Rencana Iren

Aisyah bangun seperti biasa sebelum azan berkumandang. ia segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya kemudian bersiap untuk melaksanakan sholat subuh.

selesai wudu Aisyah membangunkan ibu mertuanya untuk melaksanakan sholat subuh.

" kita sholat berjamaah ya bu "

" ya tunggu ibu wudu dulu "

" sini biar aku bantu ibu ke kamar mandi " kata Asiyah kemudian ia memapah ibu Zainab masuk ke kamar mandi untuk berwudu.

setelah selesai Aisyah menggelar sajadah untuk mereka sholat berjamaah kali ini Aisyah yang menjadi imamnya. suara Aisyah terdengar sangat merdu saat membacakan surah pendek dalam rakaat sholat nya.

" ibu sangat terharu mendengar bacaan surah mu tadi. "

" ah ibu bisa saja "

" ya benar ibu menyesal kenapa dulu ibu tidak belajar mengaji dan belajar ilmu agama, Aisyah apa kamu mau mengajarkan ibu mengaji ibu ingin di usia ibu yang tidak muda lagi ibu bisa membaca Al-Quran dengan baik "

" alhamdulilah bu tentu aku akan mengajari ibu nanti sehabis magrib kita belajar mengaji ya..! aku akan ke pasar pagi ini sekalian aku belikan ibu Iqra untuk belajar mengaji "

" makasih ya Aisyah "

" ya ma klo begitu aku ke bawah dulu mau buatkan sarapan tapi maaf hari ini hanya ada roti bakar sama teh "

" ya nggak papa sayang " kemudian Aisyah turun ke bawah menuju dapur dan mulai menyalakan kompor memasak air untuk membuat teh.

sembari menunggu air matang Aisyah membuatkan roti bakar untuk sarapan pagi ini.

Wisman menuruni tangga dan duduk di meja makan yang terletak di depan kompor

" Aisyah tolong buatkan aku kopi " ucap Wisman, tanpa menjawab Aisyah segera meracikkan kopi untuk laki laki yang berstatus suaminya itu. lalu meletakkannya di atas meja.

" makasih " ucap Wisman sambil menatap istrinya. Aisyah mengangguk kemudian kembali membuatkan teh dan juga roti bakar untuk sarapan mereka pagi ini

" jam berapa kamu mau ke pasar nanti? " tanya wisman

" nanti selesai membereskan rumah "

" kalau kamu mau kamu bisa bareng aku sekalian berangkat ke kantor "

" nggak usah mas, aku naik ojeg aja aku nggak mau ribut lagi sama mba iren "

" ya sudah kalo begitu, tapi ingat jangan keluyuran kemana mana selesai belanja segera pulang "

" ya " jawab Aisyah singkat.

" gimana luka tanganmu apa sudah mendingan? " tanya Wisman lagi

" sudah mendingan "

" mana ku liat " ucap Wisman sambil memegang tangan Aisyah dan memeriksanya.

"apa tidak terasa perih? " tanya wisman, Aisyah menggelengkan kepalanya.

" syukurlah klo begitu" ucap Wisman.

" sedang apa kalian? " tanya Iren yang tiba tiba sudah berada di samping mereka dengan cepat Aisyah menarik tangannya dari genggaman Wisman.

"ini aku hanya memeriksa tangannya yang terluka kemaren " jawab Wisman sambil menyeruput kopinya.

Aisyah segera membawa nampan berisi sarapan untuk ibu mertuanya sedang Iren memilih duduk di samping Wisman.

" aku perhatikan kamu semakin perhatian sama gadis kampung itu " ucap Iren sambil menggigit roti bakar di depannya.

" wajar dia kan istri ku " batin Wisman.

" ia aku kasian aja padanya lagian klo dia sakit kan tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah emang kamu sanggup mengerjakannya "

" aku harap kamu hanya kasian padanya tidak ada perasaan lebih karena aku nggak akan pernah rela jika kamu membagi perasaan mu padanya " ungkap Iren, sedang Wisman hanya terdiam sambil memainkan ponselnya.

