BAB 5

Tes Tes Tes

Air mata Zera terus terjatuh tak tertahankan. Dia memandangi kedua telapak tangannya yang berlumuran darah. Sungguh sangat kebetulan karena saat Shen kecelakaan, dia tengah menghubungi Shen dan orang yang berada di lokasi memberitahukan apa yang terjadi.

" Karena ini kau bisa sampai celaka seperti ini? Kenapa kau sangat gegabah? " Tanya Zera pelan saat melirik ke sebelah tangannya, dia melihat kertas yang diserahkan oleh orang yang sempat menolong tadi dan mengatakan bahwa itu milik Shen. Sebuah kertas permohonan cerai yang saat ini sudah dipenuhi degan noda darah.

Kesedihan tak sampai disitu, karena Zera juga tidak tahu siapa yang harus dihubungi. Dia memang tahu kunci layar ponsel Shen, tapi setelah mencoba menghubungi nama yang bertuliskan suamiku, nyatanya nomor itu tidak bisa dihubungi. Sudah mencoba menghubungi kakak Shen, dan juga adiknya, tapi karena ini jam kerja mungkin mereka tengah sibuk dengan urusannya sendiri, jadi Zera mengirim pesan pada akhirnya.

Hampir satu jam Shenina mendapatkan penanganan, tapi masih belum juga ada Dokter yang keluar untuk memberitahu keadaannya.

" Dimana?! " Teriak seorang pria tinggi besar, berparas tampan yang tak lain adalah Shandigo, atau kakak laki-laki Shenina.

" Anda kakaknya Shen? " Tanya Zera dengan tatapan tak berdayanya.

Laki-laki itu nampak gemetar hingga bibirnya ikut gemetar dengan mata yang memerah menahan tangis.

" Dimana adikku? Bagaimana keadaannya? "

Zera terdiam sesaat, dia juga tidak tahu harus bagaimana dan menjawab apa.

" Kenapa kau diam?! Adikku baik-baik saja kan?! "

" Dia harus baik-baik saja, dia adalah Shenina, mana boleh dia menyerah begitu saja. " Zera sendiri sebenarnya sangat ketakutan, takut kalau dia akan kehilangan sahabat terbaiknya yang baru saja ia temui.

Digo terduduk lemas dan membiarkan saja air matanya jatuh. Sudah hampir setahun mereka tidak bertegur sapa karena perbedaan pendapat, tapi sungguh mengejutkan dan sekaligus menyakitkan kalau sampai harus berpisah dengan cara seperti ini.

" Shen, kakak janji tidak akan memaksamu berpisah dengan laki-laki itu lagi, apapun keputusanmu kakak akan mendukungnya. Tapi Shen, tolong jangan meninggalkan kami semua yang mencintaimu. Bertahanlah, dan biarkan kami membahagiakan mu sesuai dengan keinginanmu. "

Zera terdiam karena ini bukan waktu yang tepat untuk membahas mengenai rumah tangga Shenina.

" Dokter! " Zera dan Digo kompak bangkit setelah Dokter keluar dari ruangan operasi.

" Bagaimana keadaan adik saya? "

Dokter itu menghela nafas leganya.

" Pasien sempat mengalami beberapa masalah saat menjalani operasi di kepalanya, tapi syukurlah dia sudah lewat dari masa kritis, tapi saran saya untuk jangan mengganggu pasien dulu. "

" Apa itu akan menimbulkan efek, Dokter? " Tanya Digo dan Zera bersamaan.

" Sepertinya tidak, tapi karena pasien mengalami beberapa patah tulang, mungkin pasien membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk proses penyembuhan. "

" Baik, terimakasih, Dokter. "

Digo kini sudah bisa bernafas lega meski tidak selega membayangkan Shen baik-baik saja. Tapi setidaknya Shen akan baik-baik saja di masa depan, jadi dia tidak terlaku khawatir.

" Kau sudah menghubungi suaminya? " Tanya Digo yang merasa aneh sudah selama ini Arnold masih saja belum datang. Baru saja selesai bicara, ponsel Shen yang memiliki beberapa retakan itu berdering.

Apa kau lupa kalau harus menjemput Asha? Apa kau sedang bermain badut-badutan lagi? Apa kau tidak melihat ponselmu yang sudah puluhan kali dihubungi oleh gurunya Asha?

Digo mengepalkan tangannya saat suara lantang itu terdengar.

" Jadi seperti ini perlakuan mereka kepadamu? Shen, kau bilang mereka sangat mencintaimu, tapi apa ini? Ibu mertuamu membentak seolah-olah kau hanyalah Babysitter cucunya saja. " Ucap Digo pilu setelah sambungan telepon itu terputus.

" Lihat ini! " Zera menyerahkan surat cerai yang berlumuran darah itu kepada Digo. Marah, Kesal, kecewa dan dendam, semua ini seolah menjadi pukulan yang menyakitkan baginya.

" Aku benar-benar gagal melindungi adik perempuan ku satu-satunya. " Digo sesegukan dengan tangan yang gemetar. Sudah, ia hampir melupakan Asha yang sudah menunggu di sekolahannya.

" Tolong jaga Shen, hubungi aku jika terjadi sesuatu, aku akan menjemput Asha, dan menyelesaikan sedikit masalah. " Pinta Digo kepada Zera.

" Jangan khawatir. "

Dengan langkah cepat Digo berlari menuju parkiran, dia bergegas menjalankan mobilnya untuk menjemput Asha.

