BAB 13

Layaknya laki-laki yang bergelar casanova, Damien selalu saja sulit mengontrol diri setelah bertemu Shen. Laki-laki itu kini tengah bermain panas dengan seorang wanita yang memiliki wajah seperti Shen, dan juga tubuh yang mirip dengan Shen. Sejujurnya kalau boleh memilih, Damien ingin melakukannya hanya dengan Shen, tapi karena wanita itu masih menolaknya, mau tidak mau dia hanya bisa melampiaskan dengan wanita yang mirip dengannya.

" Come on, Shen! " Lenguh Damien yang terus saja memanggil nama Shen saat melakukan aktifitas panasnya. Dia sungguh tidak bisa menghilangkan Shen dari otaknya yang terus saja tertuju padanya. Masa bodoh dengan suami Shen, karena dia juga tidak mampu menahan hasratnya yang luar biasa menggebu.

" Shen, uh! faster, Shen! " Lagi-lagi Shen lah yang tengah ia bayangkan hingga kegiatan panas itu selesai.

" Babe, Shen itu sebenarnya siapa? Kau terus memanggil namanya disaat kita sedang melakukannya, kau ini tidak menjaga perasaanku sama sekali ya? " Ucap wanita itu seraya mengusap punggung Damien degan gerakan yang sensual.

" Shen, adalah wanita yang aku dambakan. Kau agak mirip, makanya aku mau memakai mu, kalau kau merasa keberatan, kau bisa pergi dan jangan kembali. " Damien memantik sebatang rokok, lalu menghisapnya.

" Maafkan aku! Aku tidak akan lagi berbicara seperti itu. Apa kau mencintainya? " Tanya wanita itu, lalu memberikan kecupan-kecupan kecil di punggung Damien.

" Cinta? " Damien membuang asap rokok yang mengepul dari mulutnya. Sejenak dia memikirkan apakah benar cinta? Tapi sejak kapan dia bisa jatuh cinta? Bukankah selama ini dia hanya penasaran saja bagaimana rasanya kalau melakukan kegiatan panas dengan Shen? Walaupun melakukan itu harus menikahi Shen dulu, dia merasa tidak masalah yang penting bisa merasakan tubuh Shen.

" Aku mendambakan tubuhnya, bukan cintanya. " Wanita itu tersenyum senang, dia memutar tubuhnya lalu duduk dipangkuan Damien dengan tubuh yang masih sama-sama polos. Dia meraih batang rokok yang dipegang Damien, menyesapnya, lalu memainkan bibir Damien dengan asap yang dia biarkan keluar dari mulutnya.

" Ah.... " Damien merasai nikmat yang dilakukan wanita itu degan memijat bagian bawahnya.

" Shen? Terus! Uh! " Lagi, mereka melakukannya, dan Damien masih saja terus memanggil nama Shen berkali-kali.

***

" Shen? Kau ingin kemana? " Tanya Zera yang terkejut melihat Shen tengah membereskan pakaiannya dan memasukkan kedalam koper.

" Aku akan kembali. " Jawab Shen tak membuat aktifitasnya terganggu.

" Kembali? Kembali ke mana? Biasanya kau hanya akan bergerundel saat Damien menggoda mu. Kenapa kali ini kau sampai ingin pulang? Apa dia mengatakan hal kurang ajar? " Tanya Zera khawatir.

" Tidak, bukan itu. lusa adalah ulang tahun Asha. Tentu saja aku harus pulang kan? "

" Serius? " Tanya Zera yang mendapatkan anggukan dari Shen.

" Cih! Aku pikir gara-gara si mesum itu. "

" Tidak ada hubungannya degan si brengsek itu! "

" Bagus lah, padahal kalau dipikir-pikir, Damien itu sangat tampan dan berkharisma. Tapi sayangnya dia sangat suka bermain dengan banyak wanita, yah! mungkin begitu kalau orang tampan plus kaya ya? " Ujar Zera.

Sebenarnya Damien memang memiliki paras yang sangat tampan. Rambut coklat, bola mata coklat, kulit putih, bibir yang berisi, hidung mancung, alis tebal, bahkan garis wajahnya sangat jelas. Ah, kalau di ingat lagi, bentuk rahang pria itu benar-benar sangat sempurna.

" Untuk apa tampan yang berlebihan, kalau dia juga tidak bisa menghargai wanita. "

" Tapi, Arnold juga begitu. Padahal kan dia sudah memiliki istri, kalau Damien kan lajang. " Zera sontak menutup mulutnya rapat-rapat saat mata Shen menatapnya degan tajam.

" Arnold dari awal terpaksa menikahi ku, dia juga tidak bisa membantah saat harus segera memiliki anak denganku. Bukan salahnya juga kalau dia tidak menganggap ku. "

" Ya ampun! sekarang aku benar-benar sadar bahwa, cinta itu buta ternyata sungguhan ada. " Zera lagi-lagi terdiam karena Shen memelototinya.