" kamu dengar kan aku bicara " ucap Iren

" ya sayang aku dengar kamu tenang perasaan aku ini hanya untuk kamu, udah jangan marah marah terus, pagi pagi tu wajah sudah di Tekuk aja " goda Wisman sambil mentoel hidung Iren.

sementara Aisyah yang melihat kemesraan keduanya hanya menggelengkan kepalanya. ntah lah saat ini sudah tidak ada rasa sakit di hatinya ia merasa biasa saja malah ia muak dengan sikap Wisman yang bersikap manis apabila mereka hanya berdua saja tapi ketika ada Iren sikapnya berubah dingin.

Aisyah melangkah melewati mereka begitu saja menuju dispenser mengisi botol air kemudian membawanya kembali ke kamar ibu Zainab.

Iren yang melihat Aisyah lewat tiba tiba saja sengaja menyuapi Wisman dengan mesra

" sayang kamu harus makan yang banyak aku nggak mau kamu jadi sakit ntar klo kamu sakit kita nggak bisa mesra mesraan lagi sayang " ucap Iren sengaja. namun Aisyah tak menggubris nya sama sekali ia terus melangkah menaiki tangga.

selesai sarapan Aisyah siap siap hendak pergi ke pasar. ia keluar dari kamarnya dengan kemeja coklat dan bawahan hitam. ia menuruni tangga dan sampai di bawah sudah ada Iren duduk di kursi tamu tampak sudah siap hendak pergi juga.

" mau kemana kamu? " tanya Iren ketus

" ke pasar " jawab Aisyah singkat.

" ingat jangan tebar pesona kamu di pasar, eh tapi kamu cocok kok klo tebar pesona di sana karena secara kamu kan orang udik, kampungan jadi pantas nya dapat laki-laki kampungan juga jadi jangan pernah mimpi kamu bisa menggoda Wisman "

" mbak dengar ya aku tidak pernah menggoda mas Wisman yang ada di yang menggoda aku " ucap Aisyah

" cih mana mungkin mas Wisman tertarik sama perempuan kayak kamu, kamu dengan aku itu kayak langit dan bumi "

" tapi begitulah kenyataannya apa mba tau apa akan terjadi seandainya malam tadi mba nggak datang mungkin kita sudah... " sengaja Aisyah menggantung kalimatnya

" cukup..! ingat kamu jangan pernah coba coba goda Wisman kalau tidak.."

" kalau tidak kenapa? apa mba takut hem.. apa mba sekarang merasa tersaingi iya..? makanya mba mulai sekarang jaga mas Wisman dengan baik "

" kau..! " satu tangan sudah siap mendarat di wajah Aisyah, Aisyah yang melihat Wisman turun dari tangga tidak melawan.

" Iren cukup apa lagi ini..! " ucap Wisman sambil sedikit berlari menuruni anak tangga dan menarik tangan Iren

" kamu kenapa sih kok marah marah terus " ucap Wisman lagi

" habis aku kesal banget sama dia "

" sudah kenapa sih kalian harus ribut terus, Aisyah kamu bisa kan nggak usah membalas kata kata Iren "

" maaf mas kesabaran aku juga ada batasnya aku nggak mungkin diam kalau terus di usik " ucap Aisyah lalu melangkah menuju dapur mengambil segelas air dan meminumnya.

" Iren kamu kenapa sih akhir akhir ini nggak bisa nahan emosi kamu"

" aku kesal karena kamu semakin memperhatikan dia, klo kamu tanya apa aku cemburu ia aku mulai cemburu karena kamu sudah mulai perhatian sama dia " ucap Iren kemudian naik ke lantai atas.

Aisyah melangkah menuju pintu handak pergi ke pasar

" kamu ke pasar sekarang? "

" iya mas "

" ya udah kamu berangkat bareng aku aja lagian kita searah " kata Wisman

" emang mas yakin nggak takut sama mba Iren bakal marah lagi..? udah ah mas aku naik taksi.

" Iren kamu nggak keberatan kan Aisyah ikut bareng kita ke pasar? " tanya Wisman. Iren diam sejenak lalu

" oke nggak masalah " jawab Iren lalu melangkah menuju mobil .

