surat Wasiat 2

selepas kepergian pengacara Adam.

"Wisman kamu gimana sih kenapa kamu diam saja menerima surat wasiat itu " protes Iren

" ya trus aku harus bagaimana? "

" ya kamu bilang klo kamu emang udah nikah dan kamu buktikan klo kamu udah nikah "

" mau buktikan pake apa foto? kau kan tau foto bisa saja di buat kamu juga denger sendiri tadi mereka minta dokumen alias akta nikah sedang aku dan Aisyah hanya menikah siri " kata Wisman

" tapi ini nggak adil kamu kan anaknya bagaimana mungkin kamu hanya dapat tiga puluh persen saham perusahaan "

" Iren aku rasa apa yang ibu berikan itu sudah lebih dari cukup sudah kamu nggak usah lagi Protes masalah ini dan aku juga nggak mau dengar itu lagi " kata Wisman. sedang Aisyah hanya duduk mendengarkan kedua orang yang berdebat di depannya.

" terserah kau saja " ucap Iren lalu berlalu masuk ke kamarnya sembari membanting pintu.

" mas.. aku...! "

" apa..! kamu masuk ke kamarmu aku tidak akan mengijinkan kamu pergi dari rumah ini faham...! " ucap Wisman lalu memilih pergi dari ruangan tersebut. Aisyah hanya menghela nafas panjang.

sementara Iren menghempaskan tubuhnya di atas sofa.

" sial...! sial..! sia sia semua yang aku lakukan, ah brengsek nenek tua itu dasar tua bangka aku sumpahin loe sengsara di dalam kubur loe " umpatnya sambil menekan pelipisnya.

" gimana aku bisa dapatkan uang yang banyak jika wisman hanya dapat bagian segitu, ah sial brengsek.. ! " ucapnya lagi dan tiba tiba ponsel Iren berbunyi

" hallo gimana kapan kamu lunasi utang utang mu " ucap seorang laki laki dari seberang telepon

" kau sabarlah sedikit ini aku masih usahain "

" bukannya kamu bilang pacarmu itu akan mendapatkan warisan yang banyak, ingat ya ini sudah jatuh tempo dari perjanjian kita jadi aku harap kau secepatnya lunasi hutang hutangmu itu "

" ya kamu tenang saja "

" oke pokoknya aku beri kamu waktu tiga hari jika waktu tiga hari ini kamu nggak bisa lunasi hutang hutang mu yang 10 M itu maka kau tau kan apa konsekuensi nya .. ! ha ha.. "

" ya aku tau jadi kau tenang saja "

" tapi sayang sebetulnya kau tidak usah payah payah bayar hutangmu asal kau mau jadi penghangat ranjang ku setiap saat bagaimana? "

" hey jangan mimpi kamu, kamu tenang aja aku pasti akan lunasi hutang hutangku beserta bunganya "

" oke baby aku tunggu,oh ya jika kau punya barang bagus itu juga bisa mengurangi hutang hutangmu dan kita bisa main lagi dengan taruhan yang lebih besar dan aku akan dengan senang hati memberimu pinjaman " kata pria itu lagi.

memang tanpa sepengetahuan Wisman Iren terlibat judi dengan bandar judi bahkan ia memiliki hutang yang sangat besar akibat kalah dalam permainan judinya.

" baiklah akan aku pikirkan "

" cepatlah aku sudah kangen ingin melihatmu lagi di kasino lama kau tidak muncul "

" iya nanti aku akan ke sana, sudah ya nanti pacar ku dengar percakapan kita aku tutup ya "

" oke honey.. ha.. ha.. " dan panggilan pun berakhir.

Iren kembali berdiri di depan kaca besar di kamarnya. dan tak berapa lama senyum tiba tiba mengembang.

" oke aku punya ide baiklah aku akan lakukan hal itu semoga rencana ku kali ini akan berhasil " ucapnya dengan seringai liciknya.

dan ke esokan harinya seperti biasa Aisyah menyiapkan sarapan pagi. beberapa saat kemudian Iren turun ke dapur ikut menemani Aisyah

" Aisyah kamu masak apa aku boleh bantu kamu? " ucap Iren

" tapi beneran mba Iren mau bantu aku? "

" iya.. emang nggak boleh ya..? "

" oh nggak... nggak boleh kok, ini mba Iren kupas bawang putih ama bawang merah aku mau masak sop iga "

" oke "

" tapi beneran mba Iren bisa? "

" ya bisa lah gampang gini juga "

" oh ya udah ni mba pisaunya " kata Aisyah. dan Iren segera mengupas kulit bawang tersebut. beberapa menit kemudian masakan pun siap.

" mba Iren kenapa kok tumben ikut temani aku masak " .

" nggak ada aku juga kan pingin tau masak juga kayak kamu "

" ya mba bener nanti kalo aku sudah kembali ke panti mba Iren kan bisa masak buat mas Wisman "

" ya kamu benar, oh ya Aisyah kamu apa benar pingin kembali ke panti? "

" iya mba benar "

" lalu apa kamu benar benar ingin bercerai sama Wisman? " tanya Iren lagi

" iya mba aku nggak mau di madu apalagi di duakan jadi lebih baik aku minta pisah aja sama mas wisman, apalagi aku lihat mas Wisman sangat mencintai mba Iren, ya aku tau diri lah mba "

" ya baguslah klo kamu sadar klo aku dan Wisman itu memang saling mencintai, dan nanti aku akan coba bicarakan ini sama Wisman dan aku juga mau minta maaf atas sikap aku kemaren kemaren sama kamu "

" ya nggak papa kok kak aku sudah maafin kok dan aku ngerti kenapa mba bersikap begitu sama aku, ya siapa yang nggak marah melihat kekasihnya menikah sama orang lain apalagi orangnya itu aku "tutur Aisyah.

" makasih ya Aisyah kamu memang gadis yang baik, oh ya bagaimana klo nanti malam aku akan ajak kamu makan malam "

" beneran mba? "

" ya aku akan ajak kamu ke restoran mewah jadi nanti malam kamu dandan yang cantik ya "

" oke mba... " ucap Aisyah.

" ya udah klo gitu aku panggil Wisman dulu untuk sarapan pagi " .

" ya mba " balas Aisyah dan kemudian Iren melangkah naik ke lantai atas menuju kamar Wisman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!