Waktu sudah mulai malam, tapi untunglah tempat untuk membeli oleh-oleh masih buka. Shen ditemani Zera kini tengah membeli oleh-oleh dan juga hadiah untuk Asha.

Shen tersenyum begitu memegang sebuah benda kecil yang terbuat dari melamin, satu set alat makan berwarna putih, dan memiliki hiasan beruang kecil berwarna putih di ujung gagangnya. Dan menariknya lagi, sepasang sendok dan garpu itu bisa diberi nama. Jadilah Shen memilih itu dan meminta si penjual untuk memberikan nama, Leasha Queen Azora. Nama panjang yang diberikan Arnold kepada putri mereka yang dipanggil Asha.

Setelah menunggu beberapa saat, barang yang dipesan sudah selesai, dan ini adalah waktunya bagi Shen dan Zera untuk kembali.

" Shen! "

Ya ampun! lagi-lagi suara menyebalkan itu, suara milik si brengsek mesum yang tidak tahu malu, siapa lagi kalau bukan Damien?

Shen mendesah sebal setelah sejenak berhenti karena namanya dipanggil. Tak mau menghiraukan panggilan itu, Shen yang sudah sampai ke mobilnya segera membuka pintu mobil.

Bugh!

Damien tersenyum setelah berhasil menekan pintu mobil Shen yang sudah sempat terbuka.

" Mau apa lagi kau? " Tanya Shen kesal.

" Mau kamu. " Jawab Damien lalu tersenyum bahagia.

" Ah, nonton ah! " Zera berjalan lumayan jauh sampa ke kursi panjang di bawah pohon, lalu melihat saja pertunjukkan.

" Tutup mulut sialan mu itu, Damien! "

Damien mengangkat kedua alisnya lalu menutup bibirnya rapat-rapat. Tapi saat matanya melihat barang yang tengah ditenteng Shen, dia menjadi tak tahan untuk tidak bertanya.

" Oleh-oleh? Kau mau kemana? "

" Mau kembali ke negaraku, bertemu dengan anak dan suamiku. "

Damien mengeryit setelah Shen selesai bicara.

" Usiamu baru dua puluh enam tahun, dan kau sudah punya anak juga? "

Kini giliran Shen yang mengeryit bingung dan heran.

" Dari mana kau tahu usiaku? "

" Dari pendaftaran olah raga. "

" Oh, ya sudah sana! Aku harus cepat tidur, karena besok akan berangkat pagi-pagi sekali. "

Damien terdiam tak bergeming dari sana. Tangannya kini malah semakin kuat menekan pintu mobil Shen.

" Apa yang kau lakukan? " Protes Shen yang tidak juga melihat Damien menyingkir darinya.

" Kau serius akan pergi? Kapan kau akan kembali? " Tanya Damien dengan wajah kecewa.

Shen mendesah sebal.

" Aku tidak akan kembali ke sini lagi. "

Damien mengeraskan rahangnya menahan kekecewaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Aneh! Kenapa dia merasa begitu kecewa? apakah ini hanya sebatas kesedihan karena tidak bisa melihat wanita pujaannya? Ataukah karena dia takut Shen akan bersama suami dan anaknya?

" Shen? " Panggil Damien seraya menatap Shen lekat.

" Hem? "

Damien memajukan langkahnya, meraih tengkuk Shen dan menahannya. Cepat dia beraksi menyambar bibir Shen.

" Em! " Berontak Shen seraya memukul-mukul dada Damien. Tapi apalah daya, pria tinggi besar itu sama sekali tidak terpengaruh oleh pukulan kecilnya. Dia justru semakin buas menyesap bibir Shen hingga bisa memberikan beberapa kali jilatan disana.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Septi Wariyanti

Septi Wariyanti

good damian setidaknya sebelum pergi kasih kenang kenangan dulu 😁😁😁😁😁

2025-01-22

0

Vina Dawolo

Vina Dawolo

langsung gaspol Damian 😁

2024-04-05

1

Rizky Anindiya

Rizky Anindiya

damien aku suka cara mu ..sosor trus si Shen biar ilang bego nya😂

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99 ( Baca pas sudah buka puasa ya )
100 BAB 100 (Sabar, dan baca pas sudah buka puasa ya )
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104 ( Final Episode )
105 Promo Novel Baru!!!
106 Promo Novel Terbaru!
107 Wajib Di Baca ( Promo Novel Baru)
108 Promo Novel Terbaru
109 promo novel terbaru, seru banget!!!
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99 ( Baca pas sudah buka puasa ya )
100
BAB 100 (Sabar, dan baca pas sudah buka puasa ya )
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104 ( Final Episode )
105
Promo Novel Baru!!!
106
Promo Novel Terbaru!
107
Wajib Di Baca ( Promo Novel Baru)
108
Promo Novel Terbaru
109
promo novel terbaru, seru banget!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!