" kamu dengar kan Iren tidak keberatan udah ayo aku antar. " ucap Iren lalu mereke segera masuk ke dalam mobil.

Aisyah turun di sebuah super market yang tidak terlalu jauh dari kediaman Wisman. sedangkan Wisman dan Iren melanjutkan perjalanan mereka menuju perusahaan.

Iren memang menjadi salah satu karyawan di perusahaan tersebut. ia bisa bekerja di sana pun berkat rekomendasi dari Wisman.

Iren segera masuk ke ruangannya saat sedang melakukan pekerjaan nya tiba tiba ponselnya berdering.

" ya aku kan sudah bilang jangan hubungi akun di jam kerja "

" oke tapi kapan kamu akan bayar hutang mu "

" ya kamu tenang aja aku akan bayar kok lunas "

" ya tapi kapan jangan sampai kesabaran ku hilang ingat itu..! "

" ya kau tenang aja akuu pasti bayar kok "

" oke aku kasi kamu waktu satu minggu klo tidak aku akan bilang ke pacarmu itu agar dia tanggung jawab"

" jangan ngaco kamu awas saja klo kamu sampe bilang ke dia "

" tergantung klo kamu bisa bayar dalam satu minggu ini. " lalu laki-laki tersebut menutup panggilan teleponnya

" halo.. halo.. arrrgh sial..! " umpat Iren. dan bersamaan dengan itu Wisman masuk ke ruangan nya

" sial kenapa ..? " tanya Wisman yang langsung duduk di depan meja kerja Iren

..." ah tidak tadi ini itu aku mau pesan baju eh ternyata bajunya sudah laku "...

" oh kukira apa, ini tolong kamu buatkan salinan laporan proyek ini kamu yang tau bagaimana membuat dua laporan yang berbeda " ucap Wisman sambil mengedipkan matanya.

" oke serahkan semuanya padaku " balas Iren.

" oh ya WisMan aku mau bicara sesuatu sama kamu "

..." bicara apa? katakan..! "...

" begini emh kenapa kamu nggak minta saja peralihan kepemilikan perusahaan ini atas nama kamu, jadi kalau perusahaan ini sudah milikmu kamu tidak susah susah membuat laporan fiktif kayak gini, jadi kamu dengan leluasa bisa mengatur perusahaan ini tanpa ada tekanan dari pihak lain"

" iya kamu benar tapi aku nggak enak sama ibu "

" kenapa nggak enak sih kan ibu kamu yang janji akan memberikan kamu perusahaan ini dan beberapa aset lainnya setelah kamu menikah, dan sekarang kamu sudah menikah jadi ini saatnya kamu menagih janji ibu kamu. lagipula aku cemburu melihat wanita itu terus berada di rumah kamu" ucap Iren manja sambil melangkah dan duduk di pangkuan Wisman sambil menggoyang goyangkan bokongnya.

" sayang kau menggoda ku sepagi ini?" bisik Wisman. Iren tersenyum menggoda dan dengan cepat Wisman menarik pengaman segitiga milik Iren lalu membuka resleting celananya dan mereka pun melakukan adegan panas pagi itu.

setelah hampir lima belas menit Wisman mengakhiri permainan panas nya ia segera merapikan celana begitu pula Iren segera merapikan pakaiannya yang sedikit berantakan.

" sayang kau sangat pintar menggoda dan aku tak berdaya setiap kali kau menggoda ku " ucap Wisman sembari kembali mengecup bibir wanitanya.Iren hanya terkekeh.

" sayang lalu bagaimana ucapan ku tadi apa kau setuju? " tanya Iren

" akan aku pikirkan "

" tapi aku mau secepat nya kamu bicarakan ini sama ibu "

" ya nanti aku akan bicarakan hal ini sama ibu "

" oke makasih sayang... love you "

" love you too.. udah sekarang cepat kau kerjakan itu dan bawa segera ke ruangan ku "

" oke dua puluh menit " kata Iren kemudian segera membuka laptop di depannya sedang Wisman kembali ke ruangannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!