episode 20

"Bagaimana, apakah kalian siap untuk berperang membantu cucuku mengembalikan apa yang menjadi haknya Aberlie? mereka harus membayar mahàl atas semua yang telah mereka perbuat" sambung Harun.

"Siap tuan, saya sudah mengumpulkan informasi tentang rumah dan tanah yang ada di desa x tempat kelahiran nona Ratih, dan sertifikat itu sudah berada di tangan Sumi, mungkin besok dia sendiri yang akan memberikan laporannya pada anda tuan, kalau begitu saya pulang sekarang tuan, selamat malam tuan besar, tuan muda dan Haris" ucap Erwin sebelum pulang.

Erwin membungkukan badannya memberi hormat pada Harun dan Bram, tak lupa Erwin juga menepuk pundak Haris tanda pamitan pula padanya.Harun menganggukan kepalanya.

"Haris, bagaimana dengan tugas yang ku berikan pada mu? apa kau sudah menyelidiki usaha garmen milik Richard? ku dengar usahanya sedang berkembang pesat?" lanjut Harun pada Haris.

"Sudah kek, usaha garmen yang di dirikan dan di kelola Richard dengan modal dari menjual sawah mendiang nyonya Ratih memang sedang berkembang pesat, Richard sudah mulai menyuplai hasil produksinya ke luar kota ke berbagai daerah walaupun belum sampai ke luar negeri namun bisninya saat ini sudah berkembang lebih maju di banding dulu" jelas Haris yang di anggukan kepala tanda paham dengan penjelasan Haris.

"Lalu kamu Bram apa rencana yang akan kau lakukan ke depannya, apakah kita semua sudah bisa menentukan tanggal pertunangan mu kembali atau ada yang ingin kau lakukan terlebih dahulu?" tanya Harun pada cucu kesayangannya.

"Aku berencana mengurus adik tirinya Aberlie yang sangat membuat ku muak kek,dia belum membayar perbuatannya pada Aberlie, aku akan membuatnya membayar perbuatannya terlebih dahulu baru aku akan mengumumkan pertunanganku kembalu" ucap Bram geram jika mengingat bagaimana Aberlie dua kali di buatnya celaka.

"Baiklah besok malam kita akan membicarakan ini kembali setelah Sumi memberikan laporannya padaku, sekarang sudah malam kalian istirahat lah" ucap Harun menyudahi obrolan mereka.

Malam makin larut mereka pun menyudahi pembicaraan mereka, Erwin sudah pulang ke rumahnya, biasanya dia akan tinggal di rumah utama karena di rumahnya tak ada Sumi, namun kali ini berbeda, Sumi sudah kembali ke rumahnya dia sudah menyelesaikan tugasnya jadi Erwin memutuskan pulang ke rumah untuk melepas rindu.

Bram dan Haris pun langsung menuju kamar mereka masing masing karena sudah sangat lelah, Haris dan Bram memiliki kamar mereka sendiri di rumah utama, karwna mereka berdua tinggal dirumah itu dari kecil hingga dewasa.

Sementara Harun menuju kekamar Aberlie untuk melihat apakah Aberlie dan bidadari nya sudah tidur atau masih mengobrol.

Harun membuka pintu kamar Aberlie setelah mengetuk namun tak ada jawaban dari dalam kamar tersebut, Harun masuk perlahan berjalan pelan pelan tanpa suara takut membangunkan mereka.

Harun menghampiri sisi kasur yang di tiduri oleh Fatma, ia tersenyum melihat pemandangan indah di depan matanya itu di mana Fatma tidur dwngan sangat bahagia sambil memeluk Aberlie.

Bahagia selalu kalian berdua, aku akan melakukan apapun untuk membuat mu bahagia termasuk membantu Aberlie mendapatkan kembali hak miliknya yang memang adalah miliknya, gumam harun dalam hati sambil mengusap kepala Fatma.

Setelah puas melihat istrinya tidur Harun langsung menuju kamarnya untuk beristirahat.

Hmm malam ini aku tidur sendiri, gumamnya menggaruk kepala yang tidah gatal.

*****

Pagi menjelang namun penghuni rumah tersebut belum ada satu pun yang ingin bangun dari mimpi indahnya.

Fatma yang biasanya bangun pagi untuk menyediakan sarapan dan kopi untuk Harun meski weekend kini masih ikutan berada dalam alam mimpinya.

Hanya dua orang asisten rumah tangga saja yang sudah bangun dan sedang mengerjakan tugas mereka masing masing.

Jam sudah menunjukan pukul setengah delapan, dan matahari pun sudah sedang tersenyum di atas langit, namun Fatma baru membuka matanya, tidurnya sangat nyenyak.

Pagi dunia, tak biasanya aku tidur senyenyak ini, gumam Fatma dalam hati.

Tak berapa lama Aberlie pun menggeliat dan membuka matanya perlahan, dia tersenyum melihat Fatma sudah duduk di sampingnya.

"Pagi nek!"

Aberlie bangun dan melihat jam di dinding sudah menunjukan puku setengah delapan pagi, dia terlonjak kaget.

"Ya ampun aku bangun siang sekali" Aberlie menyengir kuda melihat ke arah Fatma sambil menggaruk palanya yang tak terasa gatal.

"Pagi juga sayang, apa tidur mu nyenyak? nenek juga baru bangun" Fatma melihat Aberlie geli.

