tanpa dosa.
" Apa??? sekarang sisa berapa uangnya?" Tanya Kevin
" Sisa satu juta itu juga nanti mau di pakai buat bayar arisan." Ucap ibunya.
" Apakah ibu tidak tahu cicilan mobil dan motor itu?" Tanya Kevin dengan nada naik satu oktaf.
Baru kali ini dirinya sangat marah dengan ibunya bahkan membentaknya. Ibunya Kevin hanya menggelengkan kepalanya karena dirinya tidak pernah perduli akan cicilan mobil dan motor karena yang penting bagi dirinya adalah minta uang dan uang ke menantunya.
" Sepuluh juta dan uang itu sudah ibu hambur - hamburkan, Kevin mencari uang darimana?" Tanya Kevin frustasi.
" Maafkan ibu Kev...." Ucapan ibunya terpotong oleh bunyi telepon milik ibunya.
Ibunya mengambil ponselnya yang ada di meja dekat sofa dan melihat nomer yang tidak dikenalnya karena penasaran ibunya menggeser tombol berwarna hijau.
" Hallo." Panggil ibunya Kevin
" Hallo dengan ibunya Rina." Panggil seorang pria.
" Iya saya sendiri, ada apa ya?" Tanya ibunya.
" Saya gurunya Rina memberitahukan kalau putri ibu mengalami kecelakaan motornya menabrak truk dan kondisinya sangat kritis di rumah sakit xxxxxxx." Ucap gurunya Rina
" Apa??? Baik saya akan ke sana." Ucap ibunya dengan wajah panik.
tut tut tut tut
Sambungan komunikasi langsung terputus membuat Kevin menatap ibunya.
" Ada apa bu?" Tanya Kevin
" Adikmu Rina mengalami kecelakaan kita ke sana saja." Ucap ibunya.
" Apa?? Baik ayo kita pergi." Ucap Kevin sambil berdiri.
Kevin duduk di kursi pengemudi sedangkan ibunya duduk di samping pengemudi. Kevin mengendarai mobil dengan kecepatan sedang sambil mereka berdua berfikir.
" Kenapa sepeninggal Maya keluarga kita jadi seperti ini? Apakah wanita sialan itu datang ke dukun dan menghancurkan keluarga kita?" Tanya ibunya Kevin yang tidak menyadari akan kesalahannya.
Kevin hanya diam karena pikirannya juga kacau memikirkan adiknya, memikirkan ibunya menghabiskan uang untuk berfoya-foya padahal uang itu buat membayar cicilan.
" Kevin, ibu heran wanita murahan itu kenapa bisa membiayai kita semua ya?" Tanya ibunya.
" Mungkin Maya minta orang tuanya kan orang tua nya sangat kaya." Ucap Kevin asal tebak karena dirinya baru tahu kalau selama ini pengeluarannya ternyata sebesar itu.
Kevin tidak pernah perduli yang penting gajinya semuanya sudah di berikan ke Maya dan Maya yang bertanggung jawab mengelola keuangannya. Untuk biaya bensin mobil dan sehari-hari Kevin, Kevin mendapatkan uang tunjangan dari perusahaan dan uang tunjangan tersebut tidak pernah diberikan oleh istrinya sepeserpun.
Kevin baru menyadari kalau selama berumah tangga Maya tidak pernah mengeluh tentang uang. Sambutan hangat dan senyuman manis setiap dirinya pulang kerja membuat Kevin sangat menyesal karena telah menyia-nyiakan istri sebaik Maya.
" Maafkan aku May." Gumam Kevin nyaris tidak terdengar.
Penyesalan Kevin teramat dalam dan dirinya berjanji untuk mengejar kembali Maya dan meminta maaf karena telah menyakiti hatinya. Ibunya Kevin tidak mendengar gumaman Kevin karena di otaknya penuh dengan dendam dan kebencian terhadap Maya yang jelas-jelas tidak bersalah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 375 Episodes
Comments
Lisa Halik
mertua tidak sadar diri
2024-02-28
1
Ita rahmawati
ya nmany geh mertua durhakim bknny mnyesal malah dendam dn nuduh yg gk² 🤦♀️🤦♀️😡😡
2023-06-18
0
Asih Ningsih
seharusnya kmu sadar klu semuanya balasan yg udh kmu lakukan pada rumahtangga anak n menantumu skrg kok nuduh maya kpn sadarnya wooii
2023-02-28
0