" Asha? "

" Paman? Ibu dimana? Aku tidak mau pulang kalau bukan dengan Ibu. " Asha menatap Digo dengan tatapan memohon nya. Ya Tuhan, Digo benar-benar ingin menangis dan memberitahu sekarang tentang apa yang terjadi dengan Shen, tapi dia juga takut kalau Asha akan histeris melihat Ibunya terbaring tak berdaya dirumah sakit.

" Asha, Ibumu sedang tidak enak badan. Maukah Asha menjadi anak baik dan pulang bersama paman? "

Asha terdiam sesaat, tapi setelah melihat tatapan mata Digo, Asha menjadi luluh dan mengangguk setuju. Tadinya ingin membawa Asha kerumah Arnold, tapi setelah dipikir-pikir lagi, dia akhirnya memutar arah dan mengantarkan Asha kerumah orang tuanya sendiri.

" Asha? "

" Nenek, Kakek! " Asha berlari menghampiri sepasang orang tua yang juga dekat dengannya.

" Digo, dimana Shen? "

Digo terdiam sebentar.

" Ada, Ibu aku ada hal yang harus di urus, tolong jaga Asha, dan jangan biarkan siapapun mengambilnya, terutama keluarga dari Arnold. "

" Kenapa? " Tentu saja mereka bingung, tapi saat ini juga tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan.

" Ayah, Ibu, Percayalah padaku. Nanti aku akan menghubungi Ibu, dan Ayah. Sekarang ingat saja pesan dari ku. " Meskipun masih bingung, Ayah dan Ibu memilih untuk mengangguk dan mempercayai putranya itu.

tiga puluh lima menit waktu yang dihabiskan Digo untuk menuju sebuah bangunan perusahan dimana Arnold dan keluarganya menghasilkan pundi-pundi uangnya.

" Katakan kepada Arnold, Shandigo ingin bertemu. " Ucap Digo kepada salah satu resepsionis yang kini tengah bertugas. Seperti yang diminta Digo, dia masih harus menunggu sekitar tiga puluh menit untuk menemui Digo.

" Tuan Digo, Pak Arnold sudah menunggu anda. " Ucap salah satu resepsionis itu.

Tak menjawab, Digo justru nampak menyeramkan karena berjalan menuju ruangan Arnold dengan tatapan marah, rahang yang mengeras, dan hawa membunuh begitu pekat dari dirinya.

" Selamat datang, Shandigo. " Sambut Arnold seraya bangkit dari duduknya.

" Silahkan duduk. "

Digo tertawa sinis, dia berjalan mendekati Arnold, marah kerah kemejanya, lalu melayangkan sebuah pukulan keras di pipinya.

" Berikan alasan yang masuk akal, kenapa kau memukulku! " Arnold nampak menahan diri untuk tidak membalas.

" Menurutmu? "

" Apa Shen memberitahu tentang perceraian? Bukankah perceraian juga hal wajar di dalam pernikahan? " Arnold menatap Digo yang terlihat tambah kesal.

Plak!

Digo memberikan surat permohonan cerai yang sudah berlumuran darah di hadapan Arnold.

" Seberapa sakit bagimu jika itu terjadi dengan adik perempuanmu? "

Arnold gemetar melihat banyaknya darah yang tertinggal di kertas itu.

" Shen? Apa yang terjadi? "

" Adikku tertabrak mobil, dan selamat karena berhasil mengusir adikku. Maaf mengecewakanmu, tapi sepertinya kau harus membuat yang baru. "

Arnold menggeleng kelu.

" Dimana Shen sekarang? " Tanya Arnold yang kini benar-benar terlihat khawatir.

" Aku, tidak akan mempertemukan mu dengan adikku hanya untuk kau sakiti! "

" Biarkan aku bertemu dengannya dulu. " Pinta Arnold.

" Tidak perlu, mulai sekarang kau tidak akan bisa bertemu dengan Shen, aku tunggu surat permohonan cerai yang baru, akan ku pastikan kau mendapatkan apa yang kau inginkan. "

" Tunggu! Biarkan aku bertemu Shen lebih dulu! " Arnold menahan lengan Digo.

" Jangan berpura-pura perduli lagi, kau tidak lelah berpura-pura? "

Bersambung

Terpopuler

Comments

Uba Muhammad Al-varo

Uba Muhammad Al-varo

bagus Digo lawan keluarga Arnold yang jahat, Arnold udah menyiksa Shen lahir batin.

2024-06-20

1

Vina Dawolo

Vina Dawolo

kasihan deh lu arnold

2024-04-05

0

Nabila

Nabila

mampus kau Arnol ..

2022-10-08

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99 ( Baca pas sudah buka puasa ya )
100 BAB 100 (Sabar, dan baca pas sudah buka puasa ya )
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104 ( Final Episode )
105 Promo Novel Baru!!!
106 Promo Novel Terbaru!
107 Wajib Di Baca ( Promo Novel Baru)
108 Promo Novel Terbaru
109 promo novel terbaru, seru banget!!!
Episodes

Updated 109 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99 ( Baca pas sudah buka puasa ya )
100
BAB 100 (Sabar, dan baca pas sudah buka puasa ya )
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104 ( Final Episode )
105
Promo Novel Baru!!!
106
Promo Novel Terbaru!
107
Wajib Di Baca ( Promo Novel Baru)
108
Promo Novel Terbaru
109
promo novel terbaru, seru banget!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!