"Aku akan membersihkan diri terlebih dahulu nek" ucap Aberlie seraya turun dari kasur dan menuju kamar mandi.

"Ya sudah sana, nenek juga mau kembali ke kamar, mau melihat apakah kakek sudah bangun apa belum" Fatma berjalan menuju pintu kembali ke kamar miliknya.

***

Di dalam kamar Fatma melihat Harun masih tertidur pulas di bawah selimutnya, Fatma memilih untuk membersihkan diri terlebih dahulu.

Setelah selesai mandi Fatma menghampiri Harun yang ternyata masih pulas, dia membuka selimut yang menutupi Harun membuat Harun menggeliatkan badannya.

Harun mengusap mukanya dan membuka matanya secara perlahan, dia bangun melihat bidadari nya sudah cantik kemudian mencium kepala Fatma.

"Kamu sudah cantik, apa tidur mu nyenyak?" tanya Fatma mengusap pipi Fatma.

Yah di umur yang sudah menginjak tujuh puluh lebih Fatma masih terlihat cantik, kulitnya putih bersih terawat, badannya pun tak kalah langsingnya dengan perempuan berumur dua puluhan.

Fatma rajin berolah raga untuk menjaga tubuhnya dan juga rajin melakukan perawatan untuk mengisi waktu kosongnya, tak heran jika Fatma yang sudah memasuki umur yang terbilang tua namun masih terlihat cantik.

"Hmm, tidurku sangat nyenyak sampai aku malas untuk bangun dari tempat tidur hehe, namun aku belum membuat sarapan pah"

wajah Fatma berseri sambil menganggukan kepalanya, namun kemudian berubah menjadi murung karena ia belum menyiapkan sarapan dan kopi untuk suami tercintanya.

"Tidak apa apa, kamu bisa suruh mba saja beli makanan di luar, aku tak mau kau terlalu terbebani untuk masalah seperti ini, buat aku yang penting kamu bahagia"

ucap Harun segera memeluk istrinya yang super duper manja itu, walaupun mereka sudah tua namun masih bersikap romantis satu sama lain.

Sementara Harun membersihkan diri Fatma keluar menuju dapur setelah mempersiapkan pakaian untuk Harun tentunya.

Ternyata Aberlie sudah berada di dapur dan tengah sibuk di bantu oleh mba asisten rumah tangga.

"Kamu sedang apa sayang?" tanya Fatma yang baru sampai dapur.

"Ini nek, aku ingin membuat nasi gereng dengan telur ceplok mata sapi untuk sarapan, karena kan kalau masak sayur kelamaan sedangkan hari sudah hampir siang namun belum ada sarapan yang terhidang di meja makan, apakah boleh?" jawab Aberlie yang masih meracik bumbu nasi goreng.

"Boleh dong, sini biar nenek bantu" Fatma sudah akan mengambil pisau untuk mengupas bawang namun di cegah oleh Aberlie.

"Khusus pagi ini nenek duduk manis saja, biar aku yang membuat sarapannya, nenek bisa membangunkan dua gunung es bersaudara itu mungkin agar sarapan selesai di buat mereka sudah siap duduk di meja makan" ucap Aberlie tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya.

"Baiklah nenek akan menuruti ucapan mu, nenek akan pergi ke kamar mereka sekarang" Fatma mengalah.

"Oh iya nek sebentar, aku mau tanya apa Bram suka minum sesuatu seperti teh, susu atau kopi di saat sarapan, biar aku buat sekalian"

Aberlie tanpa canggung menanyakan minuman apa yang di sukai calon tunangannya itu di saat sarapan.

"Buatkan dia susu hangat saja sayang, sekalian buatkan untuk Haris juga yah, biar punya kakek nenek yang buat" Fatma memberi tahu.

"Baik lah nek" Aberlie melanjutkan acara memasaknya, asisten rumah tangga tersenyum melihat interaksi antara majikannya dan Aberlie, sedangkan Fatma menuju kekamar dua gunung es kalau kata Aberlie.

Hai kakak...

makasih yang sudah berkenan mampir di novel perdana aku ini yah

maaf jika banyak tulisan yang masih pada berantakan soalnya ngetiknya kejar2an sama bocil gendut 🤭

semoga kalian semua suka sama cerita aku yah, kisah Bram sama Aberlienya belum terlalu di utamakan soalnya kan masih dalam proses pengenalan mereka satu sama lainnya yah sabar yah kakak sekalian

nanti kalau Aberlie sama Bram sudah menikah sama author di utamakan ceritanya lebih ke mereka.

jangan lupa like, vote, komen dan juga fovoritkan yah kakak sekalian hadiahnya kakak yang banyak yah 🤭

terima kasih...🤗

Terpopuler

Comments

Muji Lestari Tari

Muji Lestari Tari

gass Bram nikahi abelrie

2024-12-26

0

Khoerun Nisa

Khoerun Nisa

dih

2024-11-23

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

langsung nikah ajalah thor...klamaan tunangan segala

2024-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 episode 02
3 episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 Salam othor
103 Promosi karya baru
104 Promosi karya baru
105 Promo Cerita Baru
106 Promo cerita baru
Episodes

Updated 106 Episodes

1
episode 01
2
episode 02
3
episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
Salam othor
103
Promosi karya baru
104
Promosi karya baru
105
Promo Cerita Baru
106
Promo cerita baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!