Kritis

pagi pagi sekali Aisyah sudah berada di dapur menyiapkan sarapan dan juga bersih bersih rumah karena pagi ini ia rencananya akan kembali ke rumah sakit untuk menjenguk ibu mertuanya. Wisman turun ke bawah sudah siap dengan pakaian kerjanya sedang Iren seperti nya masih berada di kamar nya.

"kamu mau sarapan sekarang mas?"

" iya "

"mba Iren mana? " tanya Aisyah

"mungkin masih di kamarnya " jawab wisman. kemudian Aisyah menyiapkan sarapan untuk Wisman.

" mas nanti aku boleh ikut sampai rumah sakit aku ingin jagain ibu "

" boleh nanti aku antar kamu dulu ke rumah sakit, saat jam istirahat aku akan jenguk ibu, pagi ini aku tidak bisa karena ada rapat penting dengan klien" Aisyah mengangguk

lalu mereka berdua mulai sarapan dan tak lama berselang lama Iren turun dari tangga.

" kamu kok nggak bangunin aku Man?" ucap Iren sambil melirik tajam ke arah Aisyah

" ya tadi buru buru aku harus ke kantor karena ada meeting jam 8 ini " ucap Wisman.

" aku sudah selesai makan, Aisyah kamu jadi ikut sampai rumah sakit? " ucap Wisman

" ya mas sebentar aku ambil tas dulu" kata Aisyah lalu bergegas naik ke kamarnya

" Wisman kamu kenapa sih kok sikap kamu dingin banget sama aku "

" aku tidak kenapa kenapa aku masih sama cuman memang aku saat ini sedang sibuk dan juga pikiran ku saat ini fokus sama kesembuhan ibu "

" Wisman kamu tu gimana sih aku melakukan ini semua buat kamu dan klo ibu sembuh kamu malah susah mendapatkan apa yang kamu ... "

" mendapat kan apa mba? " tanya Aisyah yang sudah kembali dari kamarnya

" tidak tidak ada itu masalah proyek di kantor kamu juga nggak akan ngerti " saut Iren ketus

" aku berangkat, kamu nanti ke kantor naik taksi saja, ayo Aisyah " ajak Wisman kemudina melangkah menuju pintu di ikuti Aisyah di belakang nya.sedang Iren tampak kesal dengan sikap Wisman yang dirasanya berubah.

setelah menempuh hampir tiga puluh menit perjalanan, mereka tiba di rumah sakit.

" kamu masih ada uang? ini kamu pegang untuk makan siang nanti " ucap Wisman sembil menyerahkan tiga lembar uang merah.

" nggak usah mas yang kemaren masih ada kok "

" udah kamu pegang aja siapa tau butuh. nanti kalo ada apa apa kamu telpon aku "

" ya tapi mas... "

" kenapa? "

" aku kan nggak punya nomor kamu " kata Aisyah

" oke mana ponsel mu sini..! " dan Asiyah menyerahkan ponselnya

" sudah itu nomor aku ingat nanti kamu hubungi aku klo ada apa apa "

" ya mas baik " dan Aisyah pun turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam gedung rumah sakit.sedang Wisman melanjutkan perjalanan menuju perusahaan.

sesampai di ruang ICU Aisyah terlihat sedikit bingung karena melihat dokter dan perawat berlarian keluar masuk dari ruangan ibu Zainab.

" suster permisi maaf ada apa ya..? " tanya Aisyah cemas.

" maaf anda keluarga pasien? "

" ia betul "

" pasien saat ini sedang kritis tadi sempat kejang dan sekarang masih di tangani tim dokter " jawab sang Perawat.

" apa saya boleh masuk? "

" jangan anda tunggu saja di luar biar dokter yang menangani " terang perawat itu lagu. dan tak lama dokter keluar dari ruangan ibu jainab.

" anda keluarga ibu Jainab? "

" ya pak dokter "

" tolong segera telpon keluarga pasien sampaikan kalau kondisi pasien sangat kritis "

" baik dok saya telpon mas Wisman sekarang" ucap Aisyah kemudian mengeluarkan ponsel jadul nya dari dalam tas kemudian menghubungi Wisman.

" hallo mas kamu bisa ke rumah sakit sekarang kondisi ibu sangat kritis dokter meminta aku menghubungi kamu "

" baiklah aku ke rumah sakit sekarang" jawab Wisman yang baru saja tiba di rumah sakit.

" sudah dok saya sudah menghubungi keluarga saya, sekarang apa saya boleh masuk ke dalam? "

" silahkan tapi ingat jangan terlalu di ajak bicara dulu " terang dokter lalu Aisyah masuk ke dalam ruangan tersebut.

Aisyah memandang wajah ibu Zainab dan terus menggenggam tangannya tanpa terasa bulir air mata jatuh di pipinya.

" ibu... ini aku Aisyah, ibu harus kuat ya aku yakin ibu akan sembuh ibu kan bilang mau belajar ngaji ni aku sudah belikan ibu kitab Iqro buat belajar makanya ibu harus sembuh ya...!" ucap Aisyah sambil membelai tangan ibu Zainab kemudian ia mengeluarkan al Quran kecil dan mulai membaca Ayat ayat Al-Quran di samping nya.

tak berapa lama Wisman datang dan langsung masuk ke ruangan ibu Zainab.

" gimana kondisi ibu? " tanya Wisman

"kata dokter kondisi ibu tadi sempat ngedrop mas " Wisman menarik nafas panjang. kamu tolong jagain ibu sebentar dan jangan di tinggal saya mau menemui dokter dulu " ucap Wisman lalu kemudian keluar dari ruangan tersebut menuju ruangan dokter.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!